episode 17 fitnah

Pagi ini seperti biasa sinta bersiap-siap untuk berangkat kerja namun kali ini Sinta berangkat agak terlambat karena tubuhnya semalam demam tinggi akibat kehujanan saat pulang kerja

Sebenarnya badan sinta masih demam kepalanya masih terasa pusing namun Sinta tidak ingin tinggal dirumah

Rencananya Sinta akan beristirahat di ruang karyawan nanti setelah sampai di toko

Sinta berjalan keluar dari kamarnya dan ingin berpamitan pada bik murni yang sedang menyiapkan sarapan

"bik sinta berangkat dulu ya" pamit sinta meminta tangan bik murni untuk salim, namun bik murni terkejut karena tangan sinta terasa sangat panas seperti bara Api

Bik murni menatap wajah istri majikannya itu dan bik murni melihat wajah Sinta sangat pucat walaupun sinta menutupinya dengan makeup tipis

"badan neng panas sekali,neng jangan pergi kerja dulu ya takutnya neng nanti kenapa-napa di jalan" ucap bik murni sangat khawatir

"sinta tidak apa-apa kok tadi sinta sudah minum obat, tadi maaf ya bik sinta nggak bantuin bibik masak sarapan " jawab Sinta berusaha baik-baik saja

"Neng istirahat aja ya di rumah jangan pergi kerja nanti sakitnya semakin parah " ucap bik murni

"nggak bik, Sinta mau berangkat aja soalnya sinta nggak mau jadi bulan-bulanan ibu mertua" jawab sinta

"ya sudah kalau begitu,tapi neng harus hati-hati ya jangan dulu bawa motor naik taksi online saja " ucap bik Murni dengan kekhawatirannya

"iya bik makasih ya sudah perhatian sama sinta" jawab Sinta

namun saat berjalan keluar dari dalam dapur suami,madu dan ibu mertua Sinta berjalan beriringan menuju meja makan

tiba-tiba saja kepala sinta terasa terputar-putar dan perutnya juga bergejolak hebat rasa mual menyerang Sinta

"oek" sinta membekap mulutnya dengan kedua tangannya karena rasanya ingin muntah

"kamu kenapa sin?!" Tanya dirga khawatir

Sinta tidak menjawab pertanyaan suaminya dan Langsung berlari ke kamar mandi yang ada di dapur dan memuntahkan isi perutnya

Bik murni yang melihat itu segera menyusul Sinta kekamar mandi dan membantu sinta memijit tengkuknya

"makasih bik " ucap sinta pada bik murni

"sama-sama neng ayo bibik bantu neng kekamar" jawab bik murni

sinta berjalan keluar dari dalam dapur sambil di papah oleh bik Murni karena kepalanya rasanya mau pecah

"kenapa tu anak !? Tanya mawar

"ya nggak tau hamil mungkin " ucap mama sita asal

uhuk uhuk

dirga tersedak dan seketika menyembur Wajah mawar yang ada di dekatnya dengan makanan yang ada dalam mulutnya karena terkejut mendengar ucapan ibunya

"mas kamu apaan sih,euhhhh" ucap mawar jijij karena wajahnya penuh makanan hasil semburan dari mulut dirga

"maaf sayang maaf mas nggak sengaja" jawab Dirga membersihkan wajah mawar dengan tissue

"sinta tunggu"panggil dirga saat selesai membersihkan wajah mawar

"ada apa mas!?" tanya sinta dengan suara yang sangat lemah

"kamu kenapa!? "Tanya dirga penuh selidik

"maaf den bukannya menyela pembicaraan aden tapi lebih baik aden dan non sinta bicara di dalam kamar soalnya neng sinta sedang sakit " ucap bik murni

"makanya bik jangan soksoan mau nolongin si gentong bibik jadi keberatan kan memapah tubuhnya hahahaha"celetuk mawar

Bik murni tidak menanggapi ucapan mawar dan langsung berjalan masuk kedalam kamar sinta dan merebahkan tubuh sinta diatas ranjangnya

Dirga juga ikut masuk ke dalam kamar sinta Begitu pun juga dengan mama sita dan mawar namu tiba-tiba mawar berjalan tertatih kerana perutnya sudah sangat besar sehingga ruang geraknya terbatas

mawar masuk kedalam kamarnya dan mengambil sesuatu dari dalam laci meja riasnya lalu masuk kedalam kamar mandi entah apa yang di lakukannya, mungkin sedang kebelet pipis

Dikamar sinta

Dirga berkacak pinggang karena sudah termakan oleh omongan ibunya tadi

"kamu sedang sakit apa sin!? Katakan yang sejujurnya padaku" tanya dirga dengan suara tinggi

"saya masuk angin mas soalnya semalam kena hujan saat pulang "jawab Sinta lemah

"eleh masuk angin, mana ada kamu jangan berbohong kami bisa saja membodohi Putraku tapi saya tidak " ucap mama sita sengaja memperkeruh keadaan

"ayo katakan laki-laki mana yang telah menghamili mu hah karena tidak mungkin saya yang menghamilimu karena saya tidak pernah menyentuhmu walau sekalipun" bentak dirga

"oh atau selama ini kamu menolak saya sentuh jika kita tidur bersama karena kamu tidak ingin ketahuan jika kamu tidak Virgin lagi" ucap dirga menatap remeh sinta

Mawar yang sudah ada di samping Mama sita meradang mendengar jika suaminya selalu ingin menyentuh Sinta,mawar mengepalkan tangannya menahan amarahnya

"astaghfirullah mas,saya tidak hamil mas saya hanya masuk angin "bela Sinta

"eleh mana ada maling mau mengaku jika maling jujur penjara sudah penuh " sahut mama mita

"mas lebih baik kita memeriksa kamarnya saja siapa tau kita dapat bukti karena jika kita meminta dia jujur itu tidak akan mungkin terjadi "ucap sinta mengompori

"iya kamu benar war kita harus mencari bukti dalam kamar ini" jawab mama sita lalu menoleh pada mawar, mawar yang di tatap ibu mertuanya pun tersenyum dan mengedipkan sebelah matanya mama sita langsung paham jika mawar punya rencana

"mas saya benar-benar tidak sedang hamil, saya hanya masuk angin "ucap sinta mencoba membujuk suaminya agar percaya padanya

Bik Murni yang melihat itu semua menitikkan air matanya karena merasa kasian pada Sinta

Setahun mereka bersama sinta sangat baik dan sopan padanya juga suaminya, Sinta tidak menganggapnya seperti pembantu

Sinta menganggap mereka seperti keluarga sendiri

Berbeda dengan istri kedua majikannya yang begitu sombong semaunya sendiri

"kalau kamu memang tidak hamil kenapa kamu mesti merasa takut kami menggeledah kamarmu " ucap mawar tersenyum miring

dirga semakin meradang mendengar ucapan mawar

"katakan Sinta siapa yang telah menghamili mu hah!?"teriak Dirga memegang dagu sinta dengan keras

"sakit mas" ucap sinta berurai airmata

Mawar dan mama sita terus menggeledah dan mengobrak abrik isi kamar Sinta

Lama mereka mengobrak abrik isi kamar sinta tiba-tiba saja mawar memekik memanggil dirga dari dalam kamar mandi

Dirga yang terkejut langsung menghempaskan wajah sinta hingga sinta yang tubuhnya sangat lemah jatuh tertidur di kasurnya

"ada apa mawar " ucap dirga setelah berada di kamar mandi sinta

mama sita juga ikut masuk ke kamar mandi karena penasaran ada apa dengan mawar

"lihat ini mas,saya menemukannya di tempat sampah "ucap mawar memperlihatkan sebuah tespack yang disana ada tanda dua garis merah

dirga semakin menjadi murka melihat itu semua

Sedangkan bik murni dan sinta saling pandang karena bingung apa yang di temukan oleh mawar

" apa ini sinta!?" teriak dirga saat keluar dari kamar mandi

Sinta terkejut saat dirga melemparkan sebuah tespack padanya

"apa ini mas!?" tanya sinta bingung

"tidak usah kamu pura-pura lagi Sinta kami sudah ada buktinya dasar Jal**g, penampilannya sok alim ternyata perbuatannya sangat menjijikkan " hina mama sita lagi

Sinta hanya diam saja karena percuma saja dia bicara karena tidak akan ada yang mau percaya padanya

"astaghfirullah, kuatkan hamba ya Allah " ucap Sinta dalam hati memejamkan matanya sejenak

"Sekarang juga saya talak kamu sinta Maharani dan mulai saat ini kamu bukan siapa-siapaku lagi saya sudah tidak bertanggung jawab dirimu wanita murahan " ucap dirga pada sinta

"jadi sekarang juga angkat kaki dari rumah ku ini karena kamu sudah tidak berharap lagi tinggal dirumah ku ini" ucap dirga lagi setelah itu dirga keluar dari kamar sinta

Mama sita dan mawar tersenyum penuh kemenangan

Mereka merasa sangat puas karena akhirnya sinta terusir dari rumah itu dan mawar menjadi istri dirga satu-satunya

Terpopuler

Comments

Shinta Dewiana

Shinta Dewiana

baguslah....cerai yg terbaik daripada jadi pembantu

2024-04-16

2

Tuty Tuty

Tuty Tuty

huuuf geram juga aku jadi nya bagus laaah Sinta terbebas kamu

2024-05-02

1

Ririn Santi

Ririn Santi

syukurlah ,ini yg terbaik

2024-03-24

2

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Dipaksa menikah
2 Episode 2 Selalu tak dianggap ada
3 Episode 3 Awal penderitaan
4 Episode 4 Persiapan
5 Episode 5 Terikat Pernikahan
6 Episode 6 Hidup dilingkungan baru
7 Episode 7 Permintaan Dirga
8 Episode 8 Meminta cerai
9 Episode 9 Akibat Kepo
10 Episode 10 sebulan menjadi istri yang baik
11 Episode 11 Kedatangan madu
12 episode 12 mabuk kecubung
13 Episode 13 cemburu
14 Episode 14 Kedatangan ibu mertua
15 Episode 15 hinaan ibu mertua dan madu
16 Episode 15 Malu dan kesal jadi satu
17 episode 17 fitnah
18 Episode 18 pergi membawa luka hati
19 Episode 19 Bertemu mantan
20 Episode 20 Di besuk pak Bos
21 Episode 21 Ketabahan sinta
22 Episode 22 Penyesalan Dirga
23 Episode 23 Dengan kereta malam
24 episode 24 Suasana Baru
25 Episode 25 pencarian Dirga
26 Episode 26 pencarian dirga 2
27 Episode 27 meniti hari yang cerah
28 Episode 28 Di tembak bocil putih abu-abu
29 Episode 29 Suara ghaib
30 Episode 30 Opor ayam spesial
31 Episode 31 Parsel cantik
32 Episode 32 Ternyata banyak saingan
33 episode 33 Tempat Baru suasana baru
34 Episode 34 Si pipi mochi
35 Episode 35 PDKT
36 Episode 36 Mau nyebrang jalan ya
37 Episode 37 Duo Coolkas
38 Episode 38 tentang Sinta
39 Episode 39 sinta kemana!?
40 Episode 40 pasar pagi
41 Episode 41 Halo mbul ketemu lagi
42 Episode 42 Beli Bakakak ayam ala chef sinta
43 Episode 43 Kegalauan Gerald
44 Episode 44 ungkapan perasaan Gerald
45 Episode 45 Dicari mantan
46 Episode 46 kekesalan Sinta
47 Episode 47 menanti kedatangan Baby Boy
48 Episode 48 Welcome My Baby Boy
49 Episode 49 Baby Sultan
50 Episode 50 Tinggal bersama mak Surti
51 Episode 51 Hatiku patah jadi dua
52 Episode 52 Bu Rahma bertemu Sinta
53 Episode 53 salah paham
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56 Hasil pemeriksaan Farida
57 Episode 57 ungkapan cinta Rachmat
58 Episode 58 Gegana (gelisah galau merana)
59 Episode 59 Penolakan Bu Rahma
60 Episode 60 si Coolkas so sweet
61 Episode 61 Bu Rahma makin benci
62 Episode 62 Hati ku yang patah
63 Episode 63 Mencoba untuk melupakan
64 Episode 64 sang mantan
65 Episode 65 sang mantan 2
66 Episode 66 Sang mantan 3
67 Episode 67 salah paham
68 Episode 68 Gerald dirawat
69 Episode 69 Keinginan mayang
70 Episode 70 Penolakan Gerald
71 Episode 71 kekecewaan Mayang
72 episode 72 Pulang
73 Episode 73 Siapa dia??
74 Episode 74 Kekesalan Sinta
75 Episode 75 Cinta segi Lima
76 Episode 76 Cemburu dan di maafkan
77 Episode 77 Kepergian Farida
78 Episode 78 Selamat jalan Ida
79 Episode 79 Resepsi pernikahan Rachmat
80 Episode 80 Bertengkar lagi
81 Episode 81 Kedatangan Bu mayang
82 Episode 82 cukup tau diri
83 Episode 83 Sinta dan sultan
84 Episode 84 Pria Asing
85 Episode 85 Patah hati
86 Episode 86 Gerald berpamitan
87 Episode 87 memgejar copet
88 Episode 88 klinik
89 Episode 89 cerita Bu jeni
90 Episode 90 calon menantu idaman
91 Episode 91 Berpayung Berdua
92 Episode 92 Setuju di jodohkan
93 Episode 93 Rencana Bu jeni
94 Episode 94 persiapan Lamaran
95 Episode 95 Lamaran
96 Bab 96 Alhamdulillah sah
97 Bab 97 gagal unboxing
98 Episode 98 Malam jadi siang pertama
99 Episode 99 Di gigit macan tutul betina
100 Episode 100 janda tapi perawan
101 Episode 101 Fitting Baju
102 Episode 102 Resepsi
103 Episode 103 Bulan madu
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106 Bertemu Sendy
107 Episode 107 menjenguk Nenek
108 Episode 108 cerita nenek
109 Episode 109 kenyataan yang menyakitkan
110 Episode 110 tingkah aneh Sinta
111 Episode 111 Garis dua
112 Episode 112 kabar bahagia
113 Episode 113 ngidam barengan
114 Episode 114 Papala Duda
115 Episode 115 Baby Triplek
116 Episode 116 Trio ABC
117 Episode 117 Aqikahan trio ABC
118 Episode 118 Bertemu dua mantan
119 Episode 119 Pupus Harapan ku
120 Episode 120 kita mulai dari awal
121 episode 121 Bertemu bik Murni
122 Episode 122 Harapan Bik murni
123 Episode 123 Bertemu ibu
124 Episode 124 Lagi-lagi bertemu ibu
125 Episode 125 salah memilih lawan
126 Episode 126 Rencana licik Sawitri dan Herman
127 Episode 127 tekad sandi
Episodes

Updated 127 Episodes

1
Episode 1 Dipaksa menikah
2
Episode 2 Selalu tak dianggap ada
3
Episode 3 Awal penderitaan
4
Episode 4 Persiapan
5
Episode 5 Terikat Pernikahan
6
Episode 6 Hidup dilingkungan baru
7
Episode 7 Permintaan Dirga
8
Episode 8 Meminta cerai
9
Episode 9 Akibat Kepo
10
Episode 10 sebulan menjadi istri yang baik
11
Episode 11 Kedatangan madu
12
episode 12 mabuk kecubung
13
Episode 13 cemburu
14
Episode 14 Kedatangan ibu mertua
15
Episode 15 hinaan ibu mertua dan madu
16
Episode 15 Malu dan kesal jadi satu
17
episode 17 fitnah
18
Episode 18 pergi membawa luka hati
19
Episode 19 Bertemu mantan
20
Episode 20 Di besuk pak Bos
21
Episode 21 Ketabahan sinta
22
Episode 22 Penyesalan Dirga
23
Episode 23 Dengan kereta malam
24
episode 24 Suasana Baru
25
Episode 25 pencarian Dirga
26
Episode 26 pencarian dirga 2
27
Episode 27 meniti hari yang cerah
28
Episode 28 Di tembak bocil putih abu-abu
29
Episode 29 Suara ghaib
30
Episode 30 Opor ayam spesial
31
Episode 31 Parsel cantik
32
Episode 32 Ternyata banyak saingan
33
episode 33 Tempat Baru suasana baru
34
Episode 34 Si pipi mochi
35
Episode 35 PDKT
36
Episode 36 Mau nyebrang jalan ya
37
Episode 37 Duo Coolkas
38
Episode 38 tentang Sinta
39
Episode 39 sinta kemana!?
40
Episode 40 pasar pagi
41
Episode 41 Halo mbul ketemu lagi
42
Episode 42 Beli Bakakak ayam ala chef sinta
43
Episode 43 Kegalauan Gerald
44
Episode 44 ungkapan perasaan Gerald
45
Episode 45 Dicari mantan
46
Episode 46 kekesalan Sinta
47
Episode 47 menanti kedatangan Baby Boy
48
Episode 48 Welcome My Baby Boy
49
Episode 49 Baby Sultan
50
Episode 50 Tinggal bersama mak Surti
51
Episode 51 Hatiku patah jadi dua
52
Episode 52 Bu Rahma bertemu Sinta
53
Episode 53 salah paham
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56 Hasil pemeriksaan Farida
57
Episode 57 ungkapan cinta Rachmat
58
Episode 58 Gegana (gelisah galau merana)
59
Episode 59 Penolakan Bu Rahma
60
Episode 60 si Coolkas so sweet
61
Episode 61 Bu Rahma makin benci
62
Episode 62 Hati ku yang patah
63
Episode 63 Mencoba untuk melupakan
64
Episode 64 sang mantan
65
Episode 65 sang mantan 2
66
Episode 66 Sang mantan 3
67
Episode 67 salah paham
68
Episode 68 Gerald dirawat
69
Episode 69 Keinginan mayang
70
Episode 70 Penolakan Gerald
71
Episode 71 kekecewaan Mayang
72
episode 72 Pulang
73
Episode 73 Siapa dia??
74
Episode 74 Kekesalan Sinta
75
Episode 75 Cinta segi Lima
76
Episode 76 Cemburu dan di maafkan
77
Episode 77 Kepergian Farida
78
Episode 78 Selamat jalan Ida
79
Episode 79 Resepsi pernikahan Rachmat
80
Episode 80 Bertengkar lagi
81
Episode 81 Kedatangan Bu mayang
82
Episode 82 cukup tau diri
83
Episode 83 Sinta dan sultan
84
Episode 84 Pria Asing
85
Episode 85 Patah hati
86
Episode 86 Gerald berpamitan
87
Episode 87 memgejar copet
88
Episode 88 klinik
89
Episode 89 cerita Bu jeni
90
Episode 90 calon menantu idaman
91
Episode 91 Berpayung Berdua
92
Episode 92 Setuju di jodohkan
93
Episode 93 Rencana Bu jeni
94
Episode 94 persiapan Lamaran
95
Episode 95 Lamaran
96
Bab 96 Alhamdulillah sah
97
Bab 97 gagal unboxing
98
Episode 98 Malam jadi siang pertama
99
Episode 99 Di gigit macan tutul betina
100
Episode 100 janda tapi perawan
101
Episode 101 Fitting Baju
102
Episode 102 Resepsi
103
Episode 103 Bulan madu
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106 Bertemu Sendy
107
Episode 107 menjenguk Nenek
108
Episode 108 cerita nenek
109
Episode 109 kenyataan yang menyakitkan
110
Episode 110 tingkah aneh Sinta
111
Episode 111 Garis dua
112
Episode 112 kabar bahagia
113
Episode 113 ngidam barengan
114
Episode 114 Papala Duda
115
Episode 115 Baby Triplek
116
Episode 116 Trio ABC
117
Episode 117 Aqikahan trio ABC
118
Episode 118 Bertemu dua mantan
119
Episode 119 Pupus Harapan ku
120
Episode 120 kita mulai dari awal
121
episode 121 Bertemu bik Murni
122
Episode 122 Harapan Bik murni
123
Episode 123 Bertemu ibu
124
Episode 124 Lagi-lagi bertemu ibu
125
Episode 125 salah memilih lawan
126
Episode 126 Rencana licik Sawitri dan Herman
127
Episode 127 tekad sandi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!