Entah siapa yang memulainya lebih dulu, sekarang didalam sebuah kamar ada dua manusia yang tengah berolahraga pagi. Udara pagi yang sejuk dan sinar mentari yang hangat menambah semangat yang membara bagi orang orang yang tengah berolahraga.
'mmhhhh',.. Desah jemma yang sudah dibuat gila oleh adam suami sahnya saat ini. Jemma dan adam lebih menikmatinya yang sekarang.
Sepertinya adam benar benar banyak belajar melalui devan.
'sshhhhh pelan pelanhhh ajahhh sayangnhhh' ucap adam yang tengah menikmati pemandangan indah diatasnya saat ini, sepertinya mereka tengah mencoba women on top. Wajah jemma terlihat lebih seksi dilihat dari bawah sini pikir adam, sepertinya gaya ini akan menjadi favorite mereka.
Jemma merunduk sedikit agar bisa mencium bibir manis milik suaminya itu, ciuman panas pun dimulai kembali. Tangan adam pun tak tinggal diam ia ikut andil dalam pergerakan naik turun jemma.
Mereka sudah sama sama sampai dipenghujung kenikmatan, adam mempercepat gerakannya semoga saja hasilnya cepat seperti jems dulu.
Jemma ambruk diatas tubuh adam olahraga pagi yang melelahkan, adam tersenyum simpul sambil terus mengecup kening jemma dan memeluk istrinya erat.
*sengaja ga terlalu vulgar*.
...----------------...
Jemma kembali memotret punggung telanjang adam sama persis seperti saat pembuatan jems dulu, ia tersipu malu kala melihat ternyata memang masih ada potret punggung adam yang ia ambil diam diam dulu.
Semua akan jadi mungkin kalau memang sudah takdirnya yakan??
Ternyata mereka melanjutkan tidur hingga sore hari, bahkan jems sudah merengut kala melihat mamanya baru terlihat oleh mata kepalanya.
"ma bobonya kenapa lama tumben" keluhnya.
"kan kemarin abis pesta jadi mama kelelahan terus mama tidur deh" jemma menjelaskan sejelas jelasnya daya tangkap balita.
Pengasuh jems hanya terkikik diantara ibu dan anak ini.
"papa baru kemana?". Astaga jems masih saja memanggil adam dengan panggilan papa baru.
"masih cape juga sayang" jawab jemma.
"oiya anak mama yang ganteng dan pintar ini sudah makan belum?" ujarnya basa basi
"ya sudah dong ma, masa iya jeje tunggu mama yang mau mam huh". Jawab jems sedikit kesal.
Si pengasuh jems bu ratih cukup peka akan hal ini, ia segera mengajak jems untuk bermain diluar ruangan mencegah sesuatu yang tidak ingin di jawab malah dipertanyakan oleh jems, bu ratih tahu betul apa itu tanda kemerahan yang ada di leher dan beberapa lagi di antara kulit jemma makanya ia buru buru mengajak jems bermain keluar.
Akhirnya jemma bisa bernafas lega kala melihat sang putra dengan antusiasnya berlarian kecil menuju luar rumah, jemma kembali masuk kekamar untuk membersihkan dirinya. Ia menyadari ada beberapa kiss mark yang nampak terang dan sangat sangat jelas terlihat ia mencoba mandi dengan air hangat guna menetralkan warnanya namun apa?? Malah sepertinya warnanya semakin terang.
Ia gemas kala bercermin melihat tanda kepemilikan milik adam nampak makin jelas terlihat, ini berbahaya kalau adam terus terusan membuat tandanya setiap hari???..
...----------------...
Adam sudah terbangun, ia juga sudah rapih dan wangi. Jems dengan senang berada dipangkuan adam jems merasakan apa yang teman temannya rasakan yaitu memiliki ayah.
Jadi punya papa rasanya se asik ini ya?? Ujar batin jems kegirangan, makannya pun sangat lahap saat adam yang menyuapi tadi.
hati jemma menghangat melihat pemandangan kedua lelakinya saat ini, kalau adik jems nanti perempuan bukannya akan terlihat bak keluarga cemara?? Semoga aja ya.. Itu harapan jemma saat ini, ia ingin putranya mendapat cukup kasih sayang dari mama dan papanya. Semoga adam dan jemma bisa melewati semuanya dengan hati yang lapang.
Jemma tahu kalau suatu saat nanti akan ada masalah yang lebih besar akan menghadang kelanjutan keluarga kecil ini, semoga saja tuhan selalu menyertai keluarga harmonis ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments