Mahasiswi, Jadi Istri?
Alvaro masuk kedalam ruangan yang sudah di siapkan, setelah selesai mengurus urusannya ia pun mulai menata meja kerjanya.
Saat Alvaro tengah merapikan pakaiannya, ia melihat ada noda merah di kemeja putihnya.
" Loh noda apa ini, tadi perasaan ga ada " Ucap Alvaro yang mencoba menghapus dengan tissu basah
Bukannya menghilang noda itu justru menyebar ke bagian lain, Alvaro pun semakin panik dengan noda di kemeja putih nya.
Tiba tiba Alvaro teringat dengan wanita yang menabrak nya tadi, ia pun mencoba menutupi kemejanya dengan jaket miliknya.
.
Revana melirik kearah kelas dan beruntungnya dosen tersebut belum datang, teman dekatnya pun memanggil untuk segera masuk.
" Hufh kirain udah ada dosen " ucap Revana sambil mengatur nafasnya
" Lagian Pak Herman kan denger denger lanjut S3, terus bakal ada dosen pengganti " ucap Yuli
" Ooo gue baru tau " Revana mengangguk
Tak lama seorang laki laki masuk kedalam kelas, seluruh wanita yang ada didalam ruangan itupun terpesona oleh laki laki tersebut.
" Dia.. " gumam Revana melihat laki laki yang ia tabrak tadi pagi
" Selamat Pagi " sapan Alvaro dengan tersenyum
" Selamat Pagi Pak " ucap seluruh murid
Alvaro melihat seluruh mahasiswa didalam kelasnya, dan ia melihat perempuan yang menabrak dirinya tadi.
Revana mencoba membuang mukanya agar Alvaro tak mengenali dirinya, namun usahanya sia sia Alvaro sangat mengenal dirinya.
" Perkenalkan nama saya Alvaro Putra, saya disini akan menggantikan Pak Herman. Peraturan kelas saya, saya ga suka datang terlambat dan saya tidak suka kebohongan. Setiap kalian datang terlambat saya akan mengurangi nilai kalian, mengerti? " ucap Alvaro
" Mengerti Pak " saut semua murid serentak
" Oke saya akan absen satu persatu, sekalian saya ingin mengenal kalian " ucap Alvaro yang kemudian duduk di kursi nya
Alvaro mulai mengabsen satu persatu nama muridnya, hingga akhirnya tiba giliran Revana.
" Revana Anjani " panggil Alvaro
" Hadir Pak " Revana mengangkat tangannya
Alvaro mengangguk, sekarang ia kenal dengan perempuan yang sudah menabrak dirinya.
Selesai dengan absensi, Alvaro mulai masuk ke materi pembelajaran. Alvaro menjelaskan semuanya dengan jelas, ia tak ingin muridnya tak paham dengan apa yang ia jelaskan.
" Oke cukup sekian untuk hari ini, sesuai ucapan saya tadi saya tak ingin ada kebohongan dan saya tidak ingin ada yang terlambat. Apa hari ini ada yang terlambat? "
Revana melirik ke seluruh ruangan dan tak ada yang mengangkat tangan, dengan terpaksa Revana akhirnya mengangkat tangannya.
" Saya Pak " kata Revana ragu
" Kamu ikut saya keruangan sekarang, saya permisi " ucap Alvaro
Revana pun langsung mengikuti Alvaro menuju ruangannya, ia berjalan di belakang Alvaro dengan jarak cukup jauh.
Setelah berada di depan ruangan Alvaro menyuruh Revana untuk masuk lebih dulu, setelahnya barulah Alvaro masuk menyusul Revana.
" Duduk, saya panggil kamu apa ya? Reva? Vana? " ucap Alvaro yang juga duduk di kursinya
" Terserah bapa aja " ucap Revana gugup
" Ada beberapa hal yang saya ingin bahas, pertama kemeja putih saya terkena noda lipstik kamu dan ga bisa hilang, kedua kamu terlambat "
" Maaf Pak saya ga sengaja, dan maaf saya tadi terlambat " ucap Revana menundukkan wajahnya
Alvaro bangun dari kursinya dan berdiri di ujung mejanya, ia menatap Revana yang masih saja menunduk.
" Apa saya menyeramkan? " kata Alvaro
" Engga Pak " jawab Revana gugup
Alvaro mengulurkan ponsel nya kearah Revana, karena merasa bingung Revana pun mengangkat wajahnya menatap Alvaro.
" Saya ingin minta nomor kamu "
Revana pun terkejut dengan permintaan Alvaro, perempuan itu hanya menatap Alvaro dengan bingung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
Mukmini Salasiyanti
salken thor
2024-04-27
1
Tina Nine
Saya mampir thor disini thor.
2024-01-23
0