(Third Person's POV)
...----------------...
-Eksekusi rencana bagian Yukari-
Saat ini, wanita berambut twintail merah itu meluncur cepat dan mencari gedung tertinggi untuk mencari lokasi dari Batu Hitam Raksasa itu.
Ia mengobservasi dan mengawasi tempat itu dengan sigap dan hati-hati, menoleh ke segala arah.
"Dimana mereka?"
Kemudian terdengar bunyi dari alat komunikasi khusus-nya. Ia mengangkatnya dengan cepat.
"Sakurajima, bagaimana dengan kondisimu?"
Itu adalah suara Juna, si pemimpin Squad Divisi Pelayanan Sosial.
"Sekarang aku sedang mencari lokasi dari Batu Hitam Raksasa sambil mengawasi pergerakan musuh."
Yukari menjawabnya dengan tegas sambil tetap mengawasi sekitarnya.
"Tetaplah berwaspada, Sakurajima. Oni itu dapat mengeluarkan aura negatif yang dapat meningkatkan kekuatan mereka."
Juna mengingatkannya dari alat komunikasi itu.
"Dimengerti, Hayashibara-senpai. Aku sedang mencari lokasi Batu Hitam Raksasa-nya. Sekarang aku sedang bergerak!"
Yukari melaporkan sambil melompat dari gedung membawa Tombak Lance berapi-nya. Ia dengan lincah melompati-nya demi mengejar waktu, sebelum ritualnya berhasil.
"Bagaimana dengan kondisi Tabir Gelap itu Hayashibara-senpai?"
"Saat ini Tabir-nya sudah cukup melemah berkat Inazuki dan Chizuru. Mars juga tengah menyusupi Tabir musuh untuk menghambat proses ritualnya."
Yukari sedikit lega mendengarnya.
"Jadi sekarang aku harus mengurus bagianku. Nanti akan aku beritahu hasilnya!"
Ia berbicara sambil membawa alat komunikasinya.
"Baik. Tolong berhati-hati saat menjalankannya, Sakurajima."
Juna memberi peringatan padanya.
"Dimengerti!!"
Sahut Yukari dengan tegas. Setelah itu Juna menutup komunikasinya.
"Sudah waktunya aku bergerak cepat!"
Yukari langsung melaju dengan cepat mengejar waktu sambil membawa Tombak Lance api-nya.
Ia menyusuri gedung-gedung yang sebagiannya telah hancur. Sambil melihat ke arah sekitarnya, Ia menemukan beberapa Oni yang berjalan menuju sebuah gedung. Seketika, Ia dapat melihat ada aura negatif yang terlihat dari kaca gedung.
"Ketemu kalian!"
Serunya setelah Yukari yakin bahwa Ia telah menemukan Batu Hitam Raksasa itu.
Dengan menyiapkan ancang-ancang untuk meluncurkan serangannya, Yukari menapakkan kakinya pada salah satu tembok gedung lalu meluncur seperti menggunakan pegas.
Ia mengarahkan Tombak Lance berapinya pada sekelompok Oni yang berkumpul di gedung itu.
Ia meluncur dengan cepat, dimana Tombak Lance berapinya akan menabrak sekumpulan Oni, itu.
"HYAAAAAAAAAAAH!!"
Dengan tekanan yang kuat, Tombak Lance berapi-nya meluncur seperti komet. Diiringi juga dengan jiwanya yang berapi-api.
*BWWAAAAAAAAAAASSSHH!!*
Sekelompok Oni itu terkena serangannya dan hangus terbakar menjadi abu.
"Rasakan itu!!"
Seru Yukari tersenyum puas.
Tak lama kemudian kelompok Oni lainnya datang untuk menyerbu-nya secara beruntun.
Yukari tak tinggal diam dan menyerbu mereka dengan menggunakan Tombak Lance berapi-nya.
"Takkan kubiarkan kalian kemari!!"
Ia menyerukannya dan melancarkan serangan dari Tombak Lance-nya lagi dan melibas semua musuh yang ada dihadapannya.
Semua Oni yang terkena serangan itu terbakar dan mengerang keras, hingga menjadi abu.
Yukari berusaha agar para Oni itu tidak menyentuh Batu Hitam Raksasa yang menjadi sumber kekuatan sihir mereka.
"Aku tak akan membiarkan mereka, sampai aku bisa menghancurkan Batu itu."
Yukari berjalan ke arah Batu Hitam Raksasa itu yang memancarkan aura negatif-nya.
Ia memandangi dan mengobservasi Batu itu, sambil mengawasi dan memastikan tidak ada Oni di sekitarnya.
Di dalam benak Yukari, Ia ingin mencoba menghancurkan Batu Hitam Raksasa itu tanpa mengandalkan kekuatan dorongan massa dari Oni yang dipancing.
Yukari adalah tipe orang yang tidak mau mengulur banyak waktu untuk sesuatu yang masih bisa Ia lakukan sendiri. Ia mengingat bagaimana Tuan Kiryuu memberitahu rincian dari rencana mereka.
"Harusnya Oni Raksasa itu sudah ada di sini, tapi Ia belum kunjung muncul juga."
Sambil bergumam, Ia menyiapkan dirinya untuk mengantisipasi Oni Raksasa yang akan menyerangnya.
Tapi tak lama kemudian, tiba-tiba tanah di tempat Yukari berdiri bergetar sendirinya. Badannya mulai bergoyang-goyang karena getaran itu.
"Apa yang terjadi!?"
Yukari menahan badannya dengan Tombak Lance-nya yang Ia tancapkan ke tanah, dari getaran itu.
Getaran itu makin dahsyat dan mengguncangnya lebih keras lagi. Sampai tiba-tiba tanah itu terlempar ke atas bersama dengan Yukari.
"APA!?"
Yukari kaget mendapati tanah tempat Ia berdiri terlempar. Retakan tanah itu tersebar di udara bersamaan dengan badan Yukari yang terlempar.
Beruntungnya Yukari adalah petarung jarak dekat yang ulung. Sehingga Ia dapat memijakkan dirinya dengan membalik situasinya saat itu dan mendarat dengan baik.
Debu-debu tanah juga menutupi pemandangan gedung-gedung dan jalanan di sekitarnya.
Yukari terbatuk-batuk akibat debu itu, dan mencoba menutupi mulut dan hidungnya dengan lengan. Penglihatannya menjadi kabur karena tertutup oleh debu.
Tak lama kemudian, muncul siluet hitam yang semakin membesar dari debu yang ada di sana. Siluet itu memiliki badan besar dan membawa sesuatu seperti pentungan.
Yukari menjauh untuk berhati-hati dari siluet itu yang Ia duga sebagai Oni Raksasa yang menjaga Batu Hitam Raksasa di wilayah ini.
Dari kejauhan, siluet itu akhirnya menampakkan dirinya sebagai Oni Raksasa yang membawa senjata seperti alat pengeruk tanah.
"Kau akhirnya muncul juga."
Gumam Yukari sambil melihat sosok Oni Raksasa itu. Oni itu melihat Yukari dengan tatapan yang penuh keangkuhan dan memandangnya dengan rendah.
Ia bersiap-siap untuk meluncurkan serangan yang sama terhadap Yukari, sambil menggeret alat-nya itu yang membentuk batu tajam yang cukup untuk mengorek tanah.
Aura negatif juga terpancar dari badan raksasa, yang mengindikasikan bahwa energi-nya telah meningkat, dikarenakan Oni Raksasa itu berada di dekat Batu Hitam Raksasa.
Yukari sudah mulai mengambil posisi untuk bersiap-siap menyerang Oni Raksasa itu, demi kelancaran operasi ini.
"Cepat maju kemari!! Sekalipun badanmu lebih besar, aku tidak akan takut!!"
Serunya dengan keras, dimana Ia menantang Oni Tanah Raksasa untuk bertarung melawannya. Oni itu pun mulai menyerang Yukari dengan senjatanya.
Yukari dengan cepat menangkis serangannya dengan Tombak Lance-nya.
Oni Tanah Raksasa menyerang Yukari dengan mengayunkan senjatanya menggunakan kekuatan dahsyat. Tetapi Yukari tetap dapat menghindari serangannya.
Terjadilah pertempuran antara Yukari dan Oni Tanah Raksasa yang saling adu senjata. Pertempuran mereka menimbulkan suara tabrakan yang besar, dimana senjata mereka bertabrakan satu sama lain.
Seiring dengan berjalannya pertarungan mereka, Yukari dapat merasakan bahwa semakin lama, kekuatan Oni Tanah Raksasa semakin kuat.
Hal itu pastinya dikarenakan Batu Hitam Raksasa yang membantu penyuplaian sihir-nya.
"Ini gawat!! Aku harus segera menghancurkannya!"
Sambil menangkis semua serangan Oni Tanah Raksasa, Ia memikirkan cara untuk bisa memanfaatkan tubuh Oni Raksasa itu agar bisa menghancurkan Batu Hitam Raksasa-nya.
Tetapi Oni Tanah Raksasa yang kekuatannya semakin besar, tiba-tiba badannya mengeluarkan aura negatif yang lebih besar lagi, dimana Yukari terkena imbas dari aura-nya.
Kekuatan Yukari mulai melemah dikarenakan aura negatif itu memakan Mana yang ada di dalam dirinya.
Diluncurkannya serangan dahsyat oleh Oni Tanah Raksasa dengan senjata penggaruk tanah itu. Serangan itu tentu saja mengenai Yukari yang telah berusaha menahan serangan itu.
"AAAAAKH!!"
Yukari terlempar dan tubuhnya menabrak gedung. Ia pun tersungkur ke tanah akibat serangan Oni Raksasa itu.
"Kau......."
Yukari mulai marah ketika Oni Raksasa itu baru saja menyerangnya.
"JANGAN PIKIR BISA SEENAKNYA!!"
Ia mulai bangkit lagi, di tengah badannya yang kesakitan sambil menyalakan api pada Tombak Lance-nya.
"SINI MAJU ONI LAKNAT!!"
Ia menantang Oni Tanah Raksasa itu lagi. Oni Raksasa itu mengerang keras dan menerima tantangan Yukari dengan gestur merendahkan.
Oni Raksasa itu terlihat meremehkan wanita twintail merah dan dengan semua serangannya, Ia yakin dapat mengalahkan Yukari dengan mudah.
*GRRRRRRRRRAAAAAAK!!*
*KRRRRRAAAAAAAAASHHHHH!!*
Oni Raksasa itu meluncurkan lagi serangannya pada Yukari.
Yukari mulai menyiapkan serangan pamungkasnya untuk mengalahkan Oni itu.
"Wahai api yang membara...."
"Kekuatan yang diberikan oleh Kagutsuchi...."
"Membakar seperti lautan api....."
"Melahap dan membakar sekitarnya sampai abu......."
Tombak Lance-nya mulai mengeluarkan api yang begitu besar.
"Hi-no-Sakurajima: Kaen Houshaki-ki Kyōryoku-ban!!"
Ketika Oni Tanah itu mulai menyerangnya dengan serangan yang kuat, Yukari langsung meluncurkan serangannya dengan kekuatan besar ke arah Oni Tanah Raksasa itu.
Oni Tanah Raksasa itu langsung tertusuk serangan Yukari dan terdorong olehnya.
"HYAAAAAAAAAAAAAAAGH!!!"
Sambil berteriak keras, Yukari menambah kekuatan dari dorongan serangannya agar Oni Raksasa itu terdorong ke arah Batu Hitam Raksasa itu.
Oni Raksasa itu mengerang keras, terkena tusukan Tombak Lance Yukari yang kuat dan panas.
Yukari semakin mendorong Oni Raksasa itu sampai memecahkan Batu Hitam Raksasa itu dengan dorongan massa dari badan Oni itu. Dilanjutkan dengan tendangan Yukari yang keras ke perut Oni Raksasa yang juga tertusuk oleh serangannya, hancurlah Batu Hitam Raksasa itu.
Bersama dengan hancurnya Batu Hitam Raksasa, Oni Raksasa itu juga ikut terkalahkan dimana bolongan di badannya itu sangat besar dari serangannya Yukari, mengeluarkan asap dari bekas serangannya.
Yukari mendarat sambil memegang Tombak Lance-nya.
"Akhirnya terkalahkan juga!"
Ia berseru sambil menyeringai puas dengan tugasnya.
Setelah itu, Yukari menghubungi Juna dengan alat komunikasinya.
"Halo, Hayashibara-senpai! Di sini Oni Raksasa sudah dikalahkan bersama dengan hancurnya Batu Hitam Raksasa."
Juna langsung meresponnya.
"Kerja bagus, Sakurajima. Tabir gelap-nya sudah melemah perlahan-lahan."
Yukari berbicara lagi.
"Aku akan segera mendatangi Inazuki dan Yamaguchi untuk menjenguk situasi mereka sekarang!"
Ia memberitahu Juna.
"Silahkan. Yamaguchi juga sempat terkena serangan Oni dan saat ini Sugimoto sedang menjaganya. Jangan lupa berhati-hati."
"Akan aku kabari apabila pertolongan dibutuhkan bila terjadinya sesuatu di luar rencana."
Juna mengizinkan dan memberitahu Yukari balik.
"Dimengerti, Hayashibara-senpai!"
Sahut Yukari.
"Baiklah, akan kututup panggilan ini."
Juna langsung menutup komunikasi itu, dan Yukari segera bergegas untuk menghampiri kedua rekannya yang berada di sektor lain.
Ia menghubungi Inazuki dengan alat komunikasi khusus-nya.
"Inazuki, dimana kau?"
Tanyanya sambil melaju cepat.
"Yukari ya? Sekarang aku sedang menunggu di gedung sektor C tempat Yamaguchi mengeksekusi rencananya."
Inazuki menjawab Yukari.
"Bagaimana kondisi Yamaguchi?"
"Saat ini Ia sudah mulai baikan, meski perutnya masih agak kesakitan. Aku sedang menungguinya."
Setelah mendengar itu, Yukari mengabari Inazuki.
"Aku akan segera ke sana! Kau tetap berhati-hati dengan serangan Oni yang akan menyerangmu!"
"Iya, aku tahu kok. Aku akan tetap melihat sekitarku."
Jawab Inazuki dengan rileks dari alat komunikasi itu.
"Pokoknya kamu harus berjaga-jaga oke!? Aku tidak mau tahu mau kamu santai atau was-was!!"
Tegas Yukari yang tetap melaju cepat.
"Iya-iya, aku tahu kok! Aku tunggu kau di sini."
Jawab Inazuki yang kesal dengan tuntutan Yukari.
"Tunggu aku di sana!"
Seru Yukari lagi dan Ia pun melanjutkan laju-nya dengan cepat menuju kedua rekannya. Ia mempercayakan sisanya pada Juna dan Mars yang saat ini mengeksekusi rencana Operasi Catasthrophe Osaka ini.
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 23 Episodes
Comments
Ezio Tesla
Penjelasannya jelas untuk ukuran action. Karena membuat action menjadi kalikat tanpa gambar itu sangat rumit, dan Anda berhasil.
good job 👍
2023-11-02
1
Ezio Tesla
Adu Conqueror Haki 🤣👍
2023-11-02
1