Bab 9

"Kamu ngapain ngeliat kinara terus?” Tanya kevin kepadaku.

“Dia? Aku hanya nggak bisa melupakan rasa bibir manis nya kemarin,” Ucapku.

Aku ingin melihat reaksi Kevin, selain itu mana mau si Kevin ama wanita bekas yang sudah ku cium.

“Bisma!Tolong yang sopan” Mama memperingatiku supaya lebih sopan.

Sedangkan kinara uda kayak kepiting rebus bingung mau ngomong apa, menatapku kesal.

“Kamu nyium kinara?” Tanya Kevin yang tak kalah kesal dan wajah nya merah padam.

“Iya, dia juga nggak nolak. Kamu menikmati kan ra?” Sahutku sambil menatap Kinara.

“Jangan ngrusak acara makan deh Bis, maafin adikku ya vin. Dia emang suka bercanda yang keterlaluan," Sahut mas daffa.

“Kamu ciuman sama Bisma?” Tanya kevin pada kinara.

“Mana mungkin aku brani ciuman," Jawab kinara ragu dan bibir nya sedikit bergetar.

“Kamu jangan bohong” Kevin lebih tegas lagi.

“Percaya padaku, Bisma itu dendam padaku karena kemarin kemarin tuh dia putus ama cewek nya dan kebetulan mantan pacarku yang jadian ama cewek nya,” Jelas nya sambil memaksa diri nya untuk menjawab senormal mungkin. Pintar juga nih cewek.

“Mungkin Kinara bener, vin. Kemarin aku juga uda denger curhatan nya Bisma kalo dia baru putus dari Riska. Bisma bercanda nya memang sedikit keterlaluan. Kamu tau sendiri kan si Bisma. Kita makan lagi aja deh. Nggak usah bahas ini dulu. Ntar habis makan boleh kita bahas lagi,” Kata mas daffa.

Akhir nya kita menikmati makanan yang di meja dengan suasana diam dan canggung. Kinara nggak berani liat ke arah ku.

Setelah makan mereka duduk di kursi ruang tamu. Aku mencari kunci mobil dan menarik tangan kinara supaya mengikutiku keluar rumah.

“Apaan sih kamu?” Tanya kevin padaku yang tiba tiba narik tangan kinara.

“Maksud nya apa sih?” Tanyaku kesal.

“Kamu mau bawa kinara kemana?” Sahut kevin nggak kalah kesal.

“Suka suka donk, dia pacarku," Jawabku.

“Beneran ra?” Tanya kevin.

“Enggak!” Kata kinara cepat dan dia berlari ke belakang tubuh Kevin. Kevin menatapku tajam.

“Bisma, kamu mau apa sih? Buat masalah terus,” Mas daffa ikut ngomong.

“Kalo kamu mau macem macem ama adikku. Aku bakalan buat perhitungan sama kamu, Bis!” kata kevin menatapku.

Adik??? Jadi ini adik nya Kevin. Ya Tuhan, kenapa aku nggak tau.

“Adik?” tanyaku meyakinkan diri.

“Hemmm,” Jawab kevin singkat.

“Sori vin, aku tadi Cuma bercanda. Keterlaluan ya? Uda lucu belum?” Sahutku kayak orang ****.

“Lucu,” Jawab kevin dingin.

“Kamu tenang aja. Adikmu ini super galak, mana bisa aku nyium orang galak. Ini nih kakiku aja bolak balik diinjek sama adikmu. Apalagi kalo mau nyium, bisa babak belur ni wajah,” Kataku lebih **** lagi.

Ya Tuhan, setelah meyakinkan nya aku telah mencium kinara dan sekarang harus berusaha meyakinkan nya jika cewek itu belum pernah ku cium. Sedangkan wajah kinara memerah.

“Lain kali jangan bercanda yang seperti itu. Aku tau adikku bisa dipercaya," Kata kevin.

“Sori ya vin, sekarang boleh nggak aku bawa adikmu keluar sebentar," Tanyaku.

“Enggak,” Jawab kinara.

“Aku nggak bakalan nyium kamu. Lagian aku takut sama kakakmu yang nggak kalah galaknya,” Kataku cepat dan Kevin terkekeh mendengar nya.

“Pergi aja ama Bisma,” Kata kevin.

“Kok kamu ngijinin, vin?” Tanyaku.

“Se’enggak nya adikku nggak suka sama kamu, dia barusan jawab enggak. Jadi aku nggak kuatir kalo kalian pergi bareng," Kata kevin.

“Kamu percaya sama aku? Kalo aku bakalan nyium adikmu beneran,gimana?” Tanyaku.

“Jangan bercanda keterlaluan lagi Bis. Uda bawa pergi adikku, aku tau kamu lelaki sopan,” Sahut kevin.

“Adikmu yang nggak mau,” Kataku.

“Ara, pergi sama Bisma sana,” Kata kevin.

“Aku nggak akrab sama dia. Kasian ntar dia kena injek aku terus,” Sahut kinara.

“Uda deh, temenin Bisma sana,” Kata kevin.

“Iya… iya… “ Jawab kinara terpaksa dan mengikutiku masuk ke mobil.

Di dalam mobil dia hanya diam tak bersuara dan tak melihat ke arahku sama sekali. Aku mendekati nya untuk memasang seatbelt dan dia memejamkan mata nya.

“Mau apa sih kamu?” Tanya nya.

“Mau masang seatbelt, kamu pikir mau apa? Dasar otak mesum,” Jawabku santai.

“Siapa yang otak mesum?” tanya nya melotot padaku.

“Ya kamu, siapa lagi? Pake acara tutup mata segala, kangen sama rasa manis bibirku?”

“Lupakan!” jawabnya ketus.

Aku mulai menyalakan mobilku dan dia terdiam lagi. Aku membawa nya pergi ke salah satu mall di kota ini. Rencana nya mau membeli gaun untuk nya, karena akan ada acara reuni SMA di salah satu café kota ini juga besok malam.

Aku pikir apa salah nya ngajak dia ke sana, lagian pasti temen temenku bawa cewek nya semua. Dia juga imut, nggak malu juga bawa dia ke acara reuni.

Setelah ku parkir mobilku di area parkir basement. Aku menggandeng nya menuju sebuah butik yang ada di mall tersebut.

“Harus ya jalan nya sambil gandengan tangan gini?” Tanya nya.

“Akhir nya kamu ngomong juga. Ya haruslah, kamu kan pacarku,” Jawabku.

“Nggak harus setotalitas ini kalo hanya pacar bohongan,”Celetuk nya.

“Kalo sampe kamu dengan keras bilang gitu lagi, aku cium kamu sekarang juga di sini. Sudah ku bilang hati hati dengan status kita.” Sahutku.

“Iya,” Jawab nya.

“Pake sayang,”

“Iya sayang,” Sahut nya manis.

MEET HIM…

ARA POINT OF VIEW:

🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Nih cowok apaan sih pake ngajak aku main ke mall segala? Mas kevin nih malah ngasih ijin, uda tau aku nggak suka sama mantan nya si ayam broiler ini.

Dia tetap menggandengku sampai kita masuk ke sebuah butik dengan hiasan dinding serba coklat dan gold. Secara otomatis mbak mbak SPG yang cantik itu membuntuti kita berdua.

Bisma memilih setelan jas berwarna hitam simple tapi tetap terkesan mewah kalo dia yang pake. Dia sekarang memilih sebuah gaun berwarna hitam juga yang dipadu padankan dengan warna silver.

Dia memilih terusan lace dengan panjang 5 cm diatas lutut. Dia menempelkan gaun itu di belakang punggungku. Dan menyuruh mbak mbak SPG tadi membungkus nya.

“Ngapain beli itu semua?” Tanyaku.

“Kita besok mau ke acara reuni,” Jawabnya.

“Kita?”

“Iya kita, siapa lagi? Kamu kesana sebagai pacarku,” Kata nya tetap menggandeng tanganku.

“Aku nggak suka model gaun nya, selutut gitu. Nggak pede tau,” Kataku.

“Barang yang uda dibeli nggak bisa dikembalikan! Uda ini bawa pulang, besok aku jemput di kosanmu jam 7 malam,” Celetuknya.

Kita memasuki salah satu restaurant cepat saji. Dia memesankan makanan dan kita menikmati nya bersama.

“Aku ke toilet dulu, kamu tunggu di sini. Jangan kemana mana ya,” Ijinnya.

Aku hanya menganggukkan kepalaku. Perjalanan hari ini muter muter mall sudah menguras banyak tenagaku, tapi menikmati nya juga sih karena uda cuci mata. Aku melahap makananku dengan semangat, lagian gratis juga dibayarin Bisma.

“Kinara kan?” Tanya cowok yang tiba tiba muncul di depanku.

🌻🌻🌻🌻

jangan lupa like, comment and vote ya guys... ❤️

Semoga hari ini penuh berkah, love u so much readers 🌻🌻🌻

Terpopuler

Comments

Riska Wulandari

Riska Wulandari

katanya dingin & cuek??menurltku sih si Bisma ini suka mendominasi bibit2 posesif..cerewet juga ternyata..

2021-12-22

0

Bundanya Naz

Bundanya Naz

siapa lg nih

2021-01-30

0

ARSY ALFAZZA

ARSY ALFAZZA

🐾🐾🐾👍🏻👍🏻

2020-10-10

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!