Ara point of view:
🌻🌻🌻
“Aku anter ke tempat kevin aja ya?” Tanya bisma.
“Kenapa?” Tanyaku.
“Dia tadi telpon mau ketemu kamu,”
“Kenapa harus telpon kamu? kan bisa langsung ke kosanku,” Sahutku.
“Dia uda ke kosanmu trus kamu nggak ada, akhir nya dia menghubungi hapemu. Aku trima panggilan nya tadi. Biar dia nggak kuatir, aku bilang saja kamu lagi sama aku. Akhir nya aku muter nyari kamu. Kapan kapan jangan ceroboh meninggalkan tasmu lagi!” Celoteh bisma berasa sedang menceramahi aku.
“Emang nya dia dimana sekarang?”
“Ya di kosan nya, tapi ntar aku tinggal ya? Kamu diantar kevin aja pulang nya. Aku masih ada urusan,"
“Urusan apa?” tanyaku hati hati.
“Kamu seperti istri yang sedang mencurigai suami nya akan selingkuh saja, aku harus mempersiapkan untuk acara camping bareng panitia yang lain di kampus,”
“Semalam ini?” Tanyaku lagi.
“Ada Chika dan debby juga di sana. Kamu mau ikut?” Tanya nya tersenyum.
“Nggak deh, aku lelah hari ini," Kataku kemudian.
“Baiklah, istirahat yang nyenyak," Kata bisma lembut sambil mengusap rambutku dengan tangan kiri nya, sedangkan tangan kanan nya masih dengan kemudi mobil nya.
Bisma memarkirkan mobil nya di depan kosan kakakku, membukakan pintu mobil untukku dan menggandeng tanganku keluar dari mobil nya.
“Aku pamit dulu ya, vin,” Kata bisma.
“Kok buru buru?” Tanya kevin.
“Ada kegiatan organisasi di kampus," kata bisma.
“Mas kevin, aku boleh nggak sih ikut camping?” Tanyaku lagi.
“Bukan nya kamu uda daftar ra?” Tanya bisma.
“Tapi nggak diijinin sama kakakku,” Jawabku.
“Kenapa vin? Ada aku juga ikut,” Kata bisma.
“Kamu sanggup jagain dia?” Tanya kevin.
“Pasti ku jaga lah,” Kata bisma.
"Baiklah dia boleh ikut, tapi kamu yang tanggung jawab, ” Kata kevin.
“Tapi kamu jangan macem macem ra, jangan ngambil kesempatan ciuman sama cowok di kebun teh ya! Akan aku laporkan cowok yang nyium kamu ke kakakmu ini," kata bisma tersenyum jail.
“Emang ada cowok yang berani nyium aku? Hah?” Tanyaku nggak terima melotot kepada nya, bukan nya dia yang sering ngambil kesempatan nyium nyium nggak jelas.
“Uda uda, aku ijinin kinara bareng kamu, Bis. thanks ya!” Kata kevin, lihatlah begitu percaya nya kakakku pada bisma.
“Aku pergi dulu,bro!” Kata bisma. Kevin mengiyakan.
“Aww…” bisma menjerit kesakitan karena ku injek kaki nya.
“Apaan kamu ra?” Tanya kevin padaku.
“Aku tau kesalahanku," Kata bisma tersenyum dan pergi menuju mobil nya.
SENYUM-NYA…
🌻🌻🌻
Bisma point of view:
Malam ini aku cukup tenang setelah menemukan nya di pinggir jalan. Aku tak pernah merasakan rasa seindah ini di dalam hatiku.
Apa aku jatuh cinta sama cewek pemarah ini? Uda galak, cerewet, cempreng, kekanakan, tapi kenapa aku selalu ingin bertemu dengan nya setiap hari. Aku selalu merindukan celoteh nya yang nggak masuk akal.
Setiap bertemu dengan nya aku menginginkan bibir manis nya itu. Sesungguh nya tadi bukan sengaja pamer kemesraan di depan Riska atau Dimas. Hanya saja tingkah manja kinara tadi membuatku tidak tahan untuk tidak menciumnya. Dan ciuman beberapa detik itu mampu menuntaskan rinduku pada nya hari ini.
Malam ini aku mengikuti kegiatan organisasi yang akan mengadakan camping di kebun teh, lebih tepat nya sih mirip outbound gitu. Kita membicarakan dana, transportasi yang dibutuhkan, berapa tenda yang harus didirikan, konsumsi dan lain sebagainya. Pulangnya aku melihat mas daffa masih ada di depan televisi, ternyata dia belum tidur.
‘Dari mana?” Tanya mas daffa.
“Dari rapat organisasi. Mama kapan pulang?”
“Masih besok pulang nya. Kata nya citra uda balik ya?” Sahut mas daffa.
“Kata siapa?”
“Aku tadi liat kamu lagi jalan sama dia. Ya mending sama dia aja deh, dia juga baik. Mungkin dia balik ke Indonesia demi kamu.” Cerocos mas daffa.
“Nggak inget dulu dia nolak aku dan ninggalin aku ke luar negeri?” Kataku.
“Kalo sekarang mau balik demi kamu, apa salah nya?”
“Jelas salah lah, Mas. Aku istirahat dulu ya, capek banget nih seharian,” Sahutku sambil lari kecil menuju kamarku.
KEDATANGAN-NYA…
Ara point of view:
🌻🌻🌻
Pagi ini dia sudah menjemputku ke kosan, mau apa lagi sih nih cowok? Bukan nya urusan kita uda selesai ya? Riska ama dimas uda putus kan? Aku menghampiri nya dan dia langsung menggandeng tanganku membawa ke mobil nya.
“Mau kemana sepagi ini?” Tanyaku.
“Ke rumahku,” Kata bisma.
“Ngapain? Nggak ada orang, bahaya!”
“Emangnya aku mau ngapain kamu? Dasar pikiran mesum!” kata bisma tersenyum jahil.
“Surveyku membuktikan seperti itu kok,”
Dan kami terus berdebat nggak penting selama perjalanan, tau tau uda nyampe di rumahnya juna aja. Rumah nya seperti nya rame, apa mama papa nya uda pulang ya? Dia membukakan pintu mobil untukku dan menuntunku masuk ke dalam rumah nya.
“Bisma,” Sapa citra sambil memeluk bisma, aku melihat ekspresi bisma yang sedikit bingung melihat ke arahku. Tapi tangan kiri nya tetap menggenggam tangan ku tanpa melepas nya sedetikpun.
Seharus nya aku yang lebih bingung dari bisma, maksud nya ngajak aku ke rumah nya untuk melihat mereka berpelukan? Seketika ku tutupi rasa bingung dan kecewaku.
Dan citra mengambil inisiatif menggandeng tangan kanan bisma. Mas daffa melihat kami gugup, seketika suasana jadi canggung.
Aku mencoba melepas tanganku sekali lagi tapi bisma menggenggam nya erat. Pengen banget keluar dari suasana nggak jelas ini, tapi aku harus apa?
“Kinara. Kok bisma tadi nggak cerita kalo mau ngajak kamu kesini?” Sapa mama nya bisma hangat.
Syukurlah, ada ibu peri nolong aku dari suasana aneh ini.
“Tante," Sapaku sumringah tersenyum manis kearah nya.
“Mau bantu tante masak?” Tanya mama nya bisma.
“Tentu saja mau,” Kataku yang akhir nya menemukan alasan untuk meninggalkan mereka berdua.
Aku berjalan mengikuti mama nya bisma ke arah dapur, memulai mengupas wortel dan memotong nya.
“Itu tadi teman nya bisma. Nama nya citra. Kamu jangan salah paham ya?” Kata mamanya bisma. Salah paham? Toh hubunganku dan anak tante tuh Cuma pura pura. Kenapa takut aku salah paham?
“Salah paham kenapa tante?” Tanyaku tersenyum ke arah nya.
“Ya mereka belum pernah ketemu selama dua tahun ini, jadi citra mungkin nggak tau kalo bisma uda pacaran ama kamu. Semoga kamu bisa memahami busma ya, ra. mungkin bisma butuh waktu untuk menjelaskan ini pada citra,” Kata mama nya dengan hati hati.
“Dulu citra sering ke sini ya tante?” Tanyaku sambil mencuci wortel yang sudah ku kupas dan ku iris tadi.
“Dulu sih sering, Cuma kesini nya rame rame sama temen temen cowok nya juga,"Jelas mama nya.
“Sedang ngomongin apa sih sayang?” Tanya bisma yang tiba tiba muncul di depanku dan ngambil tempe yang baru saja diangkat dari wajan dan memakan nya dengan santai. Kemudian duduk manis di sebelahku dan melihatku yang lanjut mengupas kentang.
“Kamu ngajak aku kesini mau pamer pelukan sama citra?” Kataku dengan suara pelan sekali, hanya bisma yang bisa denger.
“Ya ampun kamu cemburu sayang?” Kata bisma keras.
“Apaan sih?” Kataku melotot ke bisma, menyuruh nya diam supaya mama nya nggak denger. Gengsi banget tau. Kenapa jawab nya keras banget.
“Sayang, aku tuh nggak ada apa apa sama citra. Dia Cuma temenku sekelas waktu SMA, kalo nggak percaya Tanya aja sama mama. Aku ini tipe cowok setia,” Kata bisma panjang lebar dan aku melirik mama nya yang ternyata tersenyum mendengar ucapan putra nya.
“Siapa yang nanya penjelasanmu sih? Nggak usah njelasin panjang lebar gitu. Penting ya njelasin ke aku?” Kataku sambil menggigit bibirku karena saking malu nya sama mamanya bisma.
“Ya biar kamu nggak salah paham aja,” Kata bisma.
“Bisma nggak mungkin mendua, ra. Tante ke depan dulu naruh sayur sup nya di meja makan ya,” Kata mama nya bisma.
“Trus ini kentang nya buat apa tante?” Tanyaku.
“Taruh aja di situ kalo uda selesai, ntar tante yang bikin perkedel,” Kata mama nya bisma ninggalin kami berdua.
“Aku mandi dulu ya, ra?”
“Jadi njemput aku tadi belum mandi?”Tanyaku mlongo dan bisma meninggalkanku ke kamar mandi.
jangan lupa like, comment and vote 🌻🌻🌻
hepi reading 🌻🌻🌻
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
Sept September
3 like mendarat sayantik
2020-09-21
0
Hk Endang
nggak ada cwok lain apa citra...???keselll
2020-08-23
0
Ririn Sheza
semamgat thorr..aku sukaa
2020-08-06
0