(S1) Eps 2 'what happen to him' (apa yang terjadinya dengannya)

"Episode kali ini mengandung unsur kekerasan yang tidak boleh ditiru. Dimohon pembaca bijak!"

...****************...

Kami berdua kaget ketika tiba tiba mendengar suara tembakan dan banyaknya peluru yang terus terusan keluar dari tembok yang berasal dari rumah kami. Limi segera melafalkan mantra dan melindungiku dari semua peluru tersebut menggunakan perisai dari kayu tanamannya yang kokoh.

Perlahan lahan kami maju kearah rumah yang masih terus saja mengeluarkan peluru ke berbagai arah.

.

.

Meskipun perisai pohon itu kokoh, lama kelamaan peluru yang ditembakan ke arah kamipun bisa menembus ke dalam pertahanan. Aku memutuskan untuk berlari ke arah sana menggunakan sisa perisai yang sudah setengah berlubang.

Sampai di depan pintu, aku segera menarik gagang pintu dan tidak sengaja menerima tembakan tepat di telapak tanganku. Aku menjerit kesakitan, karena begitu dalamnya luka yang dihasilkan sebuah peluru yang menembus pergelangan tanganku hingga berlubang total.

Limi yang menyusulku dari belakang segera membalut pergelangan tanganku dengan perban dan menggantikanku untuk masuk ke dalam rumah.

Sesaat setelah dirinya masuk, semua tembakan berhenti. Pintu terbuka kembali dan seperti terhipnotis Limi segera mengikatku dengan tanamannya lalu menyeretku masuk kedalam. Katanya 'Lunim' sudah menantiku disana.

Aku sedikit takut. Apapun yang sedang berada di dalam rumah tersebut bukan kakaknya lagi, melainkan makhluk yang dapat meniru suara bahkan sifatnya. Makhluk itu menggunakan semacam kekuatan yang dapat menghipnotisnya untuk menyeretku masuk kesini. Aku tidak dapat melakukan apapun, rasanya seperti ada sesuatu yang memerangkap kekuatanku agar tidak dapat digunakan. Ketika masuk pun rasanya sudah sangat tidak nyaman. Aku tidak dapat menjelaskannya secara spesifik, tapi berada disini sebentar saja rasanya membuat pikiranku menjadi sangat kacau. Rasa sinting dan aneh yang bercampur aduk ini, membuatku ingin pergi dari sana sekarang juga.

Benar saja ketika berhenti diseret, aura di daerah ini semakin pekat. Sepertinya aku sudah berada tepat di dekat makhluk itu.

Ketika melirik kesamping, aku sungguh tidak percaya sama sekali. Kulihat dengan mata kepalaku sendiri ada dua Lunim di dalam ruang sedang berhadapan satu sama lain. Salah satu dari Lunim tersebut terlihat sangat terluka Kulihat tubuhnya yang dipenuhi dengan banyaknya lubang bekas tembakan barusan. Yang satunya terlihat tidak terluka sama sekali, namun terlihat jelas dari wajah penuh amarahnya aku bisa merasakan bahwa itu adalah Lunim yang asli.

Sebenarnya apa yang terjadi padanya saat itu, dan bagaimana dia masih bisa hidup padahal sudah jelas tadi yang menelponku bukan dia. Kejadian ini terjadi begitu cepat sehingga membuat pikiranku sangat pusing, aku ingin istirahat.

"Benar Cyan..." tukas Lunim asli yang bisa membaca pikiranku

"... Kita semua memang perlu istirahat.... setelah semua kejadian ini..."

"Tapi jika dilihat dari situasi sekarang, sangat tidak mungkin.. kan? Jika dia berhenti bermain-main dan lawan aku sekarang Juga!" katanya sambil menggertakkan gigi

Perkataannya sama sekali tidak bekerja, makhluk itu tampak tak gentar. Hanya mengikuti posisi kuda kudanya dan malah tertawa mengejeknya. Hal ini memicu Lunim yang ingin menembaknya kembali. Ketika keadaan malah semakin panas Limi yang sudah tidak dikendalikan lagi dan sadar akan situasi segera menengahi mereka berdua. Dengan kemampuannya, ia segera mengunci kedua tangan kakaknya dan makhluk itu layaknya diborgol.

Berkat aksinya itu, akhirnya tidak terjadi pertumpahan darah lebih jauh lagi. Namun Lunim tetap memiliki keinginan untuk menarik pelatuk senjatanya karena masih tidak terima dirinya diejek. Padahal, dia bisa saja keluar dari jebakan itu jika dia mau tapi seperti sadar akan aksinya yang sudah 'kurang waras' ia menjatuhkan senjata itu.

Sebaliknya ketika makhluk itu ditawan oleh Limi, ia hanya terdiam, dia tidak melakukan perlawanan sama sekali. Aku tidak tahu rencana apa yang akan dilakukan Lunim selanjutnya, tapi sepertinya 'menembaknya' bukan ide yang baik. Selain dari ketahan tubuhnya yang patut dipertanyakan, meskipun sudah ditembak berkali kali dengan peluru yang bahkan bisa menembus tembok rumah dia tetap saja berdiri kokoh mengikuti setiap pergerakan Lunim untuk membuatnya semakin kesal.

Sepertinya apa yang dilakukannya malah berhasil, terlihat dari Lunim yang maju menyerang masih dengan kedua tangannya terborgol.

("Oh jadi in toh, apa yang terjadi jika dia tidak berpikir dengan akal sehat") pikirku dalam hati. Sejauh ini, tak ada yang bisa membuatnya kehilangan kewarasan hanya dalam sedetik.

...****************...

Aku terus menonton pertikaian mereka berdua daritadi, yang malah mengingatkanku pada sinetron yang pernah kutonton tentang perebutan harta dan takhta anak asli dan anak tiri yang kejadiannya jika tidak salah digambarkan sama seperti mereka. Saling mengejek dan bertengkar memukul satu sama lain, sampai sang bapak pun ikut bingung untuk memilih ahli warisnya karena mereka malah bertingkah seperti orang sinting.

Spoiler berat... ternyata yang mendapat hartanya adalah bibi pembantu di rumah itu, dia ternyata merupakan anak asli pertama yang disembunyikan dari keluarganya . Sungguh plot twist yang diluar nalar, hampir sama dengan mereka yang sekarang malah menyerang Limi.

Ingin kubantu si, tapi sayang aku masih ingin lanjut menonton pertikaian mereka hingga selesai. Hei.... kau tidak bisa menyalahkanku kan? menonton drama milik orang lain lebih menyenangkan daripada drama sendiri.

...****************...

Selesai membantu Limi, dan mengobati luka tanganku. Aku meminta Lunim dan 'kembarannya' untuk menjelaskan semua kegilaan ini. Semuanya tanpa terkecuali.

Masih terlihat kesal, dia tetap mau menjelaskannya secara rinci.

...

Yang bisa kutangkap dari ceritanya, jika kuringkas secara rapi Lunim memang sudah mati, tapi dia kembali hidup lagi. Dia tidak mau memberikan caranya bagaimana, dia hanya menjelaskan ketika mati dibunuh makhluk yang sekarang terlihat sedang asik berjingkrak jingkrak di kursi masih berwujud sama seperti Lunim, (aku sungguh tidak percaya aku bisa melihat versi Lunim bahagia bermain) tiba tiba dia kembali hidup dan sudah berada di rumah ini ketika sudah sadar.

Ketika siuman, makhluk itu sudah di depan matanya sudah meniru wujud dan sifatnya. Sontak itu membuatnya histeris dan mengeluarkan senjata yang sudah dimodifikasinya dan segera menembak makhluk itu.

Dan kejadian itu tidak lama terjadi ketika kami kembali ke sini. Itu menjelaskan mengapa terdengar suara tembakan yang ditembak berkali kali secara acak. Ketika mendengar semua penjelasannya, rasanya aku ingin mementung kepalanya dengan panci.

Jika sekali lagi saja dia melakukan hal sinting, rasanya pikiranku ingin meledak hingga tak tersisa sama sekali. Mengingat bahwa ide gilanya yang membuat kami masuk ke dalam situasi berbahaya ini. Ditambah dengan dirinya yang ingin menarik pelatuk senjata itu lagi untuk menembak makhluk tersebut. Untungnya Limi menahan kedua tangannya agar tidak menembak makhluk itu.

Baru pertama kali aku melihatnya sekesal ini dengan makhluk yang bahkan awalnya ingin dijadikannya sebuah 'kelinci percobaan' sehingga sekarang dia hanya ingin menembaknya mat1.

Tidak lama ketika mereka masih bertikai dengan satu sama lain, tiba-tiba terjadi sebuah guncangan dasyat. Rumah ini seketika langsung roboh sepertinya akibat semua tembakan yang dikeluarkan olehnya. Kami semua terkubur di dalam reruntuhan tersebut.

.

.

.

.

Bersambung~

Terpopuler

Comments

Sakuralatte

Sakuralatte

iya hehe, makasih ya udh sempet mampir terus kesini, semoga alurnya ttp bisa dimengerti/Facepalm/

2024-01-13

0

Irishia@sus

Irishia@sus

akhirnya sudah up juga thor, semangat terus

2024-01-13

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 'Out of ordinary' (tidak biasanya)
2 Episode 2 'Dysfunctional Relationship' ( Hubungan Disfungsional)
3 Episode 3 'crazy guy downstair' (orang gila dibawah)
4 Episode 4 'the old geezer' (si tua bangka)
5 Episode 5 'Not normal' (abnormal)
6 Episode 6 'One chance' (satu kesempatan)
7 Episode 7 'more dangerous' (lebih berbahaya)
8 Episode 8 ' Stubborn ' (keras kepala)
9 Episode 9 ' Easy right? ' (Cukup mudah bukan?)
10 Episode 10 'Reveal of madness' (Mengungkapkan kegilaan)
11 Episode 11 'Holiday of doom' ( Liburan malapetaka )
12 Episode 12 ' Dirtying our hands' ( Mengotori tangan kita)
13 Episode 13 'Traitor' (Pengkhianat)
14 Episode 14 'The being' ( Makhluk itu)
15 Episode 15 'The end is near' ( Akhirat sudah dekat)
16 Episode 16 'Two failed specimens' ( Dua spesimen gagal)
17 'New start and announcement' (awalan baru dan pengumuman)
18 (S1) Eps 1 'Secret' (Rahasia)
19 (S1) Eps 2 'what happen to him' (apa yang terjadinya dengannya)
20 (S1) Eps 3 'The boy' (Bocah itu)
21 (S1) Eps 4 'Prison break' (Kabur dari penjara)
22 (S1) Eps 5 part 1 'The meeting' (Pertemuan itu)
23 (S1) Eps 5 part 2 "Strange being" (Makhluk aneh )
24 (S1) Eps 5 part 3 'Naughty Kid who steal' (Anak nakal yang mencuri)
25 (S1) Eps 5 part 4 "The beast and the boy" (Si buas dan si anak laki laki)
26 (S1) Eps 5 part 5 'Feeling' (Perasaan)
27 (S1) Eps 5 part 6 Trauma is an old Friend (Trauma adalah teman lama)
28 (S1) Eps 5 part 7 Missing (Menghilang)
29 (S1) Eps 5 part 8 Grudge (Dendam)
30 (S1) Eps 5 part 9 hard choice (pilihan sulit)
31 Author Note + Announcement
32 (S1) Eps 5 part 10 Forget Me... Not (Lupakan)
33 (S1) Eps 6 Easy Question Hard Answer ( pertanyaan mudah jawaban sulit)
34 (S1) Eps 7 "Forgotten memory"
35 (S1) Eps 8 "What happen yesterday"
36 (S1) Eps 9 "Enmity" (Perseteruan)
37 (S1) eps 10 "Who's fault" (Siapa yang salah)
38 (S1) eps 11 "Help" (Tolong)
39 (S1) eps 12 " Identity" (Identitas)
40 (S1) Eps 13 "More doubt" (Keraguan)
41 (S1) Eps 14 "Mysterous Caller" (Penelepon Misterius)
42 (S1) eps 15 "Unpredictable" (Tidak bisa Diprediksi)
43 (S1) eps 16 "Emergency" (Darurat)
44 (S1) eps 17 " Pyro vs MoS "
45 (S1) eps 18 "Sh1tty plan" (Rencana yang jelek)
46 (S1) eps 19 "Bulsh1t" (omong kosong)
47 (S1) eps 20 "On a run" (Dalam Pelarian)
48 (S1) eps 21 "In a search" (dalam pencarian)
Episodes

Updated 48 Episodes

1
Episode 1 'Out of ordinary' (tidak biasanya)
2
Episode 2 'Dysfunctional Relationship' ( Hubungan Disfungsional)
3
Episode 3 'crazy guy downstair' (orang gila dibawah)
4
Episode 4 'the old geezer' (si tua bangka)
5
Episode 5 'Not normal' (abnormal)
6
Episode 6 'One chance' (satu kesempatan)
7
Episode 7 'more dangerous' (lebih berbahaya)
8
Episode 8 ' Stubborn ' (keras kepala)
9
Episode 9 ' Easy right? ' (Cukup mudah bukan?)
10
Episode 10 'Reveal of madness' (Mengungkapkan kegilaan)
11
Episode 11 'Holiday of doom' ( Liburan malapetaka )
12
Episode 12 ' Dirtying our hands' ( Mengotori tangan kita)
13
Episode 13 'Traitor' (Pengkhianat)
14
Episode 14 'The being' ( Makhluk itu)
15
Episode 15 'The end is near' ( Akhirat sudah dekat)
16
Episode 16 'Two failed specimens' ( Dua spesimen gagal)
17
'New start and announcement' (awalan baru dan pengumuman)
18
(S1) Eps 1 'Secret' (Rahasia)
19
(S1) Eps 2 'what happen to him' (apa yang terjadinya dengannya)
20
(S1) Eps 3 'The boy' (Bocah itu)
21
(S1) Eps 4 'Prison break' (Kabur dari penjara)
22
(S1) Eps 5 part 1 'The meeting' (Pertemuan itu)
23
(S1) Eps 5 part 2 "Strange being" (Makhluk aneh )
24
(S1) Eps 5 part 3 'Naughty Kid who steal' (Anak nakal yang mencuri)
25
(S1) Eps 5 part 4 "The beast and the boy" (Si buas dan si anak laki laki)
26
(S1) Eps 5 part 5 'Feeling' (Perasaan)
27
(S1) Eps 5 part 6 Trauma is an old Friend (Trauma adalah teman lama)
28
(S1) Eps 5 part 7 Missing (Menghilang)
29
(S1) Eps 5 part 8 Grudge (Dendam)
30
(S1) Eps 5 part 9 hard choice (pilihan sulit)
31
Author Note + Announcement
32
(S1) Eps 5 part 10 Forget Me... Not (Lupakan)
33
(S1) Eps 6 Easy Question Hard Answer ( pertanyaan mudah jawaban sulit)
34
(S1) Eps 7 "Forgotten memory"
35
(S1) Eps 8 "What happen yesterday"
36
(S1) Eps 9 "Enmity" (Perseteruan)
37
(S1) eps 10 "Who's fault" (Siapa yang salah)
38
(S1) eps 11 "Help" (Tolong)
39
(S1) eps 12 " Identity" (Identitas)
40
(S1) Eps 13 "More doubt" (Keraguan)
41
(S1) Eps 14 "Mysterous Caller" (Penelepon Misterius)
42
(S1) eps 15 "Unpredictable" (Tidak bisa Diprediksi)
43
(S1) eps 16 "Emergency" (Darurat)
44
(S1) eps 17 " Pyro vs MoS "
45
(S1) eps 18 "Sh1tty plan" (Rencana yang jelek)
46
(S1) eps 19 "Bulsh1t" (omong kosong)
47
(S1) eps 20 "On a run" (Dalam Pelarian)
48
(S1) eps 21 "In a search" (dalam pencarian)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!