BAB. 5 Memantaskan

Juragan Tarjo tercengang.Permintaan nya mampu dikabulkan,padahal sudah jelas disana tertulis dua ratus juta lebih.Sudah melebihi bunga dan denda hutang Pak Syamsir jika di fikir.

Dia hanya mengada ada dan berharap Riza dan keluarga nya tidak mampu membayar.

"Mana yang aku mau?"

Materai dengan total satu juta.

Menyadari tidak membawa permintaan Riza,wajah Juragan Tarjo seketika bingung dan menoleh kesana kemari.

"Dasar!!" Riza menggebrak meja persis di depan Juragan Tarjo.

"Ricko!! Berikan seratus lembar materai.Biar aku perlihatkan sepatunya dengan harga materai ini bahkan lebih mahal!

Riza dengan mata yang sangat tajam,seperti akan menguliti Juragan Tarjo.

Ricko membuka koper dan mengeluarkan satu gulung materai.Siapa yang menyangka bahwa keluarga nya datang dan benar saja membawa uang cash sebesar itu.

"Tunggu nak Riza!" Tiba-tiba Pak Syamsir menahan Riza yang sudah hampir separuh menempelkan materai di sana.

Semua nya pun menoleh pada lelaki tua yang lusuh itu.

"Hutang saya tidak sebanyak itu.Dan jika di hitung bunga dan denda nya itu bahkan terlalu besar!"

Riza tersenyum,setelah melihat Galina yang menatap nya sendu.Dia mendongak lagi pada Papah dan Mamah nya.

"Anggap saja kita sodakoh untuk menghilangkan aura jelek pada keluarga kita!"

Mendengar itu Ara tersenyum dan mengangguk.

"Tapi saya tidak enak,itu terlalu banyak nak!"

"Tidak apa-apa Pak!" Riza melanjutkan menempel materai sebanyak itu.Dia pun menandatangi lebih dari sepuluh di sana.

Ricko sudah membaca dan di pastikan jika Juragan Tarjo curang, "Penjara siap menanti keluarga Anda!" Begitulah yang di ucapkan oleh Ricko.

"Ricko,uang nya!"

Tidak harus menghitung dulu,uang yang Ricko bawa bahkan masih ber bendel dan tertera nominal di sana.

Memberikan dengan jumlah yang sesuai dan sisa sepuluh lembar.Awalnya akan dikurangi oleh Ricko namun di rebut oleh Riza.

"Sisa nya untuk sepi mu! Belikan lah dia sepatu koboi! Agar dia bisa menembak mu!"

Kali ini Juragan Tarjo tidak bisa melawan dan berkata-kata lagi.Apa yang di saksikan bahkan tidak di sangka.Uang sebanyak itu dan tunai.Dengan secara cuma-cuma memberikan nya untuk orang semakin Pak Syamsir.

Menepuk tangan nya,setelah menyimpan uang di tas.Tarjo pun beranjak dari sana.

"Syamsir!!!.."

Pak Syamsir pun menoleh pada Tarjo.

"Jika membutuhkan uang lagi jangan lupa hubungi saya!"

Semua yang di sana tercengang dengan ucapan lelaki tua yang sangat sombong itu.

Dia pun melangkah pergi dengan tertawa yang lepas,karena sudah berhasil mengelabui .Namun terbesit rasa yang aedikit kecewa karena tidak jadi menjadi kan Galina menantu.

Hah!!!.. Padahal kan aku berharap bisa memandanginya trus setiap hari.

.

.

.

Terimakasih tak henti-henti nya keluar dari bibir Pak Syamsir,beliau sudah tahu cerita sebenarnya dari Galina.Beliau juga percaya anak nya tidak akan melakukan itu.

Namun Pak Syamsir pun berjanji tidak akan memberitahukan kebenaran nya pada yang lain.

"Saya benar-benar merepotkan nak Riza!"

Fandi dan Ara mengangguk dan tersenyum melihat Pak Syamsir yang sangat sopan.

"Lalu bagaimana kelanjutan nya?" tanya Ara pada orang yang ada di sana.

"Pulang lah mah!" Riza beranjak dan hendak pergi dari sana.Tangan Ara menahan dan menariknya untuk duduk kembali.

Ara menggeleng "Tidak bisa begitu.Janji mu apa tadi,kau akan menikahinya bukan?"

"Hah?!!" Riza terkejut mendengar nya,begitu juga dengan Galina yang langsung mendongak.

Mata Galina membulat,lehernya menggeleng.Meski gelengan tipis tapi Ara bisa melihat nya.

"Galina mau kan menikah dengan Riza?"

"Me-Menikah?!"

"Mah!"

Keduanya sangat kaget dengan penuturan Ara.

"Tapi saya masih bersekolah nyonya!"

Riza dengan mata yang bulat,berharap jika ucapan Galina bisa memudarkan keinginan Mamah nya.

"Kelas berapa memang?"

"Kelas sembilan nyonya,saya sekolah di SMA negri yang ada di ujung jalan sana!"

Ara mendengarkan,bibirnya terus mengembangkan senyum.

"Mah,tidak boleh menikah di bawah umur!"

Ara mengedipkan mata pada Anak sulungnya.

"Galina harus dinikahkan kan Pak Kadus dengan Riza?"

Kebiasaan istrinya mencari dukungan pada orang yang di anggap tua di sana.Dan Fandi sudah berfirasat tidak enak setelah ini.

"Kita lakukan nikah secara agama dulu!"

Bahkan Pak Kadus saja belum meng iyakan,tapi keputusan Ara adalah perintah dan mutlak tidak bisa di ubah.

"Mah,tidak bisa begitu.Mamah dan Papah sudah mendengarkan penjelasan ku bukan?!"

"Riza,kau tidak ingin kan pengorbanan mu sia-sia dan Galina jatuh pada juragan semprul itu kembali.Lakukan lah dengan tuntas jika menolong orang! Jangan membuat Mamah dan Papah bangga padamu lalu di hancurkan lagi!"

Nafas Riza sudah memburu,matanya bertemu dengan mata Indah Galina.

"Lakukan lah pernikahan sekarang,bawa keluarga Galina ke kota,belikan sawah untuk Ayah nya.Maka kau akan menjauhkan nya dengan Juragan siapa itu entahlah!"

Ara memegang pelipisnya, berpura-pura pusing dan lelah,lalu jatuh dan terduduk karena Riza masih setia dengan wajah menolaknya.

"Za,Papah tidak mau ya membuat Mamah mu sakit.Ini di kampung orang dan jauh dari dokter!"

Ara yang bersandar di bahu Fandi pun mengangguk.Fandi sungguh tau apa mau istrinya.Membutuhkan dukungan untuk mendesak Riza menikah.

"Aduh Pah,kepala Mamah pusing sekali memikirkan anakmu yang satu itu!"

Jarinya menunjuk Riza yang bahkan duduk saja tidak tenang.

"Za,putuskan sekarang atau tidak usah sama sekali.Papah takut berita ini akan menyebar ke kota dan mempengaruhi semua pekerjaan di sana.Berapa keluarga yang harus kau pertaruhkan.Kantor dan anak cabang,belum lagi saudara mu,istrinya sedang mengandung.Akan kah kau tega menghancurkan masa depan mereka semua jika berita kau menodai gadis belia sampai hingga ke kota!?"

Ara yang bersandar dan menyembunyikan wajahnya kebelakang pura-pura terisak,namun bibir nya tersenyum.

Ternyata suami ku lebih jago akting!

Riza tentu langsung terdiam dan berfikir.Ucapan Papah nya sangat benar adanya,berita ini sangat memalukan jika yang mendengar tidak tahu duduk masalahnya.

Namun jika melihat Galina,gadis itu masih sangat belia,lulus sekolah saja belum.Bisa di pastikan umur nya baru enam belas atau tujuh belas tahun.

Ya Tuhan jaraknya bahkan hampir sepuluh tahu dengan ku.

"Dia masih sekolah mah!?" Riza meyakinkan sekali lagi pada Mamah nya.Ara pun berpura-pura mengusap pipinya dan menoleh.

"Sekolahnya hanya tinggal enam bulan lagi Za,itu bisa kita bicarakan!"

"Tapi nyonya,saya..."

Riza menoleh pada Galina,seketika ucapan nya berhenti.Galina pun menunduk.

"Sa-Sayaaa..merasa tidak pantas nyonya!"

Menggenggam ujung bajunya,Galina menunduk.

"Tidak ada yang tidak pantas,semua pantas jika kita memantaskan!" Ara meraih tas nya dan mengeluarkan sebuah cek.

"Sebutkan maharnya Galina!"

"Mah!"

"Za!.."

Mata Ara hampir saja keluar,dan seketika Riza luluh dan menyerahkan semua nya pada Ara dan Fandi.

Beberapa orang disana meminta untuk menyaksikan,sudah menyaksikan drama keluarga,dan sekarang akan menyaksikan pernikahan paksa Riza dan Galina.

.

.

.

To be continue

Terpopuler

Comments

Neng Kurnia

Neng Kurnia

keren nih ceritanya 🤩

2023-10-28

0

Greenindya

Greenindya

suami istri kompak🤣🤣

2023-10-18

0

◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ

◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ

gak apa. sekarang dipaksa, tapi kelak semua bahagia.

2023-10-17

0

lihat semua
Episodes
1 BAB. 1 Bahan Bakar
2 BAB. 2 Hilang
3 BAB. 3 Meremehkan
4 BAB. 4 Perkenalan
5 BAB. 5 Memantaskan
6 BAB. 6 Tidur satu kamar
7 BAB. 7 Tak Sebanding
8 BAB. 8 Rumah tinggal
9 BAB. 9 Obrolan Riza
10 BAB. 10 Memulai hari
11 BAB. 11 Pertemuan keluarga
12 BAB. 12 Diam
13 BAB. 13 Sakit
14 BAB. 14 Isi hati
15 BAB. 15 Berusaha dekat
16 BAB. 16 Hadiah
17 BAB. 17 Tali sepatu
18 BAB. 18 Kedatangan mertua
19 BAB. 19 Melarang
20 BAB. 20 Penawaran
21 BAB. 21 Gaduh
22 BAB. 22 Labil
23 BAB. 23 Rayuan
24 BAB. 24 Masa lalu
25 BAB. 25 Syarat
26 BAB. 26 Pesan
27 BAB. 27 Tragedi
28 BAB. 28 Pengakuan
29 BAB. 29 Kedekatan
30 BAB. 30 Takut
31 BAB. 31 Sisi gelap
32 BAB. 32 Hukuman
33 BAB. 33 Serba serbi
34 BAB. 34 Berita
35 BAB. 35 Ipar adalah maut
36 BAB. 36 Bertemu lagi
37 BAB. 37 Zavier zayden
38 BAB. 38 Pulang
39 BAB. 39 Kabar
40 BAB. 40 Rumah sakit
41 BAB. 41 Cemburu
42 BAB. 42 Mita & Galina
43 BAB. 43 Terbongkar
44 BAB. 44 Keseleo
45 BAB. 45 Debat
46 BAB. 46 Memulai
47 BAB. 47 Saran Ara
48 BAB. 48 Perpisahan
49 BAB. 49 Ungkapan Antonio
50 BAB. 50 Viona
51 BAB. 51 Ras tertinggi
52 BAB. 52 Penawaran
53 BAB. 53 Meminta ijin
54 BAB. 54 Keputusan
55 BAB. 55 Berbeda Arah
56 BAB. 56 Jebakan
57 BAB. 57 Terusik kembali
58 BAB. 58 Melebur
59 BAB. 59 Penjelasan
60 BAB. 60 Misi menyatukan
61 BAB. 61 Saingan
62 BAB. 62 Harapan
63 BAB. 63 Bintang lima
64 BAB. 64 Sandiwara
65 BAB. 65 Bersama
66 Promo Karya Baru
67 BAB. 66 Sakit
68 BAB. 67 Sakit lagi
69 BAB. 68 Umpatan
70 BAB. 69 Kabar baik
71 BAB. 70 Rumpi pagi
72 BAB. 71 Kontrol
73 BAB. 72 Perasa
74 BAB. 73 Ngidam
75 BAB. 74 Kecelakaan
76 BAB. 75 Tersaingi
77 BAB. 76 Obrolan plus plus
78 BAB. 77 Pesan Riza
79 BAB. 78 Hukuman Zavier
80 BAB. 79 Rindu menggebu
81 BAB. 80 Salah sangka
82 BAB. 81 Manja
83 BAB. 82 Cerita sebelum tidur
84 BAB. 83 Ketahuan
85 BAB. 84 Tamu
86 BAB. 85 Tidak mengijinkan
87 BAB. 86 Hidup dan Mati
88 BAB. 87 Diratukan
89 BAB. 88 Posesif
90 BAB. 89 Baby eL
91 BAB. 90 Family time
92 BAB. 91 Sampai menua
93 BAB. 92 Real story
94 BAB. 93 Ultah
95 BAB. 94 Mengubah
96 BAB. 95 Di duakan
97 BAB. 96 Menikah
98 BAB. 97 Digigit nyamuk
99 BAB. 98 Tidak suka
100 BAB. 99 Mengalah
101 BAB. 100 Iri waktu
102 BAB. 101 Drop
103 BAB. 102 Tanda tanda
104 BAB. 103 Kabar baik
105 BAB. 104 Menerka nerka
106 BAB. 105 Nyantri
107 BAB. 106 Rahasia
108 BAB. 107 Terbongkar
109 BAB. 108 Leon
110 BAB. 109 Kemantapan Hati
111 Promo Karya Baru
112 BAB. 110 Kedekatan
113 BAB. 111 Menunggu
114 BAB. 112 Eleana
115 BAB. 113 Tuntutan
116 BAB. 114 Berharap
117 BAB. 115 Aneh
118 BAB. 116 Rencana
119 BAB. 117 Berpisah lagi
120 Promo karya baru.
121 BAB. 118 End
122 Promo Karya Baru
123 Promo Karya Baru
Episodes

Updated 123 Episodes

1
BAB. 1 Bahan Bakar
2
BAB. 2 Hilang
3
BAB. 3 Meremehkan
4
BAB. 4 Perkenalan
5
BAB. 5 Memantaskan
6
BAB. 6 Tidur satu kamar
7
BAB. 7 Tak Sebanding
8
BAB. 8 Rumah tinggal
9
BAB. 9 Obrolan Riza
10
BAB. 10 Memulai hari
11
BAB. 11 Pertemuan keluarga
12
BAB. 12 Diam
13
BAB. 13 Sakit
14
BAB. 14 Isi hati
15
BAB. 15 Berusaha dekat
16
BAB. 16 Hadiah
17
BAB. 17 Tali sepatu
18
BAB. 18 Kedatangan mertua
19
BAB. 19 Melarang
20
BAB. 20 Penawaran
21
BAB. 21 Gaduh
22
BAB. 22 Labil
23
BAB. 23 Rayuan
24
BAB. 24 Masa lalu
25
BAB. 25 Syarat
26
BAB. 26 Pesan
27
BAB. 27 Tragedi
28
BAB. 28 Pengakuan
29
BAB. 29 Kedekatan
30
BAB. 30 Takut
31
BAB. 31 Sisi gelap
32
BAB. 32 Hukuman
33
BAB. 33 Serba serbi
34
BAB. 34 Berita
35
BAB. 35 Ipar adalah maut
36
BAB. 36 Bertemu lagi
37
BAB. 37 Zavier zayden
38
BAB. 38 Pulang
39
BAB. 39 Kabar
40
BAB. 40 Rumah sakit
41
BAB. 41 Cemburu
42
BAB. 42 Mita & Galina
43
BAB. 43 Terbongkar
44
BAB. 44 Keseleo
45
BAB. 45 Debat
46
BAB. 46 Memulai
47
BAB. 47 Saran Ara
48
BAB. 48 Perpisahan
49
BAB. 49 Ungkapan Antonio
50
BAB. 50 Viona
51
BAB. 51 Ras tertinggi
52
BAB. 52 Penawaran
53
BAB. 53 Meminta ijin
54
BAB. 54 Keputusan
55
BAB. 55 Berbeda Arah
56
BAB. 56 Jebakan
57
BAB. 57 Terusik kembali
58
BAB. 58 Melebur
59
BAB. 59 Penjelasan
60
BAB. 60 Misi menyatukan
61
BAB. 61 Saingan
62
BAB. 62 Harapan
63
BAB. 63 Bintang lima
64
BAB. 64 Sandiwara
65
BAB. 65 Bersama
66
Promo Karya Baru
67
BAB. 66 Sakit
68
BAB. 67 Sakit lagi
69
BAB. 68 Umpatan
70
BAB. 69 Kabar baik
71
BAB. 70 Rumpi pagi
72
BAB. 71 Kontrol
73
BAB. 72 Perasa
74
BAB. 73 Ngidam
75
BAB. 74 Kecelakaan
76
BAB. 75 Tersaingi
77
BAB. 76 Obrolan plus plus
78
BAB. 77 Pesan Riza
79
BAB. 78 Hukuman Zavier
80
BAB. 79 Rindu menggebu
81
BAB. 80 Salah sangka
82
BAB. 81 Manja
83
BAB. 82 Cerita sebelum tidur
84
BAB. 83 Ketahuan
85
BAB. 84 Tamu
86
BAB. 85 Tidak mengijinkan
87
BAB. 86 Hidup dan Mati
88
BAB. 87 Diratukan
89
BAB. 88 Posesif
90
BAB. 89 Baby eL
91
BAB. 90 Family time
92
BAB. 91 Sampai menua
93
BAB. 92 Real story
94
BAB. 93 Ultah
95
BAB. 94 Mengubah
96
BAB. 95 Di duakan
97
BAB. 96 Menikah
98
BAB. 97 Digigit nyamuk
99
BAB. 98 Tidak suka
100
BAB. 99 Mengalah
101
BAB. 100 Iri waktu
102
BAB. 101 Drop
103
BAB. 102 Tanda tanda
104
BAB. 103 Kabar baik
105
BAB. 104 Menerka nerka
106
BAB. 105 Nyantri
107
BAB. 106 Rahasia
108
BAB. 107 Terbongkar
109
BAB. 108 Leon
110
BAB. 109 Kemantapan Hati
111
Promo Karya Baru
112
BAB. 110 Kedekatan
113
BAB. 111 Menunggu
114
BAB. 112 Eleana
115
BAB. 113 Tuntutan
116
BAB. 114 Berharap
117
BAB. 115 Aneh
118
BAB. 116 Rencana
119
BAB. 117 Berpisah lagi
120
Promo karya baru.
121
BAB. 118 End
122
Promo Karya Baru
123
Promo Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!