Pukul 13.00
Usai sudah PENSI yang di selenggarakan.
Semua bapak ibu guru berbaris dan semua siswa pula berbaris dengan rapi untuk bersalaman sebagai tanda perpisahan..
Tidak sedikit dari mereka yang mengeluarkan air mata, karena sedih akan berpisah dengan bapak ibu guru yang sudah mengajar dan menemani mereka belajar selama 3 tahun.
begitu pula siswa - siswi merasa haru akan berpisah dengan teman - teman mereka, keseruan, kejahilan, dan kegembiraan yang mereka ciptakan selama 3 tahun ini sangat membekas di pikiran mereka.
Syakila dan farida sedang berada di masjid sekolah usai melaksanakan kewajiban mereka sholat dhuhur.
mereka berdua memang gadis yang selalu taat beribadah, karena kedua orang tuanya mengajarkan agama adalah hal yang paling terpenting dalam kehidupan dan beribadah kepada ALLAH SWT merupakan suatu kewajiban yang tidak boleh di tinggalkan.
setelah keluar dari masjid mereka siap - siap untuk pulang, dengan boncengan sepeda motor, dan menuju gerbang sekolah.
ketika sampai di depan gerbang ada seseorang yang memanggilnya.
"Syakila sebentar" panggil dewa
Farida dan syakila pun menoleh ke arah suara yang memanggil namanya.
"ya dewa" sapa syakila
"kita minggir dulu sebentar ya, siapa tau dewa mau ngomong penting" pinta syakila
"ok bebs, ayo aku temeni ketemu dewa. aku gag akan biarin sahabat ku sendirian" sahut farida.
mereka pun menemui dewa dan terjadi obrolan singkat.
"syakila, boleh aku minta nomor hp kamu?" tanya dewa sambil memberikan ponselnya kepada syakila.
"buat apa kamu minta nomor syakila" jawab farida
Farida memang tipe cewek yang berani dan ceplas - ceplos berneda dengan syakila yang lebih kalem dan apa adanya.
"mau berteman dengan syakila, siapa tau nanti bisa saling komunikasi" sahut dewa
"ohh ya, boleh" jawab syakila sambil mengambil hp dewa
"makasih ya, nanti aku hubungi kamu" dewa sambil senyum-senyum kepada syakila
"iya sama - sama" lajut syakila
"udah kita pulang yuk bebs, panas banget nih" pinta farida
"ok, ayo " jawab syakila sambil naik motor dan kemudian meninggalkan dewa yang masih menatap dari kejahuan.
"cantik, pintar, dan solehah. aku pasti bisa memdapatkannya" ucap dewa sendiri tanpa ada orang yang mengetahuinya.
di perjalanan
"bebs ngapain sih kamu kasih nomor ke dewa, kesenengan dia tuh" tanya farida
"emang kenapa bebs, nambah temen gag papa kan. dia juga baik orangnya, sering nyapa aku juga" jawab syakila
"kamu iti bebs, jangan terlalu polos yah jadi cewek, bisa aja dia mau jahatin kamu" sahut farida
"jangan su'udzon bebs, pikir yang posotif aja. siapa tau nanti kita yang butuh bantuan dia. kita kan gag tau bebs" jawab syakila
"terserahlah bebs, aku cuma ngingetin aja. jangan sampai kamu jadi di manfaatin dia.
aku cuma kawathir bebs, kamu kan polos bebs gag pernah pikira jelek lagi sama orang. itu kelemahan kamu bebs" farida terus ceramah.
"iya bebs, makasih ya atas perhatiannya. beruntung aku punya sahabat kayak kamu. selalu ngingetin aku. udah fokus sama jalan jangan ngobrol mulu" pinta syakila
"ok bebs, aku selalu ada untuk kamu" farida sambil cengengesan.
tak terasa perjalanan mereka sudah sampai di depan rumah syakila.
"bebs mampir dulu ya, kayaknya bunda sama ayah belum pulang" pinta syakila
"bunda kemana bebs, biasanya di rumah" tanya farida
"tadi ikut ayah ke sekolahan, katanya ada acara teman ayah ada yang pensiun jadi makan- makan gitu lah bebs.bunda harus ikut nemenin ayah" jawab syakila
"ik bebs, tapi aku telp mama dulu ya. takut di cari" pinta farida
"ok, no problem'" jawab syakila
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 266 Episodes
Comments
Pipit Sopiah
lanjut
2022-09-05
0
Sela
ganggu kata² bnyak bebz ya gue jga gt sma sahabat pggilan bebz tpi ng trus_trusan deh skli² doank gt
2021-09-30
1
Aiswarahhhh
kebanyakan bebs wkwkwkw
2021-09-03
2