Alhamdulillah.. masih ada yang mau nolong Nata batin Nata.
Seperti biasa Nata menggoes sepeda bututnya, dia lebih memilih mengganggunakan sepeda yang ia beli di pasar loak dari pada harus naik angkot. Nata tau dia harus menghemat pengeluaran sehari harinya untuk biaya perawatan sang ibu.
Setelah pulang dari kampong sebelah karna ulah tuan Yuda. Nata bergegas ke rumah sakit untuk menjenguk ibunya di rumah sakit. ibu Nata bernama Rokijah.
"Assalamualaikum buk" ucap Nata.
"Waalaikumsalam" jawab IBu. "Alhamdulillah nak ibu kira kamu udah di bawa sama tuan Yuda nak" ucap ibu Nata berkaca kaca.
"Ya buk, Alhamdulillah berkat doa ibuk Nata bisa kabur buk"
"Buk Nata mau ngomong sama ibu"
"Ada apa Nak.."ucap Ibuk sayu.
"Ibuk.. Nata dapet beasiswa kuliah di kota buk.. sekalian Nata mau ijin tinggal di rumah Nenek Asih buk untuk sementara sebelum Nata berangkat ke Kota. rumah kita sudah di geledah anak buah tuan Yuda buk. Nata minta izin sama ibuk dan doa restunya. bapak jahat buk sama Nata, Nata mau di jual buat ngelunasi utang judi bapak"
"Ibuk tenang saja di sini, Nata sudah nitip ibuk sama dokter Kevin buk, nanti di kota Nata cari kerja paruh waktu supaya bisa bayar rumah sakit ibuk sama ngelunasin hutang hutang kita buk" ucap Nata.
Nata sebenarnya ingin menangis, tapi tidak di hadapan ibunya. kuatkan Nata dalam menghadapi ujianmu Ya Allah, sesungguhnya Allah tidak menguji hambanya kecuali sesuai dengan kemampuan nya. batin Nata
"Nata.. ibuk izinkan Nata pergi ke kota, selalu ingat Nak.. disini ibu selalu berdoa untuk keselamatan Nata dan kesuksesan mu Nat" ucap Ibuk tersenyum.
"Makasih banyak buk.. suwun.. Nata gak bisa lama lama buk, ibuk jaga diri baik baik, disini ibuk di jaga sama dokter Kevin dan mbak Susan perawat" ucap Nata pamit, tersenyum sendu.
"Iya Nak.. sama sama.. jangan lupa kabari ibuk segera" ucap Ibuk
"Ya buk.. Nata usahakan.. Nata pergi dulu sebelum anak buah tuan Yuda ke sini buk"
"Ya Nak hati hati"
_______________________
Nata sampai kampong Rawa buaya.
menggoes sepedanya menuju ke rumah Nek Asih.
"Assalamualaikum Nek.."
tok
tok
tok
"Nek... "
Ceklek..
"Waalaikumsalam Nak.." ucap Nenek
"Nek apa kabar" tanya Nata
"Baik Nak"
"Nek Nata mau minta izin tinggal sama Nenek sementara"
"Wah.. boleh Nak, Nenek senang ada yang menemani" ucap Nenek Asih tersenyum.
"Nak kenapa cuma sementara Nak?" tanya Nenek
"Ya.. Nek.. habis itu Nata mau ke Kota untuk Kuliah Nek, Alhamdulillah Nata dapet beasiswa dari kampus di sana Nek" ucap Nata
"Alhamdulillah ya Nak... kamu gak bawa pakaian Nak?" tanya Nenek Asih.
"Ya Nek.. gapapa Nek pakai ini saja" ucap Nata menunjuk bajunya.
"Kita ke pasar saja yuk, kebetulan Nenek baru dapat rejeki" ucap Nenek Asih tersenyum.
"Ngga Nek.. malah ngerepotin"
"Ngga ngerepotin kok, ayok nenek udah lama ga ke pasar" ucap Nenek Asih
"Ya Nek ayok kita berangkat" ucap Nata
"Naik angkot saja sekalian barang kali bawaan belanjanya banyak" ucap Nenek Asih
Di pasar.
"Yuk masuk ke toko itu dulu" ucap Nenek Asih. Nata mengikuti langkah Nenek asih menuju toko baju.
"Nah coba ini Nat.. bawa ini sama ini juga terus yang ini" ucap Nenek Asih menyuruh Nata ke ruang ganti.
"Silahkan Nek, Neng di coba dulu" ucap pelayan toko ramah.
"Ya Nek Nata coba dulu" ucap Nata. berganti pakaian kaos buluknya dengan baju baru.
"Wahh.. cantik pisan Neng" ucap pelayan toko
"Pas kan sama badan kamu Nak, apa kesempitan?" tanya Nenek Asih
"Pas Nek.." ucap Nata
"Mbak bungkus ukuran yang ini sama model baju yang lain masing masing sapuluh biji sama celana lepis" ucap Nenek Asih.
"Baik Nek.." ucap pelayan toko.
"Gapapa Nak, di kota masa kamu pake baju lusuh" ucap Nenek tersenyum.
"Makasih Nek"
"Sama sama"
"Ini nek totalnya 600rebu semuanya" ucap pelayan tokoh menyerah kan bon/ nota dan belanjaan nenek.
"Ini uang nya mbak" ucap Nenek Asih menyerahkan uang nya.
"Terimakasih Nek,Neng"
"Sama sama" ucap Nenek dan Nata.
"Udah yuk Nek kita pulang" ucap Nata tak enak hati, takut nenek memberikan baju bajunya.
"Sebentar Nak" Nenek Asih mencoba mengingat sesuatu "oh iyah.. sepatu Nak.. ayok.. jangan merasa sungkan sama nenek, nenek udang anggep Nata sebagai cucu nenek sendiri"
"Terimakasih Nek" ucap Nata, matanya berkaca kaca menahan air mata yang ingin tumpah membasahi pipinya.
"Sudah yah jangan menangis nak, nenek terus mau lihat kamu tegar seperti ini terus yah" pinta Nenek Asih
"Siap Nek"
"Tuh liat ada toko sepatu" tunjuk Nenek ke arah toko sepatu. " Ayo.. langsung kita ke sana" ucap Nenek menggandeng tangan Nata.
"Permisi mbak.. sepatu kekinian yang buat di pake pake orang kota ada?" tanya Nenek
"Ada Nek.. mau warna apa? ukuran kaki nya berapa?" tanya mbak pelayan toko
"Yang warna hitam tapi bawah nya putih. ukuran berapa kaki mu Nak?" tanya Nenek Asih.
"39 Nek"
"Nah yang itu bagus" tunjuk Nenek Asih.
"Yang itu buk, nanti saya ambilkan dulu" ucap mbak pelayan toko
"Ini di coba mba .. pas ini ukuran 39 " ucap mbak mbak pelayan.
"Pas Nek" ucap Nata.
"Mbak ambil 2 sepatu, yang hitam satu.. dan yang abu abu satu, sandal nya satu yah" ucap Nenek
"Baik Nek, saya jumlah dan bungkus kan dulu" ucap mbak pelayan toko.
Ketika Nata mau berucap
" Terimakasih nya Nanti saja di rumah" ucap Nenek tersenyum.
"Ini nek totalnya 555rebu" ucap pelayan toko
"Ini yah.. pas.." ucap Nenek
"Terimakasih nek" ucap pelayan toko
"Sama sama"
"Yuk Nak.. kita pulang.. nenek lapar"
"Ayok Nek(^v^) Nanti Nata masakan untuk nenek Asih"
**Bersambung.
Jangan lupa Like dan Vote nya.(≧∇≦**)/
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
Shautul Islah
bahasanya thor masih kurang rapi, maaf yah
2020-10-27
1
Radin Zakiyah Musbich
seru thor... 🌮🌮🌮
ijin promo donk,
jgn lupa mampir di novel dg judul "AMBIVALENSI LOVE"
kisah cinta beda agama 🌮🌮🌮
ditunggu like and comment nya ya 🙏😊
2020-10-25
1
Resmina Rian
apa jangan jagan nenek itu orang suruhan yuda
2020-10-04
2