Kini jemma mengerti mengapa adam sangat protektif padanya, selain menebus kesalahan masalalunya adam juga ingin terlihat sebaga suami dan ayah yang baik dalam keluarganya adam ingin yang terbaik untuk keluarga kecilnya ini.
kandungan jemma sekarang tengah menginjak usia ke 6 bulan, tidak terasa ya?. jems juga terlihat senang kala melihat perut buncit sang mama yang mulai membesar
"anak bayi dalam perut mama baik baik disana ya" ucapnya lucu.
Jemma makin dibuat gemas oleh si sulung ini yang sebentar lagi akan menjadi kakak.
"kakak jems nanti selalu ajak dan temenin adek ya??". Ucap jemma pada jems. Jems menatapnya lucu
"pasti mama, jems akan terus menemani adek"
Rasanya ingin segera jemma tarik keluar bayi ini agar jems segera memeluk adiknya.
Mereka tidak melakukan usg karna biarlah ini menjadi rahasia karna laki laki atau perempuan mereka akan tetap menyanyanginya.
......................
Jemma bosan lagi lagi ia bosan dirumah terus, tapi mau bagaimana lagi yang mulia raja sangat melarang istrinya kekantor dan menyerahkannya lagi pada keyla.
Keyla yang menanggung semua urusan kantor seperti biasa kalau jemma tidak masuk.
Oiya omong omong apa kabar keyla dan devan, kapan mereka akan menikah??. Apa mereka menunggu hamil diluar nikah juga atau bagaimana ini??
"gua nikah nunggu devan lulus kuliah, ini permintaan orang tua devan juga." kata keyla saat bertemu dengan jemma di cafe.
"bagus juga sih jadi devan bisa langsung mimpin usaha orang tuanya" jawab jemma. Ada raut khawatir di wajah keyla jemma tahu betul itu, tapi ia tidak tau apa yang tengah di khawatirkan sahabatnya ini.
"gua takut makin tua aja jem,, terus devan ninggalin gua hahaha" ujar keyla membuat jemma tertegun. Benar usia keduanya terpaut jauh dengan pasangannya, apalagi sekarang jemma sedang mengandung anaknya yang ke 2. jelas memungkinkan kalau dirinya sudah berumur.
"kita masih cantik kok key, tenang aja" jemma mencoba menenangkan suasana.
"hahaha iya muka cantik, tapi badan kita? Gabisa boong apalagi lu udah mau lahir-in 2 anak."
Deg.... kenapa harus diucapkan sih? Jemma sedang hamil loh. Kalau jadi ikut kepikiran bagaimana??
Benar saja, sesampainya dirumah jemma jadi agak merenung ia mulai nyaman dengan kehidupannya sekarang jemma mulai nyaman dengan adanya adam di kehidupannya. Isi kepala jemma mulai memikirkan hal hal negatif yang menyakitkan hatinya.
"hai kak, bengong aja" ucap adam sambil mencium kening istrinya, omong omong dia baru pulang dari kampusnya.
Jemma tersadar dari lamunannya, ia hanya tersenyum saat melihat suaminya sudah berjongkok ada dihadapannya.
adam mengusap lembut perut jemma yang membuncit lalu menciumnya lembut.
"lama banget sih didalem papa ga sabar nih main sama mama mu" ucapnya asal.
"main sama mamamu?? Apa ya maksud anda bapak adam" tanya jemma.
"hahaha, maksud aku tuh kak main sama anak kita nanti kalau udah lahir" adam mencoba menjelaskan. Semenjak usia kandungannya membesar adam tidak berani menyentuh jemma ia takut terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan walau kata dokter boleh boleh saja namun adam harus menahannya selama adik jems belum lahir.
Adam bangkit, dan duduk di samping jemma kemudian memeluk istrinya dengan erat.
"mikirin apa sih tadi sampe aku pulang aja ga nyadar". Tanya adam khawatir akan istrinya.
Jemma sebelumnya tidak pernah memikirkan hal hal sampai kesitu, hanya saja baru ini sejak pembicaraannya di cafe tadi bersama keyla membuatnya gusar.
jemma membetulkan posisinya dan membalas memeluk adam tak kalah erat, ia hirup benar benar wangi tubuh suaminya jemma menyukainya.
"tiba tiba kepikiran takut makin tua, terus kamu ngelirik cewe lain". Ucapnya
Adam menatap jemma lekat, mengecup wajah istrinya berkali kali membuat jemma terkikik karna ulahnya itu.
" kak denger nih, iya sih aku ganteng, aku gagah belum lagi aku populer di kampus banyak loh kak cewe cewe cantik di kampus caper ke aku serius loh kakak aja ga sadar". Tuturnya membuat wajah jemma menekuk sedih
Jemma segera melepas pelukannya, namun adam menahan pelukannya lebih erat.
"cewe cewe populer di kampus juga ga kalah banyak, buset badannya juga bagus bagus kak" jemma semakin kesal dengan penuturan adam.
"lepas deh lepas" jemma kesal.
"bener emang semua fakta itu, tapi ga tau kenapa aku ga tertarik sama sekali ke mereka." di tatapnya mata jemma.
" buktinya, aku kuliah udah dari lama kan?? Bahkan sebelum kita nikah. Banyak yang godain aku kok pake badan mereka yang bagus atau tampilan mukanya yang cantik cantik. Tapi di fikiran aku tuh cuma ada cewe yang jadi mamanya jems sekarang, kaya mikirin lagi apa ya tu cewe sekarang, beneran hamil ga ya? Kalau ga hamil juga gapapa tapi minimal kita ketemu lah ya. Gitu loh kak, aku selalu pengen ketemu sma kamu lagi meski ada jems atau ga." adam menjelaskan membuat jemma luluh dan kembali memeluknya erat.
"apalagi kamu pas aku ceritain masalalu aku, kamu dengerin tanpa ngehakimin aku loh." adam makin mengeratkan pelukannya.
"aku bisa aja goyah, tapi isi kepala aku isinya cuma kamu doang kak". Adam berusaha meyakinkan.
"pengen sama sama kamu terus aja tiap waktunya." gombal adam tapi terlihat tulus.
Jemma terharu, ia memeluk adam dengan erat. Rasanya ingin seperti ini terus selamanya.
Semoga, semoga saja ya jem....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments