Kembali Pulang

Sebelum pulang ke Jakarta, hari ini Revana dan Alvaro kembali berkeliling Bandung.

Namun karena mereka harus kembali siang, mereka pun tak punya waktu banyak untuk berkeliling Bandung.

" Aku mau ketempat oleh oleh aja deh " ucap Revana kepada Alvaro

" Boleh, kita kesana yah "

Alvaro pun mendatangi salah satu tempat oleh oleh yang cukup lengkap, begitu sampai keduanya pun segera masuk.

" Kamu mau aku kasih ga ? " tanya Revana kepada Alvaro

" Engga, kan aku bisa beli "

" Tapi kan beda, ini aku kasih "

" Yaudah Iyah mau "

Revana dan Alvaro mulai memasukan satu persatu makanan kedalam keranjang, setelah selesai mereka pun segera menuju kasir untuk membayar.

" Digabung ? " kata kasir tersebut

" Iyah, digabung aja " ucap Alvaro dan Revana menoleh kearah Alvaro

" Ko digabung sih ? " ucap Revana

" Yaa emang kenapa ? Ya kan biar sekalian aku bayar, simpen aja uang kamu "

" Loh terus aku beliin kamu gimana ? Sama aja kamu beli sendiri. " Revana memisahkan satu makanan yang khusus ia berikan kepada Alvaro

" Yang ini dibayar pisah aja mba " ucap Revana

" Baik " jawab kasir tersebut

Setelah selesai membayar Alvaro memasukan belanjaan mereka kedalam mobil.

" Nah ini buat kamu, ga boleh ada yang makan " kata Revana sembari memberikan

" Aku juga ga boleh makan dong ? "

" Ya boleh dong, kalau kamu ga makan terus siapa yang makan ? Katanya dosen tapi ... "

" Tapi apa ? "

" Engga engga, tapi pinter. Ayo kita jalan "

Alvaro kembali mengemudikan mobilnya menuju stasiun, mereka berdua sepakat untuk menunggu di stasiun hingga keberangkatan.

Distasiun Alvaro mengembalikan mobil yang ia sewa kepada pemiliknya, setelah selesai barulah mereka menunggu keberangkatan.

" Besok udah kuliah lagi yah " ucap Revana

" Iyah, besok juga kita ketemu lagi "

" Iyah, bosen yah "

Alvaro mendengar hal itu langsung memberikan tatapan tajam kepada Revana.

" Bosen ? Jadi kamu bosen ketemu sama aku Re ? "

" Hahaha bercanda atuh, kalau kata Ayu dosenku semangat ku "

" Ya asal kamu ga cemburu aja "

" Engga tuh ngapain aku cemburu, orang banyak yang pengen jadi pacar kamu ehh tapi aku yang dapet "

" Iyah pelet nya kuat "

" Sembarang " Revana memukul pelan Alvaro.

Keduanya berbincang dengan diiringi tawa, tanpa terasa kereta mereka pun akan segera berangkat dan mereka segera masuk kedalam kereta.

" Ngantuk yah " ucap Revana sembari menguap

" Tidur aja kalau ngantuk, nanti kalau udah sampai aku tinggal turun "

" Dih jahat, yaudah nanti aku hubungi cowo lain buat jemput aku "

" Jangan dong, bercanda bercanda. Tidur tidur, nanti kalau udah sampai aku bangunin "

" Nanti aja deh belum juga jalan keretanya "

" Yaudah gimana nyamannya kamu aja yah, yang penting kalau ngantuk tidur aja "

Revana mengangguk kemudian menatap kearah luar jendela.

" Oya aku mau nanya Ayu deh, gimana mereka kemarin jadinya " ucap Revana yang teringat Ayu

" Coba aja kasian juga " kata Alvaro setuju

Revana mengambil ponselnya dari dalam tas, ia pun segera mengirim pesan kepada Ayu.

" Gimana ? " tanya Alvaro penasaran

" Katanya si Rio marah kecewa gitu "

" Oo terus terus ? "

" Ayu katanya mau cerita langsung besok, jadi yaudah tunggu besok deh "

" Yaudah intinya bukan salah kamu ko, jadi jangan nyalahin diri kamu sendiri yah "

" Iyah engga ko "

Revana merasa Rio terlalu berlebihan kepada dirinya, namun Revana merasa tidak enak jika harus melarang Rio berteman dengan dirinya.

..

Sepanjang perjalanan Revana dan Alvaro mendengarkan lagu dari ponsel Revana, sambil menikmati perjalan keduanya pun saling bercerita atau memakan Snack yang masih ada.

" Kamu kayaknya pencinta lagu lagu melow yah " ucap Alvaro

" Nah itu tau, tapi cinta juga sama dosen saya "

" Oyaa ? "

" Iyah, ga pelit nilai soalnya jadi saya cinta. Love youu " Revana membentuk hati dengan tangannya

" Love you to Revana "

Revana tersenyum mendengar ucapan itu, ia merasa berbunga bunga setiap mendengar kalimat pujian atau ungkapan dari Alvaro.

**

Sore hari mereka tiba di Jakarta, mereka di jemput oleh Raka disana.

" Woi disini " panggil Raka saat Alvaro tengah mencari

" Dari tadi ? " tanya Alvaro sambil membuka bagasi

" Ya lumayan lah, gimana Re si Varo macem macem ga ? Awas dia suka gigit "

" Sial, gue bukan elo. Jangan di dengerin Re, emang rada rada dia "

" Ayo masuk Re " Alvaro membuka pintu untuk Revana

Setelah siap Raka mulai mengemudikan mobilnya, sebelum pulang Alvaro berencana mampir untuk makan.

" Nanti berhenti ditempat makan biasa aja " ucap Alvaro kepada Raka

" Siap bos, ada lagi bos ? "

" Engga ada nyupir aja yang bener "

" Ka Raka emang belum punya pacar ? " timpal Revana

" Belum Re, gimana kalau kita aja yang pacaran "

" Berani lo ngomong depan gue kayak gitu ? " ucap Alvaro dengan sinis

" Jangan mau Re sama Raka, dia mah modus sama cewe cewe. Bahkan monyet atau sapi di dandanin juga dia naksir, jangan deh pokonya " ucap Alvaro membuat Revana tertawa

" Sembarang gini gini yang ngantri ke gue juga banyak " jawab Raka tak mau kalah

" Jangan jangan kalian pernah...." Revana menggantung ucapannya

" Najis " ucap keduanya bersamaan

" Yaelah sampe kompak gitu, biasa aja dong " ucap Revana dengan tertawa

Mereka tiba dirumah makan yang Alvaro maksud, merekapun segera masuk dan memesan makanan.

" Gue biasa aja Var " ucap Raka sambil memainkan ponselnya

" Kamu mau apa Re ? " tanya Alvaro sambil menunjuk buku menu

" Aku ayam bakar aja deh sama minumnya es jeruk " jawab Revana

" Oke "

Setelah selesai memesan mereka menunggu hingga makanan mereka datang.

" Gimana jalan jalan kalian ? Seru dong, ada kali oleh oleh buat gue "

" Ada gue beliin kaos 100 dapet 3 " jawab Alvaro

" Ebuset Var, itu kaos tipis Var. Yang ada gue pake motoran malem pulang masuk angin, ga lah buat orang aja deh "

" Tenang Kak, Revana punya oleh oleh buat Ka Raka "

" Nah apa tuh Re, bukan kaos kan ? "

" Bukan dong, nih batu asli dari Bandung yang ditemuin dijalan " Revana mengeluarkan dari dalam tasnya

" Lahh sama aja lu berdua, udah gausah gausah simpen aja re buat Lo. Kali kali perut Lo mules, jadi aman "

" Hahaha bercanda kak, tenang ada ko cemilan. "

" Nah gitu dong, Mayan buat main game "

Revana tersenyum melihat kelakuan Raka, tak lama makanan mereka pun tiba.

Mereka menikmati makanan yang sudah mereka pesan, sambil sesekali mereka berbicara masalah perjalanan mereka

Selesai dari makan, merekapun memutuskan untuk pergi. Mereka langsung pergi menuju rumah Revana.

" Btw Lo tinggal sendiri Re ? " tanya Raka sambil fokus menyetir

" Iyah Kak "

" Nah tuh Var, mending Lo nikahin jadi kan dia ga sendirian"

" Lulus dulu kak, nikah nikah aja. Lo aja sana nikah duluan, nanti gue kasih hadiah "

" Apa hadiahnya ? Motor ? Mobil ? Atau Rumah ? "

" Dih gue kasih panci nanti, biar kalau bini lu kesel jadi ada bahan buat mukul Lo kak "

" Wahh gawat Var, kayaknya itu juga berlaku buat Lo deh nanti. "

" Eh Raka gue ga sama kayak Lo, jadi gausah nyamain gue sama lo "

Mereka pun asik bercanda hingga tanpa terasa mereka tiba dirumah Revana.

" Ayo aku bantu bawa masuk barang barangnya " kata Alvaro

" Makasih yah "

" Lo tunggu sini, awas ikut ikut " ucap Alvaro kepada Raka

Alvaro masuk kedalam rumah Revana sambil membawa beberapa barang Revana.

" Aku pulang yah ? " ucap Alvaro berpamitan

" Ini buat kamu " Revana memberikan gantungan kunci kepada Alvaro.

" lucu " ucap Alvaro dengan senang

" Kita samaan " kata Revana dengan tersenyum

" Yaudah aku pulang yah, kamu istirahat besok udah harus kuliah lagi. Besok aku jemput yah sayang " Alvaro mengecup kening Revana

" Hati hati yah "

Setelah berpamitan Revano dan Raka pun pergi dari rumah Revana, begitu juga dengan Revana yang memilih untuk segera beristirahat karena merasa lelah.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!