part 20

Saat pagi di subuh hari, Suara tangis bayi telah membangunkan bu Hera.Beliau dengan sigap bangun dan mendekat kearah box bayi, melihat keadaan Caca yang tertidur pulas begitu pun dengan Marshel membuat Bu hera menggelengkan kepalanya,

"Bagaimana bisa mereka menjadi orang tua sedangkan bayi menangis saja mereka tidak peka.." ucap Lirih bu Hera

Bu Hera menggendong bayi satunya dan mendekatkan ke Caca, beliau mencolek Caca agar bangun,

"Ca ...Caca...." panggil bu Hera

Caca membuka matanya dengan samar-samar dan kaget melihat ibunya di depannya.

"mama...."

"anakmu sedang haus... berikan ASI mu...apa sudah keluar??" tanya bu Hera

"sudah..." ucap Caca

Bu Hera memberikan Bayi itu ketangan Caca, kemudian beralih menggendong bayi satunya.

Marshel terbangun karena suara tangisan bayi,dia kaget melihat pak Danu berada di depan sofa yang ditidurinya, Dia kemudian bangun dan melihat Bu Hera menggendong bayinya sedangkan Caca menyusui bayinya.Marshel kemudian menghampiri Bu Hera dengan wajah yang canggung,

"Tante..." sapa Marshel

"cuci mukalah terlebih dahulu .." ucap Bu Hera

Marshel kemudian mengangguk dan berjalan menuju kearah kamar mandi.sedangkan Bu Hera melihat kearah Caca yang tertunduk

"kapan dia kembali dari Beijing...?" tanya bu Hera kepada Caca

"Kemarin pagi .." jawab Caca

"dia langsung menemui mu??" tanya Bu hera kembali

"iya.. bahkan koper nya berada di apartemen ku...aku tidak tahu jika dia kembali... tiba-tiba dia hadir menemui ku..." ungkap Caca

Bu Hera terdiam, beliau tahu betul jika Marshel memiliki pribadi yang baik karena sejak dulu Marshel selalu berperan penting menjaga Caca,tutur kata Marshel juga sopan.

Marshel keluar dari kamar mandi dengan wajah yang segar,dia mencuci muka dan menggosok gigi.Melihat kedua wanita yang beda generasi terdiam membuat Marshel terlihat sungkan.

"tante.. biarin saya menggantikan menggendong bayinya... Tante pasti sangat lelah" tawar Marshel

"tidak usah...Marshel .. seharusnya kau kembali kerumahmu...kami sudah di sini .. terimakasih karena kamu sudah perhatian kepada Caca..." ucap Bu Hera

Pak Danu terbangun dari tidurnya dan segera bangun dan menuju kearah istrinya,

"Saya masih memiliki waktu cuti hingga 10 hari kedepan... bisakah saya menemani dan membantu Caca untuk merawat kedua bayi kami..." pinta Marshel

"aku tidak mengijinkan!!!" ucap pak Danu dengan tegas

Semua orang menoleh kearah pak Danu yang terlihat berjalan menghampiri mereka,Sorot mata tajam jelas terlihat pada wajah pria paruh baya itu.

Marshel terlihat kaget dengan penolakan dari ayah Caca,dulu beliau begitu menyayanginya dan mempercayakan Caca kepadanya,tapi sekarang terlihat jelas beliau tidak menyukai dirinya.

"cepat kemasi barang mu.. lalu kembalilah kerumahmu .. orang tua mu pasti mencari mu..." pungkas Pak Danu

Caca melihat kearah Marshel, melihat wajah marshel yang terlihat lesu dan Ayahnya yang terlihat garang membuat dirinya enggan untuk ikut campur.Sedangkan Bu Hera tampak menghindari situasi tegang ini.

...****************...

Marshel telah tiba di rumahnya saat sore Hari,selama perjalanan pulang yang ditempuh 3 jam tak membuat dirinya terlihat lelah.Dia berjalan dengan menggiring kopernya menuju ke kamar,Bu Lydia melihat putra semata wayangnya itu dengan tatapan tajam

"Marshel!!!" panggil bu Lydia

Marshel terhenti oleh suara ibunya, sedangkan Bu Lydia menghampiri putranya itu

"Dari mana saja kamu??"

"aku menemani Caca melahirkan..." ucap Marshel

"kau sengaja pulang untuk menemani Caca melahirkan?? sedangkan kau masih memiliki waktu 3 hari di Beijing...apa caca yang meminta mu??" cecar Bu Lydia

"aku sudah menyelesaikan tugas ku tadi malam..aku juga sudah mengirimkan file yang diminta..jadi aku tidak perlu lagi menunggu 3 hari untuk kembali kesini..." jawab Marshel

"Sudah berapa kali mama memperingatkan mu . untuk tetap menjaga jarak dengan Caca... kenapa kamu selalu membantah Mama...!!"

"Ma...Caca mengandung anakku....dan aku adalah ayah biologisnya, bagaimana bisa aku bersikap acuh dengan Dia...dia sudah banyak berkorban dengan segala konsekwensi yang diterimanya,mama tahu...Caca melahirkan dua bayi kembar yang berjenis kelamin laki-laki.. mereka kembar identik dan berwajah mirip dengan ku, bagaimana bisa aku mengabaikan mereka..."

Bu Lydia terlihat tersentuh,hati perasaannya menjadi berubah tatkala mendengar penuturan Marshel tentang bayi kembarnya.Tapi Bu Lydia berusaha menguasai dirinya,

"Mereka bukan tanggung jawab mu..kau tidak mendengar jika keluarga mereka tidak menghargai tentang penawaran papa mu untuk membantu membiayai bayi Caca.. mereka pikir mereka siapa...apa merasa hebat begitu??" ucap Bu Lydia

"Ma... mama jangan begitu..."

"mama tak habis pikir..mama jauh jauh untuk menemui Caca dan memberi negosiasi yang menguntungkan dirinya, tapi dia malah menolaknya..setau mama Caca anak yang penurut dan juga menyayangi Mama...tapi mama sekarang yakin sekali jika Caca pasti dipengaruhi oleh kedua orang tuanya " tutur bu Lydia

Marshel mengerucutkan keningnya dan meresapi ucapan ibunya, "Apa maksud mama??mama menemui caca di jakarta??" tanya Marshel

"iya...Mama hanya memberikan penawaran untuk nya agar menikah supaya bisa membesarkan bersama-sama bayi itu dengan mu ..apa salahnya berkorban untuk berpindah keyakinan ..itu semua untuk status anak-anaknya nanti kan..."

Marshel begitu shock mendengar ucapan ibunya,pantas saja Caca memutus kontak dengan nya selama beberapa bulan terakhir.

"apa mama pikir itu hal benar?? apa alasan Caca harus menikah dengan Marshel dan berpindah keyakinan dengan mengkhianati Tuhannya sedangkan kami tidak memiliki hubungan lebih dari sekedar teman..?kami tidak memiliki rasa cinta satu sama lain,kita hanya terjebak dalam insiden itu..." jelas Marshel

Bu Lydia terlihat kaget dengan jawaban putranya, beliau kemudian meremehkan ucapan putranya itu

"apa kamu pikir mama percaya dengan omongan mu...kau menemuinya secara diam-diam,kau lebih perhatian dengan Caca sejak dulu Apapun yang dikatakan Caca kau pasti mewujudkannya...kau bahkan memberikan sebagian penghasilan mu untuk Caca,apa lagi...hah...apa lagi yang harus mama bongkar??mama sudah tahu semuanya Marshel..."

"Ma...aku hanya berteman dengan Caca,Mama tidak tahu betapa menyesalnya aku telah merusak masa depannya..aku memiliki tanggung jawab penuh dengan nya karena dia sedang mengandung anakku...aku harus membantu nya... Dia hidup sendiri di kota besar dengan biaya yang tidak sedikit,..."

"itu urusan nya Marshel... yang penting kita sudah berbaik hati menawarkan bantuan... sudah cukup,kamu jangan membantah Mama..."

Bu Lydia kemudian pergi meninggalkan Marshel yang terlihat kesal dengan anaknya.Pertikaian ibu dan anak itu disaksikan oleh Mitzy yang baru saja tiba dari pekerjaannya .

"Kau sudah pulang...??" tanya Mitzy

Marshel menoleh kearah Tante yang berusia sama dengannya,

"kau mendengarnya.." tanya Marshel

"keponakan ku sedang mengalami masa-masa sulit... bagaimana bisa aku mengabaikannya??" ucap Mitzy

"kita seumuran.. bisakah kau jangan menganggap kau lebih tua dariku..kau terlihat mengatur dan sok menjadi orang tua untuk menindasku .." balas Marshel

"Karena aku sangat kesal dengan ulah mu...kau selalu bikin masalah di rumah ini...jika ayahku tahu kau akan dicoret dalam hak waris cucu laki-laki satu-satunya yang akan mewarisi bisnisnya..."

"Kakek lebih memilih tinggal di Beijing dengan kakak perempuan mu.. Dari pada di sini untuk merawat mu...itu sudah cukup membuktikan jika kasih sayang kakek dengan ayah atau dirimu hanya sebatas kertas..." balas Marshel

Mitzy terlihat kesal dan memukul Marshel dengan Dokumen yang dia pegang,

"auuuu...kau memukulku!!!" rintih Marshel

"dasar keponakan bermulut pedas ...!!jaga sopan santun mu!!!" kesal Mitzy

Marshel merasa puas karena berhasil membuat Mitzy kesal dengannya.dia kemudian berjalan dengan cepat menuju kamarnya untuk menghindari tatapan tajam dari Mitzy.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Halo gengs..masih aktif dan setia kan di Novel ini? terus dukung karya aku ya.. dengan cara like komen dan juga vote.sarangheo💋

Instagram eunhyeayu90

Terpopuler

Comments

Uthie

Uthie

Tembok yg sangat tinggi sekali itu

2023-12-04

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!