episode 12 mabuk kecubung

Malam hari menjelang seperti biasa sinta membantu bik Murni memasak tapi kali ini ada yang berbeda

Sinta hanya membantu untuk memotong sayuran atau pun hanya mengupas bawang dan Sinta meminta Bik murni yang meracik semua bumbu masakannya

"loh kenapa bukan neng sinta yang buatnya seperti biasa !?"tanya Bik murni

"nggak enak bik nanti istri tercinta mas dirga marah karena saya yang masak "Jawab Sinta

"iya juga sih neng" ucap Bik murni dan mereka kembali melanjutkan memasak

Setelah selesai memasak sinta memasukkan sedikit makanan ke rantang kecil untuk dirinya sendiri

"loh kok dipisah seperti itu neng!?" tanya Bik murni

"sinta akan makan di kamar aja bik nanti" jawab sinta

"kenapa tidak makan bareng mereka aja neng!?"tanya Bik imah lagi

"nggak apa-apa bik nggak enak mengganggu keromantisan mereka " jawab Sinta cengengesan

"oh iya bik Kalau mas dirga nanya saya udah makan bilang aja udah ya bik!"ucap sinta

"iya neng "jawab bik murni

"makasih bik,bibik memang yang terbaik " ucap sinta tersenyum manis

"Eneng juga yang terbaik " jawab bik bik Murni ikut tersenyum

"ya sudah sinta masuk kamar ya, sekalian sholat "ucap sinta dan dibalas anggukkan kepala oleh bik Imah

Sinta segera meninggalkan dapur dan masuk kedalam kamarnya untuk menjalankan sholat Maghrib

Setelah sholat magrib sinta berzikir dan membaca Alquran

Sedangkan Dirga dan mawar segera menuju meja makan yang berbeda di dekat dapur

Di meja makan sudah tertata rapi makanan yang masih mengepulkan asapnya

Dirga berbinar karena disana terhidang makanan kesukaannya,Dirga menyangka jika sinta yang memasak untuknya

"bik , sinta mana !?" tanya Dirga

"dikamarnya den, mungkin lagi sholat Maghrib " jawab bik murni

"tunggu ya war,mas panggil sinta dulu biar kita bisa makan bareng " ucap dirga dan bergegas berjalan ke kamar sinta

"ngapain sih di panggil segala manja amat !" gerutu mawar kesal

Bik Murni hanya menatap sinis kearah mawar yang terus menggerutu tidak jelas

Dirga kini berdiri di pintu kamar sinta,dirga membuka pintu kamar sinta secara perlahan

Terdengar suara sinta yang sangat merdu saat membaca kalam ilahi

Sinta sebenarnya tau jika dirga berdiri di pintu kamarnya namun sinta pura-pura tidak tau dan terus melanjutkan bacaannya

Lama menunggu, Sinta selesai namun Sinta belum juga berhenti mengaji hingga mawar datang menyusulnya

"mas kok lama banget sih!? saya kan sudah lapar makanan juga sudah mulai dingin ". ucap mawar cemberut

"ya sudah ayo kita makan duluan aja biar Nanti Sinta makan belakangan " jawab Dirga pada akhirnya karena tidak ingin istri keduanya merajuk lagi

Mereka berdua pun meninggalkan kamar sinta dan berjalan bergandengan tangan ke meja makan

sesampainya di meja makan mawar sangat manja katanya keinginan bayinya

Dirga melayani mawar, mengambilkan makanan untuk mawar, mawar hanya tinggal tunjuk saja

Bik murni yang melihat itu hanya geleng-geleng

"mungkin yang seperti ini yang di hindari oleh neng Sinta, ternyata keputusan neng sinta makan sendiri dikamarnya sudah sangat tepat" bik Murni berbicara sendiri dengan suara pelan takut majikannya mendengar ucapannya

setelah makan mawar dan dirga meninggalkan meja makan begitu saja, tidak seperti sinta yang akan membersihkan meja makan terlebih dahulu sebelum kembali kedalam kamarnya

biasa juga sinta menyempatkan diri untuk mencuci piring bekas makannya hingga bik Murni bisa cepat beristirahat

"emang beda jika berlian dan batu kali walaupun batu kali di gosok sampai mengkilat tetap aja jadi batu kali tapi kalau berlian walaupun tertimbun lumpur tetap saja berkilau " gumam bik Murni

"lagi ngomong apa buk" mang Udin tiba-tiba datang menepuk bahu istrinya

"astaghfirullahul alazim,bapak batu kali ibu batu berlian " ucap bik murni lata

"eh maksudnya apa buk,kok bapak batu kali ibu batu berlian !? Emangnya ibu mau apakan batu kali sama batu berlian !?" ucap mang Udin tersenyum jahil pada istrinya itu

"mau ibu jual biar jadi kaya" jawab bik Murni kesal

"hahaha ternyata lagi mimpi jadi kaya karena jual batu kali dan batu berlian ya "ucap mang Udin cekikikan

"ish bapak ih ngagetin aja kerjanya, nyebelin " jawab bik Murni kesal

"Jangan marah buk , nanti ibu makin cantik kan bapak bisa makin lengket " gombal mang Udin

"nggak usah ngegombal pak ibuk nggak mempan " jawab bik Murni menghentakkan kakinya lalu meninggalkan dapur dan berjalan kebelakang dimana mereka tinggal selama ini

"buk tuh cucian piringnya belum selesai " teriak mang Udin

"bapak aja yang selesaiin ibuk udah nggak mood mau beresin semua " jawab bik Murni ikut berteriak

"eh kok gitu sih buk!?" ucap mang Udin prustasi

"bodo amat" jawab bik Murni sudah terlanjur kesal

"ya ampun nasib nasib, gini nih punya istri ngambekan, niatnya kan tadi cuma becanda eh malah di seriusin "gumam mang Udin

Mang Udin akhirnya mencuci semua piring kotor yang menumpuk di westafel

...----------------...

seminggu berlalu sinta selalu menghindar dari dirga maupun mawar

setiap pagi Sinta berangkat bekerja lebih awal agar tidak sarapan bersama suami dan madunya dan pulang bekerja saat semua orang sudah terlelap

Mawar senang karena tidak mesti berpura-pura baik pada Sinta jika didepan dirga

Sedangkan dirga menjadi uring-uringan karena sudah seminggu tidak bisa melihat istri gendutnya itu,dirga juga tidak bisa menikmati masakan istri pertamanya

Dirga sengaja turun kembali ke lantai satu untuk menunggu sinta pulang saat mawar sudah terlelap dalam mimpi indahnya

Dirga merebahkan tubuhnya di sofa ruang tengah agar Sinta tidak melihatnya, dirga juga sengaja mematikan semua lampu hingga sinta menyangka jika orang di dalam rumah itu sudah tertidur

Tepat pukul sebelas malam sinta masuk kedalam rumah dengan perlahan agar langkah kakinya tidak kedengaran oleh penghuni lain

Saat Sinta baru selesai membuka kunci pintu kamarnya tiba-tiba saja dirga memeluk dan membekab mulutnya dari belakang agar sinta tidak berteriak

Dirga mendorong tubuh besar sinta kedalam kamarnya lalu menutup pintu kamar sinta dengan kakinya

Sinta baru saja akan mengambil ancang-ancang untuk membanting tubuh orang yang membekapnya akhirnya mengurungkan niatnya karena tau orang yang membekapnya adalah suaminya sendiri saat suaminya itu bersuara

"Kamu kenapa sih sin ?! akhir-akhir ini seperti menghindari mas!?" tanya dirga menyembunyikan wajahnya di curuk leher istrinya yang tertutup hijab dan mencium aroma tubuh istrinya dalam-dalam yang menurutnya sangat menenangkan karena seminggu ini jangankan meghidu aroma khas istrinya melihatnya pun tidak

"kamu kenapa sih mas!? Mabuk kecubung ya atau jangan-jangan tadi mas kebanyakan makan tape ketan ya hingga mabuk seperti ini!?" ucap sinta

"kok mabuk kecubung sih sin!? Trus tape ketan apa!?" jawab Dirga yang masih setia memeluk tubuh istrinya itu

Terpopuler

Comments

Shinta Dewiana

Shinta Dewiana

his males banget deh...main peluk aja...

2024-04-16

1

Uthie

Uthie

senyum aja 😊😊😊😊😊

2024-02-25

2

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Dipaksa menikah
2 Episode 2 Selalu tak dianggap ada
3 Episode 3 Awal penderitaan
4 Episode 4 Persiapan
5 Episode 5 Terikat Pernikahan
6 Episode 6 Hidup dilingkungan baru
7 Episode 7 Permintaan Dirga
8 Episode 8 Meminta cerai
9 Episode 9 Akibat Kepo
10 Episode 10 sebulan menjadi istri yang baik
11 Episode 11 Kedatangan madu
12 episode 12 mabuk kecubung
13 Episode 13 cemburu
14 Episode 14 Kedatangan ibu mertua
15 Episode 15 hinaan ibu mertua dan madu
16 Episode 15 Malu dan kesal jadi satu
17 episode 17 fitnah
18 Episode 18 pergi membawa luka hati
19 Episode 19 Bertemu mantan
20 Episode 20 Di besuk pak Bos
21 Episode 21 Ketabahan sinta
22 Episode 22 Penyesalan Dirga
23 Episode 23 Dengan kereta malam
24 episode 24 Suasana Baru
25 Episode 25 pencarian Dirga
26 Episode 26 pencarian dirga 2
27 Episode 27 meniti hari yang cerah
28 Episode 28 Di tembak bocil putih abu-abu
29 Episode 29 Suara ghaib
30 Episode 30 Opor ayam spesial
31 Episode 31 Parsel cantik
32 Episode 32 Ternyata banyak saingan
33 episode 33 Tempat Baru suasana baru
34 Episode 34 Si pipi mochi
35 Episode 35 PDKT
36 Episode 36 Mau nyebrang jalan ya
37 Episode 37 Duo Coolkas
38 Episode 38 tentang Sinta
39 Episode 39 sinta kemana!?
40 Episode 40 pasar pagi
41 Episode 41 Halo mbul ketemu lagi
42 Episode 42 Beli Bakakak ayam ala chef sinta
43 Episode 43 Kegalauan Gerald
44 Episode 44 ungkapan perasaan Gerald
45 Episode 45 Dicari mantan
46 Episode 46 kekesalan Sinta
47 Episode 47 menanti kedatangan Baby Boy
48 Episode 48 Welcome My Baby Boy
49 Episode 49 Baby Sultan
50 Episode 50 Tinggal bersama mak Surti
51 Episode 51 Hatiku patah jadi dua
52 Episode 52 Bu Rahma bertemu Sinta
53 Episode 53 salah paham
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56 Hasil pemeriksaan Farida
57 Episode 57 ungkapan cinta Rachmat
58 Episode 58 Gegana (gelisah galau merana)
59 Episode 59 Penolakan Bu Rahma
60 Episode 60 si Coolkas so sweet
61 Episode 61 Bu Rahma makin benci
62 Episode 62 Hati ku yang patah
63 Episode 63 Mencoba untuk melupakan
64 Episode 64 sang mantan
65 Episode 65 sang mantan 2
66 Episode 66 Sang mantan 3
67 Episode 67 salah paham
68 Episode 68 Gerald dirawat
69 Episode 69 Keinginan mayang
70 Episode 70 Penolakan Gerald
71 Episode 71 kekecewaan Mayang
72 episode 72 Pulang
73 Episode 73 Siapa dia??
74 Episode 74 Kekesalan Sinta
75 Episode 75 Cinta segi Lima
76 Episode 76 Cemburu dan di maafkan
77 Episode 77 Kepergian Farida
78 Episode 78 Selamat jalan Ida
79 Episode 79 Resepsi pernikahan Rachmat
80 Episode 80 Bertengkar lagi
81 Episode 81 Kedatangan Bu mayang
82 Episode 82 cukup tau diri
83 Episode 83 Sinta dan sultan
84 Episode 84 Pria Asing
85 Episode 85 Patah hati
86 Episode 86 Gerald berpamitan
87 Episode 87 memgejar copet
88 Episode 88 klinik
89 Episode 89 cerita Bu jeni
90 Episode 90 calon menantu idaman
91 Episode 91 Berpayung Berdua
92 Episode 92 Setuju di jodohkan
93 Episode 93 Rencana Bu jeni
94 Episode 94 persiapan Lamaran
95 Episode 95 Lamaran
96 Bab 96 Alhamdulillah sah
97 Bab 97 gagal unboxing
98 Episode 98 Malam jadi siang pertama
99 Episode 99 Di gigit macan tutul betina
100 Episode 100 janda tapi perawan
101 Episode 101 Fitting Baju
102 Episode 102 Resepsi
103 Episode 103 Bulan madu
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106 Bertemu Sendy
107 Episode 107 menjenguk Nenek
108 Episode 108 cerita nenek
109 Episode 109 kenyataan yang menyakitkan
110 Episode 110 tingkah aneh Sinta
111 Episode 111 Garis dua
112 Episode 112 kabar bahagia
113 Episode 113 ngidam barengan
114 Episode 114 Papala Duda
115 Episode 115 Baby Triplek
116 Episode 116 Trio ABC
117 Episode 117 Aqikahan trio ABC
118 Episode 118 Bertemu dua mantan
119 Episode 119 Pupus Harapan ku
120 Episode 120 kita mulai dari awal
121 episode 121 Bertemu bik Murni
122 Episode 122 Harapan Bik murni
123 Episode 123 Bertemu ibu
124 Episode 124 Lagi-lagi bertemu ibu
125 Episode 125 salah memilih lawan
126 Episode 126 Rencana licik Sawitri dan Herman
127 Episode 127 tekad sandi
Episodes

Updated 127 Episodes

1
Episode 1 Dipaksa menikah
2
Episode 2 Selalu tak dianggap ada
3
Episode 3 Awal penderitaan
4
Episode 4 Persiapan
5
Episode 5 Terikat Pernikahan
6
Episode 6 Hidup dilingkungan baru
7
Episode 7 Permintaan Dirga
8
Episode 8 Meminta cerai
9
Episode 9 Akibat Kepo
10
Episode 10 sebulan menjadi istri yang baik
11
Episode 11 Kedatangan madu
12
episode 12 mabuk kecubung
13
Episode 13 cemburu
14
Episode 14 Kedatangan ibu mertua
15
Episode 15 hinaan ibu mertua dan madu
16
Episode 15 Malu dan kesal jadi satu
17
episode 17 fitnah
18
Episode 18 pergi membawa luka hati
19
Episode 19 Bertemu mantan
20
Episode 20 Di besuk pak Bos
21
Episode 21 Ketabahan sinta
22
Episode 22 Penyesalan Dirga
23
Episode 23 Dengan kereta malam
24
episode 24 Suasana Baru
25
Episode 25 pencarian Dirga
26
Episode 26 pencarian dirga 2
27
Episode 27 meniti hari yang cerah
28
Episode 28 Di tembak bocil putih abu-abu
29
Episode 29 Suara ghaib
30
Episode 30 Opor ayam spesial
31
Episode 31 Parsel cantik
32
Episode 32 Ternyata banyak saingan
33
episode 33 Tempat Baru suasana baru
34
Episode 34 Si pipi mochi
35
Episode 35 PDKT
36
Episode 36 Mau nyebrang jalan ya
37
Episode 37 Duo Coolkas
38
Episode 38 tentang Sinta
39
Episode 39 sinta kemana!?
40
Episode 40 pasar pagi
41
Episode 41 Halo mbul ketemu lagi
42
Episode 42 Beli Bakakak ayam ala chef sinta
43
Episode 43 Kegalauan Gerald
44
Episode 44 ungkapan perasaan Gerald
45
Episode 45 Dicari mantan
46
Episode 46 kekesalan Sinta
47
Episode 47 menanti kedatangan Baby Boy
48
Episode 48 Welcome My Baby Boy
49
Episode 49 Baby Sultan
50
Episode 50 Tinggal bersama mak Surti
51
Episode 51 Hatiku patah jadi dua
52
Episode 52 Bu Rahma bertemu Sinta
53
Episode 53 salah paham
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56 Hasil pemeriksaan Farida
57
Episode 57 ungkapan cinta Rachmat
58
Episode 58 Gegana (gelisah galau merana)
59
Episode 59 Penolakan Bu Rahma
60
Episode 60 si Coolkas so sweet
61
Episode 61 Bu Rahma makin benci
62
Episode 62 Hati ku yang patah
63
Episode 63 Mencoba untuk melupakan
64
Episode 64 sang mantan
65
Episode 65 sang mantan 2
66
Episode 66 Sang mantan 3
67
Episode 67 salah paham
68
Episode 68 Gerald dirawat
69
Episode 69 Keinginan mayang
70
Episode 70 Penolakan Gerald
71
Episode 71 kekecewaan Mayang
72
episode 72 Pulang
73
Episode 73 Siapa dia??
74
Episode 74 Kekesalan Sinta
75
Episode 75 Cinta segi Lima
76
Episode 76 Cemburu dan di maafkan
77
Episode 77 Kepergian Farida
78
Episode 78 Selamat jalan Ida
79
Episode 79 Resepsi pernikahan Rachmat
80
Episode 80 Bertengkar lagi
81
Episode 81 Kedatangan Bu mayang
82
Episode 82 cukup tau diri
83
Episode 83 Sinta dan sultan
84
Episode 84 Pria Asing
85
Episode 85 Patah hati
86
Episode 86 Gerald berpamitan
87
Episode 87 memgejar copet
88
Episode 88 klinik
89
Episode 89 cerita Bu jeni
90
Episode 90 calon menantu idaman
91
Episode 91 Berpayung Berdua
92
Episode 92 Setuju di jodohkan
93
Episode 93 Rencana Bu jeni
94
Episode 94 persiapan Lamaran
95
Episode 95 Lamaran
96
Bab 96 Alhamdulillah sah
97
Bab 97 gagal unboxing
98
Episode 98 Malam jadi siang pertama
99
Episode 99 Di gigit macan tutul betina
100
Episode 100 janda tapi perawan
101
Episode 101 Fitting Baju
102
Episode 102 Resepsi
103
Episode 103 Bulan madu
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106 Bertemu Sendy
107
Episode 107 menjenguk Nenek
108
Episode 108 cerita nenek
109
Episode 109 kenyataan yang menyakitkan
110
Episode 110 tingkah aneh Sinta
111
Episode 111 Garis dua
112
Episode 112 kabar bahagia
113
Episode 113 ngidam barengan
114
Episode 114 Papala Duda
115
Episode 115 Baby Triplek
116
Episode 116 Trio ABC
117
Episode 117 Aqikahan trio ABC
118
Episode 118 Bertemu dua mantan
119
Episode 119 Pupus Harapan ku
120
Episode 120 kita mulai dari awal
121
episode 121 Bertemu bik Murni
122
Episode 122 Harapan Bik murni
123
Episode 123 Bertemu ibu
124
Episode 124 Lagi-lagi bertemu ibu
125
Episode 125 salah memilih lawan
126
Episode 126 Rencana licik Sawitri dan Herman
127
Episode 127 tekad sandi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!