Episode 3 Awal penderitaan

Sikap ayah dan ibunya berubah semenjak adik keduanya yang bernama Surya Saputra meninggal dunia kerena tenggelam di kolam ikan di halaman depan rumah mereka

Saat itu sinta dan Surya bermain kejar-kejaran di halaman rumah bersama baby sitter mereka karena berebut mainan

Sinta dan Surya hanya beda setahun,tubuh Sinta yang mungil dan bulat membuatnya terlihat seusia dengan sang adik

Waktu itu usia sinta masih 5 tahun dan surya berusia 4 tahun

Surya yang berlari menghindari sinta tanpa sengaja terpeleset dan jatuh kedalam kolam ikan dan kepalanya sempat terbentuk dinding kolam yang terbuat dari semen

Baby sitter mereka tidak ingin disalahkan karena sedari tadi hanya sibuk bermain ponselnya saja tidak memperhatikan sinta dan Surya langsung mengatakan jika sinta yang telah mendorong Surya hingga terjatuh kedalam kolam karena tidak terima mainannya di rebut oleh adiknya itu

Sinta yang waktu itu masih sangat kecil dan tidak tau apa-apa bahkan membela dirinya saja ia tak mampu

" ampun bu ampun hiks hiks hiks Sinta tidak pelnah dolong sulya bu,sulya telpeleset hingga jatuh ke kolam hiks hiks hiks sinta tidak salah bu ampun hiks hiks hiks " Sinta menangis sesenggukan saat Bu Sawitri tanpa ampun memukulnya

Tubuh sinta lebam dan membiru karena cambukan yang diberikan oleh sang ibu dan semenjak hari itu bu Sawitri dan pak Herman Kusuma ayah sinta tidak mempedulikannya lagi

Jika sinta berbuat kenakalan sedikit saja tampa ampun pak Herman dan Bu Sawitri memukuli tubuh mungilnya

Hanya Mang karman dan Bik imah yang selalu merawat luka-lukanya dan menghiburnya

"neng sinta yang kuat ya,neng harus tabah dan sabar karena Allah itu sangat menyayangi hambanya yang punya sikap sabar dan tabah "ucap Bik imah menguatkan Sinta setiap kali sinta habis dipukuli walaupun hanya hal sepele saja

Sampai akhirnya Bu Sawitri melahirkan selvi, Bu Sawitri tidak pernah mengizinkan Sinta untuk mendekati adiknya itu

Selvi sangat dimanjakan segala yang di inginkannya selalu dikabulkan tanpa peduli ada hati yang semakin terluka karena sikap mereka dan ibu Sawitri kembali melahirkan seorang putra sikap mereka semakin semena-mena pada Sinta

Karena ajaran Mang karman dan Bik imah sinta tidak pernah menaruh dendam dan benci pada kedua orang tua dan adik-adiknya bahkan Sendy sangat menyayangi kakaknya itu

Sendu sering menyisihkan uang yang diberikan oleh ayah san dan ibunya lalu diberikan kepada kakaknya Sinta namun berbeda dengan sikap dan sifat selvi yang selalu semaunya bahkan memperlakukan kakaknya layaknya seorang pembantu

"jangan-jangan kamu itu anaknya mang Karman dan Bik imah bukan anaknya ayah dan ibu,kamu itu di adopsi ya sama ayah dan ibu dari pembantu kita"ucap selvi ketika itu

sinta melirik ayah dan ibunya seolah meminta pembelaan dari kedua orang tuanya namun mereka hanya diam dan tetap makan dan tak berniat sedikit pun menyangkal perkataan selvi hingga membuat selvi semakin menjadi-jadi

Hanya sendy yang terlihat marah namun tidak bisa berbuat apa-apa

Sinta hanya menangis dalam diam sesekali menyeka air matanya yang jatuh kedalam piring makanannya

Jika mereka makan bersama sinta harus meninggalkan meja makan terakhir kali jika melanggar maka hukuman menantinya tapi jika kedua adiknya yang meninggal meja makan terlebih dahulu itu tidak akan menjadi masalah bagi orang tuanya

"neng sinta yang sabar ya Banyak-banyak berzikir dan beristighfar minta pada Allah agar hati mereka di lembut kan san hati neng di jadikan jauh lebih kuat dan sabar agar neng tidak menyimpan dendam karena itu perbuatan dosa "ucap Bik imah menasehati Sinta berharap Sinta menjadi wanita tangguh dan kuat

"iya bik makasih ya selalu menasehati dan menyayangi Sinta,sinta sayang bibik banyak-banyak " ucap sinta tersenyum terpaksa

"iya neng bibik juga sayang neng sinta karena bibi sudah menganggap neng seperti anak kandung bibik" ucap bik Imah berderai air mata begitu pun dengan sinta karena sinta mendapatkan kadih sayang yang tulus dari orang lain bukan dari ke dua orang tuanya

Nenek dan kakek dari ibunya pun sangat membencinya bahkan paman bibi dan sepupu-sepupunya sangat membencinya Sinta tidak tau mengapa mereka membenci dirinya

Namu kakak dan nenek dari sang ayah sangat menyayanginya begitu pun dengan adik semata wayang ayahnya sangat menyayanginya juga

...----------------...

Setelah minum obat peredah nyeri pada perut yang diberikan oleh Bik imah dan makan nasi , berangsur sakit perut yang dirasakan sinta berkurang

"Bik tolong liat apa mereka masih di ruang keluarga atau sudah maauk kamar mereka masing-masing "pinta sinta pada Bik imah

Bik imah pun berjalan masuk dan memperhatikan sekeliling dan ternyata sudah sepi dan itu pertanda jika mereka semua sudah masuk kedalam kamar mereka masing-masing

Bik imah bergegas menemui sinta dan memberi tahukannya

"neng semua sudah masuk kedalam kamar mereka masing-masing, neng sinta sebaiknya beristirahat juga,apa mau bibik temani kekamar!?" tanya bik imah merasa iba pada nona mudanya itu

"tidak usah bik, Sinta bisa sendiri ! Bibik pasti juga sudah Lelah seharian bekerja mengurus semuanya,bibik sebaiknya masuk dan beristirahat Sinta juga mau masuk kedalam kamar

Makasih ya bik selalu ada untuk Sinta,sinta sayang bibik banyak-banyak " ucap Sinta lalu mencium pipi Bik imah yang sudah mulai keriput

"sama-sama neng,bibik juga sayang neng banyak-banyak " jawab Bik Imah

"oh lagi reuni ya,ibu dan anak lagi kangen-kangenan " ucap sekvi tiba-tiba saja datang kebelakang karena penasaran mendengar orang berbicara di belakang rumah orang tuanya

Sinta tidak menanggapi ucapan adiknya itu, begitu pun dengan Bik Imah mereka hanya diam saja karena mereka tau ucapan mereka percuma karena tidak akan ada habisnya dan buang-buang tenaga saja

selvi yang tidak mendapatkan respon dari sang kakak merasa semakin marah, Selvi masuk kembali kedalam rumah dengan menghentak- hentakkan kakinya karena kesal

Setelah Selvi pergi,sinta pun masuk kedalam rumah dan masuk kedalam kamarnya yang berada di bawah tangga berdekatan dengan kamar pembantu, kamar yang sangat sederhana

beda dengan kamar Selvi dan sendy berada di lantai dua dengan interior dan desain yang mewah serta isi yang lengkap

di kamar sinta hanya ada satu ranjang singgel dan satu buah lemari pakaian yang berukuran sedang dan sebuah meja belajar,di kamar sinta pun dilengkapi dengan kamar mandi kecil dan sebuah kipas angin yang membantu sinta menghalau panas

Sinta tidak pernah protes dengan semua itu, bahkan sinta merasa senang karena berada dilantai bawah dan itu memudahkannya untuk membantu bibik di dapur dan pastinya tidak merepotkannya naik turun tangga

Sinta selalu berusaha berlapang dada hingga sakit hatinya tidak begitu dalam, selama ini sinta bekerja paruh waktu di sebuah mini market

Sinta akan datang ke mini market itu bekerja saat pulang sekolah dan pulang sebelum Azhar

Orang-orang dirumah besar Bu Sawitri dan pak Herman tidak ada yang peduli dengan sinta walaupun sinta setiap hari pulang sore bahkan sampai malam jika sinta lembur tak ada yang pernah menegurnya

Hanya Bik Imah dan Mang karman yang selalu perduli dan mengkhawatirkannya

Sinta tidak pernah mem

Terpopuler

Comments

Nendah Wenda

Nendah Wenda

sabar Sinta suatu saat buah kesabaranmu akan ada tinggal nikmati hasilnya

2024-06-24

1

Maz Andy'ne Yulixah

Maz Andy'ne Yulixah

Owalah gitu ceritanya,kelalaian Baby Sister malah mitnah Sinta,sebener'nyq Ortu juga salah,Anak sendiri kok suruh Momong Wong liyo🙄🙄

2024-06-23

1

Shinta Dewiana

Shinta Dewiana

nyesek banget deh...kesalahan beby sister di limpahkan ke anak yg msh begitu kecil tanpa menyelidiki terlebih dahulu...dr umur 5 thn..kejamnya ortu..

2024-04-16

3

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Dipaksa menikah
2 Episode 2 Selalu tak dianggap ada
3 Episode 3 Awal penderitaan
4 Episode 4 Persiapan
5 Episode 5 Terikat Pernikahan
6 Episode 6 Hidup dilingkungan baru
7 Episode 7 Permintaan Dirga
8 Episode 8 Meminta cerai
9 Episode 9 Akibat Kepo
10 Episode 10 sebulan menjadi istri yang baik
11 Episode 11 Kedatangan madu
12 episode 12 mabuk kecubung
13 Episode 13 cemburu
14 Episode 14 Kedatangan ibu mertua
15 Episode 15 hinaan ibu mertua dan madu
16 Episode 15 Malu dan kesal jadi satu
17 episode 17 fitnah
18 Episode 18 pergi membawa luka hati
19 Episode 19 Bertemu mantan
20 Episode 20 Di besuk pak Bos
21 Episode 21 Ketabahan sinta
22 Episode 22 Penyesalan Dirga
23 Episode 23 Dengan kereta malam
24 episode 24 Suasana Baru
25 Episode 25 pencarian Dirga
26 Episode 26 pencarian dirga 2
27 Episode 27 meniti hari yang cerah
28 Episode 28 Di tembak bocil putih abu-abu
29 Episode 29 Suara ghaib
30 Episode 30 Opor ayam spesial
31 Episode 31 Parsel cantik
32 Episode 32 Ternyata banyak saingan
33 episode 33 Tempat Baru suasana baru
34 Episode 34 Si pipi mochi
35 Episode 35 PDKT
36 Episode 36 Mau nyebrang jalan ya
37 Episode 37 Duo Coolkas
38 Episode 38 tentang Sinta
39 Episode 39 sinta kemana!?
40 Episode 40 pasar pagi
41 Episode 41 Halo mbul ketemu lagi
42 Episode 42 Beli Bakakak ayam ala chef sinta
43 Episode 43 Kegalauan Gerald
44 Episode 44 ungkapan perasaan Gerald
45 Episode 45 Dicari mantan
46 Episode 46 kekesalan Sinta
47 Episode 47 menanti kedatangan Baby Boy
48 Episode 48 Welcome My Baby Boy
49 Episode 49 Baby Sultan
50 Episode 50 Tinggal bersama mak Surti
51 Episode 51 Hatiku patah jadi dua
52 Episode 52 Bu Rahma bertemu Sinta
53 Episode 53 salah paham
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56 Hasil pemeriksaan Farida
57 Episode 57 ungkapan cinta Rachmat
58 Episode 58 Gegana (gelisah galau merana)
59 Episode 59 Penolakan Bu Rahma
60 Episode 60 si Coolkas so sweet
61 Episode 61 Bu Rahma makin benci
62 Episode 62 Hati ku yang patah
63 Episode 63 Mencoba untuk melupakan
64 Episode 64 sang mantan
65 Episode 65 sang mantan 2
66 Episode 66 Sang mantan 3
67 Episode 67 salah paham
68 Episode 68 Gerald dirawat
69 Episode 69 Keinginan mayang
70 Episode 70 Penolakan Gerald
71 Episode 71 kekecewaan Mayang
72 episode 72 Pulang
73 Episode 73 Siapa dia??
74 Episode 74 Kekesalan Sinta
75 Episode 75 Cinta segi Lima
76 Episode 76 Cemburu dan di maafkan
77 Episode 77 Kepergian Farida
78 Episode 78 Selamat jalan Ida
79 Episode 79 Resepsi pernikahan Rachmat
80 Episode 80 Bertengkar lagi
81 Episode 81 Kedatangan Bu mayang
82 Episode 82 cukup tau diri
83 Episode 83 Sinta dan sultan
84 Episode 84 Pria Asing
85 Episode 85 Patah hati
86 Episode 86 Gerald berpamitan
87 Episode 87 memgejar copet
88 Episode 88 klinik
89 Episode 89 cerita Bu jeni
90 Episode 90 calon menantu idaman
91 Episode 91 Berpayung Berdua
92 Episode 92 Setuju di jodohkan
93 Episode 93 Rencana Bu jeni
94 Episode 94 persiapan Lamaran
95 Episode 95 Lamaran
96 Bab 96 Alhamdulillah sah
97 Bab 97 gagal unboxing
98 Episode 98 Malam jadi siang pertama
99 Episode 99 Di gigit macan tutul betina
100 Episode 100 janda tapi perawan
101 Episode 101 Fitting Baju
102 Episode 102 Resepsi
103 Episode 103 Bulan madu
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106 Bertemu Sendy
107 Episode 107 menjenguk Nenek
108 Episode 108 cerita nenek
109 Episode 109 kenyataan yang menyakitkan
110 Episode 110 tingkah aneh Sinta
111 Episode 111 Garis dua
112 Episode 112 kabar bahagia
113 Episode 113 ngidam barengan
114 Episode 114 Papala Duda
115 Episode 115 Baby Triplek
116 Episode 116 Trio ABC
117 Episode 117 Aqikahan trio ABC
118 Episode 118 Bertemu dua mantan
119 Episode 119 Pupus Harapan ku
120 Episode 120 kita mulai dari awal
121 episode 121 Bertemu bik Murni
122 Episode 122 Harapan Bik murni
123 Episode 123 Bertemu ibu
124 Episode 124 Lagi-lagi bertemu ibu
125 Episode 125 salah memilih lawan
126 Episode 126 Rencana licik Sawitri dan Herman
127 Episode 127 tekad sandi
128 Episode 128
129 Episode 129 bidadari di air terjun
130 Episode 130
131 Episode 131
132 Episode 132 Panik
133 Episode 133
134 Episode 134
135 Episode 135
136 episode 136 tamu tak diundang
137 Episode 137 aku tidak mau miskin
138 Episode 138 kenapa harus begini
139 Episode 139 Sawitri koma
140 Episode 140 Cemas dan panik
141 Episode 141 sandi pulang
142 Episode 142 janji sandi
143 Episode 143 kamu bukan anakku lagi
144 Episode 144 Restu dari sinta
145 Episode 145 Di Usir Lagi
146 Episode 146 Rumah susun oma jeni
147 Episode 147 Mengantarkan sandi
148 Episode 148 Mandi di air terjun
149 Episode 149 Lamaran
150 Episode 150 Bertunangan
151 Episode 151 Alhamdulillah sah
152 Episode 152 mimpi bu Sawitri
153 Episode 153 Bu Sawitri sekarat
154 Episode 154 memanggil ketiga anaknya
155 Episode 155 Mimpi tapi seperti nyata
156 Episode 156 pulang
157 Episode 157 kedatangan sandi dan Rianti
158 Episode 158 Kepergian Bu Sawitri
159 Episode 159 kesedihan Herman
160 Episode 160 Maafkan kakek
161 Episode 161 Maafkan ayah Nak!!
162 Episode 162 Rombongan dari Desa
163 Episode 164 Empat puluh hari kepergian ibu
164 Episode 164 pulang kampung
165 Episode 165 TamaT
Episodes

Updated 165 Episodes

1
Episode 1 Dipaksa menikah
2
Episode 2 Selalu tak dianggap ada
3
Episode 3 Awal penderitaan
4
Episode 4 Persiapan
5
Episode 5 Terikat Pernikahan
6
Episode 6 Hidup dilingkungan baru
7
Episode 7 Permintaan Dirga
8
Episode 8 Meminta cerai
9
Episode 9 Akibat Kepo
10
Episode 10 sebulan menjadi istri yang baik
11
Episode 11 Kedatangan madu
12
episode 12 mabuk kecubung
13
Episode 13 cemburu
14
Episode 14 Kedatangan ibu mertua
15
Episode 15 hinaan ibu mertua dan madu
16
Episode 15 Malu dan kesal jadi satu
17
episode 17 fitnah
18
Episode 18 pergi membawa luka hati
19
Episode 19 Bertemu mantan
20
Episode 20 Di besuk pak Bos
21
Episode 21 Ketabahan sinta
22
Episode 22 Penyesalan Dirga
23
Episode 23 Dengan kereta malam
24
episode 24 Suasana Baru
25
Episode 25 pencarian Dirga
26
Episode 26 pencarian dirga 2
27
Episode 27 meniti hari yang cerah
28
Episode 28 Di tembak bocil putih abu-abu
29
Episode 29 Suara ghaib
30
Episode 30 Opor ayam spesial
31
Episode 31 Parsel cantik
32
Episode 32 Ternyata banyak saingan
33
episode 33 Tempat Baru suasana baru
34
Episode 34 Si pipi mochi
35
Episode 35 PDKT
36
Episode 36 Mau nyebrang jalan ya
37
Episode 37 Duo Coolkas
38
Episode 38 tentang Sinta
39
Episode 39 sinta kemana!?
40
Episode 40 pasar pagi
41
Episode 41 Halo mbul ketemu lagi
42
Episode 42 Beli Bakakak ayam ala chef sinta
43
Episode 43 Kegalauan Gerald
44
Episode 44 ungkapan perasaan Gerald
45
Episode 45 Dicari mantan
46
Episode 46 kekesalan Sinta
47
Episode 47 menanti kedatangan Baby Boy
48
Episode 48 Welcome My Baby Boy
49
Episode 49 Baby Sultan
50
Episode 50 Tinggal bersama mak Surti
51
Episode 51 Hatiku patah jadi dua
52
Episode 52 Bu Rahma bertemu Sinta
53
Episode 53 salah paham
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56 Hasil pemeriksaan Farida
57
Episode 57 ungkapan cinta Rachmat
58
Episode 58 Gegana (gelisah galau merana)
59
Episode 59 Penolakan Bu Rahma
60
Episode 60 si Coolkas so sweet
61
Episode 61 Bu Rahma makin benci
62
Episode 62 Hati ku yang patah
63
Episode 63 Mencoba untuk melupakan
64
Episode 64 sang mantan
65
Episode 65 sang mantan 2
66
Episode 66 Sang mantan 3
67
Episode 67 salah paham
68
Episode 68 Gerald dirawat
69
Episode 69 Keinginan mayang
70
Episode 70 Penolakan Gerald
71
Episode 71 kekecewaan Mayang
72
episode 72 Pulang
73
Episode 73 Siapa dia??
74
Episode 74 Kekesalan Sinta
75
Episode 75 Cinta segi Lima
76
Episode 76 Cemburu dan di maafkan
77
Episode 77 Kepergian Farida
78
Episode 78 Selamat jalan Ida
79
Episode 79 Resepsi pernikahan Rachmat
80
Episode 80 Bertengkar lagi
81
Episode 81 Kedatangan Bu mayang
82
Episode 82 cukup tau diri
83
Episode 83 Sinta dan sultan
84
Episode 84 Pria Asing
85
Episode 85 Patah hati
86
Episode 86 Gerald berpamitan
87
Episode 87 memgejar copet
88
Episode 88 klinik
89
Episode 89 cerita Bu jeni
90
Episode 90 calon menantu idaman
91
Episode 91 Berpayung Berdua
92
Episode 92 Setuju di jodohkan
93
Episode 93 Rencana Bu jeni
94
Episode 94 persiapan Lamaran
95
Episode 95 Lamaran
96
Bab 96 Alhamdulillah sah
97
Bab 97 gagal unboxing
98
Episode 98 Malam jadi siang pertama
99
Episode 99 Di gigit macan tutul betina
100
Episode 100 janda tapi perawan
101
Episode 101 Fitting Baju
102
Episode 102 Resepsi
103
Episode 103 Bulan madu
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106 Bertemu Sendy
107
Episode 107 menjenguk Nenek
108
Episode 108 cerita nenek
109
Episode 109 kenyataan yang menyakitkan
110
Episode 110 tingkah aneh Sinta
111
Episode 111 Garis dua
112
Episode 112 kabar bahagia
113
Episode 113 ngidam barengan
114
Episode 114 Papala Duda
115
Episode 115 Baby Triplek
116
Episode 116 Trio ABC
117
Episode 117 Aqikahan trio ABC
118
Episode 118 Bertemu dua mantan
119
Episode 119 Pupus Harapan ku
120
Episode 120 kita mulai dari awal
121
episode 121 Bertemu bik Murni
122
Episode 122 Harapan Bik murni
123
Episode 123 Bertemu ibu
124
Episode 124 Lagi-lagi bertemu ibu
125
Episode 125 salah memilih lawan
126
Episode 126 Rencana licik Sawitri dan Herman
127
Episode 127 tekad sandi
128
Episode 128
129
Episode 129 bidadari di air terjun
130
Episode 130
131
Episode 131
132
Episode 132 Panik
133
Episode 133
134
Episode 134
135
Episode 135
136
episode 136 tamu tak diundang
137
Episode 137 aku tidak mau miskin
138
Episode 138 kenapa harus begini
139
Episode 139 Sawitri koma
140
Episode 140 Cemas dan panik
141
Episode 141 sandi pulang
142
Episode 142 janji sandi
143
Episode 143 kamu bukan anakku lagi
144
Episode 144 Restu dari sinta
145
Episode 145 Di Usir Lagi
146
Episode 146 Rumah susun oma jeni
147
Episode 147 Mengantarkan sandi
148
Episode 148 Mandi di air terjun
149
Episode 149 Lamaran
150
Episode 150 Bertunangan
151
Episode 151 Alhamdulillah sah
152
Episode 152 mimpi bu Sawitri
153
Episode 153 Bu Sawitri sekarat
154
Episode 154 memanggil ketiga anaknya
155
Episode 155 Mimpi tapi seperti nyata
156
Episode 156 pulang
157
Episode 157 kedatangan sandi dan Rianti
158
Episode 158 Kepergian Bu Sawitri
159
Episode 159 kesedihan Herman
160
Episode 160 Maafkan kakek
161
Episode 161 Maafkan ayah Nak!!
162
Episode 162 Rombongan dari Desa
163
Episode 164 Empat puluh hari kepergian ibu
164
Episode 164 pulang kampung
165
Episode 165 TamaT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!