Sebuah peringatan

Acara dirumah Amalia selesai pukul sembilan malam, belum lagi Laura membantu Amalia beres-beres setelah semua tamu pulang.

"Nak sudah, biar Lia dan ibu yang beresin." Ibu Amalia tidak enak melihat Laura yang sedang hamil membatu beres-beres.

"Sedikit lagi selesai Bu." Balas Laura dengan senyuman.

"Mbak, sudah malam nginep sini aja ya." Ucap Amalia yang tidak tega jika harus melihat bosnya itu pulang malam-malam.

"Masih ada taksi, tidak apa aku pulang saja." Tolak Laura yang memang masih bisa memesan taksi on-line dengan aplikasi.

"Tapi mbak kan perempuan apalagi sedang hamil, janganlah masak pulang sendiri." Tutur Amalia lagi.

"Iya nak, nginep ngak papa, ibu ngak tega kamu pulang malam-malam."

Arman yang baru mengantar pak ustad masuk kedalam rumah, dan mendengar obrolan para tiga wanita itu.

"Biar aku antar, ini sudah malam kalau mau pulang sendiri lebih baik menginap saja." Suara Arman terdengar sedikit ketus, namun makna ucapanya terdapat sebuah perhatian.

Lagi pula siapa yang tega melihat wanita cantik yang sedang hamil pulang sendiri malam-malam begini.

"Nah, kak Arman antar saja kalau mbak mau pulang."

Laura menatap Amalia yang mengangguk, melihat jam sudah hampir jam sepuluh, karena membantu beberes jadi semakin malam.

Pada akhirnya Laura tidak pun tidak punya pilihan lain, tidak enak juga menolak kebaikan keluarga Amalia yang memang di pandangan Laura adalah orang-orang baik.

"Tunggu sebentar, aku pinjam mobil pak Anton dulu." Arman kembali keluar rumah, ia tidak mungkin juga mengantar Laura dengan naik motor malam-malam begini, kasihan lagi hamil.

"Apa gak ngerepotin Bu, kasihan Arman harus pinjam mobil." Ucap Laura yang menjadi tidak enak.

"Tidak apa, pak Anton itu bos Arman bekerja, sudah biasa kalau Arman bawa mobilnya karena Arman bekerja menjadi supir pak Anton yang aparat desa."

Laura hanya mengangguk tanpa bicara lagi, entah kenapa perasaanya mendadak tidak enak.

"Kenapa dengan perasaan ku." gumamnya sambil mengusap perutnya.

*

*

Di depan toko bunga Lau florist sebuah mobil berhenti cukup jauh dengan jarak toko bunga milik Laura.

Kaca jendela mobil terbuka, tatapan sepasang mata tajam mengarah pada toko bunga Laura.

"Aku sudah bersumpah tidak akan membuat hidup mu akan tenang." Gumam Celine dengan tatapan yang sulit diartikan.

Sore tadi Andrew menunjukan tempat tinggal Laura selama ini, dan Celine bisa melihat bagaimana seorang sekertaris Jimmy dulu dengan perutnya yang membuncit. Darah Celine berdesir dengan tatapan kebencian. Wanita seperti Laura yang akan menjadi penghalangan rumah tangganya.

"Di mana mereka Drew," Tanya Celine pada Andrew yang duduk dibalik kemudi.

"Sebentar lagi sampai." Gumam Andrew sambil menaruh ponselnya.

Tak lama berhenti sebuah mobil hitam dan turun beberapa orang dengan pakaian serba hitam dan menggunakan topeng, tiga pria membawa sebuah botol dan menyiramkan isinya di sisi bangunan toko itu.

Celine tersenyum miring, "Ini sebagai peringatan, sisanya sebagai balasan." Ucapnya dengan senyum smirk saat melihat percikan api yang semakin lama berkobar.

Celine menutup kembali kaca mobilnya setelah memastikan semua tanpa kendala, mobilnya pergi dengan meninggalkan toko Laura yang habis terlalap api.

Celine dengan segala yang ia miliki tidak akan diam melihat wanita lain mengandung darah daging suaminya, sejak mengenal Jimmy hidup Celine menjadi terjamin. Kelurganya yang mengalami kebangkrutan tak membuat Jimmy meninggalkannya, oleh karena itu Celine begitu besar mencintai Jimmy, hingga dirinya tidak ingin membuat Jimmy malu dengan keadaannya, Celine mengasah dirinya untuk terjun menjadi model yang sekarang namanya melambung. Celine yang bahagia memiliki Jimmy harus dipatahkan saat dirinya di nyatakan mandul, saat itu Celine benar-benar terpukul dan sedih, namun tidak Jimmy ketahui karena Celine melakukan pemeriksaan saat dirinya sedang berkerja di negara lain.

Oleh karena itu Celine tidak ingin membuat cinta Jimmy memudar dan meninggalkannya, Celine memanipulasi seorang dokter di suatu rumah sakit untuk membantunya, dan hasilnya Jimmy lah yang di nyatakan mandul bukan dirinya hanya agar Jimmy selalu bersamanya dengan dalih menerima kekurangan yang Jimmy miliki. Dan selama dua tahun ini Celine masih bermain cantik menyembunyikan fakta besar yang pasti suatu saat akan terbongkar.

"Cinta memang butuh pengorbanan Jimmy, aku tidak akan merelakan cintamu pergi hanya karena aku yang mandul." Gumam Celine dengan wajah sendunya.

*

*

Didalam mobil Laura yang merasakan perasaanya semakin tidak enak duduk dengan gelisah, sorot matanya sejak tadi tidak tenang membuat Arman yang mengemudi melirik Laura yang duduk disebelahnya.

"Minumlah, sejak tadi kamu sepertinya gelisah." Arman menyodorkan botol mineral yang masih tersegel, di dalam mobil itu ia selalu menyediakan minuman untuk berjaga-jaga seperti saat ini.

Laura menerima dan membuka penutupnya, meminumnya hingga habis setengahnya.

"Entah kenapa perasaan ku tidak enak." Gumam Laura yang benar-benar merasa gelisah.

Tak lama kemudian mobil yang mereka tumpangi hampir sampai di depan toko bunga Laura, kedua mata mereka melihat keramaian bahkan ada mobil pemadam yang sedang menjinakkan api yang berkobar.

"Stop! Hentikan itu-" mata Laura melotot dengan wajah pucat.

Sedangkan Arman langsung menghentikan mobilnya membuat Laura langsung keluar.

"Ya tuhan!" Laura menutup mulutnya dengan air mata yang mengalir.

Kobaran api yang besar mengingatkan Laura dengan kejadian beberapa silam yang melahap toko bunga orang tuanya.

"Tidak, ini tidak mungkin!" Tubuh Laura hampir luruh ke aspal jika saja Arman tidak membatunya.

"Laura, yang sabar." Arman mencoba menenangkan, ia juga syok melihat toko bunga tempat adiknya bekerja habis terbakarnya seperti ini.

Laura hanya bisa meratap dengan Isak tangis, ia benar-benar diuji saat ini.

*

*

Emir masuk kekantor setalah tadi malam sampai, pria itu tidak bisa libur karena pekerjaan yang sudah menumpuk.

Saat masuk keruangan atasanya, Emir melihat Jimmy yang berdiri menghadap jendela besar didepanya.

"Tuan ada yang bisa saya lakukan?" Tanya Emir saat tadi Jimmy memanggilnya untuk keruangan nya.

"Emir, atur pertemuan dengan dokter Richard."

Emir masih diam, Ia mengingat dokter Richard.

"Baik." , Tanpa bantahan Emir melakukannya, Sengkang Jimmy masih menatap langit dengan segala kerisauan hatinya selama ini.

"Jika benar kamu hamil anakku, mungkin bertemu dengan dokter Richard adalah jawaban dari semua ini." Gumam Jimmy dengan tatapan yang tampak menujukan kesedihan yang ia rasakan sesungguhnya.

*

*

Nb: ini Udah up dari kemarin tapi gak Lolos" 🤧

Terpopuler

Comments

Hamimah Jamal

Hamimah Jamal

kalo Jimmy periksa kedokter yg sama dg yg mendiagnosisnya ya kali ini jawabannya pun pasti tetap akan sama Jimmy hadeeh🤦😭

2025-02-26

1

Siti Nurjanah

Siti Nurjanah

semoga Jimmy memeriksakan kesuburan kembali tanpa sepengtahuan celline. dan semoga Jimmy tau perbuatan celline

2025-02-06

0

Murniyati

Murniyati

celin nenek sihir awasss yy

2024-12-09

0

lihat semua
Episodes
1 Laura Chow
2 akan membawa benih
3 Tuhan menghukum ku
4 Memikirkan Jimmy
5 Jimmy aku hamil!!
6 Bayangan Laura
7 Meninggalkan
8 Tak berdaya
9 Sindrom couvade
10 Apakah benar-benar hamil
11 Hanya ingin Jimmy
12 Sebuah peringatan
13 Bertemu dokter Richard
14 Hasil rumah sakit
15 Kedatangan Celine
16 Celine balik diserang
17 Dia juga tinggal di Bali
18 Mencari informasi
19 Kurir makanan
20 Kembali merencanakan
21 Berikan anakmu
22 Tawaran
23 Mimpi permen lolipop
24 Memberikan kesepakatan
25 Diculik
26 Jimmy tahu
27 Merindu
28 Jangan pergi jauh dariku
29 Kekesalan Jimmy
30 Mengumpulkan banyak bukti
31 Periksa
32 Pamit
33 Kepulangan Celine
34 Perhatian Jimmy pada Celine
35 Kecemburuan Jimmy
36 Kedatangan Jimmy ke kamar
37 Rindu menjenguk baby
38 Rencana di kepala Celine
39 Jimmy Omes
40 Bertemu wanita
41 Singa betina
42 Cinta belum bersemi
43 Mengungkapkan perasaan
44 Kedatangan mendadak
45 Rasa sakit di khianati
46 Jenis kelamin
47 Kedatangan Jimmy
48 Itu ada bekas Cupang
49 Menginginkan bayi
50 Mencari Laura
51 Terkuak
52 Laporkan
53 Cukup sampai di sini
54 Mengandung setiap tahun
55 Basah
56 Menggunakan handuk
57 Wanita hebat
58 Beby J
59 Jasper Ricardo
60 Sebelumya milikku dan akan menjadi milikku kembali
61 Tidak ingin berurusan dengan sabun
62 Masa lalu
63 Catatan sipil
64 Bertemu Celine
65 Tidak akan membiarkan hal jahat
66 Jadi anakku
67 Datanglah padanya
68 Tidak disiplin
69 Undangan pesta
70 Jantung berdebar
71 Penjahat
72 Jatuh pingsan
73 Hamil
74 Berita
75 Berkunjung ke rumah sakit
76 Mirip dengan Daddy'ku
77 Celine
78 Kenal Mereka?
79 Ya, dia adikmu
80 Dia cantik
81 Bertanya
82 Bayangan
83 Kebenaran
84 Memberi pelajaran
85 Memberi pelajaran 2
86 Kembali merencanakan
87 Taman
88 Culik
89 Kenapa menyimpan sendiri
90 Egois dan serakah
91 Rumah sakit
92 Aku tak mau menikah
93 Hanya mencintaimu
94 Kepergian
95 Wanita keras kepala
96 Permohonan Josephine
97 Membangunkan ular dibawah sana
98 Kemeja tanpa kancing
99 Rayuan Josephine
100 Masih bisa membuatnya lagi
101 Sunrise
102 Sentuh aku dengan cintamu
103 Yang belum baca! Ayoo BACA!!
104 MY SOULMATE UNCLE!!
105 Extra part
106 BACA KARYA BARU!!
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Laura Chow
2
akan membawa benih
3
Tuhan menghukum ku
4
Memikirkan Jimmy
5
Jimmy aku hamil!!
6
Bayangan Laura
7
Meninggalkan
8
Tak berdaya
9
Sindrom couvade
10
Apakah benar-benar hamil
11
Hanya ingin Jimmy
12
Sebuah peringatan
13
Bertemu dokter Richard
14
Hasil rumah sakit
15
Kedatangan Celine
16
Celine balik diserang
17
Dia juga tinggal di Bali
18
Mencari informasi
19
Kurir makanan
20
Kembali merencanakan
21
Berikan anakmu
22
Tawaran
23
Mimpi permen lolipop
24
Memberikan kesepakatan
25
Diculik
26
Jimmy tahu
27
Merindu
28
Jangan pergi jauh dariku
29
Kekesalan Jimmy
30
Mengumpulkan banyak bukti
31
Periksa
32
Pamit
33
Kepulangan Celine
34
Perhatian Jimmy pada Celine
35
Kecemburuan Jimmy
36
Kedatangan Jimmy ke kamar
37
Rindu menjenguk baby
38
Rencana di kepala Celine
39
Jimmy Omes
40
Bertemu wanita
41
Singa betina
42
Cinta belum bersemi
43
Mengungkapkan perasaan
44
Kedatangan mendadak
45
Rasa sakit di khianati
46
Jenis kelamin
47
Kedatangan Jimmy
48
Itu ada bekas Cupang
49
Menginginkan bayi
50
Mencari Laura
51
Terkuak
52
Laporkan
53
Cukup sampai di sini
54
Mengandung setiap tahun
55
Basah
56
Menggunakan handuk
57
Wanita hebat
58
Beby J
59
Jasper Ricardo
60
Sebelumya milikku dan akan menjadi milikku kembali
61
Tidak ingin berurusan dengan sabun
62
Masa lalu
63
Catatan sipil
64
Bertemu Celine
65
Tidak akan membiarkan hal jahat
66
Jadi anakku
67
Datanglah padanya
68
Tidak disiplin
69
Undangan pesta
70
Jantung berdebar
71
Penjahat
72
Jatuh pingsan
73
Hamil
74
Berita
75
Berkunjung ke rumah sakit
76
Mirip dengan Daddy'ku
77
Celine
78
Kenal Mereka?
79
Ya, dia adikmu
80
Dia cantik
81
Bertanya
82
Bayangan
83
Kebenaran
84
Memberi pelajaran
85
Memberi pelajaran 2
86
Kembali merencanakan
87
Taman
88
Culik
89
Kenapa menyimpan sendiri
90
Egois dan serakah
91
Rumah sakit
92
Aku tak mau menikah
93
Hanya mencintaimu
94
Kepergian
95
Wanita keras kepala
96
Permohonan Josephine
97
Membangunkan ular dibawah sana
98
Kemeja tanpa kancing
99
Rayuan Josephine
100
Masih bisa membuatnya lagi
101
Sunrise
102
Sentuh aku dengan cintamu
103
Yang belum baca! Ayoo BACA!!
104
MY SOULMATE UNCLE!!
105
Extra part
106
BACA KARYA BARU!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!