Diambang kehancuran

Episode #2

  Sesampainya di depan rumah, pintu pagar di bukakan oleh satpam.

" Pak, jika bapak datang, jangan kasih masuk, sebelum saya memberi ijin!" perintah Sania pada satpamnya.

 " Baik Nyonya!"

Sania memasuki mobilnya kehalaman rumah yang luas itu.

  Saat dia menoleh kesamping, ternyata putrinya sedang menatapnya.

  " Keyla tidak apa apa ma! Keyla sudah besar dan akan menjadi teman mama!"ucap anak itu.

  " Maafkan mama sayang, karena kau harus menyaksikan hal menyakitkan ini!" ucap Sania seraya memeluk putrinya.

" Ayah yang bersalah, dia sudah mengkhianati mama," ucap Keyla, seolah sudah faham atas apa yang terjadi saat ini.

" Masuklah, sayang, istirahatlah, ingat, kesehatan Keyla jauh lebih penting, oke!" Sania menyentuh kepala Keyla.

  Keyla pun masuk dengan di temani mbok Mi ke kamarnya, sedangkan Sania pun masuk kedalam kamarnya, Dia langsung mengambil koper besar, dan memasukan semua pakaian suaminya dengan hati yang bergemuruh.dan jantung yang berpacu dengan cepat, hingga air mata lolos juga.

Setelah mengemasi semuanya, Sania duduk di tepi ranjang, ia mengusap air matanya.

" Apa kurangnya aku di matamu, mas? Aku sangat mencintaimu bukan karena rupa atau sebagainya, bahkan aku menyerahkan semuanya padamu, Aku menyerahkan perusahaan mama dan papaku sepenuhnya untuk mu, tapi apa yang kau lakukan, kau berkhianat mas, kau selingkuh, bahkan wanitamu sampai hamil, Apa kurangnya aku, kenapa kau tak mengatakannya padaku, mas! tidakkah kau lihat Keyla, yang masih butuh dukungan dari kita," ucap Sania pada diri sendiri.

***

  " Mas, Aku takut, Aku takut jika mbak Sania akan melakukan sesuatu pada kita," ucap Arumi.

  " Kau jangan takut, Aku tahu Sania, dia sangat mencintaiku, sayang, kau jangan nangis ya, ingat, anak kita butuh ketenangan, jadi kau jangan cemaskan apapun!" ucap Beny pada Arumi.

  " Kenapa kalian bisa kepergok begini, akibatnya aku juga kena kan!"ucap Karina pada Beny dan Arumi.

" Aku juga gak tahu, kenapa Sania bisa ada di sini! Ucap Beny.

" Kau lupa? bukankah hari ini jadwal Keyla mengambil obat," ucap Karina yang tak habis pikir.

" Oh tuhan, kenapa aku jadi lupa begini," gerutu Beny.

" Aku tak mau tahu ya, kau harus bisa membujuk Sania, agar tak menagih uang itu padaku, mana punya aku uang sebanyak itu Ben!" ucap Karina kesal.

" Aku tahu, kalian tenanglah, aku akan membujuk dia nanti, dia tidak akan bersungguh-sungguh dengan ucapannya, dia selama ini sangat cinta mati denganku!"ucap percaya diri Beny.

Tiba tiba dering telepon Beny berbunyi, dan itu dari ibunya Beny.

" Halo Bu, ada apa?"tanya Beny.

" Ben, anak ibu, bisa kau transfer uang hari ini, tidak banyak kok, hanya dua juta, ibu kepepet Ben!" kata ibunya Beny.

" Untuk apa uang itu, Bu, bukankah Sania sudah memberi ibu kemarin?"tanya Beny.

" Iya, tapi itu sudah habis, untuk renovasi rumah Ben, emangnya kau tega sama ibu, kau sudah punya istri kaya tapi rumah ibu kayak gubug derita, kirimin ya, buat beli beras!"ucap ibunya Beny.

" Baiklah, Beny akan transfer sebentar lagi" ucap Beny seraya mematikan teleponnya.

Lalu dia membuka aplikasi untuk mentransfer uang kepada ibunya, namun ternyata usahanya nihil, rupanya asisten Sania sudah selesai dengan tugasnya.

" Rin, bisa pinjem uang kamu dulu gak? sepertinya M banking gue lagi error, dari tadi transfer gagal terus!"ucap Beny.

" Berapa?" tanya Karina.

" Dua juta, buat ibuku," yang mana aslinya Beny sudah sangat cemas, ini bukan karena jaringan M banking nya yang error, tapi Beny yakin, jika sesuatu telah terjadi.

" Sayang, kau bisa pulang sendiri kan? Karina, terima kasih ya, dan maaf, telah membuat beberapa pasienmu pindah dokter!"ucap Beny.

" Tidak masalah, asalkan kau Beneran mau ganti rugi padaku, dan ingatkan juga istrimu, jangan menagih hutangnya!"ucap Karina.

" Baiklah, Sayang, hati hati di jalan, nanti aku hubungi kamu," ucap Beny, seraya mengecup kening Arumi di depan Karina.

" Mas, orang yang punya rumah, minta kita melunasi sisa pembayaran rumah itu, Kalau tidak, mereka akan menjual rumah itu pada orang lain!"ucap Arumi.

" Nanti malam, aku akan selesaikan semuanya, kalau begitu aku pulang dulu, jaga anak kita baik baik!"ucap Beny, seraya keluar dari ruangan Karina.

Perasaannya pun tidak nyaman, dia mencintai Sania, tapi dia juga mencintai Arumi, kedua wanita itu melebihi kelebihan masing-masing di mata beny, sehingga membuat Beny jatuh cinta, dan berhasil membuat Arumi jadi miliknya.

" Bagaimana perasaanmu menjadi pelakor, apakah sangat puas?"tanya Karina pada Arumi.

" Maksud mbak Karina apa? Arumi sok polos.

" Arumi, aku tahu kau tipe wanita seperti apa, aku juga tahu bagaimana kehidupanmu di kampung, tapi aku sudah pernah mengatakan padamu kan? jika Beny kehilangan Sania, maka Beny bukanlah siapa-siapa," ucap Karina mengingatkan Arumi.

" Tapi, harta mbak Sania juga kan harta mas Beny mbak, selama ini mas Beny Sangat giat bekerja!" ucap Arumi.

" Oh, no Arumi, Perusahaan itu milik almarhum ayahnya Sania, tidak ada sepersen pun uang beny," ucap Karina dengan senyuman liciknya, tentu saja Karina bisa melihat kecemasan di wajah Arumi.

" Jangan sampai karena kejadian tadi, kalian akan di tendang oleh Sania, kau akan hidup jauh lebih melarat lagi, karena anak kalian tumbuh dengan kondisi lemah, kalian butuh perawatan mahal, agar anak itu terlahir sehat!"cecar Karina.

" Jika kami ada dalam masalah, bukankah mbak juga ada dalam masalah?" ucap Arumi dengan berani.

" Seratus juta, mungkin iya, aku akan sulit untuk mendapatkan uang itu selama satu Minggu, tapi Sania sahabatku, jika aku menceritakan kalau aku juga baru tahu, apakah dia akan marah? Tidak! Karena Aku sangat tahu Sania, Hufft,.. Arumi, Aku tak mentalahkanmu ataupun Sania, bahkan Beny sekalipun, Aku sudah memperingati kalian saat itu, tapi kalian tetap saja bandel, Aku diam karena aku menjaga perasaan Sania, tetapi aku juga kena getahnya karena kalian," ucap Karina..

***

" Maaf tuan! Tapi Nyonya melarang tuan masuk, ini barang barang tuan, semuanya sudah Nyonya kemas!" ucap satpam yang berjaga.

" Kau jangan keterlaluan, Aku ini masih majikanmu!" ucap Beny kesal.

" Dari dulu majikanku hanyalah nyonya, tuan!" ucap satpam itu bersikukuh melarang Beny masuk.

" Sania, dengarkan mas sayang, jangan begini, kau tak bisa memutuskan sebelah pihak begini, Nia!" teriak Beny.

Terlihat Sania tersenyum dari balkon kamarnya yang sudah pasti beny bisa melihatnya.

Namun, Sania tidak ada niatan untuk turun menemui Beny.

" Nia, Mas mohon, Kau juga kan yang sudah memblokir semua rekening aku! ku mohon, jangan begini Nia!"ucap Beny frustasi, apa yang akan dia katakan pada Arumi, jika Arumi tahu', kalau semua uangnya telah habis.

" Seharusnya jadi suami janganlah tamak, masih numpang hidup sama harta istri, sudah berani selingkuhi si isteri, memangnya istri kau kita ATM berjalan apa!"

" Aku benci denganmu mas, kau bahkan menolak untuk cuti hari ini, hanya demi mengantarkan J@l@ngmu ke klinik, padahal hari ini jadwal putrimu untuk ambil obat. Kau keterlaluan mas!"batin Sania, seraya menatap Beny yang masih duduk di dekat pos satpam rumahnya.

Saat hati sudah di sakiti, kadang kita bisa menjadi orang yang tega, Sania, istri yang sudah berjuang untuk menjadi istri yang baik dan terbaik, masih bisa di khianati.

****

Terpopuler

Comments

Endang Werdiningsih

Endang Werdiningsih

hempaskan pwngkhianat cinta,apalagi hidup numpang sama istri,,ehhh msh diselingkuhi...

2023-12-19

0

Uthie

Uthie

emang harus digituin 👍😡

2023-12-04

0

Aiur Skies

Aiur Skies

serakah tapi gak ngaca pada kemampuan 🤑🤑🤑🤑🤑

2023-11-06

0

lihat semua
Episodes
1 Istri rahasia
2 Diambang kehancuran
3 Keyla
4 pasangan laknat
5 Kemarahan Sania
6 kecemasan Beny
7 keluarga toxis
8 Para tetangga
9 Mencoba membujuk Keyla
10 Cemoohan tetangga
11 Pertemuan orang tua murid
12 Pria masa lalu
13 Bertemu di sekolah
14 Pria tak berperasaan
15 Keserakahan Arumi
16 AIDA
17 Sania
18 Jalan jalan ke taman
19 Rich Woman
20 Perhatian Rudi
21 Kekesalan Arumi
22 Akibat rasa cemburu
23 Tentang Rudi
24 AIDA
25 Kejadian Di supermarket
26 Perjalanan ke Bandara
27 Kekesalan Beny
28 Melamar pekerjaan
29 Rian Alvaro.
30 Siasat Beny
31 Kecurigaan Camelia (LIA)
32 Kebenaran yang Lia dapatkan
33 Sebuah penantian panjang
34 Kebodohan Beny
35 Persidangan
36 Putusan pengadilan
37 Persaingan
38 Menyesal?
39 Lia meminta cerai
40 Makan malam bersama
41 Kejujuran Aida
42 Perceraian
43 Persaingan cinta
44 Kecelakaan
45 Permintaan maaf Karina
46 Kedatangan Lia
47 Lia Hamil
48 Menjenguk Arumi
49 Mencoba berjuang
50 Kedatangan Lia ke rumah
51 Lia menginap di rumah Sania
52 Ingin seperti masa lalu
53 Kedatangan Tante Sonya
54 Liburan
55 Keinginan Lia
56 Hamzah sakit
57 Di pantai
58 Perjodohan
59 Kekesalan Lia
60 Keinginan Kayla
61 Arumi
62 Lia dan Dirga
63 Kegelisahan Dirga
64 Mengantar pulang
65 Kekesalan Lia
66 Kamar impian Kayla
67 Isi hati Rian
68 Love is like the wind
69 Sisi baik seorang Rian
70 Lia Mencari pekerjaan
71 Sarapan bersama
72 Kejujuran Lia pada Sania
73 Dua wanita yang tersakiti
74 Menyerah sebelum berjuang
75 Lidia
76 Permintaan Rudi
77 Kedatangan Lia di perusahaan Dirga
78 Impian Kayla
79 Kelicikan Karina
80 Lidia mencari pekerjaan
81 Keterus terangan Sania
82 Masalah Rian
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Istri rahasia
2
Diambang kehancuran
3
Keyla
4
pasangan laknat
5
Kemarahan Sania
6
kecemasan Beny
7
keluarga toxis
8
Para tetangga
9
Mencoba membujuk Keyla
10
Cemoohan tetangga
11
Pertemuan orang tua murid
12
Pria masa lalu
13
Bertemu di sekolah
14
Pria tak berperasaan
15
Keserakahan Arumi
16
AIDA
17
Sania
18
Jalan jalan ke taman
19
Rich Woman
20
Perhatian Rudi
21
Kekesalan Arumi
22
Akibat rasa cemburu
23
Tentang Rudi
24
AIDA
25
Kejadian Di supermarket
26
Perjalanan ke Bandara
27
Kekesalan Beny
28
Melamar pekerjaan
29
Rian Alvaro.
30
Siasat Beny
31
Kecurigaan Camelia (LIA)
32
Kebenaran yang Lia dapatkan
33
Sebuah penantian panjang
34
Kebodohan Beny
35
Persidangan
36
Putusan pengadilan
37
Persaingan
38
Menyesal?
39
Lia meminta cerai
40
Makan malam bersama
41
Kejujuran Aida
42
Perceraian
43
Persaingan cinta
44
Kecelakaan
45
Permintaan maaf Karina
46
Kedatangan Lia
47
Lia Hamil
48
Menjenguk Arumi
49
Mencoba berjuang
50
Kedatangan Lia ke rumah
51
Lia menginap di rumah Sania
52
Ingin seperti masa lalu
53
Kedatangan Tante Sonya
54
Liburan
55
Keinginan Lia
56
Hamzah sakit
57
Di pantai
58
Perjodohan
59
Kekesalan Lia
60
Keinginan Kayla
61
Arumi
62
Lia dan Dirga
63
Kegelisahan Dirga
64
Mengantar pulang
65
Kekesalan Lia
66
Kamar impian Kayla
67
Isi hati Rian
68
Love is like the wind
69
Sisi baik seorang Rian
70
Lia Mencari pekerjaan
71
Sarapan bersama
72
Kejujuran Lia pada Sania
73
Dua wanita yang tersakiti
74
Menyerah sebelum berjuang
75
Lidia
76
Permintaan Rudi
77
Kedatangan Lia di perusahaan Dirga
78
Impian Kayla
79
Kelicikan Karina
80
Lidia mencari pekerjaan
81
Keterus terangan Sania
82
Masalah Rian

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!