Bayangan Laura

Laura menatap langit-langit kamarnya dengan perasaan tak menentu, satu jam yang lalu setelah melewati percintaan dengan Jimmy yang tak lain atasnya sendiri untuk yang kedua kalinya. Bayangan Jimmy yang tidak mempercayai ucapanya membuat Laura tersenyum getir.

"Kenapa aku harus merasa sedih, bukankah aku yang menginginkan seperti ini." katanya dengan suara serak yang tiba-tiba merasakan sesak.

"Jimmy aku hamil!"

Jimmy menghentikan gerakan dan menatap wajah Laura yang tampak sayu.

"Omong kosong! Ahhh!"

Laura mengingat bibir bawahnya saat merasakan gerakan Jimmy begitu kontras dan dalam. nikmat dan enak Laura menikmati percintaannya yang mungkin untuk terakhir kali.

"Kenapa kamu tidak percaya jika aku hamil, Jimmy uh." Tangan Laura mencekram erat punggung Jimmy saat merasakan gelombang kenikmatan menggulung dalam dirinya.

"Dua tahun lalu dokter mengatakan jika aku mandul, mana mungkin aku bisa membuat mu hamil, kecuali -argh!"

Jimmy semakin cepat menggerakkan tubuhnya maju mundur saat emosi dan gelombang kenikmatan berpacu dalam dirinya, pengakuan Laura membuat Jimmy merasa kesal.

"Ehh," Laura tak lagi bicara, pengakuan Jimmy tidak bisa dicernanya baik-baik, saat gelombang itu semakin meledak-ledak menerjang.

"Jimmy..."

Laura memejamkan matanya dengan tubuh tersentak sesuai dengan ritme hentakan tubuh Jimmy yang kuat dan dalam.

"Yes Baby, I will make you fly together."

Gairah yang semakin memuncak dengan rasa yang semakin mendesak, Jimmy benar-benar membuat Laura mencapai puncaknya dengan begitu hebat.

Tubuh keduanya mengejang bersama saat ledakan hebat keduanya saling bertabrakan.

"Argghhh Laura!!"

****

Dua hari Laura memilih cuti bekerja, selama dua hari Laura gunakan untuk bersiap meninggalkan negara kelahirannya. Ia sudah megambil keputusan yang terbaik untuknya. Selama dua hari tak ada apapun kabar dari Jimmy meskipun Laura tak mengharap. Ini jauh lebih baik, tidak ada hubungan diantara keduanya sehingga membuat Laura tidak berat meninggalkan negara yang sudah membuatnya bertahan sampai 26 tahun.

Pagi ini Laura kembali masuk bekerja, wanita itu sudah mempersiapkan semua dengan baik, tinggal menunggu waktunya maka semua akan berakhir.

"Laura tunggu!!"

Laura yang hendak masuk kedalam lift berhenti, menoleh kebelakang ada aisisten Emir yang berjalan cepat kearahnya.

"Kau baik-baik saja, kenapa tidak masuk dua hari?" Tanya Emir saat berdiri di samping Laura.

"Ya, aku baik tuan Emir. Sangat baik, hanya saja aku ingin mengambil cuti tahunan ku sedikit." jawab Laura sambil melempar senyum pada asisten Emir.

Emir terkekeh, "Ya,,,yaa aku juga akan mengambil cuti ku jika ada kesempatan juga." Katanya sambil masuk kedalam lift, dimana Laura juga ikut masuk kedalam.

"Sore nanti tuan Jimmy akan melakukan perjalanan bisnis, kali ini kau kurang beruntung karena beliau akan di temani istrinya." ucap Emir menggoda Laura.

Laura hanya tersenyum sambil menggeleng, "Kau salah tuan Emir, justru aku merasa beruntung, kenapa tidak anda saja yang menemani tuan Jimmy?" Tanyanya sambil berjalan keluar dari pintu lift yang sudah terbuka.

"Kau bisa membayangkan, jika aku mengikuti tuan Jimmy yang membawa istrinya, yang ada hanya akan menjadi lalat yang menganggu."

Hahahaha

Laura tertawa begitu juga dengan Emir, hingga keduanya terpisah saat memasuki ruangan mereka masing-masing.

Baru saja duduk, telepon dimeja Laura berdering, siapa lagi jika bukan Jimmy yang memanggil lewat intelkom.

"Ya tuan,"

"Saya-"

"Ya, saya akan mengerjakan sekarang."

Laura menghela napas berat, "Tumben sekali dia pagi-pagi sudah di kantor." gumamnya sambil menyiapkan berkas yang Jimmy minta.

Laura lebih dulu memeriksa, jangan sampai saat ke tangan tuan Jimmy ada kesalahan.

Setelah memastikan dengan baik, Laura menuju ruangan Jimmy untuk memberikan berkas yang Jimmy minta.

Mengetuk pintu, Laura tak langsung masuk sebelum terdengar suara Jimmy yang mempersilahkan.

"Berkas yang anda minta tuan," Laura memberikan berkas di tangannya di meja Jimmy.

Jimny yang sedang sibuk dengan pekerjaannya mendongak, menatap wajah Laura yang dua hari tidak dia lihat.

"Jika tidak ada lagi, saya permisi." Laura hendak pergi, namun suara Jimmy membuat langkah kakinya berhenti.

"Bayi siapa di dalam perut mu!" Katanya dengan nada dingin.

Laura masih berdiri membelakangi Jimmy, bibirnya tersenyum sebelum menjawab.

"Kenapa kamu bertanya? Jika anda mandul maka sudah pasti ini bukan bayi mu."

Jimny mengepalkan tangannya erat, tatapanya menajam seiring kepergian Laura dan menghilang di balik pintu.

"Ternyata kau jal*lang, cih." Umpatnya dengan perasaan gusar.

Jimmy memilih kembali bekerja, mengalihkan pikirannya selama dua hari tentang Laura yang sedang hamil. Pernihakan selama dua tahun tidak sebentar, buktinya Celine tidak hamil itu berarti dirinya benar-benar mandul.

"Dia hanya membual," Gumamnya lagi dengan perasaan yang semakin gelisah.

*

*

"Nona Laura kenapa anda melakukan ini?" Tanya Seorang pria yang baru saja menerima surat pengunduran diri dari Laura. "Bagaimana saya akan menjelaskan pada tuan Jimmy," Katanya lagi dengan wajah cemas.

"Didalam surat sudah tertera keterangan, anda tidak perlu menjelaskan, dan saya akan meniti karir saya yang baru, jadi sampaikan saja jika saya resign." Laura menuduk hormat sebelum pergi.

*

*

Membereskan barangnya Laura menatap kesekeliling ruangan yang selama ini ia tempati, di tempat ini Laura bisa bekerja dengan baik, bahkan ia bisa mengumpulkan uang yang menurutnya banyak di luar uang yang Jimmy berikan saat itu. Kini Laura sudah yakin untuk meninggalkan semuanya, membawa benih Jimmy yang bersemayam di rahimnya.

"Kita akan segera memulai hidup baru, kamu harus kuat bersama ibu." Katanya sambil mengelus perutnya.

Pergerakan Laura terpantau dari kamera cctv, sebelum Laura memutuskan untuk meninggalkan ruangannya.

Di lain tempat, tepatnya di Paris. Selain perjalanan bisnis, Jimmy dan Celine juga sedang berbulan madu ala mereka. Celine merengek ingin ikut untuk menemani, dengan terpaksa Jimmy tidak membawa siapapun kecuali Celine.

"Honey kau belum selesai." Celine yang memakai gaun malam berenda bagian pundak dan memiliki potongan dada rendah sehingga memperlihatkan belahan dada yang menggoda.

"Tidurlah jika kamu mengantuk." Ucap Jimmy tanpa mengalihkan tatapannya dari layar laptop.

Merasa di abaikan, Celine mendekat dan langsung duduk diatas pangkuan Jimmy, membuat wajah Jimmy seketika mengeras karena pekerjaannya terganggu.

"Honey, kau asik bekerja hingga mengabaikan ku." suara Celine begitu manja, tangannya bergerak menyentuh wajah Jimmy hingga bibir tebal Jimmy tak luput dari sentuhan Celine.

Celine mendekatkan wajahnya dan langsung melumatt bibir Jimmy dengan penuh napesu, tanganya bergerak kebagian dada Jimmy dan membuka kancing kemeja suaminya. Tangan Jimmy berada di tengkuk Celine guna memperdalam cumbuannya, hingga beberapa saat tubuh keduanya sudah polos dengan Celine yang duduk di pusat tubuh Jimmy.

"Uhh honey," lirih Celine dengan mata terpejam, bibirnya terbuka tubuhnya bergetar saat benda keras pajang nan besar menerobos masuk dengan sangat dalam dan nikmat.

Jimmy hanya diam menikmati pelayanan Celine, matanya terpejam dengan kepala bersandar di bahu sofa, hingga tanpa di duga bayangan Laura justru muncul saat wanita itu berteriak manja penuh dengan kenikmatan dengannya saat bercinta, tanpa sadar bibir Jimmy terbuka yang mana membuat Celine langsung menghentikan gerakannya.

"Laura ini nikmat."

Deg

Terpopuler

Comments

Tuti Tyastuti

Tuti Tyastuti

waduh jimmy😂😂😂

2024-04-08

0

Rika Agustin

Rika Agustin

sok ngatain jalang awas nyesel wkwk

2024-03-15

2

Aiur Skies

Aiur Skies

wah, nyesek dan nyesel ntar loe 😎mas bro 😎🤜🤜🤜🤜

2024-02-28

0

lihat semua
Episodes
1 Laura Chow
2 akan membawa benih
3 Tuhan menghukum ku
4 Memikirkan Jimmy
5 Jimmy aku hamil!!
6 Bayangan Laura
7 Meninggalkan
8 Tak berdaya
9 Sindrom couvade
10 Apakah benar-benar hamil
11 Hanya ingin Jimmy
12 Sebuah peringatan
13 Bertemu dokter Richard
14 Hasil rumah sakit
15 Kedatangan Celine
16 Celine balik diserang
17 Dia juga tinggal di Bali
18 Mencari informasi
19 Kurir makanan
20 Kembali merencanakan
21 Berikan anakmu
22 Tawaran
23 Mimpi permen lolipop
24 Memberikan kesepakatan
25 Diculik
26 Jimmy tahu
27 Merindu
28 Jangan pergi jauh dariku
29 Kekesalan Jimmy
30 Mengumpulkan banyak bukti
31 Periksa
32 Pamit
33 Kepulangan Celine
34 Perhatian Jimmy pada Celine
35 Kecemburuan Jimmy
36 Kedatangan Jimmy ke kamar
37 Rindu menjenguk baby
38 Rencana di kepala Celine
39 Jimmy Omes
40 Bertemu wanita
41 Singa betina
42 Cinta belum bersemi
43 Mengungkapkan perasaan
44 Kedatangan mendadak
45 Rasa sakit di khianati
46 Jenis kelamin
47 Kedatangan Jimmy
48 Itu ada bekas Cupang
49 Menginginkan bayi
50 Mencari Laura
51 Terkuak
52 Laporkan
53 Cukup sampai di sini
54 Mengandung setiap tahun
55 Basah
56 Menggunakan handuk
57 Wanita hebat
58 Beby J
59 Jasper Ricardo
60 Sebelumya milikku dan akan menjadi milikku kembali
61 Tidak ingin berurusan dengan sabun
62 Masa lalu
63 Catatan sipil
64 Bertemu Celine
65 Tidak akan membiarkan hal jahat
66 Jadi anakku
67 Datanglah padanya
68 Tidak disiplin
69 Undangan pesta
70 Jantung berdebar
71 Penjahat
72 Jatuh pingsan
73 Hamil
74 Berita
75 Berkunjung ke rumah sakit
76 Mirip dengan Daddy'ku
77 Celine
78 Kenal Mereka?
79 Ya, dia adikmu
80 Dia cantik
81 Bertanya
82 Bayangan
83 Kebenaran
84 Memberi pelajaran
85 Memberi pelajaran 2
86 Kembali merencanakan
87 Taman
88 Culik
89 Kenapa menyimpan sendiri
90 Egois dan serakah
91 Rumah sakit
92 Aku tak mau menikah
93 Hanya mencintaimu
94 Kepergian
95 Wanita keras kepala
96 Permohonan Josephine
97 Membangunkan ular dibawah sana
98 Kemeja tanpa kancing
99 Rayuan Josephine
100 Masih bisa membuatnya lagi
101 Sunrise
102 Sentuh aku dengan cintamu
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Laura Chow
2
akan membawa benih
3
Tuhan menghukum ku
4
Memikirkan Jimmy
5
Jimmy aku hamil!!
6
Bayangan Laura
7
Meninggalkan
8
Tak berdaya
9
Sindrom couvade
10
Apakah benar-benar hamil
11
Hanya ingin Jimmy
12
Sebuah peringatan
13
Bertemu dokter Richard
14
Hasil rumah sakit
15
Kedatangan Celine
16
Celine balik diserang
17
Dia juga tinggal di Bali
18
Mencari informasi
19
Kurir makanan
20
Kembali merencanakan
21
Berikan anakmu
22
Tawaran
23
Mimpi permen lolipop
24
Memberikan kesepakatan
25
Diculik
26
Jimmy tahu
27
Merindu
28
Jangan pergi jauh dariku
29
Kekesalan Jimmy
30
Mengumpulkan banyak bukti
31
Periksa
32
Pamit
33
Kepulangan Celine
34
Perhatian Jimmy pada Celine
35
Kecemburuan Jimmy
36
Kedatangan Jimmy ke kamar
37
Rindu menjenguk baby
38
Rencana di kepala Celine
39
Jimmy Omes
40
Bertemu wanita
41
Singa betina
42
Cinta belum bersemi
43
Mengungkapkan perasaan
44
Kedatangan mendadak
45
Rasa sakit di khianati
46
Jenis kelamin
47
Kedatangan Jimmy
48
Itu ada bekas Cupang
49
Menginginkan bayi
50
Mencari Laura
51
Terkuak
52
Laporkan
53
Cukup sampai di sini
54
Mengandung setiap tahun
55
Basah
56
Menggunakan handuk
57
Wanita hebat
58
Beby J
59
Jasper Ricardo
60
Sebelumya milikku dan akan menjadi milikku kembali
61
Tidak ingin berurusan dengan sabun
62
Masa lalu
63
Catatan sipil
64
Bertemu Celine
65
Tidak akan membiarkan hal jahat
66
Jadi anakku
67
Datanglah padanya
68
Tidak disiplin
69
Undangan pesta
70
Jantung berdebar
71
Penjahat
72
Jatuh pingsan
73
Hamil
74
Berita
75
Berkunjung ke rumah sakit
76
Mirip dengan Daddy'ku
77
Celine
78
Kenal Mereka?
79
Ya, dia adikmu
80
Dia cantik
81
Bertanya
82
Bayangan
83
Kebenaran
84
Memberi pelajaran
85
Memberi pelajaran 2
86
Kembali merencanakan
87
Taman
88
Culik
89
Kenapa menyimpan sendiri
90
Egois dan serakah
91
Rumah sakit
92
Aku tak mau menikah
93
Hanya mencintaimu
94
Kepergian
95
Wanita keras kepala
96
Permohonan Josephine
97
Membangunkan ular dibawah sana
98
Kemeja tanpa kancing
99
Rayuan Josephine
100
Masih bisa membuatnya lagi
101
Sunrise
102
Sentuh aku dengan cintamu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!