Hari sudah semakin senja, langit mulai menunjukan sisi gelapnya, Indah yang sudah selesai membeli beberapa keperluan magangnya kini melajukan mobilnya menuju rumah.
Seperti biasanya, ketika sampai rumah rasa lelah setelah aktivitas seharian seketika hilang karena sambutan hangat dari mamah tercintanya.
“Selamat malam anak mamah yang paling cantik, darimana saja ko jam segini baru pulang nak ?” Tanya mama sambil memeluk dan mencium Indah yang baru sampai rumah.
“Maafin Indah mah, tadi selesai membereskan berkas-berkas magang Indah dan Intan pergi ke Mall untuk membeli beberapa keperluan magang nanti”
“Kenapa ga kasih kabar ke mamah ? Kan mamah jadi khawatir nungguin kamu di rumah”
“Maaf mamah ku sayang, tadi hp Indah mati, jadi gabisa ngehubungin mamah buat ngasih kabar, maaf yah mah” peluk Indah sambil sesekali bermanja-manja dengan mamah tercintanya itu.
“Ya sudah kamu bersihkan badan dulu, terus langsung turun untuk makan malam yah” perintah mamah.
Indah langsung melangkahkan kakinya menuju kamar untuk membersihkan badannya dan mengganti pakaian dengan baju tidur.
Setengah jam kemudian
“Sayang ayo kita makan” Sahut mamah dari meja makan.
“Ia mah bentar Indah lagi pake baju dulu, sebentar lagi turun” Jawab Indah dengan sedikit berteriak.
Tidak berapa lama kemudian Indah keluar dari kamarnya.
“Papahhhhh……..” Sapa Indah.
“Anak papah udah seger, ayo kita makan” Ajak pak Andy.
Pak Andy dan ibu Lisna sedang menyantap makanan yang sudah di siapkan bi Ani, asisten rumah tangga mereka, tiba-tiba telpon rumah berdering.
Kriiinnnggggg…….. kriiiinnnggggg …….
Karena kami sedang asik menyantap makanan maka bi Ani lah yang mengangkat panggilan telpon itu.
Tak lama kemudian suara bi Ani memanggil Indah.
“Non Indah ada telpon dari nona Intan”
“Oh ia bentar aku kesana, makasih bi”
Indah berdiri dari duduknya dan kini berjalan menuju tempat dimana telpon itu berada.
“Hallo Ntan, ada apa “ Tanya Indah sambil mengangkat gagang telpon.
“Hallo Ndah, kamu kemana aja si aku nelponin ke hp malah ga diangkat-angkat” sewot Intan dibalik telpon.
“Heheheh sorry aku sedang makan, hp aku tinggal di kamar makanya ga kedenger ada yang nelpon, ada apa si ?” Tanya Indah dengen cengengesan.
“Minggu besok sepedahan yu” Ajak Intan.
“Jam berapa ?”
“Ya pagi lah biar udaranya masih seger, jam 7 lah aku ke rumah mu ya.”
“Yayayayayaya oke baiklah,” Jawab Indah dengan sedikit malas.
Pasalnya Indah sebetulnya bukan orang yang terlalu suka olahraga, tapi kalau sahabatnya yang minta dia tidak bisa menolak.
"Oke kalo gitu nanti aku kerumah mu ya jam 7 tepat, was jangan telat." Ancam Intan.
"Yayayaya siap juragan." Sahut Indah.
Panggilan telpon berakhir, Indah kembali lagi ke ruang makan.
"Siapa sayang ?” Tanya bu Lisna.
“Intan mah, hari minggu dia ngajakin Indah sepedahan”
“Oh bagus lah kalo begitu biar kamu ga tidur terus” Jawab bu Lisna dengan sedikit bergurau.
“Ih mama apaan sih” Jawab Indah dengan cemberut.
Pak Andy yang menyaksikan hal itu hanya bisa tersenyum melihat tingkah putri semata wayangnya ini.
“Eh ia mah, pah, tadi Indah ketemu sama Bayu temen SMP Indah dulu yang melanjutkan sekolahnya ke Singapura itu loh.”
Indah mulai bercerita tentang Bayu dengan antusias kepada kedua orang tuanya.
Dia menceritakan kenangan mereka ketika masih SMP, hal-hal koyol yang sering mereka lakukan, dan berbagai cerita yang membuat seisi ruang penuh dengan tawa.
Pak Andy dan bu Lisna merasa senang akhirnya anak gadisnya ini mau bercerita tentang seorang laki-laki dengan sangat antusias.
Biasanya dia tidak pernah menceritakan apapun tentang teman laki-lakinya, kalaupun ada yang Indah ceritakan itu hanya sekedarnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments