Keserakahan Arumi

Episode #15

  Sementara itu di kediaman Dirga.

  " Pa, Tante sania cantik, ya?" ucap Sania kecil kepada papanya, Dirga.

" Dia memang cantik, sayang, Sania pasti akan secantik Tante Sania dan kakak Keyla!" ucap Dirga seraya mengusap lembut rambut putrinya.

" Pa, papa kan janji mau ajak Sania liburan, bagaimana kalau kita ajak Tante Sania dan kakak Keyla liburan!" usul Sania kecil." Sania pasti kesepian kalau Hanya berlibur sendirian, bagaimana, pa?"

Dirga terdiam sejenak, benaknya berpikir, " Papa juga inginnya berlibur bersama Tante Sania, sayang, papa sangat merindukannya," ucapan itu hanya terucap dalam hatinya.

" Baiklah, nanti kita bicarakan dulu dengan tante Sania dan kakak Keyla," ucap Dirga setelah sadar dari lamunannya.

" Hore! Berarti kalau tante Sania dan kakak Keyla mau, papa setuju dong!" ucap sania kecil dengan wajah berbinar.

" Tentu, sayang, apapun yang Sania inginkan pasti papa turutin, nah sekarang Sania harus beristirahat bersama AIDA, oke?" ucap Dirga.

"Oke papa, Sania sayaaang papa!" ucap putri semata wayangnya itu seraya mencium pipi papanya.

Setelah itu Sania berlalu, diikuti oleh baby sitter nya yang bernama AIDA, AIDA selalu menatap wajah tampan tuannya dengan rasa kagum.

" Siapa Sania, mengapa Nona Sania ingin mengajak wanita yang bernama Sania itu berlibur?" batin AIDA.

AIDA sudah tujuh tahun menjadi baby sitter Sania, dari semenjak dia lulus sekolah menengah atas, dia menjadi baby sitter Sania sejak Sania lahir.

Dirga pun masuk kedalam kamarnya, dia menatap foto mendiang sang istri, meskipun Dirga tak pernah mencintainya, namun dia selalu menghargai mendiang istrinya tersebut.

Perjodohan itu bukanlah salah istrinya, namun itu merupakan tradisi keluarganya.

" Aku sudah bertemu dengannya, apakah kau tahu, Anakmu sangat menyukainya, sama seperti dirimu yang selalu mengagumi Sania, sayangnya, dulu kita tinggal di luar negeri, berdoalah semoga dia mau menjadi ibu dari anak kita!" ucap Dirga pada gambar yang tersenyum padanya.

**

Di kediaman Beny dan Arumi.

Betapa bahagianya Arumi, ketika mendapati Beny yang pulang dengan cek di tangannya.

" Wah, mas, Mbak Sania, Benar benar memberikan apa yang kita minta, mas!" tanya Arumi dengan wajah berbinar.

" Bukan hanya seratus juta seperti yang kita inginkan, tapi dia memberikan satu M !" ucap Beny seraya terduduk lesu.

" Lah, bukannya senang, kenapa kamu terlihat lesu begitu, mas!" Eh, mas, kenapa kita gak peras saja itu mbak Sania, mas gak usah tanda tangani surat cerai itu, nanti kita minta lagi uangnya dengan alasan mas akan tanda tangani surat cerai itu, Bagaimana?" usul Arumi dengan ketamakannya.

Beny menatap Arumi seraya menggeleng gelengkan kepalanya," Memangnya Sania itu bodoh, itu saja aku harus menyerahkan surat itu sekarang, kalau tidak kita akan di penjara dengan tuduhan penipuan, apa kau mau?" ucap kesal Beny.

" Ya sudah, kalau begitu, kita shoping ya mas! Aku mau membeli, tas baru, baju baru, perhiasan baru, pokoknya kita harus shopping mas, ayolah mas!" rengek Arumi.

" Tapi kita harus irit Arumi, kita gak tau bagaimana nanti kedepannya, Aku juga mau kasih ibu Aku, karena ulah kita, sekarang ibu tak ada yang mengirimkan uang, hanya aku andalannya sekarang!"ucap Beny.

" Gak bisa begitu dong mas, kita juga butuh uang ini untuk kebutuhan kita, ibu masih kuat bekerja kan, suruh saja dia bekerja, mas!" ucap Arumi yang memang tak suka dengan ibu mertuanya itu.

Dalam hatinya dia berucap," Enak saja, tidak akan aku biarkan nenek tua itu menikmati uang ini, uuhh! aku selingkuh dengan mas Beny karena uangnya, sekarang mas Beny sudah kere, gak akan Aku berikan secuil pun uang ini kepada nenek tua itu!"

" Tidak bisa begitu Arumi, Aku ini anak ibu, Aku masih berkewajiban menafkahi ibuku, dan juga adikku sekarang, terlebih aku ini anak laki laki, mereka tanggung jawab ku sekarang, dan juga jika bukan karena kamu Sania pasti masih kirim uang ke ibu, dan aku tak akan seperti ini sekarang!" ucap Beny menyalahkan Arumi.

Kini dia sadar, jika ternyata sifat Arumi sangat jauh berbeda dengan Sania, yang selalu mengingatkan Beny untuk berbagi kepada orang tuanya, tidak seperti Arumi yang sebaliknya.

" Mas, sekarang Aku ini istrimu, dan Aku juga sedang mengandung anakmu, pokoknya, Aku gak rela jika harus berbagi dengan ibumu walau sedikitpun, Aku juga butuh uang untuk persiapan persalinan nanti!" Arumi berkata seraya menatap tajam beny.

" Oh tuhan, kenapa jadi begini," Batin Beny.

" Oke, kita bayar hutang dulu sama Karina, kemarin Aku pinjam kedia dua juta!" ucap Beny, dan Arumi hanya terdiam.

" Hmmm! Aku tidak sebodoh mbak Sania mas, sekarang aku istrimu, hartamu adalah milikku, jadi Aku tak mau berbagi," batin Arumi.

****

Terpopuler

Comments

Endang Werdiningsih

Endang Werdiningsih

menunjukkan sifat asli'a yg mau smaa beny hanya karena duit

2023-12-19

0

Uthie

Uthie

Makan tuhhh wanita baru mu, Ben 😜😏😏

2023-12-04

0

lihat semua
Episodes
1 Istri rahasia
2 Diambang kehancuran
3 Keyla
4 pasangan laknat
5 Kemarahan Sania
6 kecemasan Beny
7 keluarga toxis
8 Para tetangga
9 Mencoba membujuk Keyla
10 Cemoohan tetangga
11 Pertemuan orang tua murid
12 Pria masa lalu
13 Bertemu di sekolah
14 Pria tak berperasaan
15 Keserakahan Arumi
16 AIDA
17 Sania
18 Jalan jalan ke taman
19 Rich Woman
20 Perhatian Rudi
21 Kekesalan Arumi
22 Akibat rasa cemburu
23 Tentang Rudi
24 AIDA
25 Kejadian Di supermarket
26 Perjalanan ke Bandara
27 Kekesalan Beny
28 Melamar pekerjaan
29 Rian Alvaro.
30 Siasat Beny
31 Kecurigaan Camelia (LIA)
32 Kebenaran yang Lia dapatkan
33 Sebuah penantian panjang
34 Kebodohan Beny
35 Persidangan
36 Putusan pengadilan
37 Persaingan
38 Menyesal?
39 Lia meminta cerai
40 Makan malam bersama
41 Kejujuran Aida
42 Perceraian
43 Persaingan cinta
44 Kecelakaan
45 Permintaan maaf Karina
46 Kedatangan Lia
47 Lia Hamil
48 Menjenguk Arumi
49 Mencoba berjuang
50 Kedatangan Lia ke rumah
51 Lia menginap di rumah Sania
52 Ingin seperti masa lalu
53 Kedatangan Tante Sonya
54 Liburan
55 Keinginan Lia
56 Hamzah sakit
57 Di pantai
58 Perjodohan
59 Kekesalan Lia
60 Keinginan Kayla
61 Arumi
62 Lia dan Dirga
63 Kegelisahan Dirga
64 Mengantar pulang
65 Kekesalan Lia
66 Kamar impian Kayla
67 Isi hati Rian
68 Love is like the wind
69 Sisi baik seorang Rian
70 Lia Mencari pekerjaan
71 Sarapan bersama
72 Kejujuran Lia pada Sania
73 Dua wanita yang tersakiti
74 Menyerah sebelum berjuang
75 Lidia
76 Permintaan Rudi
77 Kedatangan Lia di perusahaan Dirga
78 Impian Kayla
79 Kelicikan Karina
80 Lidia mencari pekerjaan
81 Keterus terangan Sania
82 Masalah Rian
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Istri rahasia
2
Diambang kehancuran
3
Keyla
4
pasangan laknat
5
Kemarahan Sania
6
kecemasan Beny
7
keluarga toxis
8
Para tetangga
9
Mencoba membujuk Keyla
10
Cemoohan tetangga
11
Pertemuan orang tua murid
12
Pria masa lalu
13
Bertemu di sekolah
14
Pria tak berperasaan
15
Keserakahan Arumi
16
AIDA
17
Sania
18
Jalan jalan ke taman
19
Rich Woman
20
Perhatian Rudi
21
Kekesalan Arumi
22
Akibat rasa cemburu
23
Tentang Rudi
24
AIDA
25
Kejadian Di supermarket
26
Perjalanan ke Bandara
27
Kekesalan Beny
28
Melamar pekerjaan
29
Rian Alvaro.
30
Siasat Beny
31
Kecurigaan Camelia (LIA)
32
Kebenaran yang Lia dapatkan
33
Sebuah penantian panjang
34
Kebodohan Beny
35
Persidangan
36
Putusan pengadilan
37
Persaingan
38
Menyesal?
39
Lia meminta cerai
40
Makan malam bersama
41
Kejujuran Aida
42
Perceraian
43
Persaingan cinta
44
Kecelakaan
45
Permintaan maaf Karina
46
Kedatangan Lia
47
Lia Hamil
48
Menjenguk Arumi
49
Mencoba berjuang
50
Kedatangan Lia ke rumah
51
Lia menginap di rumah Sania
52
Ingin seperti masa lalu
53
Kedatangan Tante Sonya
54
Liburan
55
Keinginan Lia
56
Hamzah sakit
57
Di pantai
58
Perjodohan
59
Kekesalan Lia
60
Keinginan Kayla
61
Arumi
62
Lia dan Dirga
63
Kegelisahan Dirga
64
Mengantar pulang
65
Kekesalan Lia
66
Kamar impian Kayla
67
Isi hati Rian
68
Love is like the wind
69
Sisi baik seorang Rian
70
Lia Mencari pekerjaan
71
Sarapan bersama
72
Kejujuran Lia pada Sania
73
Dua wanita yang tersakiti
74
Menyerah sebelum berjuang
75
Lidia
76
Permintaan Rudi
77
Kedatangan Lia di perusahaan Dirga
78
Impian Kayla
79
Kelicikan Karina
80
Lidia mencari pekerjaan
81
Keterus terangan Sania
82
Masalah Rian

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!