Semua yang di dapur sedang menunggui kedatangan 2 pengawal suruhan Shasya.akhirnya mereka pun sampai dengan membawa tas tas besar di masing masing tangan mereka.mereka berdua menghampiri Shasya lalu menunduk hormat.
"Nona,ini sudah kami beli.mau diletakkan di mana?" tanya salah satu pengawal
"letakkan di meja makan!." perintah Shasya lembut.dua pengawal itu mengangguk
sebelum 2 pengawal itu pergi,Shasya mengatakan sesuatu "terimakasih yah"ucap Shasya,2 pengawal itu tersenyum dan mengangguk
lalu 2 pengawal tadi pergi meletakkan tas tas itu di atas meja makan.sinta menyadari sejak tadi ada keributan di dapur,lalu menghampiri meja makan.
"hah?banyak sekali fried chicken nya.mau di apakan ini?" tanya Sinta pada 2 pengawal itu
"Nona Shasya yang meminta kami membelikan ini nyonya.ini uang kembaliannya." ucap salah satu pengawal lalu mengembalikan uang sisa.
"ooh,tidak usah.sisanya untuk kalian saja" ucap sinta
"baik nyonya, terimakasih." ucap 2 pengawal. Sinta mengangguk
"kami permisi dulu nyonya ." ucap 2 pengawal itu serempak lalu pamit pergi menjalankan tugasnya lagi. Sinta mengangguk
"oooh,sudah mulai kasih perintah yah.gadis itu seperti Jhon kemasan sachet." ucap Sinta santai
di dapur,Shasya dan yang lain masih sibuk. Shasya benar benar membuat mereka selalu menunduk karna takut jika membuat kesalahan kecil.
"Zoey,bisakah kau kumpulkan semua pelayan di ruang tamu?." tanya Shasya
"bisa, Nona." jawab Zoya lalu bergegas ke ruang tamu mencari pelayan.
sesampainya di ruang tamu,Zoya memberikan perintah pada pelayan agar mereka berbaris di depannya.mereka semua patuh.lalu Shasya masuk ke ruang tamu.shasya berdiri di depan para pelayan dengan wajah tegasnya.
semua pelayan terkejut,baru kali ini melihat Nona mereka bersikap setegas ini yang terlihat seperti bos mereka.
"kalian semua!atur meja dan kursi di ruangan ini menjadi seperti kafe.siapkan 100 kursi di sini.sekarang juga!." perintah Shasya tegas.
semua pelayan patuh,dan bergegas mengatur meja dan kursi seperti di kafe.
"jangan lupa,sediakan meja panjang untukku di paling depan!" perintah Shasya.pelayan mengangguk paham
"Zoey,tolong awasi mereka.jangan sampai mereka lalai.aku ke dapur dulu." ucap shasya.
"baik Nona".ucap Zoya mengangguk paham.
wahh wahh, Nona seperti tuan Jhon saja.apa dia memang sedang cosplay? batin Zoya berdecak kagum
didapur,Shasya memberi perintah pada chef di sana.untuk membantu memasukkan es batu di kotak es semangka tadi.setelah selesai semua,2 chef membawa 2 kotak besar di bantu pelayan ke meja yang sudah di atur.
fried chicken sudah di tumpuk di nampan besar.gelas dan piring mewah Sudah di sediakan di meja panjang di depan Shasya.
situasi saat ini di ruang tamu seperti di kafe.ada meja dan kursi yang sudah tersusun rapi,muat untuk 100 orang.
"Zoey,tolong panggilkan semua pengawal ayah yang di depan untuk berkumpul di sini." perintah Shasya. Zoya mengangguk lalu pergi keluar mansion menemui para pengawal.
DRAP DRAP DRAP
suara derap langkah kaki pasukan Fernando.mereka masuk dengan wajah serius bersiap mendapat perintah dari nona mereka.semua pengawal sudah masuk dan berbaris di depan Shasya.
"kalian semua,bisakah kalian meminta ini?aku sedang gabut,jadi..aku mohon kalian mengerti yah?." ucap Shasya dengan senyum secerah mentari.
para pengawal kaget dan melongo,melihat kelakuan random putri majikan mereka.tapi mereka hanya bisa nurut saja.tapi mereka masih diam.
apa?? Nona akan melayani kami sebagai penjual??bagaimana jika nanti tuan besar tau ini? batin mereka
Nona,anda orang kaya tapi sangat dermawan.tidak,anda cantik dan sangat dermawan.tapi..aku baru melihat orang kaya segabut ini batin Zoya terkejut
"kenapa kalian masih diam??apa makanan dan minuman ini terlihat tidak enak?." ucap Shasya dengan nada sedih sambil menunduk.
"tidak Nona,kami akan menuruti semua keinginan Nona.maafkan kami Nona,tadi kami terkejut." ucap jenderal pengawal.
"maaf kan kami Nona".ucap semua pengawal membuat Shasya tersenyum.
"baiklah, Sekarang kalian semua berbaris mengantri yah.katakan apa yang kalian pesan,aku akan membaginya.oke?." ucap Shasya
"OKE! NONA." jawab lantang semua pengawal.
lalu semua pengawal berbaris mengantri.jenderal pengawal berada di paling depan.
"jenderal.katakan,apa yang kau inginkan! tapi kau harus mengatakan seperti kau sangat membutuhkan makanan ini!" ucap Shasya.jenderal mengangguk paham
"haduh... Nona yang baik hati...bisakah anda memberi saya makanan dan minuman itu?...saya sudah tidak makan selama 2 hari..." tanya jenderal berakting sambil memegang perutnya pura pura sakit.
"hahaha,iya benar seperti itu...benar..aku suka..hahah" tawa Shasya dengan wajah manisnya.semua pengawal terpesona,baru kali ini melihat nona yang pendiam di rumah tertawa begitu puas
lalu shasya menuangkan es semangka itu ke gelas berukuran sedang dan memberikan fried chicken dengan sausnya di piring mewah.
"terimakasih Nona baik..."ucap jenderal itu masih berakting lalu duduk di meja makan.
"hahaha,lanjut yang berikutnya!"ucap Shasya
di tempat antrian paling belakang,para pengawal sedang berbisik bisik
"baru kali ini aku melihat Nona sedekat ini,dia sangat cantik dan menggemaskan ." bisik salah satu pengawal yang masih muda
"husst,jangan mengatakan itu!.jika tuan Jhon dengar,matamu bisa di congkel nanti! ." ucap pengawal lain berbisik
"huh!bahkan aku rela mati di bawahnya nanti! ." bisik pengawal lain lagi
"husst,sembarang sekali kau! diamlah jika kau masih sayang dengan matamu! ." ucap pengawal tadi sambil menjitak kepala temannya yang bicara sembarangan.
dalam hati pengawal itu pun sama,tapi tidak berani mengatakan terang terangan.
"tapi sepanjang perjalanan kita menjadi mafia,kita tidak pernah melihat anak mafia yang sebaik ini.paling sering yang kita lihat adalah wanita yang sombong dan pelit" bisik pengawal lainnya lagi
"benar juga sih" jawab pengawal tadi
pengawal selanjutnya pun maju.
"wahai Nonaku Shasya yang welas asih...saya sangat lapar..kemarin saya di rampok..harta saya habis semua.."ucap pengawal memohon
"hah?benarkah?".tanya polos Shasya kaget.semuanya diam memandangi pengawal itu.
"tidak nona,saya hanya bercanda"ucap pengawal itu
Shasya tertawa,membuat pengawal di depannya terpesona.lalu memberikan segelas minuman dan fried chicken.
"terimakasih Nona.."ucap pengawal itu tersenyum lalu duduk di meja makan.
pengawal selanjutnya maju.sambil berpura pura memegang perutnya.
"nona yang baik hati...saya kelaparan selama 3 hari..uang saya kemarin habis untuk top up game.." ucap pengawal itu
"hah! makanya uang jangan di buang buang...mending buat makan.." omel Shasya yang terlalu serius membuat pengawal yang di depannya bergidik ngeri.
semua orang tertawa mendengar Omelan Shasya yang terlihat imut.
"ampun nona...ampun..." ucap pengawal itu sambil menempelkan kedua tangannya memohon ampun.
"hahaha,iya.aku hanya bercanda...maaf ya.." ucap Shasya sambil tersenyum
Shasya memberikan makanan dan minuman pada pengawal itu.
begitu seterusnya hingga semuanya habis.chef yang tadi membantunya menolak di beri,karna khawatir jika Shasya tidak kebagian.begitu pula dengan Zoya yang sedang mengawasi Shasya.semuanya terheran heran melihat Shasya . Shasya yang letih membuat itu semua,tapi dia tidak meminum dan memakan apapun.menyicip pun hanya sedikit saat membuat minuman.
semua pengawal sudah kenyang makan dan minum.mereka semua berbaris di depan Shasya.
"bagaimana?apakah minuman dan makanannya enak?" tanya Shasya
"terimakasih Nona.semuanya sangat enak." puji jenderal sambil tersenyum
"TERIMAKASIH NONA SHASYA " ucap pengawal serempak dengan nada lantang
"sama sama." jawab Shasya sambil tersenyum.
"sekarang..kalian kembali ke tugas masing masing.jam sudah menunjukkan waktu makan siang" ucap Shasya
"nona,kami akan membantu membereskan semua ini" ucap jenderal yang di angguki semua pengawal.
"hmm,baiklah." jawab Shasya
jenderal dan semua pengawal sedang sibuk membereskan kursi dan meja.mengembalikan di gudang penyimpanan barang.
sementara itu,Sinta menghampiri putrinya yang sedang duduk di meja makan.
"hebat sekali anak Ibu!anak Ibu sangat cantik dan dermawan ." ucap Sinta mengelus rambut putrinya.
"yah,aku lupa memberikan minuman untuk Ibu.aku keasikan tadi" ucap Shasya sedih
"tidak apa,nanti bisa buat sendiri lagi" ucap Sinta santai.
"kau tau Shasya, dimana-mana anak seorang mafia yang kaya tidak pernah sebaik dirimu.mereka lebih suka berpesta dan menghamburkan uang.mereka lebih suka mabuk dan berjudi. " ucap sinta
"oh ya?entahlah,aku hanya kurang kerjaan jadi seperti ini." ucap Shasya
...****************...
di gedung besar kantor jhon's corporation. Jhon sedang berkutat dengan monitor dan menandatangani surat penting.
TOK TOK TOK!.suara pintu diketuk
"masuk!." jawab Jhon
Han masuk dengan langkah yang ragu untuk melaporkan sesuatu pada tuannya.
"Tuan,ada sesuatu yang harus anda lihat." ucap Han
Jhon langsung menoleh Han
"apa?" tanya Jhon
dengan ragu Han menyerahkan sebuah video yang direkam pengawal Shasya,yaitu Zoya. Jhon langsung meraih hp milik Han lalu melihat video apa itu. Jhon terlihat mengangkat alisnya dan serius menatap video itu.
Jhon sedikit sinis melihat pengawalnya yang memohon dengan merayu putrinya.lalu Jhon tersenyum saat mendengar Shasya mengomel pada pengawalnya.
"anakku pintar sekali,tau bagaimana menggunakan uang Ayahnya" ucap Jhon tersenyum tipis
melihat Jhon tersenyum,Han sedikit lega.lalu Jhon mengembalikan hp itu pada han.Jhon masih diam.
"Tuan,apa tanggapan anda setelah melihat itu?" tanya Han
"sejujurnya aku sedikit kesal,tapi tidak apa-apa selama dia merasa senang.aku juga suka melihat nya berbagi pada orang lain.dia memang gadis yang sangat baik,seperti ibunya.itu lebih baik daripada harus mirip denganku." kata Jhon santai
Han mendengar itu hatinya tidak terima.apa salahnya jika Shasya mirip dengan ayahnya, ayahnya juga sangat hebat dan tangguh.
"jangan mengatakan seperti itu Tuan,anda juga sangat hebat.semua anak anda akan sehebat anda. Zoya juga mengatakan,tadi Nona sempat menyuruh pengawal dan pelayan dengan nada bicara yang sering anda gunakan.katanya...hmm..Nona Shasya seperti Tuan Jhon kemasan sachet " ucap Han
"hahaha,memang benar.karna dia anakku, Putri dari Jhon Fernando. walaupun dia cengeng,aku sangat mencintai dia melebihi apapun di dunia ini." ucap Jhon serius
bersambung ~
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
Uthie
Pastinya yaaa... seorang ayah akan sangat mencintai putri kecilnya 🥰
2024-01-03
0