Episode 16 'Two failed specimens' ( Dua spesimen gagal)

Peringatan : ( episode ini banyak terdapat kata kata yang sensitif, dimohon kebijakan dari pembaca)

'BUAK!'

.

.

.

Suara dentuman itu begitu keras, membuatku berpikir bahwa Limi lah yang memukul dengan kekuatan sekencang itu.

Namun ketika melihat ke arah belakang, aku sangat terkejut, ternyata ada sebuah makhluk yang berusaha membunuhku. Makhluk itu memiliki tubuh sepucat mayat, dan banyak bagian dari tubuhnya yang sudah membusuk. Memiliki wajah yang kondisinya sangat hancur dan memiliki perawakan seperti anj1ng. Makhluk itu hampir menusukku dengan ujung cakarnya yang tajam, untung saja Limi menyelamatkanku dengan kemampuannya.

"Cyan.... minggir..." rintihnya kesakitan menahan serangan tersebut

Dalam keadaan syok aku berusaha menghindar sesuai instruksi, membuatnya dapat melepas kepalan dari makhluk tersebut dan mendorongnya sejauh mungkin dengan tanaman rambat yang baru saja dia tumbuhkan.

Makhluk itu kembali menerjang kearah kami, aku segera menghindar dengan cepat dari sergapannya. Limi sekali lagi berusaha menahan serangan makhluk tersebut, namun ia malah berakhir terlempar ke arah sebaliknya.

Tidak main, bahkan Limi sendiri tidak bisa menahan serangan makhluk tersebut. Aku segera berlari, sambil merogoh isi tasku mencari serum tadi agar aku dapat membantunya. Baru saja merogoh sebuah serum, tiba tiba ada yang menyerangku dari samping. Akibatnya tubuhku terhempas sangat jauh dan serum yang baru saja kupegang tadi sepertinya hancur terjatuh karena aku bisa mendengar suaranya.

Kucoba untuk mengangkat tubuhku kembali, namun ketika mencobanya rasanya sangat nyeri sekali. Ketika melihat kondisi tubuhku, begitu ngerinya ketika ada bekas sayatan besar yang terbentang dari pundak hingga pinggangku.

 Aku tidak bisa melakukan apapun selain terkapar menyedihkan disana dan sebentar lagi akan mati akibat kehabisan darah. Kucoba melirik ke sekitar dan mendapatkan bahwa tasku terlepas dan terhempas jauh dari jangkauanku. Di atas tasku berdiri sesuatu, sebuah siluet makhluk yang berbeda, perawakan tubuhnya seperti beruang yang begitu besar begitu mata kami bertemu dia menerjang ke arahku dengan sangat cepat.

("Si*l.. S*al... si*l... gerak kaki..si*lan!!") geramku dalam batin berusaha menggerakan tubuhku

Limi tidak bisa membantuku sekarang, kulihat dari sana dia masih sibuk menahan serangan makhluk satunya.

Suara langkah itu semakin dekat begitu juga dengan diriku yang pasrah, kedua lenganku masih memegang tubuh dengan erat.

DUKK..

Suaranya begitu memekakan telinga, membuatku berpikir bahwa aku sudah mati . Namun ketika membuka mataku, terlihat ia menengok tepat kearahku.

Aku tidak kuat menatap wajahnya, mengingat bahwa perawakan tubuhnya sudah hancur seperti mayat bahkan banyak serangga kecil keluar dari bolongan matanya dan jatuh ke arah wajahku. Membuatku sangat merinding seketika.

Dari semua kengerian yang kulihat, samar samar terdengar sebuah suara yang berasal.... dari makhluk itu. Sebuah suara mengerang yang mengerikan, seperti sudah lama tersiksa.

"T..ol...

.

.

"T..olong.. bu...

.

.

"Tolong... bu..nuh ak...u-" erangnya berusaha berbicara kepadaku

.

.

.

Mendapatkan sebuah momentum, aku segera menggulingkan tubuhku menjauh dari sana. Tepat ketika aku sudah menjauh, sebuah pohon raksasa tiba tiba saja muncul dan mengurung makhluk tersebut, Limi sekali lagi menolongku. Namun terlihat dari kondisinya sekarang sepertinya dia tidak bisa menahan mereka berdua selamanya.

"Cyan.. Aku ingat siapa mereka...

"CEPAT.... (hah..) CARI BERKAS (hahh...) TENTANG SPESIMEN AKU AKAN MENJELASKAN PADAMU NANTI SAMPAI DI RUMAH!" katanya terengah - engah

Mendengar perintahnya aku segera berdiri, kupaksa tubuhku untuk bergerak meskipun sakit sekali. Beruntungnya, berkas berkas tadi masih disana tapi sialnya aku harus mencari yang benar dari semua tumpukan berkas lainnya.

Dengan tenaga yang tersisa aku berusaha mencari dan terus mencari.

Akhirnya setelah lama mencari, aku menemukan sebuah kecocokan dengan apa yang dikatakannya tadi.

#penemuan 45 Dua Spesimen gagal

"Dua manusia ini sangat lemah... baru saja menyuntikan serum ketujuh, mereka sudah menunjukan tanda abnormalitas yang membuat tubuh mereka membengkak. Aku penasaran apa yang terjadi jika aku menyuntikan serum kedelapan, apakah mereka akan meledak.. Atau malah membesar ya... Haha...."

Melihat kata serum, aku langsung tahu apa yang harus dilakukan.

"LIMI! TETAP TAHAN MEREKA! AKU AKAN MENGAMBIL TASKU" perintahku kepadanya

Dia mengangguk singkat tetap berusaha fokus.

Aku melirik ke arah sekitar dan menemukan tasku yang tergeletak tidak jauh disana. Dengan terpaksa kuseret tubuh ini sekuat tenaga mencapai tas tersebut.

Ketika hampir sampai, tiba tiba terdengar suara Limi yang menyuruhku untuk menunduk.

Aku mengikuti arahannya dan benar, salah satu dari makhluk itu terbebas dan aku nyaris terkena serangannya lagi. Dengan sigap aku mengambil serum di dalam tas dan langsung menyuntikkannya ke makhluk tersebut.

Tidak membuang waktu aku mengambil satu serum lagi dan melemparkannya ke arah Limi, dengan cepat ia menahan serangan sang beruang dan menangkap serum yang kulempar tadi. Ia segera menyuntikkannya ke tubuh makhluk tersebut.

Semua perjuangan kami terbayar ketika kedua makhluk tersebut meledak menjadi beberapa bagian. Kami berdua terjatuh ke tanah, menarik napas lega dan hanya tertawa setelahnya.

Kuakui aku memang hampir mati kali ini, tapi ini pengalaman yang tidak membosankan juga.

" Hei... "

"Ya?..." tanyanya singkat

"Trims... Berkat lu kita selamat... Besok ingetin aku traktir lu makan di warteg..."

"Kutunggu..." katanya membalasku sambil tersenyum

Sehabis percakapan itu aku sadar bahwa kami sudah menghabiskan waktu terlalu lama disini. Tanpa membuang waktu lebih banyak, aku segera mengambil semua berkas - berkas tadi dan memasukkannya ke dalam tas. kami berdua naik ke atas permukaan menggunakan manipulasi kekuatanku dengan serum terakhir di dalam tas itu.

 Sesampainya di atas, tidak disangka bahwa hari sudah berganti malam. Terasa bahwa lautan yang mengelilingi kami terlihat begitu mengerikan ketika malam hari. Sejauh ini semuanya berwarna hitam pekat, kami hampir tidak bisa melihat apapun sama sekali di sekitar sana.

Tidak lama ketika memikirkan cara untuk pulang, terdengarlah sebuah suara dering dari kantong celanaku. Itu berasal dari hapeku. Ketika kuperiksa siapa yang meneleponku, kupikir itu hanyalah telpon dari boss yang seperti biasanya akan menyuruhku untuk kembali bekerja besoknya.

.

.

Namun.... ketika melihat nama dari sang penghubung, seketika bulu kudukku merinding . Disana tertera dengan jelas nama dari sang pemanggil...

.

.

.

Lunim....

.

.

.

•> End of the story~

Sampai bertemu di pengumuman :].

Episodes
1 Episode 1 'Out of ordinary' (tidak biasanya)
2 Episode 2 'Dysfunctional Relationship' ( Hubungan Disfungsional)
3 Episode 3 'crazy guy downstair' (orang gila dibawah)
4 Episode 4 'the old geezer' (si tua bangka)
5 Episode 5 'Not normal' (abnormal)
6 Episode 6 'One chance' (satu kesempatan)
7 Episode 7 'more dangerous' (lebih berbahaya)
8 Episode 8 ' Stubborn ' (keras kepala)
9 Episode 9 ' Easy right? ' (Cukup mudah bukan?)
10 Episode 10 'Reveal of madness' (Mengungkapkan kegilaan)
11 Episode 11 'Holiday of doom' ( Liburan malapetaka )
12 Episode 12 ' Dirtying our hands' ( Mengotori tangan kita)
13 Episode 13 'Traitor' (Pengkhianat)
14 Episode 14 'The being' ( Makhluk itu)
15 Episode 15 'The end is near' ( Akhirat sudah dekat)
16 Episode 16 'Two failed specimens' ( Dua spesimen gagal)
17 'New start and announcement' (awalan baru dan pengumuman)
18 (S1) Eps 1 'Secret' (Rahasia)
19 (S1) Eps 2 'what happen to him' (apa yang terjadinya dengannya)
20 (S1) Eps 3 'The boy' (Bocah itu)
21 (S1) Eps 4 'Prison break' (Kabur dari penjara)
22 (S1) Eps 5 part 1 'The meeting' (Pertemuan itu)
23 (S1) Eps 5 part 2 "Strange being" (Makhluk aneh )
24 (S1) Eps 5 part 3 'Naughty Kid who steal' (Anak nakal yang mencuri)
25 (S1) Eps 5 part 4 "The beast and the boy" (Si buas dan si anak laki laki)
26 (S1) Eps 5 part 5 'Feeling' (Perasaan)
27 (S1) Eps 5 part 6 Trauma is an old Friend (Trauma adalah teman lama)
28 (S1) Eps 5 part 7 Missing (Menghilang)
29 (S1) Eps 5 part 8 Grudge (Dendam)
30 (S1) Eps 5 part 9 hard choice (pilihan sulit)
Episodes

Updated 30 Episodes

1
Episode 1 'Out of ordinary' (tidak biasanya)
2
Episode 2 'Dysfunctional Relationship' ( Hubungan Disfungsional)
3
Episode 3 'crazy guy downstair' (orang gila dibawah)
4
Episode 4 'the old geezer' (si tua bangka)
5
Episode 5 'Not normal' (abnormal)
6
Episode 6 'One chance' (satu kesempatan)
7
Episode 7 'more dangerous' (lebih berbahaya)
8
Episode 8 ' Stubborn ' (keras kepala)
9
Episode 9 ' Easy right? ' (Cukup mudah bukan?)
10
Episode 10 'Reveal of madness' (Mengungkapkan kegilaan)
11
Episode 11 'Holiday of doom' ( Liburan malapetaka )
12
Episode 12 ' Dirtying our hands' ( Mengotori tangan kita)
13
Episode 13 'Traitor' (Pengkhianat)
14
Episode 14 'The being' ( Makhluk itu)
15
Episode 15 'The end is near' ( Akhirat sudah dekat)
16
Episode 16 'Two failed specimens' ( Dua spesimen gagal)
17
'New start and announcement' (awalan baru dan pengumuman)
18
(S1) Eps 1 'Secret' (Rahasia)
19
(S1) Eps 2 'what happen to him' (apa yang terjadinya dengannya)
20
(S1) Eps 3 'The boy' (Bocah itu)
21
(S1) Eps 4 'Prison break' (Kabur dari penjara)
22
(S1) Eps 5 part 1 'The meeting' (Pertemuan itu)
23
(S1) Eps 5 part 2 "Strange being" (Makhluk aneh )
24
(S1) Eps 5 part 3 'Naughty Kid who steal' (Anak nakal yang mencuri)
25
(S1) Eps 5 part 4 "The beast and the boy" (Si buas dan si anak laki laki)
26
(S1) Eps 5 part 5 'Feeling' (Perasaan)
27
(S1) Eps 5 part 6 Trauma is an old Friend (Trauma adalah teman lama)
28
(S1) Eps 5 part 7 Missing (Menghilang)
29
(S1) Eps 5 part 8 Grudge (Dendam)
30
(S1) Eps 5 part 9 hard choice (pilihan sulit)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!