Orang-orang dirumah besar Bu Sawitri dan pak Herman tidak ada yang peduli dengan sinta walaupun sinta setiap hari pulang sore bahkan sampai malam jika sinta lembur tak ada yang pernah menegurnya
Hanya Bik Imah dan Mang karman yang selalu perduli dan mengkhawatirkannya
Sinta tidak pernah merasakan bagaimana hangatnya sebuah keluarga karena selama ini sinta merasa tersisihkan
Seperti hari ini mereka sibuk dengan semua persiapan pernikahan sinta namun tidak mengikut sertakan sinta didalamnya namun itu membuat Sinta sedikit lega karena tidak perlu mereka tidak nyaman harus selalu berinteraksi dengan mereka biarkan saja mereka semua yang mengurusnya karena itu adalah keinginan mereka
"Duh tuan putri baru keluar dari dalam kamarnya, mentang-mentang mau menikah jadi se enaknya saja tidak mau melakukan apapun " ucap Reva sepupu sinta yang kebetulan sedang berada disana
Sinta yang merasa lapar karena seharian belum makan apapun mengurungkan niatnya untuk mengambil makanan dari pada mendapat kata-kata pedas dari semua orang
Sinta Hanya mengambil Air minum dari dalam lemari pendingin mengambil botol air minum yang sudah di isinya sebelumnya
Sinta akan makan nanti saat di minimarket karena kebetulan hari ini sinta kena sift malam,sinta akan makan cemilannya saja dulu dengan air minum dingin yang diambilnya
Sinta kembali kedalam kamarnya tanpa memperdulikan ucapan-ucapan semua orang yang ada di sana
Sinta kembali masuk kedalam kamarnya,sinta selalu merasa beruntung karena kamarnya tidak jauh dari ruangan dapur
Walaupun kamar sinta berada di ruang keluarga dibawah tangga namun satu tembok dengan kamar pembantu yang berada di dalam area dapur kamarnya hanya dipisahkan oleh tembok pembatas antara dapur dan ruang keluarga
Sesampainya di dalam kamar sinta mengunci pintu kamarnya lalu mengeluarkan beberapa cemilan yang di sembunyikannya di dalam box yang di simpannya di bawah kolong ranjangnya.
cemilan itu di belinya saat pulang bekerja ada juga beberapa yang di belika oleh sendy adik bungsunya saat pulang kuliah atau dari jalan-jalan bersama teman-temannya.
"Bismillahirrahmanirrahim,ya Allah berkahilah segala makanan yang kumakan serta air minum yang kuminum kenyangkanlah perut hamba dengan makanan yang kumakan ini ya Allah " doa Sinta sebelum memulai memakan cemilannya dengan tetesan bening mengalir dari matanya dan seulas senyum dari bibirnya karena merasa senang Allah masih berbaik hati padanya karena masih ada makanan yang bisa di makannya sebagai pengganjal perut
Bukan hanya sekali sinta melakukan itu namun berkali kali sudah sinta melakukan hal seperti itu.
Sinta merasa bersyukur karena setelah itu perutnya akan merasa sedikit kenyang
Setelah memakan cemilannya sinta kini mengambil ponselnya dan mulai mengetik sesuatu di ponselnya itu
Ya sinta adalah seorang penulis novel online walaupun baru pemula dan masih banyak belajar namun hasil karyanya sudah bisa memberikannya penghasilan walaupun sedikit namun membuat sinta merasa bersyukur
Setelah mengetik beberapa Bab cerita untuk novelnya sinta melaksanakan sholat Duhur dan setelah itu sinta merebahkan tubuhnya menunggu waktu karena Sinta tidak tau harus melakukan apa lagi ingin keluar dari dalam kamar takut akan bertemu lagi dengan sepupu-sepupunya yang sangat senang membuly dan menghinanya
Sinta tertidur hingga azan Azhar terdengar dari kejauhan
"Alhamdulillah, Rasanya sedikit enakan setelah tidur !
lebih baik saya mandi saja dulu lalu sholat dan bersiap-siap untuk berangkat bekerja " gumam Sinta yang duduk di pinggir kasurnya
"semangat sinta,selagi kamu bisa" ucap sinta lagi menyemangati dirinya sendiri
Setelah sholat dan bersiap-siap kini sinta keluar dari dalam kamarnya dan beruntungnya ruang keluarganya yang tadi sangat ramai kini sudah sangat sepi Sinta tidak tau dan tidak mau tau semua orang kemana
"bik sinta berangkat kerja dulu ya,jika ada sesuatu yang penting segera hubungi sinta ya bik" pamit sinta pada Bik imah
"iya neng,neng Sinta hati-hati si jalan ya" jawab Bik imah
"iya bik, Assalamualaikum "ucap Sinta dan keluar dari pintu belakang karena Sinta tidak ingin saat akan berangkat bekerja dia bertemu dengan salah seorang sepupunya yang masih ada di rumah orang tuanya
Sinta mengendarai motor metik kesayangannya hadiah ulang tahun dari sang kakek saat baru lulus dari sekolah tingkat pertama,sang kakek mereka kasihan pada cucunya itu jika harus berangkat sekolah dengan berjalan kaki karena Selvi adiknya tidak ingin satu mobil dengannya
Kakek kusuma sudah sering menegur ke-dua orang tuanya agar tidak terlalu memanjakan Selvi namun mereka tidak pernah mempedulikannya,sinta pun selalu mengalah dengan mengatakan pada sang kakek dia tidak apa-apa jalan kaki agar tubuhnya tetap bugar karena malas berolahraga dan sang kakek hanya bisa menuruti kemauan cucu kesayangannya itu
Namun saat Sinta lulus SMP sang kakek membelikan sebuah motor matic sebagai hadiah ulang tahunnya walaupun ulang tahunnya beberapa bulan lagi
selvi yang tau Merasa iri dan meminta ayahnya untuk membelikannya sebuah mobil dan tanpa berpikir panjang pak Herman mengabulkan permintaan putri kesayangannya itu
Sebelum sampai di minimarket sinta menyempatkan diri untuk singgah di kedai bakso langganannya untuk mengisi perutnya yang sudah sangat lapar
"Alhamdulillah ya Allah, tenagaku kini sudah terisi Full " gumam sinta tersenyum tipis
Sinta beranjak dari kedai bakso itu setelah membayarnya dan bergegas menuju tempatnya mengais rezeki
"Hai mbak Sinta "sapa karyawan di minimarket itu saat simta sudah berada didepan kasir
Ya sinta di minimarket itu seorang menejer karena latar belakang pendidikannya yang seorang sarjana manajemen keuangan
Sinta juga terkenal sangat ramah dan baik hati namun sinta juga dikenal dengan ketegasannya dalam mengatur dan menjaga kondisi timnya agar bisa Terus produktif dan menghasilkan output berkualitas tinggi
"waalaikumsalam put" jawab sinta
"hehehe Maaf mbak, assalamualaikum mbak sinta yang baik hati dan cantik " ulang putri dengan cengir kudanya
"waalaikumsalam adikku yang manis tapi bukan gula" jawab sinta dan mereka pun tertawa
"bagaimana hari ini!?" tanya sinta pada putri seorang kasir di minimarket itu
"Alhamdulillah mbak" jawab putri memperlihatkan gigi rapinya dan memperlihatkan laporan penjualan hari ini pada Sinta
"Alhamdulillah,saya yakin bulan ini kita semua akan dapat bonus " ucap Sinta
"aamiin semoga ya Allah, soalnya saya mau kirim uang kekampung untuk biaya sekolah adikku " jawab putri
"Aamiin kalau begitu banyak-banyak berdoa dan selalu semangat " ucap sinta tersenyum
"iya mbak, makasih ya selalu memberikan kami support " jawab putri dengan senyuman manisnya
"ya sudah ini sudah pergantian shift lebih baik kamu pulang dan istirahat,trus apa Tegar sudah datang !?" tanya Sinta
"Hadir Mbak " jawab Tegar dari dalam gudang penyimpanan stok barang bersama Benji
"kamu sudah sehat Ben!? Maaf ya mbak nggak sempat jenguk kamu" ucap sinta saat melihat salah satu karyawannya yang kemarin sakit dan kini sudah mulai masuk bekerja
"Alhamdulillah,mbak saya sudah sehat "jawab Benji tersenyum
"Alhamdulillah,tapi kamu juga harus jaga kesehatan karena baru sembuh " ucap Sinta
"iya mbak "jawab benji
"ya sudah kalau begitu ayo semangat bekerja " ucap sinta lagi mengangkat tangannya keudara seperti orang yang sedang meninju angin dan semuanya melakukan hal yang sama dan tertawa
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 165 Episodes
Comments
Nendah Wenda
malang bener nasib mu
2024-06-25
0
Maz Andy'ne Yulixah
Alhamdulilah Sinta masih banyak Kawan bukan Lawan😁
2024-06-23
1
lina larasati
yah rasanya ga nyambung , hidup susah kurang makan tapi gendut, gendut tanda hidup senang
2024-06-13
1