The Savior of Akashic : Chapter 5 - Catastrophe Hunter

(Juna's POV)

"Sensei!!"

"SENSEIII!!"

Aku terus mengingat kejadian buruk itu. Kejadian dimana sesuatu yang menjadi nyawaku kehilangan kepingannya.

Berubah menjadi mimpi buruk yang terus menghantuiku.

Aku serasa seperti menghadapi kegelapan itu sendiri dan berjalan untuk menapaki jalan itu seorang diri...

Aku hanya berpaku pada sebuah ideologi yang aku pegang dari Satomi-sensei yang paling aku cintai dan sayangi...

Jalan yang penuh dengan awan gelap yang menutupi cahaya matahari di tengah dunia yang aku lintasi ini...

Cahaya kebijakan yang menjadi penerang dan panduan untuk jiwa dan pikiranku..

Namun, aku tidak bisa jatuh dan membiarkan mimpinya sirna..

Aku tak ingin semua yang aku pegang itu sirna tak berarti...

Jika aku tidak dapat mempertahankannya, semua kedamaian yang aku cari itu akan hancur..

Jadi...

Semua ilmu pengetahuan yang Satomi-sensei berikan tidak boleh dihancurkan begitu saja...

Apa yang aku percayai adalah sisa-sisa dari percikan cahayanya...

Cahaya yang masih berada di dalam hatiku untuk terus maju dan menjalankan ajarannya...

Sebuah pegangan dari kebijakan dalam memenangkan Perang Faksi ini.

Sebagai Muridnya yang memiliki jiwa terpancar yang terhubung dengannya...

Seperti Bunga Teratai di antara lautan bintang yang melambangkan semua orang yang membutuhkan pertolongan dan cahaya itu.....

Diantara badai-badai yang berkeliaran di dunia yang kacau ini.

....

....

....

....

....

...----------------...

[Apartemen Juna, Tokyo, 05:42 A.M]

Aku terbangun dari masa laluku yang selalu menghantuiku di dalam mimpiku. Kejadian itu sungguh masih membekas di dalam ingatanku.

"Sudah lama semenjak kepergianmu, Satomi-sensei....."

Gumamku melihat ke luar jendela. Matahari yang mulai terbit untuk menerangi bumi sebagai tanda untuk beraktifitas.

Aku terbangun dari tempat tidurku untuk mempersiapkan diriku dalam pekerjaanku. Ekspresiku tidak begitu banyak mempengaruhi hawa pagi seperti yang biasanya ada dibenak kebanyakan orang.

Untuk tetap menjaga performaku dalam menjalankan tugasku, aku harus bisa mewujudkannya. Semua yang telah aku perjuangkan dan usahakan tidak bisa disia-siakan begitu saja.

Perairan yang memantulkan seperti apa wajah seseorang layaknya cermin. Memantulkan seberapa bintang dapat bersinar terang, terlepas dari seberapa jauhnya mereka di luar angkasa.

Bunga teratai yang tumbuh dari dalam air, memberikan keindahannya yang dapat mengisi pantulan gemerlap cahaya. Mengeluarkan nektar ilmu pengetahuan dari tempat mereka tumbuh.

....

Saat ini dunia tengah berada dalam Perang Faksi yang berlangsung sejak lama sejak zaman sebelum Masehi. Para makhluk supernatural memiliki pegangan hidup yang berbeda-beda.

Ada yang berfokus pada moralitas jahat dengan eksploitasi paksa demi keinginan ego mereka sendiri, ada pula yang berfokus pada moralitas baik dengan memprioritaskan keselamatan dan keadilan bagi semua orang. Dan satu lagi faksi yang berpandangan realistik dimana mereka tidak harus berpihak pada salah satu moralitas itu, dan membantu salah satunya apabila mereka menguntungkannya.

Mereka saling mengincar sesuatu yang dapat mempertahankan apa yang mereka pegang. Demi kelangsungan paham yang mereka pegang, diikuti dengan bagaimana mereka melangsungkan hak mereka untuk mendiami dunia ini.

Oleh karena perbedaan dari tujuan dan apa yang dinginkan tiap kelompok yang bergabung dengan Faksi yang sepaham dan cocok dengan pegangan mereka, terjadilah berbagai perpecahan dari Perang Faksi yang telah berlangsung lama.

Dari salah satu buku yang dituliskan oleh Uehara telah disebutkan bahwa pertama kalinya Perang Faksi berlangsung, terdapat sebuah entitas yang tidak diketahui yang menawarkan 'Fruits of Karma', yaitu buah mistis yang bisa memberikan keyakinan seseorang sebagai kebenaran mutlak setelah bertahun-tahun perjuangan. Buah-buah ini dapat memenuhi permintaan seseorang dengan menjaga keyakinan yang mereka pegang dalam waktu yang lama.

Aku ingin mencari tau lebih dalam dan memahami, bagaimana 'Fruits of Karma' benar-benar bekerja dalam mewujudkan permohonan dari suatu Faksi. Beberapa buku yang ada di Gedung Uehara telah habis terbakar setelah kejadian 'itu'. Sehingga aku tidak dapat membacanya lagi dan mendapatkan apa yang aku inginkan.

Saat ini yang aku benar-benar tau adalah, Kelompok penyihir yang menyerang keluarga Uehara dengan nama 'Walpurgistnacht'. Mereka datang untuk menghancurkan semua bahan penelitian itu dan mengambil Pusaka Sihir yang diteliti saat itu.

...

(30 menit kemudian)

Setelah aku mempersiapkan diriku, aku melihat sesaat ke rak perpustakaan pribadiku tentang buku-buku yang masih tersimpan dari almarhum Satomi-sensei. Sebagian besar buku itu sudah terbakar dan dihancurkan oleh Walpurgistnacht.

"Pada akhirnya semua dimulai dari nol lagi......."

Gumamku, ketika aku membayangkan seberapa berdampaknya semua kejadian itu untukku.

Aku bergegas untuk meninggalkan rumahku dan bersiap-siap untuk menuju tempat kerjaku, yaitu 'Catasthrophe Hunter'.

...----------------...

[Markas Catasthrope Hunter, Tokyo 07:02 A.M]

Sesampainya di Markas Catasthrope Hunter, aku berjalan melewati ruangan yang luas. Terdapat pula beberapa anggota Catasthrope Hunter yang datang untuk bersiap-siap menjalankan tugas mereka.

'Catasthrophe Hunter' adalah organisasi yang berurusan dengan makhluk supernatural yang dapat menyebabkan kerusakan besar terhadap manusia dan makhluk lain. Mereka sering menghadapi masalah supernatural dan spiritual.

Para pemburu ini memiliki rasa keadilan yang kuat dan bersedia mengorbankan nyawa mereka untuk melindungi orang lain dari berbagai serangan supernatural yang dilakukan oleh makhluk supernatural yang berbahaya.

Penyerangan ini disebut sebagai 'Catasthrophe' yang dirujuk sebagai musibah yang menimpa para warga sipil. Catasthrophe ini dapat berupa serangan dari organisasi jahat di bawah Gloria Dominance, monster, dan fenomena lainnya yang disebabkan oleh campur tangan supernatural.

Markas dari Catasthrophe Hunter dapat dikatakan tertutup dari publik demi memperkecil peluang musuh untuk menemukannya. Catasthrophe Hunter berada di bawah Astraea Conviction yang berkontribusi dalam penyelesaian insiden yang tidak bisa ditangani oleh organisasi pemerintah biasa seperti kepolisian.

"Selamat pagi, Hayashibara-senpai!"

Sambut salah satu anggota Catasthrophe Hunter dengan girang.

Aku tersenyum padanya sambil melanjutkan perjalananku untuk menemui atasanku. Sampai aku berada di depan pintu masuk yang lebar, aku mengetuknya dua kali.

"Silahkan masuk."

Perintahnya dari dalam. Aku segera memasuki ruangan tersebut.

"Selamat pagi, 'Nona Teratai Perak'. Atau sebaiknya aku memanggilmu, Nona Hayashibara saja."

Sambutannya dibawa dengan nada yang karismatik dan penuh wibawa, menyebutku dengan nama alias ku sebagai tanda honor yang ditunjukkan kepadaku. Ia memiliki goresan di matanya sambil memegang cerutu besar yang Ia hisap. Ia memiliki badan yang kekar dan menggunakan setelan pakaian yang menawan.

"Selamat pagi, Tuan Kiryuu."

Ia adalah pemimpin dari Catasthrophe Hunter, Takanori Kiryuu. Beliau dikenal dengan karisma dan intuisinya dalam memahami bagaimana semua 'Catasthrophe'. Ia memiliki pengalaman dan seorang veteran di bidangnya.

Aku dapat mempercayai orang yang sudah mumpuni di bidangnya. Ia telah membantuku setelah Catasthrophe Insiden Uehara. Beliau mengadopsi ku dan menawarkan ku untuk bergabung dan bekerja di bawahnya, membantu Klan Hayashibara yang kehilangan Uehara.

Tuan Kiryuu memiliki posisi yang tenar di mata para pemimpin organisasi dari Faksi Astraea Conviction lainnya. Tidak hanya karismanya, tetapi juga beliau sangatlah rasional dan dapat berpikir tenang setiap saat. Aku berasumsi dari apa yang aku pikirkan soal beliau. Sehingga Ia tidak dapat diragukan lagi benar-benar memiliki reputasi yang tenar.

"Aku sudah menunggumu, karena hari ini ada pekerjaan baru untukmu nak."

Katanya dengan menyeringai bersama dengan mukanya yang tetap tenang.

"Apakah ada misi lagi yang harus aku selesaikan?"

Tanyaku sambil menunggu jawaban Tuan Kiryuu. Ia kemudian menatapku dan tersenyum tenang lebih lebar lagi.

"Kau memprediksinya dengan benar. Aku akan memberimu misi mengenai Catasthrophe yang terjadi di Osaka. Tapi..."

Aku mengantisipasi kata-kata selanjutnya. Setelah itu Tuan Kiryuu kembali berbicara dengan tatapan tajam dan penuh kepercayaan diri.

"Kali ini kau akan bekerja dengan anggota squad divisi yang baru."

Mendengar itu mataku melebar sedikit, lalu kembali ke posturku yang sebelumnya dengan tenang.

"Squad divisi baru...Maksud tuan Divisi Pelayanan Sosial? Kapan mereka bergabung?"

Aku bertanya dengan mengangkat sedikit alisku sebelah, penasaran.

"Iya, mereka akan menjadi anggota baru untuk divisimu. Mereka telah bergabung 5 hari yang lalu, selama kau beristirahat seminggu menyelesaikan Catasthrophe Insiden Yōkai Shinjuku."

Hatiku masih belum cukup puas, dan mencoba bertanya lagi mengenai squad baru ini.

"Apakah mereka sudah datang, Tuan Kiryuu?"

Ia pun menjawab dengan nada kepercayaan dirinya yang sama.

"Sebentar lagi mereka akan datang."

Tak lama kemudian terdengar bunyi ketukan pintu yang lebih keras. Aku menoleh ke arah pintu yang ada di belakangku.

"Silahkan masuk."

Perintah Tuan Kiryuu untuk menyuruh mereka masuk. Setelah itu masuklah beberapa orang yang menjadi squad baru yang dimaksud.

"Yow, kami tidak telat kan?"

Salah satu pria dengan gaya rambut *Pompadour menyambut dengan santai.

(*Gaya jambul versi modern)

"Akhirnya kita sampai juga....."

Salah satu pria yang lebih muda dengan rambut pendek berkacamata dan terlihat agak culun, menyusulnya.

"Kalian harusnya cepat dikit dong!"

Terdengar seruan wanita dengan rambut twintail dan masing-masing pita di tiap ikatannya.

"Sudahlah, yang penting kita sudah sampai di sini."

Seorang werewolf dengan badan serigala humanoid yang kekar dan bulu badannya berwarna abu-abu. Ia mencoba mengalihkan ketiga rekannya.

"Akhirnya kalian datang juga, para anggota Squad Divisi Pelayanan Sosial baru."

Tuan Kiryuu meliriknya dengan rasa senang di hatinya, tetap dengan senyumannya yang nyengir, namun tenang. Sambutannya masih dengan nada yang agak tegas, dan berkarisma.

"Meskipun kalian telat dimana pemimpin dari Squad kalian datang lebih dulu."

Mendengar komentar Tuan Kiryuu, si wanita dengan rambut twintail itu segera mengomeli rekan yang ada di sampingnya.

"Lihat!! Gara-gara kau kita jadi telat tahu!!"

Serunya dengan wajah kesal terhadap pria berambut pompadour itu.

"Aku tidak bisa tidur tadi malam, Yukari! Gegara kemaren aku keasyikan membaca semua panduan itu!"

Balas si pria pompadour itu merespon omelannya.

"Tetap saja!! Dan kau juga seharusnya berani menegur dia, Yamaguchi! Jangan cuma diam dan membiarkannya seperti orang cupu!!"

Si pria yang menggunakan kacamata itu terkaget dan berkeringat, sambil bergetar karena amarah si twintail itu.

"M-Maaf- Sakurajima-san! Ini semua salahku-!"

Ia menunduk meminta maaf pada wanita twintail itu. Si wanita yang sedang kelihatan marah itu mengomeli mereka lagi.

"Dengar ya! Kita ini akan bertugas menjadi Squad yang memberi pelayanan dan perlindungan di lingkungan masyarakat, yang dipenuhi dengan serangan Catasthrophe tak terduga tiap saat!! Jadi kalian seharusnya tidak bermalas-malasan seperti itu di hari pertama!! Bisa-bisa kita akan langsung dipecat!"

Tegur wanita itu.

"Kau ini galak amat sih, Yukari!"

Pria pompadour itu merasa kesal juga diomeli olehnya.

"Habisnya kau-!!"

"Sudah! Jangan saling adu mulut!!"

Si werewolf itu meleraikan mereka. Mereka pun terdiam dan saling bertolak hadapan satu sama lain. Aku hanya menghembuskan napas atas kelakuan mereka.

"Maafkan kami, Tuan Kiryuu. Kami terlambat di hari pertama kami resmi bertugas."

Si werewolf itu membungkukkan badannya sebagai tanda meminta maaf secara hormat. Ia kemudian melirik ketiga rekannya sambil memberi isyarat untuk mengikutinya. Mata serigalanya yang berwarna kuning itu melihat tajam kepada rekannya.

Mereka pun akhirnya ikut membungkuk bersamanya. Tuan Kiryuu terlihat tertarik dengan mereka. Ia menatap keempat anggota baru itu sambil tertawa kecil dengan postur badannya yang kekar.

"Kalian benar-benar menarik, para pendatang baru."

Tuturnya dengan tenang dan penuh ketertarikan.

"Angkatlah badan kalian."

Keempatnya menengok ke arah Tuan Kiryuu dan kembali berdiri.

"Sejak kalian di sini masih baru, akan kuperkenalkan kalian pada orang yang akan memimpin Squad Tim kalian. Dia adalah Hayashibara Juna, yaitu seorang ahli pedang dari Klan Hayashibara. Dia juga akan menjadi senior yang mengarahkan kalian."

Tuan Kiryuu memperkenalkan diriku pada ke empat anggota divisi squadku. Mereka sontak terkejut mendengarnya.

"Klan Hayashibara.... apa jangan-jangan, Klan dari zaman peradaban kuno itu!?"

Si wanita twintail itu menyeru sambil kaget. Sementara itu si pria dengan rambut pompadour itu malah mengerutkan dahinya keheranan dengan seruannya.

"Hah? Klan Kuno? Apa maksudmu?"

Sontak si pria berkacamata dibuat tak percaya oleh kata-katanya.

"Sugimoto-kun!! Apa kau tidak tahu?! Dia itu adalah salah satu penyihir dari Klan yang ada sejak zaman dulu!"

Ia berkeringat mengatakannya karena ketidaktahuan temannya itu.

"Hah, sudah lama?"

Si pria pompadour itu masih terlihat dungu menjawabnya. Hal itu tentu membuat si wanita twintail menjadi kesal lagi.

"Kau itu bodoh banget, Inazuki!! Apa kau tidak pernah belajar dan mengenali berbagai organisasi yang penting dalam Perang Faksi ini!?"

Serunya dengan kesal. Si pria pompadour langsung membalasnya dengan kesal juga.

"Aku kan tidak tahu kalau dia itu salah satu dari Klan kuno! Hanya saja tadi aku terkejut bahwa dia akan menjadi pemimpin kita, maksudku dia kelihatannya keren juga."

Si wanita twintail itu tetap mengomelinya.

"Buktinya pengetahuan seperti itu saja kau tidak tahu yang mana yang berpengaruh untuk mengetahui organisasi dari Faksi-faksi dunia!!"

"Lha aku kan juga mau belajar tahu! Jangan seenaknya menuntutku semua yang kau mau aku lakukan!!"

Protes si pria pompadour tidak terima dengan omelannya.

Tuan Kiryuu melerai mereka kemudian agar tidak membuang waktu perkenalan ini.

"Baiklah, sudah cukup untuk adu mulutnya pemburu rookie. Marilah kita lanjut perkenalkan diri kalian di depannya."

Ia kemudian menoleh ke arahku lagi, sembari memperkenalkan mereka.

"Baik, dimulai dari orang pertama yang berada di paling kanan dariku."

Tuan Kiryuu merujuk pada pria pompadour itu. Dia memiliki warna rambut coklat dengan mata sipit berwarna kuning.

"Namanya adalah Sugimoto Inazuki. Dia adalah seorang penyihir dari desa Kamakura."

Sugimoto langsung memperkenalkan dirinya setelah itu.

"Salam kenal ya!!"

Ia menggunakan pose khasnya menggerakkan dua jari dari pelipisnya. Kedua rekan manusianya hanya melihatnya sambil berkeringat. Tuan Kiryuu melanjutkan sesi perkenalan dengan menunjuk ke arah pria berkacamata dengan rambut hitam pendek dan bola mata biru.

"Lalu akan aku perkenalkan yang ada disebelahnya. Dia adalah salah satu lulusan termuda dari Universitas Wizard of Big Ben di London. Namanya adalah Yamaguchi Chizuru, keturunan wizard dari Keluarga Yamaguchi yang punya hubungan dengan wizard dari Keluarga Weasley."

Yamaguchi memperkenalkan dirinya dengan sopan.

"Salam kenal, Hayashibara-senpai!!"

Ia membungkuk dengan hormat. Tuan Kiryuu melanjutkan lagi sesi perkenalan mereka menuju wanita dengan rambut twintail merah dan mata berwarna kuning.

"Selanjutnya adalah si wanita yang berapi-api itu, Sakurajima Yukari. Ia adalah keturunan dari Penyihir Api Sakurajima Kyoto."

Sakurajima melihat ke arahku dan dengan sigap memberi hormat padaku.

"Senang bekerja denganmu, Hayashibara-senpai."

Ia membungkukkan badannya. Lalu Tuan Kiryuu memperkenalkan si Werewolf berbadan humanoid.

"Dan yang terakhir adalah salah satu keturunan dari ras Lycanthrope, yaitu Mars Lycant. Keluarganya adalah salah satu bagian dari organisasi Faksi Astraea Conviction, Pluto Nightcore."

Lycant memberiku hormat dengan membungkuk.

"Aku merasa terhormat untuk bisa bekerja denganmu, Nona Hayashibara."

Setelah sesi perkenalan anggota squad divisi baru itu, Tuan Kiryuu menghisap cerutu besarnya dan melanjutkan ke sesi berikutnya.

"Baiklah, karena Squad ini telah resmi bergabung dan akan menjalankan misi lapangan pertama mereka, sudah semestinya Hayashibara yang selaku pemimpin dan senior dari Squad Divisi Pelayanan Sosial akan membantu kalian berempat untuk menjalankannya."

"Ia akan meng-supervisi selama kalian menjalankan misi kali ini."

Tuan Kiryuu lalu melihat ke arahku setelah menjelaskannya.

"Aku akan menggantungkan tanggung jawab ini padamu, Hayashibara."

Ia menaruh ekspektasi dan mempercayakan ku untuk misi kali ini bersama anggota Squad ku di divisi ku.

"Aku akan menjalankan tugas ini, Tuan Kiryuu."

Aku membungkukkan badanku dan menerimanya dengan sepenuh hati untuk misi kali ini. Tuan Kiryuu memerintahkan kami lagi.

"Kali ini berkumpul lah di satu tempat, dan akan aku beritahu detail dari misi kali."

Kami semua pun berkumpul di satu tempat dan bersiap untuk menunggu informasi misi yang akan Tuan Kiryuu sampaikan.

"Baik, untuk misi kali ini adalah kalian 'Operasi Catasthrophe Osaka'. Dalam operasi ini, kalian akan membantu proses pembasmian Sekumpulan Oni, yang diduga adalah tangan boneka dari Faksi Gloria Dominance. Mereka ingin menjadikan kota itu sebagai tempat persinggahan mereka dan menyerang beberapa warga sipil yang untungnya tidak memakan jiwa."

"Beberapa dari mereka terluka akibat serangan sekumpulan Oni itu. Para warga sipil dari Osaka berhasil dievakuasi. Mereka juga memiliki tingkat energi sihir yang lebih tinggi dari Yōkai yang sebelumnya menyerang Shinjuku."

"Berdasarkan intel yang didapatkan dari Divisi Penyelidikan ke-5, terdapat energi negatif dari sihir gelap yang diduga mereka dapatkan dari salah satu organisasi dari Faksi Gloria Dominance. Mereka juga membentuk semacam tabir sihir yang melindungi mereka untuk melangsungkan sebuah ritual yang dapat menyebarluaskan penyebaran energi negatif itu."

"Oleh karena itu, kalian harus membantu proses netralisasi sihir gelap itu dengan menghancurkan tabir itu sesegera mungkin sebelum ritualnya berhasil. Energi negatif itu akan memberi dampak pada Masyarakat Jepang, dimana yang terkena akan dipengaruhi di bawah energi negatif itu."

Lalu Sakurajima mengangkat tangan dan bertanya pada Tuan Kiryuu.

"Bagaimana kami bisa menghancurkannya? Katanya tabir itu terbentuk dari sihir gelap yang mereka dapatkan dari Faksi musuh. Itu artinya orang seperti kami akan kesulitan memasukinya bukan? Apakah semua makhluk atau hanya manusia saja yang tidak bisa memasukinya?"

Tuan Kiryuu tersenyum puas dengan pertanyaannya.

"Pertanyaan yang bagus, Nona Sakurajima. Tabir itu tidak bisa ditembus oleh semua makhluk. Terutama manusia, sekalipun mereka adalah keturunan penyihir. Tapi ini dia solusinya. Yaitu...."

....

Setelah Tuan Kiryuu memberitahu detail misinya, Ia menghisap cerutunya dan berkata lagi.

"Sekian itu yang bisa aku sampaikan. Aku harap kalian dapat mengimpresiku dan menghiburku dengan hasil yang kalian dapatkan."

Tuturnya dengan seringai yang sama, dimana terlihat dingin tapi tenang.

"Baik!"

Kami semua menjawab dan bersedia untuk menjalankan misi kami.

...----------------...

[Kota Osaka, 11:01 A.M]

Kami telah sampai di kota Osaka. Selama di perjalanan menuju lokasi tabir Oni itu, Sugimoto memulai pembicaraan sambil berjalan cepat menuju lokasi setelah menaiki kereta.

"Ah, omong-omong aku ingin berbicara pada Hayashibara-san. Sambil kita menuju lokasi, kita bercakap-cakap dulu biar makin akrab."

Tutur Sugimoto dengan santai menengok padaku dengan santai. Aku lalu meresponnya.

"Hmm, boleh saja."

Jujur saja, selain hanya berbicara untuk kepentingan seperti menjadi mentor atau keperluan lainnya, aku tidak begitu terbiasa berbicara dengan akrab bersama mereka. Selain Satomi-sensei yang paling dekat denganku, aku tidak begitu banyak bicara.

Sugimoto terlihat begitu santai, sekalipun Ia sedang bersama rekan-rekannya di saat misi. Aku juga dapat menggunakan kemampuan dari Sihir Akashic-ku yang bernama 'Eye of Akashic', dimana aku dapat melihat personifikasi jiwa dari tiap individu untuk mengetahui seperti apa aura dan jenis gagasan yang Ia pegang.

Kemampuan ini tidak sama dengan membaca isi pikiran seseorang, melainkan aku dapat melihat bagaimana saat ini kondisi dari jiwa yang menggerakkan badan fisiknya. Dari bagaimana Ia dapat menggunakan badan fisik beserta gagasan hidup yang Ia pegang dapat aku rasakan.

Aku bisa mengetahui seberapa suatu individu dapat menjadi ekstremis, apatis, optimis, dan sebagainya dengan kemampuan ini. Dengan begitu, tiap personifikasi baik atau buruknya jiwa tersebut juga dapat terukur dari seberapa kuatnya pegangan yang Ia pegang.

Untuk Sugimoto, bayangannya masih belum terlihat, tetapi Ia memiliki pegangan dimana Ia terlihat cukup optimis dalam memandang suatu hal. Meskipun Ia tidak terlihat begitu pintar bila dibandingkan rekannya yang lain.

"Apakah sebelumnya Hayashibara-san juga punya banyak anggota di Divisi Pelayanan Sosial?"

Tanya Sugimoto masih santai. Aku pun menjawabnya.

"Sebelumnya belum ada yang bergabung selain diriku seorang. Dikarenakan beberapa dari mereka kurang cocok untuk menjalankan tuhasnya di Divisi ini, oleh karena itu aku sendirian sebelum kalian datang."

Itu benar, di Catasthrophe Hunter bagaimana kau akan dimasukkan ke dalam suatu Divisi ditentukan oleh seberapa Tuan Kiryuu dapat melihat potensi itu dari pembawaanmu. Terdapat 7 jenis Divisi yang berada di Organisasi ini.

Yang pertama adalah Divisi Keamanan, dimana mereka ditugaskan untuk mengawasi keamanan Jepang dari pergerakan musuh atau sesuatu yang akan memberikan ancaman dari luar Jepang.

Kedua adalah Divisi Penyelidikan, yaitu divisi yang bertugas untuk menyelidiki suatu tempat atau lokasi dimana terjadinya Catasthrophe. Mereka akan mendapatkan intel itu dibantu oleh beberapa informan yang ditugaskan, untuk membantu mencari informasi tanpa membocorkan informasi mereka sendiri.

Ketiga adalah Divisi Penyelamat, dimana mereka ditugaskan untuk membantu proses penyembuhan dari korban-korban yang terluka akibat Catasthrophe. Dikarenakan pengobatan biasa tidak cukup untuk menyembuhkan mereka.

Keempat adalah Divisi Penyerang, yaitu divisi khusus yang dikirimkan ke lokasi lain untuk menyerang pertahanan musuh atau suatu kelompok yang berpotensi untuk menimbulkan Catasthrophe.

Kelima adalah Divisi Eksplorasi, yang bertugas untuk mengeksplorasi beberapa wilayah untuk mendapatkan informasi dari wilayah yang diselidiki. Kemudian dapat di eksplorasi lebih lanjut tergantung dari level potensi terjadinya Catasthrophe di wilayah itu.

Keenam adalah Divisi Pelayanan Sosial, sebuah divisi khusus yang dikirim untuk membantu kota dalam Jepang dan berbagai lokasi, untuk memberi sebuah pelayanan baik itu menyelesaikan Catasthrophe maupun membantu warga sipil.

Dan yang terakhir adalah Divisi Eksekusi, dimana divisi ini masih begitu misterius untukku dikarenakan tugasnya adalah mengeksekusi Individu tertentu yang dianggap sebagai pemicu Catasthrophe.

Kebanyakan dari anggota yang bergabung menjadi bagian dari Divisi Penyelidikan yang tidak begitu sulit. Dikarenakan mereka ditugaskan untuk mendapatkan intel yang relevan sebagai kelanjutan invertigasi lebih lanjut mengenai Catasthrophe yang terjadi.

Kembali ke percakapan kami, Sugimoto terlihat terkejut dengan apa yang aku katakan.

"Woah! Jadi kau baru sendiri ya di Divisi ini? Hebat sekali ya!"

Sakurajima yang dari tadi memperhatikan pembicaraan ini lalu angkat bicara untuk mengatakan sesuatu padaku.

"Jadi, Hayashibara-senpai menjalankan tugas seorang diri?"

Aku mengangguk merespon Sakurajima.

"Iya."

Mendengar jawabanku, Sakurajima lalu menatap ke depan dengan serius memikirkan sesuatu. Kami mempercepat langkah kami ke tujuan.

Aku dapat melihat seberapa tingginya determinasi Sakurajima untuk membantu melindungi masyarakat dari Catasthrophe yang menyerang tempat ini. Apa yang Ia pegang sangat berapi-api dan penuh amarah terhadap sesuatu yang baginya busuk untuk dipertahankan.

Ia mungkin bertindak terlalu ketat bagi rekannya yang lain, tapi Ia melakukannya agar mereka tidak jadi korban dari Catasthrophe. Aku bisa merasakan energi temperamennya di dalam dirinya.

"Kita sebaiknya berjalan lebih cepat lagi, sebelum Oni itu menyelesaikan ritualnya."

Aku meresponnya setuju dengan Sakurajima.

"Kau benar, sebelum terlambat kita harus datang lebih cepat. Semuanya, bersiaplah!"

"Baik!"

Kami semua berlari menuju lokasi Tabir Oni itu.

....

(20 menit kemudian)

Kami telah sampai di lokasi dimana terlihat tabir hitam gelap. Aura energi negatif itu dapat terpancar di daerah sekitar tabir itu.

"Jadi inikah..... Tabir yang diciptakan oleh Oni itu?"

Yamaguchi bergumam sambil memperbaiki sedikit kacamatanya.

"Energi negatifnya kuat sekali...."

Sakurajima berkomentar.

"Apa kalian yakin kita dapat mengatasi tabir ini?"

Yamaguchi mulai terlihat ragu ketika Ia melihatnya. Lycant langsung mencoba menenangkannya.

"Tenang saja, demi keselamatan penduduk sipil kita dapat menyelesaikan apabila kita berhati-hati."

Mata serigalanya tetap mengobservasinya dengan tenang.

Untuk Yamaguchi, perawakannya terlihat begitu gugup dengan sekitarnya. Ia cenderung paling was-was dari bagaimana aku membaca personifikasi jiwanya.

Namun aku dapat melihat potensi dalam dirinya dimana Ia dapat mengutilisasi kemampuannya untuk menutupi kekurangannya.

Disisi lain Lycant, yaitu ras Lycanthrope pertama yang aku lihat bergabung di Catasthrophe Hunter. Ia memiliki rasa tanggung jawab yang besar dan selalu mencoba menenangkan rekannya di saat-saat sedang dalam situasi panas.

Dia juga memiliki pengabdian yang begitu besar terhadap ras manusia baik penyihir maupun non-penyihir disamping rasnya sendiri.

Melihat bagaimana tiap perawakan mereka aku bertanya-tanya, apakah mereka memiliki potensi untuk membantu membawa visiku?

Tuan Kiryuu merekruit mereka dan memasukkan mereka di divisi yang sama denganku. Apakah beliau benar-benar yakin dengan keputusannya?

Sambil mengingat bagaimana eksekusi rencana yang beliau bahas tadi, aku mengingat bagaimana aku harus menjalankan tanggung jawabku sebagai pemimpin sekaligus senior mereka.

"Semuanya...."

Aku mulai berbicara dengan tenang dan melanjutkannya dengan nada tegas.

"Sesuai dengan rencana yang telah kita bahas tadi bersama Tuan Kiryuu, kita akan memulainya dengan langkah yang berhati-hati."

"Tolong persiapkan semua senjata yang kalian miliki."

Setelah aku memerintahkan mereka, masing-masing senjata pribadinya dikeluarkan oleh mereka.

Sugimoto mengeluarkan Naginata yang mengeluarkan es.

Yamaguchi memegang buku sihirnya yang menjadi katalis sihirnya.

Sakurajima mengeluarkan Lance besar yang mengeluarkan api.

Dan Lycant mengeluarkan pentungan kayu besar yang membuat daerah sekitar pentungan itu menjadi lumpur.

Aku menarik salah satu pedang katanaku, sambil menganalisis situasi dengan tenang.

Kami akan bersiap-siap untuk mengeksekusi rencana dari Tuan Kiryuu yang akan kami jalankan.

Demi mendapat jawaban untuk 'itu'....

Demi ideologi yang aku pegang.....

"Kita akan bersiap-siap mengeksekusi rencana pembasmian Oni dalam 'Operasi Catasthrophe Osaka'!"

....

....

"Operasi dimulai!"

Dan kami pun bergerak untuk menjalankan operasi itu sesuai dengan rencana yang telah didiskusikan sebagai Catasthrophe Hunter.

...****************...

Terpopuler

Comments

Ezio Tesla

Ezio Tesla

Jadi lebih insightful tentang fraksi fraksk dan divisi dalam ceritanya. Gaya penceritaanny juga kali ini memakai POV orang pertama.

Good Job 👍

2023-10-29

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!