Episode 18 pergi membawa luka hati

"Sekarang juga saya talak kamu sinta Maharani dan mulai saat ini kamu bukan siapa-siapaku lagi saya sudah tidak bertanggung jawab dirimu wanita murahan " ucap dirga pada sinta

"jadi sekarang juga angkat kaki dari rumah ku ini karena kamu sudah tidak berharap lagi tinggal dirumah ku ini" ucap dirga lagi setelah itu dirga keluar dari kamar sinta

Mama sita dan mawar tersenyum penuh kemenangan

Mereka merasa sangat puas karena akhirnya sinta terusir dari rumah itu dan mawar menjadi istri dirga satu-satunya

Mereka berdua meninggalkan kamar Sinta Dengan senyuman bahagia terpatri di bibirnya

Walaupun Selama ini sinta tidak mencintai suaminya namun kata talak yang keluar dari mulut dirga bagaikan cambuk yang melukai hatinya

"bik sinta bisa minta tolong !?" tanya sinta

"iya neng, Neng sinta mau minta tolong apa!?" jawab bik murni

"tolong bantu sinta berkemas bik, soalnya kepala sinta masih sakit dan seperti berputar-putar " ucap sinta

"iya neng biar bibik saja yang mengemas pakaian neng Sinta " jawab bik murni dan mulai berjalan ke arah lemari sinta,bik murni mengambil koper Sinta yang tersimpan diatas lemari pakaian

Bik murni melipat rapi pakaian Sinta yang tadi mama sita bongkar lalu memasukkannya kedalam koper

Sinta mencoba bangun dari tidurnya lalu berjalan ke arah meja riasnya lalu mengambil tas kecil untuk menyimpan semua alat-alat make-upnya yang tidak seberapa

"neng ini sudah selesai " ucap bik murni

Sinta berjalan menuju bik murni yang masih berada di depan lemarinya

Sinta memperhatikan lemarinya ternyata bik murni sudah memasukkan semua isi lemarinya kedalam koper

"Bik kotak perhiasan dan Surat-surat penting sinta mana!?" tanya sinta

"ini disini neng, bibinya menyimpannya disini" jawab bik murni

"Bik tolong bawa kemari surat-surat itu juga kotak perhiasannya " pinta sinta,bik Murni segera mengambil apa yang di minta sinta

sinta mengambil surat surat itu lalu memeriksanya karena takut jika ada yang hilang saat mama Sita membongkar lemarinya setelah merasa surat-suratnya lengkap Sinta memasukkannya kedalam tas ranselnya

"maaf bik tadi sinta memeriksanya kembali Takut ada yang tercecer karena tadi mama sinta membongkarnya " ucap Sinta karena merasa tidak enak hati pada bik Murni

"iya neng tidak apa-apa " jawab bik murni

Sinta membuka kotak perhiasannya lalu mengambil sebuah cincin dari dalam sana

"Bik sini tangannya " ucap sinta menengadahkan tangan pada bik murni

"untuk apa neng!?" Jawab bik murni

Sinta tersenyum dan masih meminta tangan bik murni mau tidak mau bik murni menyodorkan tangannya pada sinta

Sinta memasukkan sebuah cincin kejari manis bik Murni

"ini apa neng!?" tanya bik murni

"ini hadiah dari Sinta bik,sinta sudah menganggap bibik ibu sinta dan ini cincin kesayangan sinta di dalam cincin ini tertulis nama Sinta,sinta berharap bibik tidak melupakan Sinta setelah sinta pergi dari rumah ini" jawab sinta

Bik murni langsung memeluk tubuh sinta dan menangis tersedu-sedu

"bibik tidak akan mungkin melupakan kamu nak bibik sangat menyayangimu" ucap bik murni

"makasih bik ,karena dari bibik sinta merasakan kasih sayang seorang ibu yang tidak pernah Sinta rasakan " jawab Sinta mengeratkan pelukannya

"Sekarang sinta pergi ya bik takut nanti mereka memarahi bibik karena lama menemani sinta disini dan ini sudah hampir waktu makan siang " ucap sinta

"bibik bakal tidak punya teman lagi memasak di dapur, tidak ada yang menemani bibik ngobrol dan bercanda di dapur hiks hiks hiks bibik pasti akan sangat merindukan mu nak" ucap bik murni

Hati sinta menghangat karena bik murni tidak memanggilnya dengan kata neng tapi dengan sebutan nak

"sinta sayang bibik banyak-banyak " ucap sinta

"pasti sinta akan merindukan pijitan bibik" ucap sinta lagi

"tunggu disini dulu ya bibik ambil sesuatu dulu untuk sinta" jawab bik murni yang bergegas keluar dari kamar sinta dan berlari ke arah kamarnya

"ini sin,kamu bawa ini ya nak jika badanmu terasa pegal-pegal oleskan ini saja " ucap bik murni menyerahkan sebuah botol yang terbungkus plastik hitam

"ini apa bik !?" tanya sinta

"ini minyak urut yang bibik buat kemarin,ini minyak yang biasa bibik pakai untuk urutin kamu sin" jawab bik murni

"Alhamdulillah, makasih ya bik " ucap sinta memeluk bik Murni

"iya sin sama-sama nak" jawab bik murni

"bik sinta pergi sekarang ya" ucap Sinta lalu berdiri dari duduknya dan berjalan keluar dari kamarnya jik murni membantunya untuk membawa kopernya

sinta memesan taksi online dari ponselnya karena motornya masih di parkiran toko karena semalam sinta di bonceng pulang oleh temannya Anwar karena hari sudah malam dan hujan deras

Saat keluar dari dalam kamar sinta tidak melihat siapa pun,sinta merasa bersyukur karena tidak akan ada drama

Cukup sinta pergi dengan membawa luka hati yang di torehkan oleh suami,madu dan ibu mertuanya

ada sepasang mata yang mengawasi kepergian sinta dari atas balkon

"kenapa sih sin,kamu melakukan ini pada mas padahal mas sudah mulai bisa menerimamu bahkan mas sudah mencintaimu " ucap dirga meneteskan air matanya

Sebenarnya Dirga tidak percaya jika sinta melakukan itu semua di belakangnya namun semua bukti ada

Taksi online yang sinta pesan sudah ada di depan rumah

"bik mang , Sinta pergi ya kalian jaga diri baik-baik dan juga jaga kesehatan suatu hari nanti Sinta akan datang menjemput kalian untuk membawa kalian pergi bersama sinta"ucap sinta memeluk bik murni dan mencium tangan mang Udin

"Bibik dan mamang mau kan jika sinta jemput !?"tanya sinta

"iya nak bibik dan mamangmu ini akan menunggu kamu datang menjemput kami " jawab bik murni dan di angguki oleh mang udin

"kamu jaga diri ya nak, baik-baik dijalan dan jaga kesehatanmu kami menunggumu" ucap mang Udin

mang udin memasukkan koper sinta kedalam mobil

Namun sebelum Sinta masuk kedalam mobil sinta melihat kembali kedalam rumah yang ditempatinya selama setahun ini

Sinta terkejut melihat mantan suaminya berdiri di balkon kamarnya sambil bersedekap dada

Sinta melipat kedua tangannya di depan dadanya sambil menatap Dirga yang juga menatapnya sebagai tanda berpamitan dari kejauhan

Sinta masuk kedalam masuk mobil lalu membuka kaca mobil

"bik mang , Sinta pergi " ucap sinta dengan berderai air mata

Dirga melihat itu semua, entah mengapa hatinya terasa sangat sakit melihat sinta pergi

mobil yang di tumpangi sinta Mukai berjalan dan sinta melambaikan tangannya pada semuanya

Kini mobil yang ditumpangi sinta sudah tidak terlihat lagi, Dirga keluar dari kamarnya dan turun kelantai satu lalu masuk kedalam kamar Sinta

Dirga merebahkan tubuhnya di ranjang sinta dirga memeluk guling yang sering sinta gunakan wangi tubuh sinta masih melekat disana

Tak terasa air mata dirga jatuh membasahi pipinya hatinya terasa sangat sakit jika mengingat jika sinta sudah pergi

"mas pasti akan sangat rindu denganku sayang,mas rindu memelukmu,rindu masakanmu,rindu pijatan tanganmu yang membuat mas terasa nyaman "ucap Dirga berbicara sendiri

saat dirga akan terlelap tiba-tiba saja mawar berteriak memanggilnya

dirga bergegas keluar dari kamar sinta dan menguncinya karena tidak ingin ada yang masuk kedalam kamar itu selain dirinya

"kamu kenapa war!?" tanya dirga saat tiba di kamarnya

"mas perut mawar sakit banget " jawab mawar

"kalu begitu kita kerumah sakit,mas panggil ibu dulu" ucap dirga dan segera berlari ke kamar ibunya

Setelah mama sita datang mereka membawa mawar ke rumah sakit

Terpopuler

Comments

Baek chanhun

Baek chanhun

kami mulai menonton drama keluarga nenek lampir ini.
air mata orang yang di fitnah
dan terzolimi, tak akan
hidungnya tenang apa lagi bahagia.
thanks mbak 💪🥰

2023-12-13

8

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Dipaksa menikah
2 Episode 2 Selalu tak dianggap ada
3 Episode 3 Awal penderitaan
4 Episode 4 Persiapan
5 Episode 5 Terikat Pernikahan
6 Episode 6 Hidup dilingkungan baru
7 Episode 7 Permintaan Dirga
8 Episode 8 Meminta cerai
9 Episode 9 Akibat Kepo
10 Episode 10 sebulan menjadi istri yang baik
11 Episode 11 Kedatangan madu
12 episode 12 mabuk kecubung
13 Episode 13 cemburu
14 Episode 14 Kedatangan ibu mertua
15 Episode 15 hinaan ibu mertua dan madu
16 Episode 15 Malu dan kesal jadi satu
17 episode 17 fitnah
18 Episode 18 pergi membawa luka hati
19 Episode 19 Bertemu mantan
20 Episode 20 Di besuk pak Bos
21 Episode 21 Ketabahan sinta
22 Episode 22 Penyesalan Dirga
23 Episode 23 Dengan kereta malam
24 episode 24 Suasana Baru
25 Episode 25 pencarian Dirga
26 Episode 26 pencarian dirga 2
27 Episode 27 meniti hari yang cerah
28 Episode 28 Di tembak bocil putih abu-abu
29 Episode 29 Suara ghaib
30 Episode 30 Opor ayam spesial
31 Episode 31 Parsel cantik
32 Episode 32 Ternyata banyak saingan
33 episode 33 Tempat Baru suasana baru
34 Episode 34 Si pipi mochi
35 Episode 35 PDKT
36 Episode 36 Mau nyebrang jalan ya
37 Episode 37 Duo Coolkas
38 Episode 38 tentang Sinta
39 Episode 39 sinta kemana!?
40 Episode 40 pasar pagi
41 Episode 41 Halo mbul ketemu lagi
42 Episode 42 Beli Bakakak ayam ala chef sinta
43 Episode 43 Kegalauan Gerald
44 Episode 44 ungkapan perasaan Gerald
45 Episode 45 Dicari mantan
46 Episode 46 kekesalan Sinta
47 Episode 47 menanti kedatangan Baby Boy
48 Episode 48 Welcome My Baby Boy
49 Episode 49 Baby Sultan
50 Episode 50 Tinggal bersama mak Surti
51 Episode 51 Hatiku patah jadi dua
52 Episode 52 Bu Rahma bertemu Sinta
53 Episode 53 salah paham
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56 Hasil pemeriksaan Farida
57 Episode 57 ungkapan cinta Rachmat
58 Episode 58 Gegana (gelisah galau merana)
59 Episode 59 Penolakan Bu Rahma
60 Episode 60 si Coolkas so sweet
61 Episode 61 Bu Rahma makin benci
62 Episode 62 Hati ku yang patah
63 Episode 63 Mencoba untuk melupakan
64 Episode 64 sang mantan
65 Episode 65 sang mantan 2
66 Episode 66 Sang mantan 3
67 Episode 67 salah paham
68 Episode 68 Gerald dirawat
69 Episode 69 Keinginan mayang
70 Episode 70 Penolakan Gerald
71 Episode 71 kekecewaan Mayang
72 episode 72 Pulang
73 Episode 73 Siapa dia??
74 Episode 74 Kekesalan Sinta
75 Episode 75 Cinta segi Lima
76 Episode 76 Cemburu dan di maafkan
77 Episode 77 Kepergian Farida
78 Episode 78 Selamat jalan Ida
79 Episode 79 Resepsi pernikahan Rachmat
80 Episode 80 Bertengkar lagi
81 Episode 81 Kedatangan Bu mayang
82 Episode 82 cukup tau diri
83 Episode 83 Sinta dan sultan
84 Episode 84 Pria Asing
85 Episode 85 Patah hati
86 Episode 86 Gerald berpamitan
87 Episode 87 memgejar copet
88 Episode 88 klinik
89 Episode 89 cerita Bu jeni
90 Episode 90 calon menantu idaman
91 Episode 91 Berpayung Berdua
92 Episode 92 Setuju di jodohkan
93 Episode 93 Rencana Bu jeni
94 Episode 94 persiapan Lamaran
95 Episode 95 Lamaran
96 Bab 96 Alhamdulillah sah
97 Bab 97 gagal unboxing
98 Episode 98 Malam jadi siang pertama
99 Episode 99 Di gigit macan tutul betina
100 Episode 100 janda tapi perawan
101 Episode 101 Fitting Baju
102 Episode 102 Resepsi
103 Episode 103 Bulan madu
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106 Bertemu Sendy
107 Episode 107 menjenguk Nenek
108 Episode 108 cerita nenek
109 Episode 109 kenyataan yang menyakitkan
110 Episode 110 tingkah aneh Sinta
111 Episode 111 Garis dua
112 Episode 112 kabar bahagia
113 Episode 113 ngidam barengan
114 Episode 114 Papala Duda
115 Episode 115 Baby Triplek
116 Episode 116 Trio ABC
117 Episode 117 Aqikahan trio ABC
118 Episode 118 Bertemu dua mantan
119 Episode 119 Pupus Harapan ku
120 Episode 120 kita mulai dari awal
121 episode 121 Bertemu bik Murni
122 Episode 122 Harapan Bik murni
123 Episode 123 Bertemu ibu
124 Episode 124 Lagi-lagi bertemu ibu
125 Episode 125 salah memilih lawan
126 Episode 126 Rencana licik Sawitri dan Herman
127 Episode 127 tekad sandi
128 Episode 128
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Episode 1 Dipaksa menikah
2
Episode 2 Selalu tak dianggap ada
3
Episode 3 Awal penderitaan
4
Episode 4 Persiapan
5
Episode 5 Terikat Pernikahan
6
Episode 6 Hidup dilingkungan baru
7
Episode 7 Permintaan Dirga
8
Episode 8 Meminta cerai
9
Episode 9 Akibat Kepo
10
Episode 10 sebulan menjadi istri yang baik
11
Episode 11 Kedatangan madu
12
episode 12 mabuk kecubung
13
Episode 13 cemburu
14
Episode 14 Kedatangan ibu mertua
15
Episode 15 hinaan ibu mertua dan madu
16
Episode 15 Malu dan kesal jadi satu
17
episode 17 fitnah
18
Episode 18 pergi membawa luka hati
19
Episode 19 Bertemu mantan
20
Episode 20 Di besuk pak Bos
21
Episode 21 Ketabahan sinta
22
Episode 22 Penyesalan Dirga
23
Episode 23 Dengan kereta malam
24
episode 24 Suasana Baru
25
Episode 25 pencarian Dirga
26
Episode 26 pencarian dirga 2
27
Episode 27 meniti hari yang cerah
28
Episode 28 Di tembak bocil putih abu-abu
29
Episode 29 Suara ghaib
30
Episode 30 Opor ayam spesial
31
Episode 31 Parsel cantik
32
Episode 32 Ternyata banyak saingan
33
episode 33 Tempat Baru suasana baru
34
Episode 34 Si pipi mochi
35
Episode 35 PDKT
36
Episode 36 Mau nyebrang jalan ya
37
Episode 37 Duo Coolkas
38
Episode 38 tentang Sinta
39
Episode 39 sinta kemana!?
40
Episode 40 pasar pagi
41
Episode 41 Halo mbul ketemu lagi
42
Episode 42 Beli Bakakak ayam ala chef sinta
43
Episode 43 Kegalauan Gerald
44
Episode 44 ungkapan perasaan Gerald
45
Episode 45 Dicari mantan
46
Episode 46 kekesalan Sinta
47
Episode 47 menanti kedatangan Baby Boy
48
Episode 48 Welcome My Baby Boy
49
Episode 49 Baby Sultan
50
Episode 50 Tinggal bersama mak Surti
51
Episode 51 Hatiku patah jadi dua
52
Episode 52 Bu Rahma bertemu Sinta
53
Episode 53 salah paham
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56 Hasil pemeriksaan Farida
57
Episode 57 ungkapan cinta Rachmat
58
Episode 58 Gegana (gelisah galau merana)
59
Episode 59 Penolakan Bu Rahma
60
Episode 60 si Coolkas so sweet
61
Episode 61 Bu Rahma makin benci
62
Episode 62 Hati ku yang patah
63
Episode 63 Mencoba untuk melupakan
64
Episode 64 sang mantan
65
Episode 65 sang mantan 2
66
Episode 66 Sang mantan 3
67
Episode 67 salah paham
68
Episode 68 Gerald dirawat
69
Episode 69 Keinginan mayang
70
Episode 70 Penolakan Gerald
71
Episode 71 kekecewaan Mayang
72
episode 72 Pulang
73
Episode 73 Siapa dia??
74
Episode 74 Kekesalan Sinta
75
Episode 75 Cinta segi Lima
76
Episode 76 Cemburu dan di maafkan
77
Episode 77 Kepergian Farida
78
Episode 78 Selamat jalan Ida
79
Episode 79 Resepsi pernikahan Rachmat
80
Episode 80 Bertengkar lagi
81
Episode 81 Kedatangan Bu mayang
82
Episode 82 cukup tau diri
83
Episode 83 Sinta dan sultan
84
Episode 84 Pria Asing
85
Episode 85 Patah hati
86
Episode 86 Gerald berpamitan
87
Episode 87 memgejar copet
88
Episode 88 klinik
89
Episode 89 cerita Bu jeni
90
Episode 90 calon menantu idaman
91
Episode 91 Berpayung Berdua
92
Episode 92 Setuju di jodohkan
93
Episode 93 Rencana Bu jeni
94
Episode 94 persiapan Lamaran
95
Episode 95 Lamaran
96
Bab 96 Alhamdulillah sah
97
Bab 97 gagal unboxing
98
Episode 98 Malam jadi siang pertama
99
Episode 99 Di gigit macan tutul betina
100
Episode 100 janda tapi perawan
101
Episode 101 Fitting Baju
102
Episode 102 Resepsi
103
Episode 103 Bulan madu
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106 Bertemu Sendy
107
Episode 107 menjenguk Nenek
108
Episode 108 cerita nenek
109
Episode 109 kenyataan yang menyakitkan
110
Episode 110 tingkah aneh Sinta
111
Episode 111 Garis dua
112
Episode 112 kabar bahagia
113
Episode 113 ngidam barengan
114
Episode 114 Papala Duda
115
Episode 115 Baby Triplek
116
Episode 116 Trio ABC
117
Episode 117 Aqikahan trio ABC
118
Episode 118 Bertemu dua mantan
119
Episode 119 Pupus Harapan ku
120
Episode 120 kita mulai dari awal
121
episode 121 Bertemu bik Murni
122
Episode 122 Harapan Bik murni
123
Episode 123 Bertemu ibu
124
Episode 124 Lagi-lagi bertemu ibu
125
Episode 125 salah memilih lawan
126
Episode 126 Rencana licik Sawitri dan Herman
127
Episode 127 tekad sandi
128
Episode 128

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!