Happy Reading Guys🖤
.
.
.
.
.
Setelah beberapa jam di pantai, Alana pulang ke rumah orangtuanya. Dan sekarang ini Alana sedang dalam perjalanan menuju kampus. Sesampainya di kampus ia tak sengaja bertemu dengan katingnya yaitu kelvin di lorong kampus.
"Siang alana" sapa kelvin
"Siang juga kak El" balas alana
"lo mau kemana Al?" tanya kelvin
"ke perpustakaan kak" balas alana
"oh, bareng yok. gue juga mau kesana soalnya" ajak Kelvin, sedangkan Alana hanya menganggukkan kepalanya sebagai balasannya
"Hm, oiya btw kakak habis bimbingan yha?" tanya alana setelah beberapa menit dipenuhi dengan keheningan
"iya" jawab Kelvin
"terus hasilnya gimana kak?" tanya alana
"yha begitulah, revisi lagi" balas Kelvin dengan raut wajah yang tampak menjadi lesu
"yang sabar yha kak" ucap alana
"iya" balas kelvin
Sesampainya di perpustakaan, Alana duduk di bangku yang ada di sana kemudian membuka laptopnya dan mulai mengerjakan tugasnya. Sedangkan Kelvin pergi menyusuri rak-rak yang ada di sana untuk mencari modul yang akan ia gunakan untuk mencari referensi untuk skripsinya itu. Selang satu jam setengah, ponsel alana berdering. Di layar tampak notifikasi panggilan dari temannya. Alana menekan tombol hijau dan terdengarlah suara dari seberang sana.
...Bellutnya Ian😶 is calling...
Oi, al
^^^Hm?^^^
lo dimana sekarang
^^^di perpustakaan, kenapa emangnya?^^^
lo gk liat grup apa gimana sih
^^^kenapa emangnya?^^^
kelasnya diajuin anjerr, dan sepuluh menit lagi dosen masuk
^^^yang bener?^^^
iyalah, yakali gua bohong. Kesini cepetan, keburu telat lagi lo
^^^iye, gua otw sekarang^^^
Setelahnya Alana memutus telfon dengan sepihak dan segera membereskan laptop juga buku-bukunya.
"Kak, gue ke kelas dulu. Bentar lagi telat soalnya" ucap Alana sembari berjalan pergi
"Eh, al" panggil Kelvin
"kenapa kak?" alana berhenti dan menoleh ke arah Kelvin
"setelah ini lo ada jadwal lagi ngga?" tanya kelvin
"nggak kak, kenapa? tanya alana
"mau jalan ngga?" tanya kelvin
"um..boleh kak" balas alana
"okeyy, nanti gua tunggu di lobi" ucap Kelvin
"iya kak, kalo gitu gue pergi dulu" ucap alana sembari berlari pergi
Alana sampai di kelasnya lima menit sebelum jamnya. Alana berjalan ke tempat duduknya yang sengaja dikosongkan oleh teman-temannya.
"Tadi pagi lo kemana? kita cari kok nggak ada, ditelfon juga nggak lo angkat" tanya Zeon
"Biasa, pergi ke pantai buat nenangin diri" ucap alana
"Trus juga nih, kok lo bisa telat sih? Ditambah lo juga berani banget ngelawan tuh dosen" timpal zean
"ka-" belum sempat Alana menjawab, dosen matkul sudah tiba dan kelaspun dimulai
Setelah beberapa jam akhirnya kelas telah selesai, dosen juga sudah meninggalkan kelas sejak beberapa menit yang lalu. Disaat Alana sedang membereskan alat-alat tulisnya, seorang teman satu kelasnya yang baru saja keluar memanggilnya dan mengatakan jika ada anak laki-laki bernama kelvin yang sedang mencarinya.
"Al, jangan bilang Kelvin yang dimaksud itu kating kita" tanya Bella
"Sayangnya emang dia sih" jawab alana setelah santai
"Lo mau kemana sama kak Kelvin?" tanya Zean
"Em, gk tau sih. Kak El cuman bilang mau ngajak gue jalan aja, tapi gk tau mau kemana" balasnya
"Yaudah gua pergi yha guys" pamit Alana
"jangan lupa traktirannya Al kalo dah jadi" Arka berteriak dengan niatan untuk menggoda alana
Di depan kelas terlihat Kelvin yang sedang bersandar di dinding dengan memainkan ponselnya
"Udah lama kak?" tanyanya
"Nggak kok, baru aja. Yaudah yok jalan sekarang" Ucap Kelvin sembari merangkul Alana
Alana sama sekali tak berniat untuk menolak rangkulan Kelvin. Di perjalanan menuju tempat parkir, mereka saling bercanda satu sama lain. Terkadang juga akan bertanya tentang masalah yang sering dihadapi Kelvin disaat skripsian.
Tanpa mereka sadari, ada seseorang yang menatap keakraban mereka dengan tatapan yang sangat tajam bak seekor burung elang yang akan menangkap mangsanya.
*Adrian Pov On
Setelah jamku selesai, aku pergi meninggalkan kelas itu namun aku berhenti ketika melihat seorang anak laki-laki yang sedang berdiri di depan kelas Alana. Setahuku kelas alana akan berakhir sekitar satu jam lagi. Aku pergi ke ruang dosen.
Setelah tiga puluh menit aku kembali melewati lorong tersebut hanya untuk mengecek apakah mahasiswa itu masih ada di sana atau tidak dan ternyata mahasiswa itu masih ada di sana. Aku bertanya kepada salah satu orang yang di sana apakah mahasiswa itu sejak tadi ada di sana dan orang menjawab jika mahasiswa itu sudah di sana sekitar satu jam yang lalu. Aku terus mengamati mahasiswa itu hingga kelas alana berakhir, dan kulihat alana keluar menghampiri mahasiswa itu
"Ada hubungan apa antara mahasiswa itu dengan alana?" monologku
Kulihat mahasiswa itu berjalan beriringan dengan alana sembari merangkul pundak alana, mereka tertawa satu sama lain. Ada perasaan tak senang yang kurasakan kala melihat Alana tertawa dengan begitu lepasnya dengan mahasiswa itu
Aku terus memandang mereka hingga akhirnya mereka benar-benar menghilang dari pandanganganku, disaat aku akan kembali ke ruang dosen Arsen menelponku dan memintaku untuk segera ke kantor. Setelahnya aku pergi ke ruang dosen untuk mengambil barang-barangku dan pergi meninggalkan wilayah kampus.
*Adrian Pov Off
......................
Kelvin mengajak Alana untuk pergi ke sebuah pantai untuk melihat senja. Sebelumnya mereka mampir ke kafe untuk mengisi perut kosong mereka, terlebih lagi perut Alana yang belum terisi oleh makanan sejak pagi membuat perutnya terasa sedikit perih.Mereka berfoto bersama untuk mengabadikan momen-momen yang indah itu.
"Fotonya sangat cantik terlebih lagi ada gadis cantik di dalam foto ini" ucap Kelvin
"Hahaha, gue gk secantik itu lho kak padahal" elak Alana
"loh, lo itu beneran cantik loh Al. Beneran gk bohong gua" ucap Kelvin
"Itusih di mata kakak, tapi beneran kok ada orang yang nyebut kalo gue itu jelek" ucapku sembari mengingat kejadian itu
"Siapa sih itu yang berani nyebut lo jelek, palingan juga matanya udah buta sampe nyebut lo jelek gitu. Atau kalo nggak dia itu sebenernya terpana sama kecantikan lo, tapi karena gengsi jadinya bilang lo jelek" Kelvin berkata sembari saling memukulkan kedua kepalan tangannya
Dari luar Alana hanya terlihat seperti senyum-senyum malu, sedangkan di dalam Alana tertawa dengan keras kala mendengar ejekan untuk suami temboknya itu.
Hari mulai malam, Kelvin menawarkan untuk mengantarkan Alana pulang namun Alana menolak sehinggalah merekam berpisah di sebuah pertigaan kedua sebelum kampus. Alana sampai di rumah pukul tujuh malam, terlihat rumah sangat sepi mungkin karena sang penguasa tidak ada di rumah.
Alana makan malam sendiri malam ini, hingga jam sudah menunjukkan pukul setengah sepuluh malam namun Adrian tak kunjung pulang, mungkin saja ia sedang lembur. Tepat pada pukul sepuluh malam Alana memutuskan untuk tidur karena matanya sudah tak kuat untuk menahan kantuk.
.
.
.
.
.
----------------------------------------*----------------------------------------
Hai hai🖤...
Saya kembali lagi nih hehe. Oiya mohon maaf yha guys kalo banyak typo atau kata-kata yang tidak sesuai dengan KBBI, soalnya saya masih belajar hihi😁🙏🏻
Oiya berhubung saya juga masih SMA jadi belum mengetahui sistem belajar di universitas. Jadi jika ada yang kesalahan mohon maaf yha😁🙏🏻
Btw jan lupa vote dan tinggalin komen guys
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments