Episode 9 ' Easy right? ' (Cukup mudah bukan?)

Aku dibawa pergi jauh sekali dari keramaian hingga akhirnya, dia berhenti tepat di depan gubuk reyot yang tidak pernah terurus sama sekali. Ketika membawaku masuk, aku mencium bau anyir amis yang begitu pekat di dalamnya. Bau itu semakin pekat ketika masuk ke dalam rumah itu.

Yang sekarang menjadi ruang utama untuk menonton, dulunya dijadikan tempatku diletakkan di kursi dengan keadaan tangan dan kaki masih terikat. Tidak ada penerangan di ruang tersebut, sehingga aku tidak dapat melihat siapapun atau apapun yang berada disana.

Tak lama, keluarlah seseorang dari kegelapan ruang tersebut. Selain perempuan yang menculikku barusan, ternyata ada seorang pria juga di dalam rumah ini, menjelaskan siapa yang dari tadi menelpon perempuan itu. Dia memiliki perawakan yang mengerikan, tingginya abnormal, mukanya sangat pucat, ia mengenakan sebuah jas putih mencolok yang terlihat dipenuhi oleh bercak merah yang sudah kecoklatan. Dia adalah seorang pembunuh tidak diragukan lagi.

("Anj*r, kenapa aku berakhir seperti ini padahal kemarin-kemarinnya masih normal") batinku kesal

 Aku sudah hampir pasrah ketika mengatakan hal itu sebenarnya. Namun, aku akan mencoba menunggu momentum yang tepat untuk kabur. Sambil menunggu energi di dalam tubuhku pulih, sebaiknya aku harus mengalihkan perhatian mereka, dengan menjawab apapun pertanyaan yang mereka lontarkan kepadaku.

Orang tadi mendekat kearahku, dengan muka penuh antusias kemudian ia tersenyum lebar.

" Guten morgan! Good morning! Ohayou ! Ciao ! Bonjour ! Hej!" Hei Hola Alien!"

.

.

.

"Hah...."

Waktu itu aku masih benar benar tidak percaya jika dia akan menyapaku dengan salam paling random yang pernah aku dengar. Jelas sekali dia berusaha mengejekku.

"Aku bisa berbicara bahasa manusia, 1d*ot"

kataku sedikit kesal

"Iya kah?"

" Maaf, maaf baru pertama kali ini aku meneliti spesies yang bukan dari bumi." katanya sambil memainkan kedua jemarinya bersamaan

" Apapun alasanmu menculikku, aku sudah menyerah! Aku bahkan sudah lupa dengan identitasku dulu setelah lama menjadi manusia, br3ngs3k!" kataku langsung pada inti

" Hei, Hei santai, kok jadi manusia baper banget haha"

"Kau yang bikin kesal anj*r"

"Wah, wah sudah dikandang predator pun sang mangsa masih berkoar koar, haha aku suka kelinci percobaan ini" katanya kepada sang perempuan sambil menunjuk nunjuk kearahku

.

.

.

" Ehm anu tidak bermaksud menganggu, tapi bukankah perkenalan ini terlalu berlebihan."

"Lebih baik kita selesaikan dengan cara baik bai-"

"BAC*T!" kataku dan pria itu secara bersamaan

Setelah mendengar pernyataan tadi, ia diam kembali tidak berani memotong pembicaraan empat mata kami. Kuakui sepertinya hanya di saat seperti inilah, aku dan si gila setuju.

.

.

Aku teringat pada pekerjaanku tadi pagi sehingga menjadikan alasan lain untuk tidak bisa berlama lama lagi disini, aku harus kembali bekerja dan menghapus jejak cctv pengejaran tadi. Sayangnya kemampuanku belum pulih.

.

.

" Jika kamu ingin rekaman cctv di minimarket dihapus, jawablah pertanyaanku" katanya sambil menatapku dengan tajam

Dulu aku terheran-heran mengapa dia bisa tahu benak pikiranku. Setelah menanyainya langsung dengan Limi, aku baru tahu dia bisa membaca pikiran seseorang dengan syarat sang korban harus stress terlebih dahulu.

Sepertinya itulah alasan kenapa dia selalu menyiksa korbannya dulu, supaya dia bisa membaca pikiran mereka.

"Bagaimana? Cukup mudah bukan? Apa jawabanmu?"

Kepalanya lama kelamaan dekat dengan wajahku, reflek kepalaku sedikit mundur, karena dia terlalu dekat. Parahnya, aku tidak sengaja menghirup bau napasnya. Disaat itu, aku ingin sekali muntah.

("F1k!" bau banget anjir") kataku dalam hati berusaha menahan bau tersebut.

Aku masih ingat waktu itu adalah hal yang paling memalukan yang pernah kualami. Ketika ingin menjawab tawarannya, tiba tiba tubuhku mengalami rasa ketidaknyamanan yang sangat besar.

"Hei...."

"Ya? Apa jawabanmu?" tanyanya sudah antusias mendapatkan jawaban dariku

"Aku.. ingin buang air kecil, lepaskan talinya.."

.

.

.

Ketika aku terpaksa mengatakan hal itu kepada orang yang ingin membunuhku, rasanya ingin menghilang saja dari sana. Ia juga menatapku cengo, tidak percaya dengan apa yang barusan dia dengar. Itulah pertama kalinya dia mendapatkan penolakan dan rasa kesal di saat yang bersamaan.

Seperti kejadian waktu itu, sekarang ia mendapatkan penolakan dariku. Namun sekarang secara tegas dan tidak memalukan sama sekali.

Endingnya si setelah menyelesaikan urusanku, aku sepakat tinggal disana karena dia memberikanku sebuah hape dan kamar untuk tidur. Aku memang mudah dipancing haha.

*FlashBack selesai*

.

.

Mengingat kejadian itu dulu, hanya membuat perutku sakit karena begitu banyaknya kejadian diluar nalar dalam hidupku.

Meskipun sang laki laki memperkenalkan dirinya sebagai Lunim, sekaligus kakaknya Limi aku tetap akan memanggilnya orang gila. Mengingat dia merekrutku dengan cara yang tidak normal sama sekali.

Mungkin.... aku akan membantunya.. tapi nanti sajalah ketika aku sudah sembuh. Mungkin sekarang aku beristirahat untuk memulihkan tubuhku. Toh ini semua demi gaji kerjaku.

.

.

.

.

Bersambung....

Episodes
1 Episode 1 'Out of ordinary' (tidak biasanya)
2 Episode 2 'Dysfunctional Relationship' ( Hubungan Disfungsional)
3 Episode 3 'crazy guy downstair' (orang gila dibawah)
4 Episode 4 'the old geezer' (si tua bangka)
5 Episode 5 'Not normal' (abnormal)
6 Episode 6 'One chance' (satu kesempatan)
7 Episode 7 'more dangerous' (lebih berbahaya)
8 Episode 8 ' Stubborn ' (keras kepala)
9 Episode 9 ' Easy right? ' (Cukup mudah bukan?)
10 Episode 10 'Reveal of madness' (Mengungkapkan kegilaan)
11 Episode 11 'Holiday of doom' ( Liburan malapetaka )
12 Episode 12 ' Dirtying our hands' ( Mengotori tangan kita)
13 Episode 13 'Traitor' (Pengkhianat)
14 Episode 14 'The being' ( Makhluk itu)
15 Episode 15 'The end is near' ( Akhirat sudah dekat)
16 Episode 16 'Two failed specimens' ( Dua spesimen gagal)
17 'New start and announcement' (awalan baru dan pengumuman)
18 (S1) Eps 1 'Secret' (Rahasia)
19 (S1) Eps 2 'what happen to him' (apa yang terjadinya dengannya)
20 (S1) Eps 3 'The boy' (Bocah itu)
21 (S1) Eps 4 'Prison break' (Kabur dari penjara)
22 (S1) Eps 5 part 1 'The meeting' (Pertemuan itu)
23 (S1) Eps 5 part 2 "Strange being" (Makhluk aneh )
24 (S1) Eps 5 part 3 'Naughty Kid who steal' (Anak nakal yang mencuri)
25 (S1) Eps 5 part 4 "The beast and the boy" (Si buas dan si anak laki laki)
26 (S1) Eps 5 part 5 'Feeling' (Perasaan)
27 (S1) Eps 5 part 6 Trauma is an old Friend (Trauma adalah teman lama)
28 (S1) Eps 5 part 7 Missing (Menghilang)
29 (S1) Eps 5 part 8 Grudge (Dendam)
30 (S1) Eps 5 part 9 hard choice (pilihan sulit)
Episodes

Updated 30 Episodes

1
Episode 1 'Out of ordinary' (tidak biasanya)
2
Episode 2 'Dysfunctional Relationship' ( Hubungan Disfungsional)
3
Episode 3 'crazy guy downstair' (orang gila dibawah)
4
Episode 4 'the old geezer' (si tua bangka)
5
Episode 5 'Not normal' (abnormal)
6
Episode 6 'One chance' (satu kesempatan)
7
Episode 7 'more dangerous' (lebih berbahaya)
8
Episode 8 ' Stubborn ' (keras kepala)
9
Episode 9 ' Easy right? ' (Cukup mudah bukan?)
10
Episode 10 'Reveal of madness' (Mengungkapkan kegilaan)
11
Episode 11 'Holiday of doom' ( Liburan malapetaka )
12
Episode 12 ' Dirtying our hands' ( Mengotori tangan kita)
13
Episode 13 'Traitor' (Pengkhianat)
14
Episode 14 'The being' ( Makhluk itu)
15
Episode 15 'The end is near' ( Akhirat sudah dekat)
16
Episode 16 'Two failed specimens' ( Dua spesimen gagal)
17
'New start and announcement' (awalan baru dan pengumuman)
18
(S1) Eps 1 'Secret' (Rahasia)
19
(S1) Eps 2 'what happen to him' (apa yang terjadinya dengannya)
20
(S1) Eps 3 'The boy' (Bocah itu)
21
(S1) Eps 4 'Prison break' (Kabur dari penjara)
22
(S1) Eps 5 part 1 'The meeting' (Pertemuan itu)
23
(S1) Eps 5 part 2 "Strange being" (Makhluk aneh )
24
(S1) Eps 5 part 3 'Naughty Kid who steal' (Anak nakal yang mencuri)
25
(S1) Eps 5 part 4 "The beast and the boy" (Si buas dan si anak laki laki)
26
(S1) Eps 5 part 5 'Feeling' (Perasaan)
27
(S1) Eps 5 part 6 Trauma is an old Friend (Trauma adalah teman lama)
28
(S1) Eps 5 part 7 Missing (Menghilang)
29
(S1) Eps 5 part 8 Grudge (Dendam)
30
(S1) Eps 5 part 9 hard choice (pilihan sulit)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!