Setelah menempuh perjalanan beberapa menit dirga sampai di depan kantor dimana mawar bekerja
" mawar kerja dulu ya mas,kamu jangan nakal ya di kantor " ucap mawar pada dirga
"iya sayang,kamu jangan terlalu capek ya kasihan anak kita nanti ikut capek juga " jawab dirga mencium pipi mawar
" mas pulangnya jemput ya" ucap mawar manja
"iya sayang,semoga kerjaan mas hari ini nggak terlalu banyak " jawab dirga
"iya mas semoga " ucap mawar lalu turun dari mobil dirga
Setelah mawar turun dari mobilnya dirga segera pergi dari sana dan menuju kantornya perusahaan keluarga yang kini di kelolanya
Perusahaan yang di bangun oleh kakeknya dan juga kakek Sinta selama puluhan tahun
Kakek kusuma dan kakek Atmojo menjodohkan sinta dan dirga demi kelangsungan dan kelanggengan kerja sama bisnis mereka
dan benar kata sinta dirinya hanya di jadikan boneka Oleh keluarganya demi bisnis dan tak ada satupun dari mereka yang mengerti perasaannya
Kakek kusuma memang sangat sayang pada sinta tapi dia pun memanfaatkan Sinta yang penurut
Menikahkan sinta dan dirga bertujuan agar ikatan bisnisnya semakin erat namun kakek kusuma tidak memikirkan dampaknya nanti dimana cucu kesayangannya akan pergi Meninggalkannya, kakek kusuma sangat yakin jika sinta akan selalu menuruti apapun yang di inginkannya
...----------------...
Sore menjelang sinta pulang dengan wajah lelahnya
"Assalamualaikum bik" ucap sinta saat masuk kedalam rumah mewah suaminya
"waalaikumsalam neng, baru pulang neng?!" tanya bik Murni merasa kasian melihat wajah sinta
"iya bik, badanku rasanya pegal-pegal " jawab sinta
"sini bibi pijit sebelum mandi jadi setelah mandi badannya terasa segar kembali " ucap bik Murni
"nggak usah bik, pasti bibik seharian repot dirumah " jawab Sinta merasa tidak enak hati
"nggak kok neng, repot bagaimana!? orang bibik dirumah nggak ada kerjaan " ucap bik Murni
"yasudah bik saya mau deh dipijit " jawab sinta pasrah
"neng tunggu bibik dikamar neng aja ya bibik ambil minyak urutnya dulu dikamar " ucap bik Murni lalu bergegas masuk ke dalam kamar nya
Sinta menunggu bik Murni dikamarnya, beberapa menit kemudian bik Murni datang dengan sebuah botol ditangannya
Sinta meyakini itu adalah minyak untuk yang dikatakan oleh bik Murni
"baju neng di buka semua ya,neng sarungan saja biar bibik gampang untuk mengurut tubuh neng "ucap bik Murni, awalnya Sinta ragu-ragu untuk membuka seluruh pakaiannya karena merasa malu
"nggak usah malu-malu neng kan bibi aja kok lagian bibik nggak liat bagian neng yang tertutup "ucap bik Murni seakan tau isi hati sinta dan akhirnya Sinta pun memakai sarung dan membuka seluruh pakaiannya
"sini neng tidur tengkurap,biar bibik urut bagian belakangnya "ucap bik Murni lagi, Sinta Perlahan naik keranjang dan tidur tengkurap seperti yang dikatakan oleh bik Murni
Bik Murni mulai mengolesi tangannya dengan minyak urut lalu menggosokkan kebagian bahu sinta terlebih dahulu lalu mulai mengurutnya perlahan
"kulit eneng bagus, putih bersih dan terawat mungkin karena eneng Selalu menutupinya" ucap bik Murni sambil tangannya terus bergerak memberikan pijatan- pijatan lembut di bahu,pundak dan punggung sinta.
Sinta merasa sangat nyaman dengan pijatan bik Murni
"ini baru bibik loh yang menyentuhku seperti ini karena sejak kecil saya sudah harus mandiri "jawab Sinta,mengenang masa kecilnya
Ibunya sejak kematian Adiknya surya tak pernah lagi mau peduli dengannya
Sinta meneteskan air matanya namun bik Murni tidak melihatnya karena wajahnya tertutup dengan rambut panjangnya yang hitam berkilau tergerai bebas
"semoga neng sinta suka pijatan bibik" ucap bik Murni
"suka bik ini rasanya nyaman sekali,sinta rasanya ingin tidur " jawab Sinta,bik Murni tersenyum sambil mengurut tangan sinta secara bergantian dan juga kedua kakinya secara bergantian
"bibik ternyata sangat pintar memijat,mang Udin sangat beruntung punya istri multi talenta " ucap sinta memuji bik Murni
Wajah bik Murni bersemu merah mendengar pujian majikannya itu
"neng mah bisa aja " ucap bik Murni dengan nada malu-malu
Sinta terkekeh kecil, membayangkan wajah bik Murni memerah karena malu
Dirga yang baru pulang tak sengaja mendengar percakapan bik Murni dan sinta karena pintu kamar sinta lupa ditutup rapat oleh bik Murni
Karena penasaran dirga mengintip kedalam kamar sinta dan betapa terkejutnya saat melihat bik murni memijat paha mulus nan putih Milik sinta sedangkan Sinta memejamkan matanya menikmati pijatan tangan bik Murni
Glek
Dirga menelan Salivanya melihat itu ditambah lagi bagian atas Sinta sedikit terlihat
Dirga segera menutup pintu secara perlahan walaupun tidak rapat , Dirga segera pergi dari sana sebelum bik Murni dan sinta memergokinya mengintip
" walaupun tubuhnya gendut tapi kulitnya begitu putih dan mulus, rambutnya juga sangat indah panjang dan hitam berkilau " monolog dirga saat tiba di kamarnya masih terngiang-ngiang di ingatannya kulit paha Sinta yang begitu putih
Tiba-tiba saja ada yang tegak tapi bukan keadilan
"sial kenapa kamu sampai bangun begini sih tong" umpat Dirga kesal pada si Otong yang terbangun bukan pada waktunya
"dulu saat mawar berpakaian seksi yang memperlihatkan pahanya kamu tidak cepat reaksi tong tapi ini melihat sekejap saja kamu bangun tanpa di bangunkan " lagi-lagi dirga mengumpati si Otongnya yang tidak tau diri dan aturan
"kenapa sih mesti kepo dan ngintip kan yang tersiksa saya juga,sial sial sial! "dirga meruntuki kekepoannya yang berujung kemalangan
Mungkin si otong tau ya mana yang benar-benar berkelas dan mana yang obralan jadi bangunannya tanpa di perintah 🤭🤭
Dirga segera masuk kamar mandi untuk menenangkan si Otong karena sangkarnya berada ditempat lain.
...----------------...
Setelah di pijat oleh bik Murni badan sinta terasa ringan
"enak banget bik badan sinta, pegal-pegalnya pada kabur semua
Makasih banyak ya bik" ucap sinta lalu memeluk bik Murni dari samping
"iya neng sama-sama,bibik senang kalau neng geulis suka pijatan bibik" jawab bik Murni
"suka bik kapan-kapan pijatin Sinta lagi ya bik" ucap Sinta
"iya neng dengan senang hati" jawab bik Murni dengan senyuman tulusnya
"sinta makin sayang deh sama bibik, Sinta merasa punya ibu lagi" ucap sinta kembali memeluk bik Murni
" memangnya ibu neng sinta sudah nggak ada!?" tanya bik murni penasaran dengan ucapan sinta
"ada sih bik tapi sinta sejak kecil di asingkan seperti bukan anak kandung mereka,tapi tak apalah kan sekarang sinta punya bibik yang menyayangi Sinta " ucap sinta seperti anak kecil yang sedang bermanja pada ibunya
" iya nak ,bibik juga sangat sayang pada neng sinta " jawab bik Murni dengan mata berkaca-kaca karena hatinya terasa teriris mendengar ucapan Sinta
"kasihan neng sinta, tenyata keluarganya tidak menganggapnya ada disini pun sama suaminya sendiri tidak menganggapnya " ucap bik Murni dalam hatinya
"ya sudah sekarang neng bersih-bersih biar badannya segar,bibik kedapur dulu mau nyiapin makan malam " ucap bik Murni lalu beranjak dari duduknya
"oke bik,sinta bersih-bersih dulu ya, nanti sinta bantuin bibik masak" jawab Sinta
"iya neng " ucap bik Murni lalu keluar dari kamar sinta dan menuju kamarnya untuk menyimpan botol minyak uratnya setelah itu baru bik Murni ke dapur
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
Shinta Dewiana
si otongnya enggak tau diri banget...wk..wk..wk..
2024-04-16
1
Ma Em
Sinta semoga kamu segera mendapatkan kebahagiaan.
2023-12-09
5