"Satu bulan ini Ayah tidak mengijinkan kau baca buku novel,kau selalu lupa waktu. Ayah harap kau bisa merenungi kesalahan mu." kata Jhon dingin . Shasya hanya mengangguk lesu.
"harusnya kau hari ini mulai home schooling, Ayah harap kau bisa menjaga kesehatanmu lain kali.karna Ayah tidak suka anak muda yang malas." ucap Jhon serius.
"iya,Ayah maaf." ucap Shasya. Jhon lalu berjalan ingin keluar dari kamar Putrinya menuju ruang kerjanya,tapi langkahnya berhenti
"PELAYAN!" suara Jhon menggema sampai pelayan di depan kamar yang sedang bersih bersih sontak menghampiri tuannya.mereka menunduk menunggu perintah.
"Ambil semua buku novel di rak,dan bawa ke perpustakaan belakang!." perintah Jhon dan pelayan bergegas mengambil buku novel dan komik favorit Shasya. mereka keluar menuju perpustakaan belakang.
"Sayang,jangan sampai Shasya melanggar.kau juga jangan menuruti anak yang tidak patuh.karna aku tidak suka itu!" titah Jhon pada istrinya dengan nada sinis. Sinta hanya mengangguk pasrah.
di sisi lain, Zakh sedang bersiap siap pergi kuliah di universitas UK.
"kenapa Ayah suka menyusahkan ku?,aku sudah main game online sampai level mythic,dan itu butuh waktu yang cukup lama." Zakh frustasi karena hp nya dirusak Ayahnya.lalu Zakh memakai pakaian casual dengan sweater berwarna maroon dengan kerah panjang menutupi leher jenjangnya,di padukan celana jeans hitam panjang.tak lupa memakai Pomade untuk rambut hitamnya.lalu menyambar tas hitam gendongnya.
setelah selesai siap siap, Zakh turun ke lantai dasar dan pamit pada orangtuanya yang di ruang tamu.
"aku berangkat Ayah, Ibu." pamit Zakh
menunduk. Jhon mengangguk kecil
"hati hati ya." kata Sinta menepuk pundak Zakh,Zakh tersenyum.ia pun keluar dan melihat sekretaris Han berdiri disampingnya mobil Ayahnya. Zakh hanya tersenyum lalu menaiki motor ninja hitamnya.
"Aku berangkat dulu yah." pamit Jhon lalu mengecup bibir istrinya.
"hati hati suamiku." ucap Sinta tersenyum mesra,Jhon mengangguk lalu pergi.
...****************...
Zakh sudah sampai di universitas UK. Zakh memasuki kelas belajarnya jurusan ekonomi.
semua tatapan tertuju padanya, bagaimana tidak wajahnya yang tampan dan seksi. matanya biru dan alis yang hitam tebal.kulit putih pucat dan bibir yang ranum.postur tinggi 190cm membuatnya seperti penguasa yang berwibawa.semua wanita yang lewat menjadi terpesona, bahkan ada yang mau melayani pria tampan ini tanpa bayaran. Zakh melihat itu sungguh jengah dan tidak peduli dia tetap berjalan santai menuju kelasnya.
kelas sudah terlihat ramai,ada banyak orang yang sedang berbincang satu sama lain.semua yang dikelas sontak diam melihat sosok tinggi dan tampan berdiri di pintu kelas.semua mata mengikuti Zakh berjalan. Zakh duduk paling belakang takut mengganggu anak lain karena postur tubuhnya yang tinggi.anak yang lain hanya bisa curi curi pandang. Zakh jenuh sekali,dia pun membaca komik ito Junji favoritnya sebelum dosen datang.tiba tiba sekumpulan lelaki menghampiri Zakh.
"badan keren kok kutu buku." ejek laki laki yang sama tinggi dengan Zakh tapi wajahnya sangat sinis.
Zakh hanya diam,tak peduli.
"HEYY AKU SEDANG BICARA PADAMU!APA KAU TULI!." bentak pria itu membuat mereka menjadi pusat perhatian murid lain. Zakh menutup buku komiknya.
"aku memang tuli.telingaku hanya mendengar hal hal penting.untuk apa aku mendengar ocehan mu." jawab Zakh santai membuat pria itu geram.
"kalau kau berani,temui aku di lapangan setelah jam pulang." tantang pria itu lalu pergi bersama gerombolannya duduk di masing masing kursi.
Zakh yang di tantang merasa biasa saja,lalu dosen masuk ke ruangan kelasnya.lalu memperkenalkan diri dan seputar jurusan.
jam pulang berdering pukul 11.30.
Semua mahasiswa keluar dari kelas menuju tempat parkir kendaraan
"hey,ayo kita mulai." tantang pria yang ternyata bernama Andreas.
"jangan di sini,kita cari tempat di luar yang sepi." ucap Zakh santai,mereka pun menaiki motor masing masing.
sampailah di sebuah perkampungan yang sepi hanya banyak rumah terbengkalai.mereka sampai di sebuah ladang berumput hijau,lalu turun dari motor.
"sepertinya ini cocok." ucap Zakh
"kau mau menantang apa?." tanya Zakh sinis
"cih,tentu saja berkelahi,bodohh." jawab sinis Andreas.
"kenapa kau menantang ku?apa aku membuat kesalahan?." tanya Zakh heran
"ya,kau salah karna menjadi saingan ku,aku tidak mau kalah tampan darimu.hanya akulah yang menjadi favorit murid lain.jika kau babak belur,wajahmu akan terlihat seperti pie gosong.haha." ejek Andreas.
dia tidak tau jika Zakh anak dari CEO terkenal di negara UK.dan sisi lain Ayahnya seorang mafia yang hanya sedikit orang tau. Zakh tidak menggunakan nama belakang Ayahnya jika di depan umum,dia menyembunyikan identitas nya.
HIYAKK
mereka saling baku hantam ditengah ladang hijau itu. Zakh bertarung dengan lihai. Zakh hanya menangkis dan mengelak serangan Andreas. Zakh masih bersabar menunggu Andreas lelah.
hossh..hossh.. .Andres ngos-ngosan menjauh sedikit dari Zakh sambil memegang dadanya
"cih,hanya begini kemampuan mu?, padahal kau sama tingginya denganku." tanya Zakh santai menunggu serangan dari lawannya.
"mau menyerah?aku kasihan padamu.kau termakan iri hati.dan kau sangat membuang buang waktuku." ucap Zakh miris sambil mengecap lidahnya
HIYAKK
Andreas maju menyerang,
BUGG
BUGG
kali ini Zakh tidak mau membuang waktu lagi.dia memukul langsung wajah lawannya dengan pukulan sangat keras, sampai keluar darah dari hidung Andreas. Zakh masih melihat lawannya bisa berdiri dan itu tidak boleh terjadi.lalu Zakh memiting leher Andreas dari belakang dan kini Andreas terkapar lemas di tanah dengan darah serta lebam di wajahnya. Zakh meninggalkan lawannya yang sudah lemas.bergegas pulang kerumahnya.
...****************...
di perusahaan Jhon's corporation, Jhon sedang duduk di kursi kebesarannya. Jhon sedang bekerja dengan giatnya menatap layar monitor.wajahnya yang serius terlihat sangat ambisius.
tok tok tok suara pintu diketuk.
"masuk!." perintah Jhon.sekretaris Han muncul dengan wajah paniknya.lalu menghampiri Jhon
"Tuan,ada masalah." ucap Han sontak membuat Jhon menoleh tidak suka
"berdasarkan laporan pengawal, Tuan Zakh berkelahi dengan sesama siswa kelasnya setelah jam pulang kuliah.tapi korban hanya terluka sedikit."ucap Han serius
Jhon memijat pelipisnya yang sangat pening dengan kelakuan Putranya yang baru awal masuk kuliah langsung membuat onar.
"dan ternyata yang dilawan tuan Zakh adalah putra seorang mafia kelas menengah di kota XXX, Tuan." ucap Han
Jhon mendengus nafasnya dalam.
"hmm,kita lihat saja nanti.kita tunggu sampai mereka meminta ganti ruginya ." ucap Jhon santai
"berdasarkan informasi yang saya dapat dari pengawal bayangan, Tuan Zakh di tantang oleh pria bernama Andreas. dan tuan Zakh ingin segera mengakhiri pertarungan karena membuang waktunya,hingga lawannya terkapar lemas di tanah." ucap Han. Jhon mengangguk lalu menyelesaikan pekerjaan nya .Han pun masuk ke ruang kerjanya.
...****************...
di kota XXX,Andreas pulang dengan keadaan wajah lebam dan darah di hidungnya.
"ya ampun Anakku!!kenapa kau bisa begini hah?siapa yang melakukan ini padamu?." tanya Steffy khawatir membelai pipi anaknya.
"ayo duduk!." perintah Steffy agar Anaknya duduk di sofa ruang tamu.
"Aku bertarung dengan seseorang, Ibu," jawab Andreas dengan mata sayup
"namanya Zakh, mahasiswa sekelasku." imbuhnya
"Zakh?anak siapa?." tanya Steffy
"aku tidak tau Ibu,dia terlihat seperti murid biasa.dia tidak menunjukkan identitasnya secara lengkap." jawab Andreas.
"ini tidak boleh dibiarkan!,besok Ibu akan datang ke tempat kuliah menemui anak itu dan pemimpin universitas nya langsung." ucap Steffy geram
mendengar itu Andreas langsung tersenyum licik,dia ingin melihat bagaimana reaksi musuhnya saat di marahi Ibunya di depan umum.
...****************...
di mansion milik Jhon, Zakh pulang dengan keringat yang mengucur banyak.lalu mengelap keringat di wajahnya dengan tisu agar tidak ada yang curiga.
Zakh langsung duduk di sofa ruang tamu menyenderkan kepalanya.
"Tuan muda,mau minum sesuatu?." tanya pelayan laki laki di pinggir Sofanya.
"hmm,ambilkan aku segelas air putih!." perintah Zakh,pelayan langsung bergegas ke dapur dan tanpa menunggu lama pelayan itu datang.
"silahkan Tuan muda." pelayan meyerahkan segelas air putih pada Zakh. Zakh langsung meminumnya sampai habis.lalu ia menyerahkan gelasnya pada pelayan.sang pelayan melanjutkan kerjanya.
suasana hening
"hai Zakh!! kau sudah pulang ternyata. Ibu membawakan sesuatu untukmu." suara Sinta memecah keheningan ruang tamu.
mata Zakh berbinar binar melihat apa yang dibawakan Ibunya,itu kue pukis khas Indonesia yang sangat lembut. Sinta menaruh sepiring kue pukis taburan coklat kelapa dimeja.
"waaah, Ibu bikin kue pukis lagi." ucap Zakh antusias
"iya, Ibu sengaja bikin sesuatu buat ngisi waktu luang." ucap Sinta
"wah pasti enak nih." ucap Zakh langsung menyambar kue pukis
"HEYY ini masih panas!sabar sedikit nak!." bentak Sinta kaget dengan kelakuan anaknya yang tidak sabaran, begitu melihat makanan enak.tidak peduli padahal panasnya meluap luap.
Zakh nyengir kuda dan memakan kue pukis dengan gelagapan
hoah hoah. Zakh meniup kue didalam mulutnya. Sinta menggeleng kepalanya.
"Ibu, Shasya mana?." tanya Zakh
"dia di kamar,sedang istirahat.jangan ganggu dia!." jawab Sinta
"Ibu mau bawa kue pukis ke kamar Shasya dulu." Sinta bangun dari sofa menuju kamar Shasya. Zakh mengangguk
"SERING SERING BIKIN KUE YAH BU!!." teriak Zakh dari lantai bawah.
"iyaaaa." awab Sinta sambil mengacungkan jempolnya.
Zakh memakan kue dengan diam dalam pikirannya,sampai kue tersiksa sedikit di piring.makan kue enak sangat membantu mood nya setelah kesal meladeni tikus pengganggu.
"cih,jika dia mengadu pada orangtuanya dan dosen.aku tidak akan takut sedikitpun.aku ini Zakh Fernando" ucap Zakh bangga pada dirinya sendiri
didalam kamar,Shasya sedang menatap langit-langit kamarnya yang bergambar awan pink dan cat rainbow yang lucu.bagaimana Ayah bisa tau? bagaimana kalau Ayah tau aku selalu menangis membaca novel?pasti Ayah akan membakar novel itu.kata Ayah untuk apa membaca yang sedih jika itu hanya fiksi?
tok tok tok!.suara pintu diketuk
"masuk." jawab Shasya,ia melihat ibunya berjalan sambil membawa sesuatu di piring, terlihat sangat enak,baunya sangat wangi.
"wah, Ibu bikin kue pukis yah?ini untukku?." tanya Shasya antusias
"iya,Sya.ayo dimakan." Sinta memberikan sepiring kue pukis untuk Putrinya.
Shasya langsung mengambil dan meniup kue itu.begitu masuk ke mulut.rasanya enak sekali,wangi pandan dan kelapa dengan manisnya coklat.
"aaa ibu makan juga." ucap Shasya menyuapkan kue ke ibunya,Sinta anut saja.
"apa kamu udah mendingan?." tanya Sinta
"sudah Bu,tapi aku jenuh dikamar terus." ucap Shasya cemberut
"hmm,maaf Sya. Ibu hanya bisa patuh pada perintah Ayahmu.kamu tidak boleh keluar kamar dulu.besok pasti boleh." ucap Sinta lemah lembut
"hmm.." jawab Shasya lemas
"setelah ini,minum obat yah!." perintah Sinta. Shasya mengangguk.
matahari sudah terbenam,Jhon dan Han pulang ke mansion. Sinta menyambut kedatangan Suaminya di pintu utama.
"hai sayang." sapa Jhon sambil mengelus rambut Istrinya.belum sempat Sinta menjawab,suaminya sudah menyambar bibirnya.ciuman cukup lama,Han hanya mundur ke belakang dan menunduk.ciuman pun selesai.
Sinta memukul lengan suaminya,dasar kalau ciuman tidak lihat tempat dan kondisi.main langsung nyambar nggak aba aba dulu.
"ayo masuk." ucap Sinta dan semuanya duduk di ruang sofa kecuali Han yang selalu berdiri didekat tuannya.
"Han,hari ini tidak ada agenda penting.kau bisa istirahat." ucap Jhon
"baik Tuan dan Nyonya,saya permisi." pamit Han menundukkan kepalanya pada Jhon dan Sinta.mereka membalas dengan anggukan kecil.
Han menuju kamarnya Yang terletak di lantai atas.iya, Han tinggal di mansion Jhon. Han sudah bersumpah untuk menemani Jhon sampai kapanpun.meskipun Jhon sudah menawarkan apartemen untuk Han,tapi Han lebih suka di sisi tuannya.berjaga jaga jika ada musuh menyerang mendadak.
"dimana anak anak?." tanya Jhon
"Zakh menunggu kita di meja makan,tapi Shasya tetap di kamar.dia takut karna kau melarang nya keluar kamar.tapi,kakinya sudah sembuh dan bisa berjalan normal." ucap Sinta memelas
"kau ke meja makan dulu,aku akan menyusul Shasya." ucap Jhon berdiri dan berjalan menuju kamar putrinya. Sinta nurut dan langsung ke meja makan.
Jhon langsung membuka pintu kamar Putrinya dengan pelan tanpa mengetuk.dia melihat Putrinya berdiri memandangi langit malam dari jendela kaca besar.dengan hati hati Jhon berjalan agar Shasya tidak mendengar.sedangkan Shasya mengusap tengkuk lehernya yang terasa dingin dan merinding.lalu HAPP,Jhon memegang pundak putrinya dari belakang. Shasya membalikkan badannya,ternyata Ayahnya sudah pulang. Jhon langsung mencium singkat dan merasakan bau harum sabun strawberry di pipi putrinya.
"kau sudah sembuh rupanya,mau makan malam di bawah?." tanya Jhon
mendengar itu seketika Shasya tersenyum.
"Ayah,aku...minta maaf..".ucap Shasya menunduk
"hmm".ucap Jhon memasukkan tangan ke saku celananya menunggu ucapan Putrinya lagi.
"apa Ayah marah?." tanya Shasya mendongak wajahnya tinggi
"apa menurutmu seperti ini namanya marah?jika Ayah marah,maka kau tidak akan ada di sini lagi." ucap Jhon santai membuat Shasya tertegun.
"apa Ayah akan.. menembak ku jika aku salah lagi?." tanya Shasya lemas
"yah, tergantung seberapa besar kesalahan mu." ucap Jhon serius dengan alisnya terangkat.
"sudah,ayo makan,dan minum obat lalu istirahat.besok kau akan sekolah Sya!." perintah Jhon serius,
Mereka berjalan keluar dari kamar Shasya menuju meja makan,
Shasya berjalan beriringan dengan ayahnya yang tinggi besar.
tinggi putrinya hanya 160cm dan Jhon 192cm. Jhon bisa dengan mudah melempar anaknya yang mungil.
Jhon memandangi anaknya yang menunduk.melihat anaknya ketakutan seperti itu,Jhon senyum penuh kemenangan. Anaknya begitu polos dan berpikir keras dengan ucapannya tadi.sesekali Jhon mencolek pipi Anaknya dengan gemas dan Shasya hanya diam dengan kelakuan jahil Ayahnya.
dimeja makan suasananya sangat tenang di selingi dengan pertanyaan Sinta tentang urusan Suaminya di kantor. Kakak adik hanya menyimak obrolan ringan orangtua mereka.akhirnya semuanya sudah selesai makan,Jhon berdiri
"Zakh,ikut Ayah ke ruang kerja!." perintah Jhon pada Zakh yang masih duduk. Zakh menelan ludahnya kasar,perasaannya tidak enak.lalu dia menyusui Ayahnya.
Zakh berjalan di belakang Ayahnya,mereka tetap diam satu sama lain.itu membuat jantung Zakh tidak karuan.setelah berjalan cukup lama, akhirnya mereka memasuki ruang kerja. Jhon duduk di kursi kerjanya.
"duduk!." perintah Jhon pada Zakh agar duduk di kursi depannya. Zakh menatap asal arah,yang penting jangan sampai bertatapan dengan Ayahnya yang arogan ini menurutnya.
Jhon memandangi tingkah Putranya yang makin hari makin menatapnya penuh kebencian dan acuh.
"Ayah tau semuanya Zakh." ucap Jhon santai.
"ya,aku paham jika Ayah pasti akan tahu,karna mata Ayah sangat banyak diluar sana," kata Zakh asal dan memandang Ayahnya dengan tatapan tajam.
"dan bukan aku yang memulainya,pria itu menantang ku.dan aku tidak suka di tantang,Ayah!." imbuh Zakh serius
"jika orangtua dari pria itu mendatangi mu,kau harus menyelesaikan kesalahpahaman itu sendiri." ucap Jhon . Zakh hanya diam
"ambil itu!." Jhon menaruh benda kardus kotak di atas meja.dan tentu isinya hp baru untuk Zakh, Zakh mengambilnya santai.
cih, nantinya kau akan merusak lagi.ini sudah kelima kalinya kau merusak hp ku. batin Zakh
"Sekarang kau boleh keluar." ucap Jhon santai
Zakh berdiri dari kursinya dan berjalan keluar dari tempat kerja ayahnya menuju kamar.
Jhon tidak akan memberitahu berita ini kepada istrinya,takut istrinya terkejut. Zakh harus menyelesaikan masalahnya sendiri. Jhon tidak mau istrinya stress memikirkan anak anaknya yang nakal.
malam ini sangat sejuk dan semua orang sedang istirahat setelah menjalani kehidupan siang yang begitu sibuk.
bersambung ~
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments