Setelah pulang dari kediaman jemma, entah kenapa adam jadi memikirkan jems terus. Seperti rindu yang menumpuk rasanya, ia sering bertemu dengan beberapa anak kecil tapi daya tarik jems terasa lebih kuat padanya. Mungkin karna jems menggemaskan.
"kak kirimin foto jeje kak" ujarnya pada keysa melalu via chat
(ket. Foto ini cuma mangku aja ya gaes ilustrasinya aja kaya gini jemma sama jems lagi becanda bukan lagi nen beneran. Karna usia jems kan udah mau 3 tahun)
"lagi nen sama maminya". Tulis keysa.
Adam yang mendapat notifikasi itu langsung membuka isi pesan chat tersebut, ia nampak kecewa karna tidak nampak wajah menggemaskan jems.
"yaaah, padahal mau liat mukanya" balasnya dengan emotikon sedih.
"mau liat muka jeje apa mau liat jeje yang lagi nen". Keysa membalasnya sambil terkikik geli.
Jemma yang melihat itu heran, ada apa dengan keysa ini astaga.
"ngapa dah anjir lu" ucapnya kesal, ayolah jeje mau terlelap tadi malah gagal karna cekikikan keysa yang lumayan terdengar telinga.
"ini si adam, tadi kan kesini jem niatnya mau ketemu lu bahas kerjaan malah ketemu bayi ajaib lu. Kayanya adam suka sama anak lu mayan nih jadi ayah sambung yakan?". Ujar keysa sambil menggoda jemma
"dih, apaan adam yang mau kerja sama sama gua? Temennya devan? Bukannya dia masih muda ya? Buset yakali dia mau ama gua yang ga jelas gini".ucap jemma panjang ia masih menyusui jeje omong omong.
"yakan perkenalan dulu terus saling terbuka deh" keysa meyakinkan.
"siapa yang mau sama cewe yang punya anak diluar nikah kaya gua? Apa kata orang tuanya coba?". ....
kata kata jemma benar, kalaupun adam mau menikahinya tapi bagaimana dengan orang tuanya??. Keysa pun terdiam tidak bisa membantah ucapan jemma yang barusan, jemma pun mengerti saat temannya sudah diam itu tandanya adalah benar dan tak ada jawaban lagi.
...----------------...
Dipagi harinya pun adam masih memikirkan wajah menggemaskan jems, astaga memang memang ya aura jems kecil ini sangat menarik perhatian adam atau memang ini getaran antara ayah dan anak???. Ups.
.
.
.
hari ini hari weekend, jemma tentunya libur dan menghabiskan waktunya dirumah dengan beres beres dan berduaan dengan jems, selama libur ia mengharuskan dirinya meliburkan diri dari pekerjaan dan fokus dirumah itulah tugasnya semenjak ada jems dihidupnya.
Saat sedang beres beres jeje merengek jemma segera menghampiri lelaki kecilnya ini.
"kenapa sayang" tanya jemma dengan halus
"poco na mii ga ada" poco adalah mainan favorite jems , boneka bebek putih dengan tubuhnya yang gempal dan empuk itu adalah mainan kesayangan jeje.
"poco" jemma ikut sibuk mencari, tapi tak kunjung melihat gumpalan putih itu. sepertinya dari pagi ia memang tidak menjumpai gumpalan putih besar itu.
"poco na mii" ucapnya lagi dengan matanya yang mulai berkaca kaca. Astaga sepertinya akan ada teriakan kencang pagi ini.
hwaaaaaa tangis jeje pecah kala menyadari poconya ternyata hilang dilihat dari raut bingung maminya.
"aduh sayang jangan nangis dulu kan kita belum cari" bujuk jemma.
"ayo cari bareng bareng gaboleh nangis dulu ah" ajak nya pada sang putra.
Setelah sepanjang pagi berkeliling rumah mencari si bebek gendut itu namun tak kunjung terlihat wajah jems mulai menekuk, ia kesal dan sedih poconya belum ditemukan juga. sepertinya tertinggal dirumah keysa waktu jems menginap tempo hari.
Jemma prustasi karna jeje terus saja menangis minta mainan miliknya yang tertinggal di rumah keysa. Jemma di minta untuk mengambilnya namun ini sudah larut dan ia benar benar malah keluar rumah malam ini, ayolah weekend ini cukup melelahkan karna mencari poco si bebek gempal.
Jeje terus menangis karna ingin mainannya itu.
Pukul 21.00 jemma menelepon key.
"Mmhhhss apaahhh?". Jawab key dari seberang sana.
Jemma yang mendengar itu mendengus sebal.
"Aaaahhh apaanhhh sihhh anjr emhhh". Ucap key sialan itu.
"Bangsat lu lagi ngapain astaga". Amuk jemma mukanya memerah padam. Ia tau apa yang tengah dilakhkan oleh temannya dengan kekasihnya devan.
Devan si brondong yang mampu merenggut jiwa dan raga keysa
"Jemmhhh entar dulu ya gua belum kelar nihhh" kali ini panggilannya diambil alih oleh devan.
Sambungan terputus.
Jemma hanya melongo tak percaya.
Jeje masih sesenggukan.
"Mainan je maaa hiks.." ucapnya sedih
"Aduuh lagian jeee kenapa pake segala ditinggal dirumah aunti key??". Tanya jemma
"da tauuu mamii" bela jeje
"Jadi jeje mau nangis sampe besok atau mau bobo aja?". Jemma melembut. Ayolah ia lelah ingin istirahat sang putra malah tidak bisa tidur karna memikirkan mainannya itu.
Padahal itu hanya boneka bebek milik jemma dahulu.
"Besok mami beliin deh yang banyak biar jeje bisa bobo rame rame". Bujuk jemma
"Jee sukanya cuma sma poco mami, hiks hiks" ucapnya mulai parau.
Digendongnya sang putra, jemma sebaik mungkin memberinya ketenangan.
"Sekarang coba merem biar bobo, biar cepet ketemu paginya gimana?? Nnti pagi pagi buta kita kerumah auntu key ambil poco". Bujuk jemma sambil menepuk lembut punggung sang putra.
Tak ada jawaban, hanya pelukannya mengerat tanda persetujuan.
Isaknya masih terdengar samar samar.
Tak berselang lama, terdengar dengkuran halus tanda jeje sudah terlelap nyenyak.
Hari ini begitu panjang dan melelahkan
Kalau saja poco tak ketinggalan mungkin ia sedang merebahkan diri
*keesokan hari nya.
Di pencetnya brutal bel apartemen milik key.
Hey,,,, ini udh hampir 30 menit.
Kemudian keluar wanita yang tak bukan adalah key sendiri
Ia masih berbalut selimut dengan wajah kacau
Hasil pertarungannya semalam.
"Anteee pocoooo" rengek jeje
"Haaa mana poco buru, gua masih sibuk nih". Desak jemma
"Aduh ganteng, kan aunti lagi bikin adek buat nemenin ksmu main" ucap key melantur
"Belum aja kebobolan terus bunting lu" ledek jemma.
"Yeee gua mah bunting ketauan bapaknya sapa, lah lu" skak matt keysa pada jemma
Setelah mengucapkan itu, key langsung mencari keberadaan poco.
Setelah ketemu, langsunglah diserahkan pada tuan muda jems ini
Omong omong devan tidak tau bagaimana kronologi jeje, dan keysa pun tak menceritakan masalah pribadi jemma. Devan hanya tahu kalau jemma ini adalah single mom.
Devan datang menghampiri 2 orang dewasa dan satu balita ini ia datang masih dalam keadaan topless. Devan memeluk key dari belakang, dan menyapa tuan muda jems
"Haiii jagoan" sapanya dengan suara khas orang bangun tidur
Je membalas sapaan dari omnya ini dengan antusias
"Jangan lupa om, belikan jeje teman bermain poco". Ucapnya lucu
"hahah iya sayang, nanti om jemput kalau kita mau beli" ucap devan sambil menghampiri jeje dan mengusak rambutnya gemas.
Jemma memutar bola matanya malas, ayolah kedua manusia ini masih dalam keadaan sama sama tidak bersih dan malah devan menyentuh anaknya yang sudah mandi.
"eeet anak gua udah mandi devan" ungkap jemma menarik jems pelan dan menggendongnya.
"om aunti belum mandi" tanya jeje dengan wajah polosnya.
"beyum sayang, kan aunti abis bikin adek bayi buat jeje" ucap keysa dengan nada manja dibuat buat.
Jemma mendengus dan mengacungkan jari tengahnya kemudian beranjak pergi, terdengar gelak tawa dari kedua pasangan yang tidak bersih itu.
Waktu liburnya tinggal sehari, semaksimal mungkin ia ingin menghabiskan waktu berduaan dengan jagoannya ini.
Mari mulai dengan membawa poco ke tempat cuci dan makan siang kemudian ke playground untuk anaknya bermain.
thanks.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments