Episode 4 Persiapan

Orang-orang dirumah besar Bu Sawitri dan pak Herman tidak ada yang peduli dengan sinta walaupun sinta setiap hari pulang sore bahkan sampai malam jika sinta lembur tak ada yang pernah menegurnya

Hanya Bik Imah dan Mang karman yang selalu perduli dan mengkhawatirkannya

Sinta tidak pernah merasakan bagaimana hangatnya sebuah keluarga karena selama ini sinta merasa tersisihkan

Seperti hari ini mereka sibuk dengan semua persiapan pernikahan sinta namun tidak mengikut sertakan sinta didalamnya namun itu membuat Sinta sedikit lega karena tidak perlu mereka tidak nyaman harus selalu berinteraksi dengan mereka biarkan saja mereka semua yang mengurusnya karena itu adalah keinginan mereka

"Duh tuan putri baru keluar dari dalam kamarnya, mentang-mentang mau menikah jadi se enaknya saja tidak mau melakukan apapun " ucap Reva sepupu sinta yang kebetulan sedang berada disana

Sinta yang merasa lapar karena seharian belum makan apapun mengurungkan niatnya untuk mengambil makanan dari pada mendapat kata-kata pedas dari semua orang

Sinta Hanya mengambil Air minum dari dalam lemari pendingin mengambil botol air minum yang sudah di isinya sebelumnya

Sinta akan makan nanti saat di minimarket karena kebetulan hari ini sinta kena sift malam,sinta akan makan cemilannya saja dulu dengan air minum dingin yang diambilnya

Sinta kembali kedalam kamarnya tanpa memperdulikan ucapan-ucapan semua orang yang ada di sana

Sinta kembali masuk kedalam kamarnya,sinta selalu merasa beruntung karena kamarnya tidak jauh dari ruangan dapur

Walaupun kamar sinta berada di ruang keluarga dibawah tangga namun satu tembok dengan kamar pembantu yang berada di dalam area dapur kamarnya hanya dipisahkan oleh tembok pembatas antara dapur dan ruang keluarga

Sesampainya di dalam kamar sinta mengunci pintu kamarnya lalu mengeluarkan beberapa cemilan yang di sembunyikannya di dalam box yang di simpannya di bawah kolong ranjangnya.

cemilan itu di belinya saat pulang bekerja ada juga beberapa yang di belika oleh sendy adik bungsunya saat pulang kuliah atau dari jalan-jalan bersama teman-temannya.

"Bismillahirrahmanirrahim,ya Allah berkahilah segala makanan yang kumakan serta air minum yang kuminum kenyangkanlah perut hamba dengan makanan yang kumakan ini ya Allah " doa Sinta sebelum memulai memakan cemilannya dengan tetesan bening mengalir dari matanya dan seulas senyum dari bibirnya karena merasa senang Allah masih berbaik hati padanya karena masih ada makanan yang bisa di makannya sebagai pengganjal perut

Bukan hanya sekali sinta melakukan itu namun berkali kali sudah sinta melakukan hal seperti itu.

Sinta merasa bersyukur karena setelah itu perutnya akan merasa sedikit kenyang

Setelah memakan cemilannya sinta kini mengambil ponselnya dan mulai mengetik sesuatu di ponselnya itu

Ya sinta adalah seorang penulis novel online walaupun baru pemula dan masih banyak belajar namun hasil karyanya sudah bisa memberikannya penghasilan walaupun sedikit namun membuat sinta merasa bersyukur

Setelah mengetik beberapa Bab cerita untuk novelnya sinta melaksanakan sholat Duhur dan setelah itu sinta merebahkan tubuhnya menunggu waktu karena Sinta tidak tau harus melakukan apa lagi ingin keluar dari dalam kamar takut akan bertemu lagi dengan sepupu-sepupunya yang sangat senang membuly dan menghinanya

Sinta tertidur hingga azan Azhar terdengar dari kejauhan

"Alhamdulillah, Rasanya sedikit enakan setelah tidur !

 lebih baik saya mandi saja dulu lalu sholat dan bersiap-siap untuk berangkat bekerja " gumam Sinta yang duduk di pinggir kasurnya

"semangat sinta,selagi kamu bisa" ucap sinta lagi menyemangati dirinya sendiri

Setelah sholat dan bersiap-siap kini sinta keluar dari dalam kamarnya dan beruntungnya ruang keluarganya yang tadi sangat ramai kini sudah sangat sepi Sinta tidak tau dan tidak mau tau semua orang kemana

"bik sinta berangkat kerja dulu ya,jika ada sesuatu yang penting segera hubungi sinta ya bik" pamit sinta pada Bik imah

"iya neng,neng Sinta hati-hati si jalan ya" jawab Bik imah

"iya bik, Assalamualaikum "ucap Sinta dan keluar dari pintu belakang karena Sinta tidak ingin saat akan berangkat bekerja dia bertemu dengan salah seorang sepupunya yang masih ada di rumah orang tuanya

Sinta mengendarai motor metik kesayangannya hadiah ulang tahun dari sang kakek saat baru lulus dari sekolah tingkat pertama,sang kakek mereka kasihan pada cucunya itu jika harus berangkat sekolah dengan berjalan kaki karena Selvi adiknya tidak ingin satu mobil dengannya

Kakek kusuma sudah sering menegur ke-dua orang tuanya agar tidak terlalu memanjakan Selvi namun mereka tidak pernah mempedulikannya,sinta pun selalu mengalah dengan mengatakan pada sang kakek dia tidak apa-apa jalan kaki agar tubuhnya tetap bugar karena malas berolahraga dan sang kakek hanya bisa menuruti kemauan cucu kesayangannya itu

Namun saat Sinta lulus SMP sang kakek membelikan sebuah motor matic sebagai hadiah ulang tahunnya walaupun ulang tahunnya beberapa bulan lagi

selvi yang tau Merasa iri dan meminta ayahnya untuk membelikannya sebuah mobil dan tanpa berpikir panjang pak Herman mengabulkan permintaan putri kesayangannya itu

Sebelum sampai di minimarket sinta menyempatkan diri untuk singgah di kedai bakso langganannya untuk mengisi perutnya yang sudah sangat lapar

"Alhamdulillah ya Allah, tenagaku kini sudah terisi Full " gumam sinta tersenyum tipis

Sinta beranjak dari kedai bakso itu setelah membayarnya dan bergegas menuju tempatnya mengais rezeki

"Hai mbak Sinta "sapa karyawan di minimarket itu saat simta sudah berada didepan kasir

Ya sinta di minimarket itu seorang menejer karena latar belakang pendidikannya yang seorang sarjana manajemen keuangan

Sinta juga terkenal sangat ramah dan baik hati namun sinta juga dikenal dengan ketegasannya dalam mengatur dan menjaga kondisi timnya agar bisa Terus produktif dan menghasilkan output berkualitas tinggi

"waalaikumsalam put" jawab sinta

"hehehe Maaf mbak, assalamualaikum mbak sinta yang baik hati dan cantik " ulang putri dengan cengir kudanya

"waalaikumsalam adikku yang manis tapi bukan gula" jawab sinta dan mereka pun tertawa

"bagaimana hari ini!?" tanya sinta pada putri seorang kasir di minimarket itu

"Alhamdulillah mbak" jawab putri memperlihatkan gigi rapinya dan memperlihatkan laporan penjualan hari ini pada Sinta

"Alhamdulillah,saya yakin bulan ini kita semua akan dapat bonus " ucap Sinta

"aamiin semoga ya Allah, soalnya saya mau kirim uang kekampung untuk biaya sekolah adikku " jawab putri

"Aamiin kalau begitu banyak-banyak berdoa dan selalu semangat " ucap sinta tersenyum

"iya mbak, makasih ya selalu memberikan kami support " jawab putri dengan senyuman manisnya

"ya sudah ini sudah pergantian shift lebih baik kamu pulang dan istirahat,trus apa Tegar sudah datang !?" tanya Sinta

"Hadir Mbak " jawab Tegar dari dalam gudang penyimpanan stok barang bersama Benji

"kamu sudah sehat Ben!? Maaf ya mbak nggak sempat jenguk kamu" ucap sinta saat melihat salah satu karyawannya yang kemarin sakit dan kini sudah mulai masuk bekerja

"Alhamdulillah,mbak saya sudah sehat "jawab Benji tersenyum

"Alhamdulillah,tapi kamu juga harus jaga kesehatan karena baru sembuh " ucap Sinta

"iya mbak "jawab benji

"ya sudah kalau begitu ayo semangat bekerja " ucap sinta lagi mengangkat tangannya keudara seperti orang yang sedang meninju angin dan semuanya melakukan hal yang sama dan tertawa

Terpopuler

Comments

Nendah Wenda

Nendah Wenda

malang bener nasib mu

2024-06-25

0

Maz Andy'ne Yulixah

Maz Andy'ne Yulixah

Alhamdulilah Sinta masih banyak Kawan bukan Lawan😁

2024-06-23

1

lina larasati

lina larasati

yah rasanya ga nyambung , hidup susah kurang makan tapi gendut, gendut tanda hidup senang

2024-06-13

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Dipaksa menikah
2 Episode 2 Selalu tak dianggap ada
3 Episode 3 Awal penderitaan
4 Episode 4 Persiapan
5 Episode 5 Terikat Pernikahan
6 Episode 6 Hidup dilingkungan baru
7 Episode 7 Permintaan Dirga
8 Episode 8 Meminta cerai
9 Episode 9 Akibat Kepo
10 Episode 10 sebulan menjadi istri yang baik
11 Episode 11 Kedatangan madu
12 episode 12 mabuk kecubung
13 Episode 13 cemburu
14 Episode 14 Kedatangan ibu mertua
15 Episode 15 hinaan ibu mertua dan madu
16 Episode 15 Malu dan kesal jadi satu
17 episode 17 fitnah
18 Episode 18 pergi membawa luka hati
19 Episode 19 Bertemu mantan
20 Episode 20 Di besuk pak Bos
21 Episode 21 Ketabahan sinta
22 Episode 22 Penyesalan Dirga
23 Episode 23 Dengan kereta malam
24 episode 24 Suasana Baru
25 Episode 25 pencarian Dirga
26 Episode 26 pencarian dirga 2
27 Episode 27 meniti hari yang cerah
28 Episode 28 Di tembak bocil putih abu-abu
29 Episode 29 Suara ghaib
30 Episode 30 Opor ayam spesial
31 Episode 31 Parsel cantik
32 Episode 32 Ternyata banyak saingan
33 episode 33 Tempat Baru suasana baru
34 Episode 34 Si pipi mochi
35 Episode 35 PDKT
36 Episode 36 Mau nyebrang jalan ya
37 Episode 37 Duo Coolkas
38 Episode 38 tentang Sinta
39 Episode 39 sinta kemana!?
40 Episode 40 pasar pagi
41 Episode 41 Halo mbul ketemu lagi
42 Episode 42 Beli Bakakak ayam ala chef sinta
43 Episode 43 Kegalauan Gerald
44 Episode 44 ungkapan perasaan Gerald
45 Episode 45 Dicari mantan
46 Episode 46 kekesalan Sinta
47 Episode 47 menanti kedatangan Baby Boy
48 Episode 48 Welcome My Baby Boy
49 Episode 49 Baby Sultan
50 Episode 50 Tinggal bersama mak Surti
51 Episode 51 Hatiku patah jadi dua
52 Episode 52 Bu Rahma bertemu Sinta
53 Episode 53 salah paham
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56 Hasil pemeriksaan Farida
57 Episode 57 ungkapan cinta Rachmat
58 Episode 58 Gegana (gelisah galau merana)
59 Episode 59 Penolakan Bu Rahma
60 Episode 60 si Coolkas so sweet
61 Episode 61 Bu Rahma makin benci
62 Episode 62 Hati ku yang patah
63 Episode 63 Mencoba untuk melupakan
64 Episode 64 sang mantan
65 Episode 65 sang mantan 2
66 Episode 66 Sang mantan 3
67 Episode 67 salah paham
68 Episode 68 Gerald dirawat
69 Episode 69 Keinginan mayang
70 Episode 70 Penolakan Gerald
71 Episode 71 kekecewaan Mayang
72 episode 72 Pulang
73 Episode 73 Siapa dia??
74 Episode 74 Kekesalan Sinta
75 Episode 75 Cinta segi Lima
76 Episode 76 Cemburu dan di maafkan
77 Episode 77 Kepergian Farida
78 Episode 78 Selamat jalan Ida
79 Episode 79 Resepsi pernikahan Rachmat
80 Episode 80 Bertengkar lagi
81 Episode 81 Kedatangan Bu mayang
82 Episode 82 cukup tau diri
83 Episode 83 Sinta dan sultan
84 Episode 84 Pria Asing
85 Episode 85 Patah hati
86 Episode 86 Gerald berpamitan
87 Episode 87 memgejar copet
88 Episode 88 klinik
89 Episode 89 cerita Bu jeni
90 Episode 90 calon menantu idaman
91 Episode 91 Berpayung Berdua
92 Episode 92 Setuju di jodohkan
93 Episode 93 Rencana Bu jeni
94 Episode 94 persiapan Lamaran
95 Episode 95 Lamaran
96 Bab 96 Alhamdulillah sah
97 Bab 97 gagal unboxing
98 Episode 98 Malam jadi siang pertama
99 Episode 99 Di gigit macan tutul betina
100 Episode 100 janda tapi perawan
101 Episode 101 Fitting Baju
102 Episode 102 Resepsi
103 Episode 103 Bulan madu
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106 Bertemu Sendy
107 Episode 107 menjenguk Nenek
108 Episode 108 cerita nenek
109 Episode 109 kenyataan yang menyakitkan
110 Episode 110 tingkah aneh Sinta
111 Episode 111 Garis dua
112 Episode 112 kabar bahagia
113 Episode 113 ngidam barengan
114 Episode 114 Papala Duda
115 Episode 115 Baby Triplek
116 Episode 116 Trio ABC
117 Episode 117 Aqikahan trio ABC
118 Episode 118 Bertemu dua mantan
119 Episode 119 Pupus Harapan ku
120 Episode 120 kita mulai dari awal
121 episode 121 Bertemu bik Murni
122 Episode 122 Harapan Bik murni
123 Episode 123 Bertemu ibu
124 Episode 124 Lagi-lagi bertemu ibu
125 Episode 125 salah memilih lawan
126 Episode 126 Rencana licik Sawitri dan Herman
127 Episode 127 tekad sandi
128 Episode 128
129 Episode 129 bidadari di air terjun
130 Episode 130
131 Episode 131
132 Episode 132 Panik
133 Episode 133
134 Episode 134
135 Episode 135
136 episode 136 tamu tak diundang
137 Episode 137 aku tidak mau miskin
138 Episode 138 kenapa harus begini
139 Episode 139 Sawitri koma
140 Episode 140 Cemas dan panik
141 Episode 141 sandi pulang
142 Episode 142 janji sandi
143 Episode 143 kamu bukan anakku lagi
144 Episode 144 Restu dari sinta
145 Episode 145 Di Usir Lagi
146 Episode 146 Rumah susun oma jeni
147 Episode 147 Mengantarkan sandi
148 Episode 148 Mandi di air terjun
149 Episode 149 Lamaran
150 Episode 150 Bertunangan
151 Episode 151 Alhamdulillah sah
152 Episode 152 mimpi bu Sawitri
153 Episode 153 Bu Sawitri sekarat
154 Episode 154 memanggil ketiga anaknya
155 Episode 155 Mimpi tapi seperti nyata
156 Episode 156 pulang
157 Episode 157 kedatangan sandi dan Rianti
158 Episode 158 Kepergian Bu Sawitri
159 Episode 159 kesedihan Herman
160 Episode 160 Maafkan kakek
161 Episode 161 Maafkan ayah Nak!!
162 Episode 162 Rombongan dari Desa
163 Episode 164 Empat puluh hari kepergian ibu
164 Episode 164 pulang kampung
165 Episode 165 TamaT
Episodes

Updated 165 Episodes

1
Episode 1 Dipaksa menikah
2
Episode 2 Selalu tak dianggap ada
3
Episode 3 Awal penderitaan
4
Episode 4 Persiapan
5
Episode 5 Terikat Pernikahan
6
Episode 6 Hidup dilingkungan baru
7
Episode 7 Permintaan Dirga
8
Episode 8 Meminta cerai
9
Episode 9 Akibat Kepo
10
Episode 10 sebulan menjadi istri yang baik
11
Episode 11 Kedatangan madu
12
episode 12 mabuk kecubung
13
Episode 13 cemburu
14
Episode 14 Kedatangan ibu mertua
15
Episode 15 hinaan ibu mertua dan madu
16
Episode 15 Malu dan kesal jadi satu
17
episode 17 fitnah
18
Episode 18 pergi membawa luka hati
19
Episode 19 Bertemu mantan
20
Episode 20 Di besuk pak Bos
21
Episode 21 Ketabahan sinta
22
Episode 22 Penyesalan Dirga
23
Episode 23 Dengan kereta malam
24
episode 24 Suasana Baru
25
Episode 25 pencarian Dirga
26
Episode 26 pencarian dirga 2
27
Episode 27 meniti hari yang cerah
28
Episode 28 Di tembak bocil putih abu-abu
29
Episode 29 Suara ghaib
30
Episode 30 Opor ayam spesial
31
Episode 31 Parsel cantik
32
Episode 32 Ternyata banyak saingan
33
episode 33 Tempat Baru suasana baru
34
Episode 34 Si pipi mochi
35
Episode 35 PDKT
36
Episode 36 Mau nyebrang jalan ya
37
Episode 37 Duo Coolkas
38
Episode 38 tentang Sinta
39
Episode 39 sinta kemana!?
40
Episode 40 pasar pagi
41
Episode 41 Halo mbul ketemu lagi
42
Episode 42 Beli Bakakak ayam ala chef sinta
43
Episode 43 Kegalauan Gerald
44
Episode 44 ungkapan perasaan Gerald
45
Episode 45 Dicari mantan
46
Episode 46 kekesalan Sinta
47
Episode 47 menanti kedatangan Baby Boy
48
Episode 48 Welcome My Baby Boy
49
Episode 49 Baby Sultan
50
Episode 50 Tinggal bersama mak Surti
51
Episode 51 Hatiku patah jadi dua
52
Episode 52 Bu Rahma bertemu Sinta
53
Episode 53 salah paham
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56 Hasil pemeriksaan Farida
57
Episode 57 ungkapan cinta Rachmat
58
Episode 58 Gegana (gelisah galau merana)
59
Episode 59 Penolakan Bu Rahma
60
Episode 60 si Coolkas so sweet
61
Episode 61 Bu Rahma makin benci
62
Episode 62 Hati ku yang patah
63
Episode 63 Mencoba untuk melupakan
64
Episode 64 sang mantan
65
Episode 65 sang mantan 2
66
Episode 66 Sang mantan 3
67
Episode 67 salah paham
68
Episode 68 Gerald dirawat
69
Episode 69 Keinginan mayang
70
Episode 70 Penolakan Gerald
71
Episode 71 kekecewaan Mayang
72
episode 72 Pulang
73
Episode 73 Siapa dia??
74
Episode 74 Kekesalan Sinta
75
Episode 75 Cinta segi Lima
76
Episode 76 Cemburu dan di maafkan
77
Episode 77 Kepergian Farida
78
Episode 78 Selamat jalan Ida
79
Episode 79 Resepsi pernikahan Rachmat
80
Episode 80 Bertengkar lagi
81
Episode 81 Kedatangan Bu mayang
82
Episode 82 cukup tau diri
83
Episode 83 Sinta dan sultan
84
Episode 84 Pria Asing
85
Episode 85 Patah hati
86
Episode 86 Gerald berpamitan
87
Episode 87 memgejar copet
88
Episode 88 klinik
89
Episode 89 cerita Bu jeni
90
Episode 90 calon menantu idaman
91
Episode 91 Berpayung Berdua
92
Episode 92 Setuju di jodohkan
93
Episode 93 Rencana Bu jeni
94
Episode 94 persiapan Lamaran
95
Episode 95 Lamaran
96
Bab 96 Alhamdulillah sah
97
Bab 97 gagal unboxing
98
Episode 98 Malam jadi siang pertama
99
Episode 99 Di gigit macan tutul betina
100
Episode 100 janda tapi perawan
101
Episode 101 Fitting Baju
102
Episode 102 Resepsi
103
Episode 103 Bulan madu
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106 Bertemu Sendy
107
Episode 107 menjenguk Nenek
108
Episode 108 cerita nenek
109
Episode 109 kenyataan yang menyakitkan
110
Episode 110 tingkah aneh Sinta
111
Episode 111 Garis dua
112
Episode 112 kabar bahagia
113
Episode 113 ngidam barengan
114
Episode 114 Papala Duda
115
Episode 115 Baby Triplek
116
Episode 116 Trio ABC
117
Episode 117 Aqikahan trio ABC
118
Episode 118 Bertemu dua mantan
119
Episode 119 Pupus Harapan ku
120
Episode 120 kita mulai dari awal
121
episode 121 Bertemu bik Murni
122
Episode 122 Harapan Bik murni
123
Episode 123 Bertemu ibu
124
Episode 124 Lagi-lagi bertemu ibu
125
Episode 125 salah memilih lawan
126
Episode 126 Rencana licik Sawitri dan Herman
127
Episode 127 tekad sandi
128
Episode 128
129
Episode 129 bidadari di air terjun
130
Episode 130
131
Episode 131
132
Episode 132 Panik
133
Episode 133
134
Episode 134
135
Episode 135
136
episode 136 tamu tak diundang
137
Episode 137 aku tidak mau miskin
138
Episode 138 kenapa harus begini
139
Episode 139 Sawitri koma
140
Episode 140 Cemas dan panik
141
Episode 141 sandi pulang
142
Episode 142 janji sandi
143
Episode 143 kamu bukan anakku lagi
144
Episode 144 Restu dari sinta
145
Episode 145 Di Usir Lagi
146
Episode 146 Rumah susun oma jeni
147
Episode 147 Mengantarkan sandi
148
Episode 148 Mandi di air terjun
149
Episode 149 Lamaran
150
Episode 150 Bertunangan
151
Episode 151 Alhamdulillah sah
152
Episode 152 mimpi bu Sawitri
153
Episode 153 Bu Sawitri sekarat
154
Episode 154 memanggil ketiga anaknya
155
Episode 155 Mimpi tapi seperti nyata
156
Episode 156 pulang
157
Episode 157 kedatangan sandi dan Rianti
158
Episode 158 Kepergian Bu Sawitri
159
Episode 159 kesedihan Herman
160
Episode 160 Maafkan kakek
161
Episode 161 Maafkan ayah Nak!!
162
Episode 162 Rombongan dari Desa
163
Episode 164 Empat puluh hari kepergian ibu
164
Episode 164 pulang kampung
165
Episode 165 TamaT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!