Bab 16 Malmingan?

...Happy Reading Guys🖤...

.......

.......

.......

.......

.......

Setelah selesai merekap nilai-nilai dari adek tingkatnya, mereka berlima pergi ke cafe yang ada di dekat kampus mereka yaitu di Angkasa Cafe.

"Denger-denger bentar lagi kita bakalan uts" ujar Arka

"Yang bener? Denger dari siapa lo?" tanya Bella

"Denger dari Reno" balas Arka

"Reno…Reno…Renooonya keponakan Rektor itu? tanya Alana

"Iya" ucap Arka

"Yaaa kalo lo dengernya langsung dari Reno sih udah pasti fix itu, btw UTSnya kapan?" tanya Zean

"Kalo nggak salah akhir bulan ini" Balas Arka

"Oh berarti masih tiga mingguan lagi dong" timpal Bella

"Ho'oh" ucap Zeon

"Yaudah sih, lagian masih tiga mingguan lagi UTSnya, kita bawa santai aja jangan dibawa stress. Kita udah stress ngadepi tugas kuliah, takutnya nanti malah tambah stress" ujar Alana dengan kelewat santai

"Yoi, setuju gua" timpal Arka

"Udahlah bahas yang lain aja, jangan bahas masalah perkuliahan dulu. Pusing gua" ucap Bella

"Oiya Al, gimana perkembangan hubungan lo sama Kelvin" tanya Zeon

"Perkembangan apaan dah, gue sama kak El itu cuman temen harap digaris bawahi kata temennya wahai kawan-kawanku sekalian"ujar Alana

"Yaelah yang awalnya cuman temen juga lama-lama bakal jadi sepasang kekasih juga Al, yha nggak Bell?" tanya Zean

"Ho'oh, bener tuh kata Zean" balas Bella

"Serah lo semua dah, yang penting gue sama kak El itu sama sekali nggak ada hubungan apa-apa" ucap Alana

Mereka menghabiskan waktu selama dua jam di Angkasa Cafe, setelah itu mereka kembali ke kampus untuk mengikuti kelas yang berikutnya.

......................

*Sore harinya

Setelah pulang dari kampus, Alana langsung pulang ke rumahnya. Ia sebenarnya diajak mampir ke empat temannya ke klub malam, namun ia takut jika ia izin kepada suaminya tak akan mendapatkan izin. Sedangkan jika ia Pergi tanpa izin suaminya sudah dipastikan ia akan mendapatkan ceramah tujuh hari tujuh malam oleh suaminya itu.

Tak lama setelah Alana pulang, Adrian juga sudah pulang dari kantornya. Dan saat ini mereka berdua sedang berada di dalam kamarnya. Alana sedang menonton sebuah film Action di laptopnya sembari tiduran, sedangkan Adrian sedang sibuk memainkan ponselnya sembari bersandar di headboard

Karena terasa terlalu hening, akhirnya Alana memutuskan untuk memulai percakapan agar bisa memecahkan keheningan yang ada "Pak" panggilnya

"Hm" jawab Adrian hanya dengan deheman tanpa memalingkan pandangannya dari layar ponselnya

"Pak" panggil Alana

"Hmm" balas Adrian

"Pak Adrian" Panggil Alana sekali lagi

"Astaga Alana, kamu ini kenapa memanggil saya terus dari tadi" ujar Adrian dengan wajah jengahnya

"Yaelah pak, santai aja kali. Lagian saya panggil dari tadi anda nggak jawab-jawab, yaudah deh saya panggilin terus" ucap Alana

"Saya sudah menjawabnya tadi, tapi kamu masih saja terus-terusan memanggil nama saya" balas Adrian

"Yhee mana ada, bapak han dari tadi cuma dehem mulu" bantah Alana

"Apa bedanya itu?" tanya Adrian

"Tentu saja berbeda dong pak" jawab alana

Adrian mengangkat sebelah alisnya, sebagai tanda ia bertanya apa bedanya itu

"Pokoknya beda, bagi saya deheman itu bukan sebuah jawaban" balas Alana

Adrian masih saja memandang Alana dengan raut wajah seolah ia tak menerima jawaban alana yang sama sekali tak masuk akan itu.

Untuk mengalihkan topik pembicaraannya, Alana menanyakan kebenaran perihal UTS yang perkiraan akan diadakan akhir bulan ini "Oiya pak, akhir bulan ini bakalan ada UTS yha?" tanyanya

"Nggak usah sok tau kamu" jawab Adrian sembari mengalihkan pandangannya ke arah ponselnya kembali

"Yheee enak aja, saya nggak sok tau kok" bantah Alana

"Terus kalo kamu nggak sok tahu, kamu tahu darimana kalo akhir bulan ini bakalan ada UTS?" tanya Adrian

"Tahu dari Arka" Ucap Alana

"Huh, bocah seperti Arka kamu percaya? Bisa aja bocah itu cuman ngarang" ujar Adrian

"Yha nggak lah, orang Arka dapet infonya langsung dari Reno" Ucap Alana

"Reno siapa yang kamu maksud" tanya Adrian

"Reno keponakannya rektor itu" balas Alana

"Ouh, tapikan bisa aja Arka ngarang juga tentang itu" Bantah Adrian

"Nggak pak astaga, nih lihat. Saya juga tadi sempet tanya Reno lewat chat juga, dan dia jawab iya tuh" ucap Alana sembari menunjukkan riwayat chatnya dengan Reno

"Oh" balas Adrian

"Ish kok cuma 'oh' doang sih pak, bener nggak nih pak infonya?"Tanya Alana

"Rahasia" balas Adrian

"Kok rahasia sih pak, jangan main rahasia-rahasiaan dong pak. Kasih tau pak please, janji deh nggak bakalan saya sebarin" ucap alana sembari memohon kepada Adrian

"Sekali rahasia bakal tetap menjadi rahasia, nanti kalo sudah waktunya juga kamu bakal tau sendiri" balas Adrian sembari memainkan ponselnya

Pembicaraan pun berakhir, keheningan pun kembali terjadi hingga akhirnya Alana tiba-tiba mengajak Adrian untuk keluar

"Pak" panggil Alana

"Kenapa lagi sekarang, kalo kamu masih tetap mau tanya tentang kebenaran informasi itu saya nggak bakalan ngasih tau kamu" ujar Adrian

"Seperti yang bapak bilang tadi, jangan sok tau. Saya itu nggak lagi mau nanya perihal itu lagi" jawab Alana

Adrian menatap Alana dengan ekspresi wajah seolah ia sedang bertanya maksud Alana

"Keluar yok pak" Ajak Alana

"Keluar kemana?" Tanya Adrian

"Terserahlah, kemana aja yang penting keluar. Malmingan hehehe" jawab Alana diakhiri dengan kekehannya

"Nggak males saya" jawab Adrian

"Ayolah pak, saya bosan nih pak" pinta Alana

"Sekali nggak yha nggak" jawab Adrian

"Yaudah saya keluar sendiri saja kalau begitu" ucap Alana

"Terserah kamu yang penting jangan pulang larut malam" ujar Adrian

"Beneran nih kalo gitu saya mau pergi ke clu-"ucapan Alana yang dipotong oleh Adrian

"Berani kamu pergi ke tempat itu, saya kunci kamu dikamar ini" Ujar Adrian

"Yaudah makanya temenin saya keluar pak" pinta Alana

"Nggak males saya, saya mau istirahat" ucap Adrian sembari merebahkan tubuhnya dan menutupinya dengan selimut

"Yaudah kalo nggak mau nemenin, saya pergi bareng temen-temen saya ke club" ucap Alana

Adrian yang awalnya sudah memejamkan matanya, kembali membuka matanya"Sudah saya bilang, berani kamu pergi ke tempat itu, saya kunci kamu dikamar ini" ucapnya

"Yha makanya temenin saya keluar pak" ucap Alana

"Ck, tunggu di bawah sana. Saya mau ganti pakaian dulu" Ujar Adrian

"Udah nggak usah ganti baju, pakai ginian aja udah perfect kok pak" ucap Alana sembari menarik Adrian keluar kamar

"Nggak usah tarik-tarik saya Alana, nanti jatuh" ucap Adrian

"Nanti kalo nggak saya tarik, bapak pasti bakal balik lagi ke kamar" Ucap Alana sembari berlari kecil

Tanpa disadari Adrian tersenyum tipis sekali kala melihat tingkah laku mahasiswi yang merangkap menjadi istrinya itu "Lucu" ucap Adrian dengan gumaman

...----------------...

Alana dan Adrian memutuskan untuk pergi ke alun-alun kota, tempat itu sangat ramai dikunjungi orang. Khususnya para remaja yang sedang dimabuk asmara.

"Pak beli burger yang ada di sana pak" ucap Alana sembari menunjuk ke arah kios

"Kalo kamu memang ingin makan burger, kita bisa beli di restoran. Yang disini nggak higienis" ucap Adrian

"Yaelah pak, tenang aja nggak akan terjadi apa-apa kok" ucap Alana

"Huft~…terserah kamu" balas Adrian

Alana dan Adrian pergi ke kios burger itu, mereka memesan dua burger dan setelah menunggu cukup lama akhirnya burger pesanan mereka siap.

"Berapa pak?" tanya Adrian

"Dua puluh ribu mas" jawab penjual itu

Adria memberikan selembar uang seratus ribu kepada penjual itu "ini pak uangnya" ucapnya

Setelah mendapatkan kembaliannya, mereka berdua pergi mencari ayunan. Adrian tidak ikut memakan burger itu, hanya Alana yang memakannya. Ia sama sekali tidak selera memakan burger jalanan itu.

Alana menawarkan burgernya kepada Adrian "Bapak nggak mau nyoba? Ini enak loh pak" tanyanya

"Nggak, kamu aja" ucap Adrian

Adrian dengan diam-diam memotreti Alana yang sedang memakan burgernya itu.

"Pak" panggil Alana

"Kenapa lagi" tanya Adrian

"Haus, beliin minum dong pak hehe" ucap Alana diakhiri dengan kekehan kecil

"Mau minum apa?" tanya Adrian

"Terserah, yang penting minuman" ucap Alana

"Hm, tunggu di sini jangan kemana-mana" ucap Adrian

"Okey" balas Alana sembari mengacungkan jempolnya

Setelahnya Adrian pergi untuk membelikan istrinya minuman, setelah membeli minuman Adrian kembali ke tempat Alana.

.......

.......

.......

.......

.......

----------------------------------------*----------------------------------------

Hai hai🖤...

Saya kembali lagi nih hehe. Oiya mohon maaf yha guys kalo banyak typo atau kata-kata yang tidak sesuai dengan KBBI, soalnya saya masih belajar hihi😁🙏🏻

Oiya berhubung saya juga masih SMA jadi belum mengetahui sistem belajar di universitas. Jadi jika ada yang kesalahan mohon maaf yha😁🙏🏻

Btw jan lupa vote dan tinggalin komen guys

Episodes
1 Bab 1 Pertemuan
2 Bab 2 Perjodohan
3 Bab 3
4 Bab 4 Pernikahan
5 Bab 5 Kelvin Danendra
6 Bab 6
7 Bab 7 PJ Matkul
8 Bab 8 Siapa Wanita Itu?
9 Bab 9 Balapan Part 1
10 Bab 10 Balapan Part 2
11 Bab 11
12 Bab 12 Jealous?
13 Bab 13 First?
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16 Malmingan?
17 Bab 17 Terbongkar
18 Bab 18
19 Bab 19 Mulai Perhatian
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24 Arkan Algara
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35 Kemarahan Seorang Adrian
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45 Perusahaan AG Group
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Minna Akemashite Omedetou Gozaimasu
59 Bab 58
60 Bab 59
61 Bab 60
62 Bab 61
63 Bab 62 Anniversary
64 Bukan Update
65 Bab 63
66 Bab 64
67 Bab 65 Dosbing
68 Bab 66
69 Bab 67 ACC Judul Skripsi
70 Bab 68
71 Bab 69
72 Bab 70
73 Bab 71
74 Bab 72
75 Bab 73
76 Bab 74
77 Bab 75
78 Bab 76
79 Bab 77 Alana Ngambek
80 Bab 78 Dibalik Ketakutan Adrian
81 Bab 79
82 Bab 80
83 Bab 81
84 Bab 82
85 Bab 83
86 Bab 84
87 Bab 85
88 Bab 86
89 Bab 87
90 Bab 88 Konser
91 Bab 89
92 Bab 90
93 Bab 91 Obsesi?
94 Bab 92
95 Bab 93
96 Bab 94 Obsesi Gila
97 Bab 95
98 Bab 96
99 Hiatus
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Bab 1 Pertemuan
2
Bab 2 Perjodohan
3
Bab 3
4
Bab 4 Pernikahan
5
Bab 5 Kelvin Danendra
6
Bab 6
7
Bab 7 PJ Matkul
8
Bab 8 Siapa Wanita Itu?
9
Bab 9 Balapan Part 1
10
Bab 10 Balapan Part 2
11
Bab 11
12
Bab 12 Jealous?
13
Bab 13 First?
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16 Malmingan?
17
Bab 17 Terbongkar
18
Bab 18
19
Bab 19 Mulai Perhatian
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24 Arkan Algara
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35 Kemarahan Seorang Adrian
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45 Perusahaan AG Group
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Minna Akemashite Omedetou Gozaimasu
59
Bab 58
60
Bab 59
61
Bab 60
62
Bab 61
63
Bab 62 Anniversary
64
Bukan Update
65
Bab 63
66
Bab 64
67
Bab 65 Dosbing
68
Bab 66
69
Bab 67 ACC Judul Skripsi
70
Bab 68
71
Bab 69
72
Bab 70
73
Bab 71
74
Bab 72
75
Bab 73
76
Bab 74
77
Bab 75
78
Bab 76
79
Bab 77 Alana Ngambek
80
Bab 78 Dibalik Ketakutan Adrian
81
Bab 79
82
Bab 80
83
Bab 81
84
Bab 82
85
Bab 83
86
Bab 84
87
Bab 85
88
Bab 86
89
Bab 87
90
Bab 88 Konser
91
Bab 89
92
Bab 90
93
Bab 91 Obsesi?
94
Bab 92
95
Bab 93
96
Bab 94 Obsesi Gila
97
Bab 95
98
Bab 96
99
Hiatus

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!