Suasana didalam mobil terasa begitu hening, tidada percakapan diantara Indah dan Bayu.
Indah menyandarkan kepalanya sambil, matanya lurus kedepan memandangi setiap jalan yang mereka lalui. Tatapannya begitu kosong, membuat siapapun yang melihatnya akan merasa iba.
Indah terlihat sangat syok dan terpukul, tidak menyangka jika kisah cinta nya akan berakhir tragis seperti sekarang ini.
Bayu yang mengetahui keadaan Indah hanya bisa diam sambil sesekali melirik ke arah gadis cantik yang malang itu. Dia tidak ingin mengganggunya, hanya saja terlihat dari raut wajahnya jika Bayu sangat mengkhawatirkan keadaan Indah.
"Kamu tidak apa-apa kan ?" Tanya Bayu dengan suara pelan.
Indah tidak menjawab pertanyaan Bayu, jangankan menjawab, menoleh saja pun tidak.
Bayu kembali diam dan melihat kedepan fokus pada kendali setir nya.
tak berapa lama mereka sampai di kediaman Indah.
"Ndah, udah sampai." Ucap Bayu.
Namun Indah hanya diam mematung dengan tatapan yang masih kosong.
"Ndah..."
Ucap Bayu sambil sedikit menggoyangkan badan Indah. Membuatnya terbangun dari lamunan.
"Eh.. Udah sampai yah ? " Sahut Indah yang terlihat celingukan karena baru tersadar dari lamunan panjangnya.
"Sorry... tadi aku melamun, ya udah aku masuk dulu yah Bay." Ucap Indah sambil membuka ointu mobil.
Tapi baru setengah pintu mobil itu terbuka, Indah menghentikan gerakannya karena kaget ada sesuatu yang menarik tangannya dari belakang.
"Ndah... kalau kamu butuh teman ngobrol, aku akan sangat siap menjadi teman curhat mu kapanpun kamu butuh." Bayu menarik tangan Indah yang hendak pergi keluar dari mobilnya sambil berkata demikian.
Indah menoleh dan hanya tersenyum dengan ucapan Bayu.
"Thank's ya Bay kamu udah mau jadi temen aku." Ucap Indah dengan senyum yang sedikit dipaksakan.
Indah pun keluar dari mobil Bayu dan berlalu pergi memasuki gerbang rumahnya tanpa menunggu Bayu pergi terlebih dahulu.
Bayu yang melihat Indah di balik Mobilnya merasa sangat kasihan dengan keadaan Indah, ingin sekali dia memeluknya dan membuat nya tenang berada dalam dekapannya.
Aku hukan hanya ingin menjadi teman mu, tapi aku juga ingin kamu menjadi milik ku, aku mencintaimu....
Ucap Bayu sambil melihat Indah yang berlalu pergi. Tidak lama Bayu menancapkan gas mobilnya dan segera pergi menuju rumahnya.
Didalam kamar, Indah tidak langsung mengganti pakaiannya, dia malah membaringkan badan dan matanya menatap lurus melihat ke atap kamar.
Kenapa begini ? kenapa aku tidak seberuntung orang-orang untuk masalah percintaan? apa salah ku ?
Ucap Indah samb memejamkan matanya dan tanpa terasa air mata nya menetes menyusui pelipis mata dan kupingnya.
Cukup lama ia berbaring, akhirnya dia tersadar karena handphone nya berdering.
"Bayu"
Indah melihat ada sebuah pesan yang masuk dari Bayu.
"Tersenyum lah, karna senyum mu adalah mentari pagi yang cerah untuk hidupku, jika mentarinya gelap, maka hidupku akan otomatis gelap juga. 🤗"
Pesan dari Bayu yang sedikit membuat Indah bisa tersenyum. Belum sempat Indah membalas pesannya. Pesan kedua pun datang.
"Selamat malam gadisku, selamat beristirahat, have a good rest, semoga esok akan lebih baik lagi."
Begitu kira-kira isi pesan dari Bayu yang membuat hati Indah sedikit bisa terobati.
Selesai membaca pesan Indah bergegas pergi ke kamar mandi untuj membersihkan badannya dan mengganti pakaiannya menjadi pakain tidur dan bersiap untuk menyambut esok hari yang lebih ceria.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Nona Cherry Jo
asyiik... bagus ceritax.. ttp semangat ya athoor
2020-09-28
0