Mimpi?

Driiingggg..

Suara ponsel milik Alvaro berbunyi, seketika keduanya pun terkejut dan saling menjauh.

" Teh bapa kayaknya udah habis, saya bikinin lagi yah " ucap Revana dengan gugup

" Oo.. Iyah makasih " jawab Alvaro yang juga gugup

Saat Revana tengah membuat minum, Alvaro pun langsung mengangkat panggilan tersebut.

Raka : Var, lo dimana? gue udah dirumah lo nih?

Alvaro : Gue masih dirumah Revana, lo masuk aja kuncinya ditempat biasa

Raka : Ujan ujan berduaan lo, jangan jangan

Alvaro : Enggalah gila, udahlah

Alvaro langsung mematikan panggilannya, dan tak lama Revana kembali dengan cangkir ditangannya.

" Bapa kalau mau istirahat ga apa apa, kayaknya bapa ngantuk. Nanti saya bangunin kalau sudah reda " ucap Revana

" Hem kebetulan saya emang sedikit ngantuk sih, yaudah saya tidur dulu yah "

Revana masuk kedalam kamar untuk mengambil selimut dan bantal, ia pun memberikan kepada Alvaro.

" Saya di kamar yah pak, nanti panggil aja kalau butuh apa apa " Revana langsung pergi ke kamarnya sedangkan Alvaro yang sudah mengantuk tak butuh waktu lamapun tertidur.

Revana merebahkan tubuhnya diatas kasur, ia terbayang wajah Alvaro dari jarak dekat bahkan ia dan Alvaro hampir berciuman.

" Gila gila gila, kalau tadi sampe terjadi gimana yah " gumam Revana sendiri

.

Revana mencoba melihat ke luar, saat ia menghampiri Alvaro ia masih tertidur dengan pulas.

Revana mendekati Alvaro dan menatap dari dekat, Revana terus menatap wajah Alvaro dari jarak cukup dekat. Revana mencoba membenarkan selimut Alvaro yang sedikit tersingkap, namun karena Alvaro yang tiba tiba bergerak membuat Revana terjatuh diatas tubuh Alvaro.

Alvaro perlahan membuka matanya, kini dengan jelas keduanya saling bertatapan dengan jarak cukup dekat.

" Ma.. maaf tadi saya cuma mau benerin selimut bapa " ucap Revana gugup

Alvaro tak menjawab apapun, ia justru dengan lembut membelai pipi Revana.

" Kamu pacar saya kan ? " tanya Alvaro dan Revana mengangguk pelan

Perlahan Alvaro mendekatkan wajahnya hingga bibirnya menyentuh bibir Revana, Revana sendiripun memejamkan matanya dan membalas ciuman Alvaro.

Tangan Alvaro perlahan turun membuka satu persatu kancing baju Revana, Revana tak mau kalah ia pun juga melakukan hal yang sama.

Revana mulai menikmati sentuhan demi sentuhan Alvaro, matanya terpejam karena sentuhan Alvaro.

Driiiiingggg....

Revana yang mendengar suara ponselnya terkejut, ketika ia membuka mata ia melihat dirinya sedang berada dikamar dengan pakaian yang masih lengkap.

" Hah apa apaan gue mimpi kayak gitu " Revana mencoba menyadarkan dirinya

Dengan cepat Revana keluar dari dalam kamar, ia melihat Alvaro yang masih tertidur.

" Ko bisa ya gue mimpi kayak gitu, kayaknya gue udah gila deh " gumam Revana sambil memukul pelan kepalanya

Revana melihat hujan yang mulai rintik rintik, terlebih jam sudah menunjukkan pukul 4 sore. Revana mendekat kearah Alvaro, ia berniat untuk membangunkan Alvaro.

" Pak.. bangun pak hujannya sudah mulai reda " kata Revana sambil menyentuh tangan Alvaro

Alvaro perlahan membuka matanya, Alvaro sendiri tak mengira akan tertidur pulas seperti tadi.

" Yaudah saya pulang dulu yah, atau kamu mau makan dulu? " tanya Alvaro sambil melipat selimut yang ia gunakan

" Gausah pak nanti saya beli sendiri saja, atau bapa mau makan? biar saya buatkan mie instan " kata Revana

" Engga Revana, kamu jangan terlalu sering makan mie instan ga baik. Kunci pintu setelah saya pulang, hujan jangan kemana mana kalau kamu lapar pesan online saja yah " Alvaro mengusap lembut kepala Revana

" Iyah Pak " Revana mengangguk pelan

Alvaro merapihkan pakaiannya dan bangun, Revanapun ikut bangun untuk mengantar Alvaro.

" Hati hati ya Pak " ucap Revana dan Alvaro mengangguk

Alvaro langsung masuk kedalam mobilnya, ia pun mulai meninggalkan halaman rumah Revana.

**

Saat Alvaro sampai dirumah disana sudah ada Raka yang menunggu, Alvaro duduk disebelah Raka yang tengah memainkan psnya.

" Baru balik lo Var, gimana ujan ujan kelonan yah " ucap Raka sambil fokus memainkan psnya

" Apaan pikiran lo aja itu mah gila " Alvaro mengambil stik ps satunya

" Jadi bener dia perempuan yang lo cari Var? lo ga salah orang? " ucap Raka

" Bener 100% Ka, gue udah memastikan " ucap Alvaro dengan tegas

" Jadi rencana lo kedepannya gimana? pasti lo udah ada rencana kan buat Revana? "

" Aman pokoknya gue udah banyak rencana "

Keduanya pun asik memainkan game, Alvaro sendiri sesekali terbayang Revana perempuan yang sudah lama ia cari.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!