15. netnot.

hari pernikahan keduanya tiba, mereka mengadakan pesta pernikahan dengan sederhana. Hanya beberapa teman dan sanak keluarga saja yang diundang hadir. Jemma dan adam tidak terlalu suka pesta yang meriah sangat seperti pada umumnya. Jadi ya yang biasa biasa saja yang penting menikah.

tidak semua manusia bersih yakan?? Ya benar di acara sakral seperti ini pun mereka masih sempat sempatnya bergosip. Ditengah tengah keramaian orang yang lagi berbincang terkadang terdengar samar samar orang berbisik.

"kok pak bagas setuju ya anaknya nikah sama janda anak 1 lagi, mending sama anak saya ya jeng masih gadis" sepertinya ini ucapan dari ibu ibu yang lamarannya ditolak keluarga bagas.

"cewenya biasa aja padahal" mba mba julid, dan ini agak terdengar jelas oleh jemma.

"dam, gua ga cantik ya?" bisiknya pada adam. Adam hanya terkekeh geli mendengar jemma tiba tiba berbisik seperti itu.

"mau cantik kek mau jelek atau mau bentuk lu kek gimana, lu tetep sempurna jem". Agaknya adam mulai jago ngegombal ya.

Jemma salah tingkah dibuatnya, bagaimana jems bisa segemas itu kalau bukan gen dari sang mami kan??..

...----------------...

Terlihat samar samar di ujung pojok kanan sana, siluet tubuh lelaki yang tak asing bagi adam. Diamatinya dengan jelas ternyata itu adalah mantan kekasihnya.

Deg.....

Deg..

Jantung adam entah kenapa seperti berdetak lebih kencang, entah efek canggung karna akan bertemu lagi dengan mantan kekasihnya itu atau takut Jemma menyadari ada sesuatu yang adam khawatirkan? jemma terlalu peka dalam beberapa hal, ya benar ia menyadari ada sesuatu yang membuat adam gelisah.

Jemma mengikutin arah pandang adam, benar saja adam tengah menatap sosok yang pernah jemma lihat di sisa foto kenangan sekolah adam. Perlahan pria itu berjalan mendekat ke arah pelaminan ia tersenyum penuh arti dan adam mulai sangat gelisah, jemma menggenggam erat tangan adam guna menenangkan adam.

"hai, lama ga jumpa ya sayang?!". Bisik daniel tepat ditelinga adam saat mereka bersalaman.

Adam tertegun, ia khawatir keluarganya mendengar.

Kini ia berjalan mendekati jemma, dan melakukan hal yang sama bersalaman dan berbisik.

"selamat ya, kok lu bisa ya mau nikah sama cowo ini. ada rahasia besar yang kayanya dia ga kasih tau siapa siapa" ucapnya angkuh.

Siapa bilang jemma tidak tahu masalalu adam? daniel daniel kalau mau merusak hidup orang minimal ya cari tahu dulu titik pentingnya. Kalau kaya gini kan dia yang malu.

jemma menahan salamannya, ia tersenyum miring meledek daniel.

"kata siapa gua ga tau masalalu suami gua?-

Jemma mendekat membalas bisikan daniel.

"gua tau semuanya bro, jadi lu ga usah sok sok an mau jadi perusak rumah tangga gua sama adam karna omongan lu yang ga bakal diterima publik. Jadi nyerah aja" ucap jemma dalam bisikannya.

Daniel bergegas pergi dari sana sebelum ia yang akan di permalukan lebih dulu.

"oiyaaa daniel" teriak jemma menghentikan langkah daniel.

"kalau mau bersaing (jemma sambil menunjuk adam) jangan sama gua, lu yang kalah" di akhir kata jemma tertawa puas karna melihat wajah daniel yang nampak sangat kesal.

Daniel kesal, ia harus balas dendam dengan cara apapun.

ia merasa dipermalukan, dan lihat saja ada apa dengan adam kenapa sekarang penampilannya seperti laki laki maskulin, bahkan ia tidak memiliki otot otot seperti adam yang saat ini. Ada banyak hal yang ia abaikan termasuk adam, bukankah dulu pria itu sangat lembut dari segi mana pun kenapa sekarang berbanding terbalik. Daniel tak habis fikir, ia kehabisan fikiran.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!