Hari Minggu..
Habis sholat subuh berjamaah di masjid fajar dan ayah, joging di keliling komplek.
Syakila dan bunda di rumah mempersiapkan sarapan untuk pagi ini di dapur.
"Anak perempuan itu harus pandai beberes rumah, masak dan membuat camilan yang sehat supaya gizi keluarga itu terpenuhi sayang" nasehat bunda
"Iya bunda, Syakila mau belajar dari bunda supaya pintar masak kayak bunda ku sayang ini" puji syakila
"Besok kalau kamu sudah bersuami harus pandai mempersiapkan apa saja yang di butuhkan suami, melayani suami dengan senang hati" lanjut bunda
"Bunda, Syakila baru juga lulus SMK, udah ngomongin suami aja. Mau kuliah dulu, Lulus bisa kerja bisa mandiri jadi tidak merepotkan suami" jawab syakila
"ya gag ada salahnya sayang nanti juga bakal punya suami. Tapi ingat ya suami itu imam, kamu tidak boleh membantah perintahnya. Dulu bunda juga begitu cita-citanya tapi setelah menikah kita harus nurut suami. Kalau tidak mengijinkan bekerja ya sudah sayang di rumah aja urus anak, kecuali suami memperbolehkan. Tidak salah wanita berpendidikan tinggi tapi ingat kodratnya harus berbakti kepada suami" tambah bunda
"Iy bunda syakila paham, udah bun pagi-pagi ngobrolin suami" elak syakila
"He he he, siapa tau kamu sudah ada calonnya" ledek bunda
"Bundaaaa, Syakila mau kuliah belum kepikiran kayak gitu" sambil cemberut syakila.
"ha ha ha ha" tawa bunda
Ayah sudah selesai joging dan menuju dapur
"Lagi ngapain sih, seru amat yang satu ketawa yang satu cemberut gitu" ucap ayah sambil minum.
"Ha ha ha , lagi ledekin anak gadis kita yah. Yang udah mau kuliah bentar lagi pasti bersuami" ucap bunda
"Anak ayah mau nikah muda yaa" tambah ayah
"Ayah sama Bunda apaan sih, Syakila belum mau bersuami. Mau mencapai cita-cita dulu, mau jadi gadis mandiri yang sukses" jawab syakila
"Aamiin, he he he" jawab ayah dan bunda
Setelah ayah dan fajar membersihkan diri mereka sarapan bersama.
Fajar akhirnya menagih janji ayah untuk membelikannya bola basket, akhirnya mereka pergi berdua. Karena Syakila dan bunda malas untuk ikut mereka mutuskan di rumah aja sambil beberes rumah.
Tak lama kemudian HP Syakila berbunyi, Farida memghubunginya..
"Hallo bebs, lagi ngapain. Oh yaa besok ke sekolahan yuk ambil SKL (Surat Keterangan Lulus) biar cepet daftar SMPTN" Suara farida dari telepon
"Lagi di rumah aja bebs, Ok besok aku jemput kamu deh. Kemarin kan kamu jemput aku gantian aja" jawab syakila
"Ok bebs, aku tunggu. agak siang aja ya jam 9 nan gag papa". saut farida
" Ok bebs, aku sampai sana udah siap lho. Awas ya kalau lagi bangun" syakila
"Tenang aja bebs, ha ha ha."
Tak terasa setengah jam mereka ngobrol dan akhirnya di akhiri.
"Bun, besok kakak ke sejolah ya bun ambil SKL sekalian mau daftar SMPTN" Ijin syakila
"Iya sayang, sama farida. Hati-hati ya bunda doakan sukses" kata bunda
"Aamiin bun, doakan kami selalu ya bun" jawab syakila.
"Pasti Sayang" jawab bunda sambil mencium anak perempuan kesayangannya.
Hari mulai siang dan Ayah pun sudah pulang dengan Fajar. Terlihat bahagia sekali raut muka Fajar yang dibelikan bola basket ayah.
Karena tak sabar mereka pun bermain di halaman belakang denga gembira, tak menghiraukan panas yang menerpa tubuh mereka..
bersambung....
Makasih yaa readers.. jangan lupa vote dan like yaaa makasihhh
untuk semangat buat author nih... ☺☺☺
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 266 Episodes
Comments
Pipit Sopiah
lanjut lanjut lanjut lanjut
2022-09-05
0
Dells
top dah buat author
2021-09-03
3
Hera Hartati
suka cerita keluarga harmonis dan tanpa pelakor
2021-01-25
2