Teman Masa Lalu

Martin laki laki itu adalah teman sekolah Alvaro sejak SMP, namun tanpa Alvaro sangka ia dan Martin harus kembali bertemu di universitas dan fakultas yang sama.

Martin dan Alvaro selalu bersaing, walaupun begitu Alvaro selalu unggul di bandingkan Martin.

" Bener kan gue ga salah liat, tadi Lo lewat didepan gue soalnya " ucap Martin kepada Alvaro

" Oo gue ga liat sorry " jawab Alvaro

" Ini cewe Lo ? " tanya Martin menunjuk Revana

" Iyah dia Revana cewe gue, Re kenalin ini Martin temen sekolah " Alvaro memperkuat Revana

" Ohh hai Martin salam kenal, btw Var gue denger Lo jadi dosen di kampus Jakarta yah kebetulan semester depan gue juga jadi dosen disana "

" Oohh Iyah gue disana, semoga sukses deh "

" Iyah, kalian mau pergi kemana ? Atau udah mau pulang ? "

" Mau pulang sih udah malem juga, yaudah Mar gue duluan yah cewe gue udah cape katanya "

" Oo oke hati hati, sampai ketemu lagi "

Alvaro dan Revana kembali berjalan meninggalkan Martin, Revana merasa bingung dengan respon Alvaro.

" Kamu kayaknya ga suka ya sama dia ? " tanya Revana

" Iyah, aku sama dia selalu bersaing masalah nilai "

" OOO pernah bersaing urusan perempuan juga ? "

" Engga, lagipula ga penting juga kan buat bersaing masalah perempuan "

" Kalau perempuan nya aku gimana ? "

Alvaro menghentikan langkah kakinya, membuat Rencana menjadi bingung.

" Kalau itu aku akan berusaha supaya menang, dan aku ga akan ngebiarin siapapun ngambil kamu dari aku "

" Iihh serem bangeettt, ayo jalan lagi "

.

.

Alvaro dan Revana masuk kedalam sebuah cafe, karena mereka masih cukup kenyang malam ini mereka hanya memesan beberapa cemilan dan minuman.

" Kenapa kamu ngeliatin aku terus ? " tanya Revana karena Alvaro sejak tadi menatap dirinya

" Ya gimana yah habis cantik sih "

" Apaan sih gombal banget "

" Kamu kenapa liatin kearah penyanyi terus ? "

" Ga apa apa, cuma sambil menikmati lagu aja "

" Hemm, aku ke toilet dulu ya sebentar " ucap Alvaro dan Revana mengangguk

Revana memainkan ponselnya sembari menunggu Alvaro, ia membuka sosial media yang belum sempat ia buka.

" Selamat Malam semuanya " ucap seorang penyanyi

Revana yang menyadari suara itu langsung menoleh, ia terkejut melihat Alvaro berada di sana.

" Malam ini izinkan saya menyanyikan lagu untuk wanita spesial saya, dan saya berharap wanita itu menyukainya "

Revana tersenyum bahagia melihat nya, Alvaro mengambil gitar dan mulai memainkannya.

Do you remember

When we were young you were always with your friends

Wanted to grab your hand and run away from them

I knew that it was time to tell you how I feel

So I made a move, I took your hand

My heart was beating loud like I've never felt before

You were smiling at me like you wanted more

I think you're the one I've never seen before

I want you to know

I love you the most

I'll always be there right by your side

'Cause baby, you're always in my mind

Just give me your forever (give me your forever)

I want you to know

That you'll be the one

And I'll be the guy who'll be on his knees

To say I love you

And I need you

And say I'd die for you (just give me your forever)

I never knew

It would be possible

For you to be with me

'Cause you loved someone else back in '73

I was so jealous seeing you with him

Oh baby, I know that I can treat you better back in those nights

Oh, you wouldn't cry from his stupid lies

Oh baby, I was there watching wishing you to be mine

I want you to know

I love you the most

I'll always be there right by your side

'Cause baby, you're always in my mind

Just give me your forever (give me your forever)

I want you to know

That you'll be the one

And I'll be the guy who'll be on his knees

To say I love you

And I need you

And say I'd die for you (just give me your forever)

Do you remember

I was on the aisle

Waiting for you, babe

Saw you in your gown

I was crying all my tears

I told myself that you are the one

(You are the one)

I want you to know

I love you the most

I'll always be there right by your side

'Cause baby, you're always in my mind

(You're always in mind)

Just give me your forever (just give me your forever)

I want you to know

That you'll be the one

And I'll be the guy who'll be on his knees

To say I love you (just give me your forever)

And I need you

And say I'd die for you (just give me your forever)

Just give me your forever

Just give me your forever

Revana dan pengunjung cafe memberikan tepuk tangan kepada Alvaro, setelah selesai Alvaro kembali kepada Revana.

" Katanya kamu gabisa main gitar ? " tanya Revana dengan raut wajah bahagia

" Buat kamu harus bisa Re "

" Makasih, suara kamu bagus "

" Gimana udah masuk kriteria suami kamu ? "

" Hemm beberapa udah hehehe "

Alvaro ikut tertawa melihat Revana tertawa, Revana merasa beruntung karena Alvaro.

.

.

Puas dari cafe mereka kembali berjalan berkeliling Bandung malam hari, sambil bercerita keduanya melintasi dingin malam Bandung.

" Mungkin kalau orangtuaku masih ada, kamu sudah masuk kedalam rekomendasi menantu idaman " ucap Revana

" Oya ? Seperti nya sekarang juga deh kamu aja yang gatau Re "

" Kamu juga so tau, kita kayaknya balik aja deh udah malem juga kita lanjut besok sebelum pulang "

" Oke kalau gitu "

Alvaro dan Revana memutuskan untuk segera balik ke hotel, sebab besok mereka berencana untuk berjalan jalan sebelum pulang.

.

.

Begitu sampai hotel Revana langsung merebahkan tubuhnya, begitu juga dengan Alvaro.

" Kamu laper lagi ga ? " tanya Revana

" Kenapa ? Kamu lapar yah ? Mau aku pesenin makan ? "

" Engga, kita masak pop mie aja yuk. Kamu mau ga ? "

" Mau, ayok "

Revana kembali bangun dan memasak mie untuk dirinya dan Alvaro, setelah selesai dan mie siap mereka duduk di balkon untuk menikmati pemandangan.

" Enak kan ? " tanya Revana

" Enak, soalnya makan sama kamu " jawab Alvaro dan Revana tersenyum

Setelah selesai makan, mereka duduk duduk sambil bercerita.

" Kamu mau aku kenalin ke orangtua aku Re ? "

" Nanti aja aku belum siap, lagipula kita juga masih baru kan "

" iyah Re "

" Oiya aku baru ingat, tadi katanya Martin itu mau jadi dosen di kampus kita ? Berarti nanti dia tau dong kalau aku ini pacar kamu, duh nanti kalau satu kampus tau gimana "

" Engga udah kamu tenang aja Re, tenang oke "

" Iyah "

Revana mendadak panik mengenai hubungannya dengan Alvaro, walaupun ia sendiri tau jika suatu saat pasti hubungan keduanya akan diketahui.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!