Tak berdaya

Bali

Laura terbangun di pagi hari dengan senyum yang mengembang, udara pagi yang menyejukkan membuatnya begitu betah berdiri di balkon kamarnya.

Sepanjang mata memandang kedepan, Laura bisa melihat luasnya laut terbentang, tinggal di hotel yang memiliki pemandangan yang indah cukup membuat Laura merasa jauh lebih baik. Hingga bel kamar berbunyi membuat Laura menuju pintu untuk melihat.

"Permisi Nona, room servis." Seorang wanita membungkuk sopan.

Laura hanya mengangguk mempersilahkan room servis wanita membersihkan kamarnya, hari ini Laura ingin pergi jalan-jalan dan mencari tempat untuk memulai usahanya, ia masuk kekamar mandi untuk membersihkan diri.

*

*

Jimmy datang kerumah orang tuanya memenuhi undangan Nyonya Ricardo, yang tak lain ibunya sendiri. Pria itu duduk di antara ibu dan ayahnya yang sejak tadi menatapnya dengan selidik.

"Jimmy kau tidak menyembunyikan sesuatu bukan?" tanya Nyonya Ricardo, Helena.

Jimmy mengangkat wajahnya menatap wanita yang sudah melahirkannya.

"Menyembunyikan apa Bu?" Tanyanya yang tidak mengerti.

Helena menghela napas, sedangkan James Ricardo hanya diam menyimak.

"Bagaimana dengan Celine, apa dia sudah hamil?"

Gerakan tangan Jimmy yang akan menyuapkan nasi terhenti, Jimmy menelan salivanya dan menatap wajah ibunya yang sedang menatapnya.

"Belum Bu," Jawabnya santai.

Lagi-lagi Helena menghela napas dan menatap suaminya, "Jimmy keturunan di keluarga kita sangat penting, kamu anak satu-satunya yang mewarisi kekayaan Ricardo, dan keturunan mu  yang akan meneruskan semuanya." Helena menatap putranya dengan sendu, "Apakah Celine menolak untuk memilih anak? Dua tahun Jimmy, tidak sebentar." lirihnya lagi sambil menatap sang putra yang menunduk.

"Jimmy,"

Suara berat James Ricardo membuat Jimmy mendongak.

"Maaf ibu, bukannya Celine yang tidak mau, tapi-"

Suara Jimmy tercekat, wajahnya menunjukkan kekhawatiran yang membuat dirinya merasa malu dan juga tidak percaya diri.

"Tapi apa? Kau sakit!" Desak Helena yang penasaran.

"Dokter mendiagnosa jika aku mandul."

*

*

Jims comperation...

Jimmy berjalan menuju ruanganya, saat melewati meja sekerataris pria itu berhenti sejenak, kosong. Ada rasa aneh yang ia rasakan di sudut hatinya, Jimmy tidak tahu apa, hanya saja dirinya merasakan kekosongan saat tidak melihat Laura.

Kembali melangkah Jimmy memasuki ruanganya, hari ini pekerjaannya sangat padat, membuatnya bekerja sampai lupa waktu, hingga saat tengah bergulat dengan pekerjaan tiba-tiba perutnya merasa tidak nyaman yang membuatnya berlari kekamar mandi dan muntah.

Huekk...

Suara Jimmy membuat Emir yang baru masuk bingung dan juga khawatir, Emir langsung menyusul Jimmy di kamar mandi.

"Tuan Jimmy, anda tidak apa-apa?" Jimmy hampir saja terhuyung jika tidak ada Emir yang segara menolongnya.

"Emmph-"

Jimmy menutup mulutnya kembali dan mendorong Emir menjauh.

Huekkk....

Emir membelalakan matanya, tuanya seperti alergi dengan dirinya sampai seperti itu.

"Pergilah, bau parfum mu tidak enak." katanya dengan suara yang lemah.

Emir hanya bisa mencebik, hidungnya mengendus bau badannya yang harum dengan aroma parfum mewah.

"Bau parfum ini di sukai banyak wanita, enak saja di bilang tidak enak, selama bertahun-tahun dia tidak pernah berkomentar, tapi sekarang. Ck." Emir berdecak kesal.

Meninggalkan atasanya setelah dua kali diusir, Jimmy berjalan tertatih sambil memegangi pelipisnya yang berdenyut hebat, rasanya tidak enak semua yang dia lihat berputar-putar.

"Kenapa denganku," gumamnya dengan wajah yang pucat dan tubuh yang lemah .

*

*

Laura menjabat tangan seorang wanita yang sedang tersenyum bahagia, wanita itu mengucapkan terima kasih.

"Semoga usaha anda berjalan dengan baik Nona, kalau begitu saya permisi."

Laura mengangguk, setelah wanita itu pergi, Laura menatap kesekeliling, "Semoga berawal dengan baik, sayang bantu Ibu untuk memulainya dari awal." Laura mengusap perutnya.

Tempat untuk usaha sudah dapat, Laura butuh seseorang untuk membantunya, dan karena tidak memiliki siapapun yang dia kenal, Laura memasang poster tulisan jika dirinya sedang mencari pekerja wanita.

Sambil menunggu, Laura duduk disofa untuk merinci apa saja yang harus dia siapkan, hingga hampir sore Laura baru beranjak dari tempat barunya.

Saat keluar dan mengunci pintu, tiba-tiba seorang wanita menyapanya.

"Nona apakah lowongan kerjanya masih ada?" tanya seorang wanita yang menatap Laura dengan senyum.

Berbekal bahasa yang ia bisa, Laura menjabat dengan hati-hati, karena belum sepenuhnya Laura menguasai bahasa Indonesia yang fasih.

"Ya, kamu mau bekerja?" Tanyanya yang mana membuat wanita yang berdiri didepannya mengangguk.

"Saya mau nona," Katanya penuh semangat.

"Baiklah, Besok kamu kembali datang."

*

*

Waktu begitu cepat berlalu, Laura menepuk tangannya dengan senyuman yang mengambang, ia tatap sebuah toko bunga yang berhasil ia bangun. Lau flowers nama yang ia sematkan di atas untuk toko bunganya.

"Ibu, ayah. Kalian pasti senang melihat ini." Gumamnya dengan sudut mata yang basah.

Toko bunga adalah usaha kedua orangtuanya, keduanya menyukai tanaman bunga sejak mereka masih muda, hingga ibu dan ayahnya mendirikan toko bunga karena keduanya memiliki kesamaan yang sama. Laura begitu bahagia bisa meneruskan usaha yang di gemari kedua orangtuanya sebagai wujud kasih sayangnya meskipun tidak bisa tersampaikan.

"Permisi, saya mau cari bunga."

Pelanggan pertama untuk hari ini, Laura begitu bersemangat meskipun dalam keadaan hamil. Wanita itu mejalani hari-harinya seperti biasa tanpa adanya sesuatu yang membuatnya tidak nyaman, berbeda dengan seorang pria yang sedang berbaring di ranjang rumah sakit karena keadaanya yang lemah.

*

*

"Sayang, bukanya ini aneh." Helena berbisik pada suaminya saat duduk di sofa. Sambil menatap kearah rajang di mana putranya berbaring dan Celine duduk berusaha membujuk suaminya untuk memakan sesuatu.

"Hm, apa yang kau pikirkan." James mengusap bahu istrinya, pria itu juga menatap obyek yang sama.

"Dulu saat aku tahu sedang hamil Jimmy, aku yang berbaring di sana, tidak bisa makan apapun yang ada hanya rasa mual dan muntah."

Huekkk

Celine buru-buru megambil tempat untuk menampung muntahan Jimmy, meskipun wanita itu merasa jijik, tapi di belakangnya ada kedua mertuanya yang sedang menatapnya.

"Hm, jadi kesimpulannya?" Kata James lagi.

Helena menoleh menatap wajah suaminya dengan tatapan memicing, tatapan itu berhasil membuat James terseyum.

"Kau tahu sesuatu? Kau membiarkan putramu-"

"Dia pria yang bodoh, biarkan saja dia menyesalinya nanti, sekarang kita lihat sampai mana dia bertahan dan mencari kebenaranya." James mengehela napas.

Cinta terkadang tidak pakai logika, tapi akal terkadang masih menggunakan logika.

"Honey, kenapa kamu seperti ini," ucap Celine lirih. Bahkan Jimmy yang sedang sakit merasa enggan ia dekati, hingga membuat pria itu mual dan muntah.

"Maaf Celine, tapi melihat mu rasanya aku benar-benar ingin muntah, Emphh."

Jimmy kembali menutup mulutnya membuat wajah Celine benar-benar masam dan merasa terhina.

Ya, Jimmy tidak suka melihat wajah istrinya sendiri yang justru akan memicu mual yang membuatnya lemas. Tidak tahu kenapa tapi begitulah yang Jimmy rasakan.

"Baiklah aku akan pergi, cepat sembuh. Hari ini aku akan kembali ke Paris selama beberapa minggu. Cepat sembuh i love you honey."

Jimny hanya mengangguk tanpa suara, matanya terpejam tanpa mau menatap wajah Celine.

"Kamu membuat ku muak Jimmy."

Terpopuler

Comments

Sasha nayla

Sasha nayla

diagnosa nya mngkin di tukar tuchh sama celine jadi bukan jimmy yg mandul justru sebaliknya krna klo smpe celine ketauan mandul pasti udh di ceraiin tuchhh jimmy nya aja yg oon😡😡

2024-12-27

0

Natha

Natha

usaha?
nggak sembarang orang bisa buka usaha Thor..
apalagi WNA... sedang untuk kunjungan saja ada berbagai izin di visa nya.. apalagi untuk usaha

2025-03-26

1

Fani Indriyani

Fani Indriyani

wah kayanya papa james tau nih kalo jimmy dikibulin ma celine,dan papa james jg tau tntang hub jimmy ma laura

2025-01-02

0

lihat semua
Episodes
1 Laura Chow
2 akan membawa benih
3 Tuhan menghukum ku
4 Memikirkan Jimmy
5 Jimmy aku hamil!!
6 Bayangan Laura
7 Meninggalkan
8 Tak berdaya
9 Sindrom couvade
10 Apakah benar-benar hamil
11 Hanya ingin Jimmy
12 Sebuah peringatan
13 Bertemu dokter Richard
14 Hasil rumah sakit
15 Kedatangan Celine
16 Celine balik diserang
17 Dia juga tinggal di Bali
18 Mencari informasi
19 Kurir makanan
20 Kembali merencanakan
21 Berikan anakmu
22 Tawaran
23 Mimpi permen lolipop
24 Memberikan kesepakatan
25 Diculik
26 Jimmy tahu
27 Merindu
28 Jangan pergi jauh dariku
29 Kekesalan Jimmy
30 Mengumpulkan banyak bukti
31 Periksa
32 Pamit
33 Kepulangan Celine
34 Perhatian Jimmy pada Celine
35 Kecemburuan Jimmy
36 Kedatangan Jimmy ke kamar
37 Rindu menjenguk baby
38 Rencana di kepala Celine
39 Jimmy Omes
40 Bertemu wanita
41 Singa betina
42 Cinta belum bersemi
43 Mengungkapkan perasaan
44 Kedatangan mendadak
45 Rasa sakit di khianati
46 Jenis kelamin
47 Kedatangan Jimmy
48 Itu ada bekas Cupang
49 Menginginkan bayi
50 Mencari Laura
51 Terkuak
52 Laporkan
53 Cukup sampai di sini
54 Mengandung setiap tahun
55 Basah
56 Menggunakan handuk
57 Wanita hebat
58 Beby J
59 Jasper Ricardo
60 Sebelumya milikku dan akan menjadi milikku kembali
61 Tidak ingin berurusan dengan sabun
62 Masa lalu
63 Catatan sipil
64 Bertemu Celine
65 Tidak akan membiarkan hal jahat
66 Jadi anakku
67 Datanglah padanya
68 Tidak disiplin
69 Undangan pesta
70 Jantung berdebar
71 Penjahat
72 Jatuh pingsan
73 Hamil
74 Berita
75 Berkunjung ke rumah sakit
76 Mirip dengan Daddy'ku
77 Celine
78 Kenal Mereka?
79 Ya, dia adikmu
80 Dia cantik
81 Bertanya
82 Bayangan
83 Kebenaran
84 Memberi pelajaran
85 Memberi pelajaran 2
86 Kembali merencanakan
87 Taman
88 Culik
89 Kenapa menyimpan sendiri
90 Egois dan serakah
91 Rumah sakit
92 Aku tak mau menikah
93 Hanya mencintaimu
94 Kepergian
95 Wanita keras kepala
96 Permohonan Josephine
97 Membangunkan ular dibawah sana
98 Kemeja tanpa kancing
99 Rayuan Josephine
100 Masih bisa membuatnya lagi
101 Sunrise
102 Sentuh aku dengan cintamu
103 Yang belum baca! Ayoo BACA!!
104 MY SOULMATE UNCLE!!
105 Extra part
106 BACA KARYA BARU!!
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Laura Chow
2
akan membawa benih
3
Tuhan menghukum ku
4
Memikirkan Jimmy
5
Jimmy aku hamil!!
6
Bayangan Laura
7
Meninggalkan
8
Tak berdaya
9
Sindrom couvade
10
Apakah benar-benar hamil
11
Hanya ingin Jimmy
12
Sebuah peringatan
13
Bertemu dokter Richard
14
Hasil rumah sakit
15
Kedatangan Celine
16
Celine balik diserang
17
Dia juga tinggal di Bali
18
Mencari informasi
19
Kurir makanan
20
Kembali merencanakan
21
Berikan anakmu
22
Tawaran
23
Mimpi permen lolipop
24
Memberikan kesepakatan
25
Diculik
26
Jimmy tahu
27
Merindu
28
Jangan pergi jauh dariku
29
Kekesalan Jimmy
30
Mengumpulkan banyak bukti
31
Periksa
32
Pamit
33
Kepulangan Celine
34
Perhatian Jimmy pada Celine
35
Kecemburuan Jimmy
36
Kedatangan Jimmy ke kamar
37
Rindu menjenguk baby
38
Rencana di kepala Celine
39
Jimmy Omes
40
Bertemu wanita
41
Singa betina
42
Cinta belum bersemi
43
Mengungkapkan perasaan
44
Kedatangan mendadak
45
Rasa sakit di khianati
46
Jenis kelamin
47
Kedatangan Jimmy
48
Itu ada bekas Cupang
49
Menginginkan bayi
50
Mencari Laura
51
Terkuak
52
Laporkan
53
Cukup sampai di sini
54
Mengandung setiap tahun
55
Basah
56
Menggunakan handuk
57
Wanita hebat
58
Beby J
59
Jasper Ricardo
60
Sebelumya milikku dan akan menjadi milikku kembali
61
Tidak ingin berurusan dengan sabun
62
Masa lalu
63
Catatan sipil
64
Bertemu Celine
65
Tidak akan membiarkan hal jahat
66
Jadi anakku
67
Datanglah padanya
68
Tidak disiplin
69
Undangan pesta
70
Jantung berdebar
71
Penjahat
72
Jatuh pingsan
73
Hamil
74
Berita
75
Berkunjung ke rumah sakit
76
Mirip dengan Daddy'ku
77
Celine
78
Kenal Mereka?
79
Ya, dia adikmu
80
Dia cantik
81
Bertanya
82
Bayangan
83
Kebenaran
84
Memberi pelajaran
85
Memberi pelajaran 2
86
Kembali merencanakan
87
Taman
88
Culik
89
Kenapa menyimpan sendiri
90
Egois dan serakah
91
Rumah sakit
92
Aku tak mau menikah
93
Hanya mencintaimu
94
Kepergian
95
Wanita keras kepala
96
Permohonan Josephine
97
Membangunkan ular dibawah sana
98
Kemeja tanpa kancing
99
Rayuan Josephine
100
Masih bisa membuatnya lagi
101
Sunrise
102
Sentuh aku dengan cintamu
103
Yang belum baca! Ayoo BACA!!
104
MY SOULMATE UNCLE!!
105
Extra part
106
BACA KARYA BARU!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!