Nata masih pingsan terbaring di ranjang. sepasang tangan memeluknya erat sejak semalaman, menciumi kening hingga menggantikan pakaian Nata yang kotor dan berkeringat.
"Hmmm" Nata terbangun merasakan sesak di dadanya, sepasang tangan memeluk erat dadanya. "Lepas.. lepas.." Nata mulai berteriak histeris
"Sudah bangun" Tangan laki laki itu semakin erat memeluk Nata.
"Siapa kamu" keringat mulai membasahi keningnya, ingatan dan trauma masalalu akan penculikanya dulu mulai kembali muncul.
"Yudana Arga Soedarjo" Bisik tuan Yuda tepat di telinga Nata.
"Tu.. tuan Yuda" jawab Nata terbata. "Tidak mungkin anda tuan Yuda.. tuan.. anda salah paham.. aku hanyalah gadis kampong biasa yang mencari sahabat ku Angela"
"Nama mu Gadis Silva Nata, umur mu 19 tahun, anak dari pasangan Tono dan Rokijah, dan bapa mu punya hutang kepadaku sejumlah 1M. bayar utang bapa mu sekarang atau jadilah budak di istana ku"
Bagaimana bisa Nata bayar sekarang, dia punya istana tapi mempermasalahkan uang 1M nya. Nata bergunam kesal mendelik ke arah tuan Yuda.
Untung saja lampunya dari tadi padam.
"Tuan.. kau sudah tua! untuk apa butuh budak lagi, sedangkan di istana mu dengar dengar tuan punya banyak selir"
"Lancang sekali mulutmu menyebutku tua!" Tuan Yuda membuka lampu kamar dengan remot.
Cetek.
"Wah wah wah.. kamu pura pura yah jadi tuan Yuda. Nenek Asih bilang tuan Yuda jelek, tua, perutnya buncit hih.. serem" Nata brigidik sendiri membayangkan tuan Yuda yang tua bangka akan menjadikan nya budak nikmat nya.
"Heh gadis kampong.. buka ponsel mu dan cari di mbah googleeee nama Yudana Arga Soedarjo"
Nata mengambil ponselnya.
Seketika tuan Yuda mendelik kesal melihat ponsel Nata, mengambil langsung ponsel Nata dan
Bragggg
Ponsel jadul Nata hancur berkeping keping
"Arggg Hp ku" Nata memunguti serpihan ponsel nya. "Jahat sekali anda tuan" matanya mulai berkaca kaca menahan tangis.
"Bodoh, buang ponsel butut itu! ponsel itu menyakiti mata ku! buang!"
Tuan Yuda dengan sadisnya membuang ponsel butut Nata dari lantai atas Vila.
"Dasar tuan berhati batu! tampang saja boleh tampan tapi hatinya jahat"
Heii hei hei kau juga gadis jahat!. Tuan Yuda
"Baiklah diam!" suaranya mulai meninggi membuat Nata berhenti mengoceh.
Sambungan tersambung
"Jimy, bawa ponsel yang ku siapkan untuk gadis nakal ini"
"Baik tuan"
Sambungan terputus
tok
tok
tok
"Masuk"
"Ini ponsel barunya tuan" Jimy menyerahkan boks ponsel keluaran terbaru.
"Hei.. gadis nakal.. ini ponsel mu!" melempar boks ponsel tepat mendarat di tangan Nata.
Ponsel apel kroak. seketika senyum Nata luntur
Apalagi yang dipikirkan gadis nakal ini. Tuan Yuda yang tadinya senang langsung jengkel melihat senyum manis Nata yang luntur
"Jim.. buang ponsel itu!" perintah tuan Yuda.
Jimy berjalan mendekati Nata hendak merebut ponsel.
"Jangan tuan!" teriak Nata mempertahankan ponsel barunya dalam dekapan nya.
"Berhenti Jim" Jimy berhenti merebut ponsel Nata "Buang saja jika tidak suka" ucap tuan Yuda
"Suka.. tuan.. tapi nomer hp nenek Asih hilang" Nata mulai murung.
"Gampang! ayo ke istanaku maka kamu akan memiliki apa yang kamu mau gadis nakal" Tuan Yuda mulai bernegosiasi pada Nata.
"Emang di istana di suruh apa saja tuan" tanya Nata polos.
"Seperti jadi pelayan pribadiku" Jelas Tuan Yuda.
Nata mulai berfikir kembali.
"Baik lah.. tapi Nata boleh berkuliah kan tuan"
"Boleh boleh saja, tapi jika terlambat pulang kamu terima akibatnya" Seringai tuan Yuda mulai muncul kembali.
"Deal" Nata memberikan tangan nya untuk kesepakatan nya dengan tuan Yuda.
Dasar gadis polos, apa dia hanya pintar pelajaran tapi bodoh dalam hal kehidupan yang kejam. Tuan Yuda
Tuan.. kenapa aku jadi nyamuk disini. Jerit batin jomblo Jimy merana
Dor
Dor
Dor
Dor
Suara gedoran dari arah pintu utama Vila.
Siapa pagi pagi membuat keributan. Jimy mulai beranjak dari kamar berjalan menuju kamar utama sambil mempersiapkan pistol di tangan nya.
ingat Jim jangan gegabah okay. author
Pintu di buka perlahan dan ..
Bruggg
Angela pingsan di pelukan Jimy, kakinya lecet, tubuhnya kotor.
Nona manja ini berjalan berkilo kilo meter hanya untuk menyelamatkan sahabatnya, tapi sayang sekali nona, gadis itu sudah dalam cengkraman kaka anda sendiri.
Jimy menggedong Angela menuju kamar kosong.
"Tuan.. nona Angela menyusul kemari" bisik Jimy.
Nata yang terlihat heran melihat gelagat tuan Yuda dan sekretaris Jimy pun langsung berjalan mengendap endap kabur.
"Gadis nakal" tuan Yuda mencengkram erat tangan Nata
"Sakit tuan"
"Menurut lah pada ku!" tuan Yuda melonggarkan cengkraman tangan nya. "Angela ada disini, adik nakal tersayang ku menyusul mu kemari"
Tuan Yuda menggenggam erat tangan Nata.
"Jangan coba coba kabur lagi gadis nakal" mereka sampai di kamar Angela.
"Angela... Angela.. ini Nata ... bangun!" Nata mulai mencari minyak kayuputih di saku bajunya, mengoleskan nya dengan pelan ke hidung Angela.
Angela mulai membuka matanya perlahan. "Nata"
"Iya ini Nata.."
"Nata... kamu dari mana aja" Angela mulai duduk bersandar di ranjang.
"Nanti aku jelasin"
"Tuan.. anda keluar dulu, Nata perlu menggantikan baju Angela dan memandikan nya" Nata mendorong bahu lebar Jimy dan Tuan Yuda.
Brakk
Pintu tertutup dengan keras.
"Hei gadis sialan! buka pintunya!" teriak Tuan Yuda. tuan Yuda melirik Jimy yang stay cool "Jim jangan berdiri saja! cepat dobrag pintunya"
"Tuan.. tidak mungkin kita melihat tubuh telanjang nona Angela"
Benar juga apa kata Jimy. Tuan Yuda
Berhenti bodoh di hadapan gadis itu tuan. Jimy mulai mendegus kesal. Bagaimana jika anda benar benar jatuh cinta pada gadis itu.
B
E
R
S
A
M
B
U
N
LIKE & VOTE yah🌸🌸
Terimakasih banyak atas dukungan kakak kakak sekalian.
Terimakasih yang sudah like diam diam❤
Mari saling dukung kak❤
Terimakasih sudah dukung Aya❤🌸
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
ᴘɪᴘɪᴡ ❶ ࿐ཽ༵ ᴮᴼˢˢ
Sukses slalu
2020-10-12
1
@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ
semangat.. semangat..
adit dan ayna hadir
2020-09-24
1
Dedeck AZza
nyicil lagi Thor 🙏🙏🙏.
salam dari AKIRA dan Tulang rusuk.
2020-09-23
2