Dirga menatap wajah sinta yang entah mengapa akhir-akhir ini terlihat cantik Dimatanya,dirga dapat melihat kesedihan di mata sinta
"maafkan mas ya, selama ini mas berlaku buruk padamu " ucap Dirga
"tidak apa-apa mas, Sinta sudah kebal dengan itu semua " jawab sinta
Degg
entah mengapa hati dirga merasa sakit mendengar ucapan istri gendutnya itu
...****************...
Ke esokan harinya seperti yang dirga katakan dia membawa mawar kerumahnya tanpa memikirkan bagaimana dengan perasaan Sinta sebagai seorang istri pertama walaupun tidak ada cinta diantara mereka namun sinta juga ingin dihargai
"sin kenalkan ini mawar dan mawar ini sinta" ucap dirga memperkenalkan mereka
Sinta tersenyum mengulurkan tangannya untuk mawar namun mawar tidak menyambutnya malah pura-pura bermanja pada dirga
Dirga tersenyum pada Sinta seolah meminta maaf melalui senyumannya kerena perlakuan mawar
Sinta mengangguk pelan lalu meninggalkan dirga dan mawar, Sinta memilih masuk kedalam kamarnya
"war kok kamu begitu sih sama sinta biar bagaimanapun dia itu kakak madumu,kamu harus bersikap baik kepada nya " ucap dirga memperingatkan mawar
"iya mas iya, mawar minta maaf ! Mawar janji tidak akan lagi seperti itu " jawab mawar
"janji ya kamu itu akur sama sinta "ucap Dirga
"kita kekamar yuk,badanku rasanya sakit semua sayang " ucap mawar manja sambil mengelus perutnya yang sudah mulai terlihat buncit
"ya sudah ayo " jawab Dirga, mereka pun naik kelantai dua dimana kamar pribadi dirga berada
sinta keluar dari kamarnya melihat mereka bermesraan,mata dirga dan sinta bertemu.
sinta tersenyum pada dirga,dirga pun membalas senyuman sinta dan itu di lihat oleh mawar dan membuat mawar marah
Mawar menghentakkan kakinya melangkah cepat menaiki anak tangga
"dasar perempuan gentong tidak tau diri, apa dia mencoba untuk merayu mas dirga itu tidak akan kubiarkan
Ukhhh sebel sebel sebel" gerutu mawar sesampainya di dalam kamar mawar menghempaskan pintu dengan keras
Dirga sampai terlonjak dan hampir jatuh dari tangga karena terkejut
Dirga bergegas menyusul istri keduanya itu, karena dirga tidak ingin mawar bertambah marah
Sinta hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah mereka
Sinta menuju dapur dan di sana ada Bik imah yang sedang sibuk membuat cemilan
"lagi ngapain bik!?" tanya sinta
"eh bikin kodok bikin seblak bikin ngakak " jawab Bik imah latah,sinta tertawa terbahak bahak mendengar Bik Imah yang sedang latah
dirga melihat sinta tertawa lepas ikut tersenyum,dirga kedapur ingin meminta Bik Imah untuk buat salad buah untuk mawar katanya sedang ingin makan salad buah namun sesampainya di dapur sinta sedang tertawa bersama pembantunya itu
"bibik lucu ih, ternyata bibik latah Kalau terkejut hahaha Perut sinta jadi sakit bik" ucap sinta masih dengan tawanya
"seru amat, sepertinya ada lucu" ucap dirga
"hehehe ini mas ternyata Bik imah itu kalau kaget dia latah hahaha " jawab Sinta kembali tertawa
"sudah sudah neng bibik jadi malu ini" ucap bik imah
"iya bik maaf, soalnya bibik itu lucu masa di tanya lagi bikin apa eh jawabnya bikin kodok bikin seblak sama bikin ngakak ya benar sih bibik bikin ngakak sampai perut Sinta sakit ini" jawab Sinta
"sudah jangan ketawain bibik terus nanti bibik demam loh diketawain kayak gitu " jawab dirga mengelus kepala Sinta yang terbungkus dengan jilbab instan
Itu kebiasaan dirga selama sebulan ini,dirga senang mengelus kepala Sinta dan Sinta suka itu karena baru dirga yang memperlakukannya seperti itu
Tanpa mereka sadari ada sepasang mata yang melihat itu
"kalau begitu saya buatkan dulu den" ucap Bik imah
"biar saya saj bik,bibik lanjut aja pekerjaannya " sahut sinta lalu berjalan ke kulkas mencari buah yang bisa di jadikan salad
setelah semua bahan siap dengan cekatan sinta membuat salad buah
Dirga duduk di kursi meja makan dan memperhatikan gerak gerik Sinta yang terlihat sangat lincah walaupun tubuhnya gemoy
"nah sudah selesai,nih mas di coba dulu siapa tau ada yang kurang biar sinta tambah "ucap Sinta menyuapkan salad buah pada Dirga
Dirga segera membuka mulutnya dan menerima suapan Sinta,sinta pun menyendokkan salad buah itu kedalam mulutnya memakai sendok yang sama
Dirga yang melihat itu jantungnya tiba-tiba berdetak kencang entah apa sebabnya
"enak nggak mas!?" tanya sinta
"emm enak " jawab Dirga lalu merebut sendok yang di tangan sinta yang baru saja di jilatnya
Sinta terkejut namun tidak menyadari apa yang dilakukan oleh Dirga
Dirga membawa salad buah yang di buat oleh sinta bahkan dirga membawa salad buah yang mereka makan berdua tadi
"bik ini makan salad buah dulu biar bibik sehat " ucap sinta pada Bik Imah saat dirga sudah tidak terlihat lagi
"simpan aja neng buat neng mawar siapa tau dia mau lagi"jawab Bik imah
"sudah ada yang kusimpan bik di lemari pendingin,ini untuk bibik" jawab sinta
Bik Imah merasa terharu karena majikannya ini tidak pernah membeda-bedakan mereka yang hanya sebagai seorang Art dirumah itu bahkan sinta pernah membelikannya baju juga Mang karman
"makasih ya neng" ucap Bik imah berkaca-kaca
"iya bik sama-sama, nggak usah berterima kasih begitu bibik kan sekarang adalah ibunya sinta disini " jawab sinta memeluk tubuh bik imah dari samping
"Neng Sehat terus ya,banyak rezeki nya " ucap Bik imah
"iya bik amin,ayo makan ini dulu trus bibik kasi komentar ya bagaimana rasanya enak apa enggak " jawab sinta
"sinta suapin ya bik,kan tangan bibik lagi repot " ucap sinta
"nggak usah neng,biar bibik aja" jawab Bik imah
"biar aja sesekali Sinta manjain ibunya sinta yang cantik ini" ucap sinta dan Bik imah pun mengangguk anggukkan kepala merasa senang di perlakukan seperti itu oleh Sinta
Sinta menyuapi Bik imah sambil bercanda
"buat neng sinta mah semuanya enak" ucap Bik imah mengacungkan dua jempolnya
Sedangkan di kamar dirga mawar juga makan salad buah itu dengan lahap
"mas ini salad buahnya enak sekali siapa yang buat !?" tanya mawar saat salad buahnya sudah habis
Dirga yang sedari tadi senyum-senyum sendiri sambil menikmati salad buahnya sesekali menjilati sendok yang di pegangnya seperti cara Sinta menjilati sendok itu
"mas kamu kenapa sih!?" tanya mawar
"ehh mas nggak apa-apa" jawab dirga gelagapan
"kenapa makan salad buahnya sambil melamun sampai-sampai pertanyaanku nggak di jawab " ucap mawar mengerucutkan bibirnya
"memangnya kamu tanya apa!?" tanya Dirga
"tadi saya tanya yang buat salad buahnya siapa mas!?" jawab mawar
"oh Yang buat itu sinta" sahut dirga lalu segera menghabiskan salad buahnya yang masih tersisa di piringnya
"enak ya mas!?" tanya mawar
"iya enak" jawab dirga
"suka nggak mas!?" tanya mawar lagi
"iya suka" jawab dirga lagi yang masih mengunyah buahnya
"orangnya suka nggak mas!?" tanya mawar walaupun hatinya merasa was-was
"iya suka " jawab dirga dan jawaban dirga itu membuat mawar murka
"apa mas!? Mas suka sama si gentong !?" tanya mawar berteriak marah
" loh tadi kan kamu tanya suka sama salad buah buatan sinta jadi mas jawab suka karena memang salad buahnya rasanya enak" jawab Dirga
Dirga merutuki kebodohannya karena menjawab seperti itu
Mawar mengerucutkan bibirnya karena merasa sangat kesal pada dirga dan marah pada Sinta
Dirga mencoba membujuk mawar agar tidak marah
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 127 Episodes
Comments
Shinta Dewiana
kasihannya kamu sinta....kapan bahagia ya...
2024-04-16
2
Martin Elisa
Makanya gak usah ogeb jdi laki
2024-04-03
0
Ririn Santi
selalu lelaki yg menang banyak
2024-03-24
2