BAB. 4 Perkenalan

"Bagaimana?"

"Maaf Pak,mungkin keluarga saya akan datang esok hari,karena hari ini sudah sangat gelap.Tapi asisten keluarga saya sedang mengabari orang tua saya!"

Mendengar itu Tarjo sontak tertawa mengejek.Dia bahkan masih meyakini jika Riza orang yang miskin dan tidak punya apa-apa.

"Kau hanya membohongi kita.Jangan percaya dia Pak Kadus!"

"Heh!!! Hutangnya mau di lipatkan sepuluh kalipun uang ku masih lebih untuk membayar nya.Akan aku bayar sekalian nyawamu!"

Riza sudah beranjak dari duduk nya dan hendak meraih kerah Pak Tarjo,namun dihalangi oleh dua orang yang ada di sana.

"Hebat sekali mengigau mu anak muda!"

Tarjo bicara keras di depan wajah Riza,hingga percikan air liur nya hampir mengenai wajah Riza.

"Mana mungkin pemuda seperti mu mempunyai uang sebanyak itu,paling tidak lebih dari uang jajan mu Jae!"

Jae pun menertawakan ucapan Ayahnya.Dari tadi terus memegang ponsel dan bermain.Jae bahkan tak tertarik sedikit pun mendekati Galina yang ada di sana.

"Sudah-sudah,begini saja.Nak Riza sementara tidur di rumah saya.Dan biarkan Galina pulang di antar warga.Kita tunggu sampai esok!"

Tarjo pun berdiri di ikuti Jae dan para antek nya,mendekati Riza dengan akuhnya.Tangan Tarjo menarik kerah Riza,secara tidak langsung Riza menggenggam tang Tarjo erat untuk melepaskan jeratan nya.

"Jika besok kau tak mampu membayar semuanya,akan aku jadikan budak kau diperkebunan ku.Menjadi penarik mesin traktor menggantikan Sepi!"

Hahahaaa!!!

Seketika Riza tertawa terbahak mendengar itu,dan Tarjo merasa dihina.

"Akan aku beli semua milikmu,bahkan sepatu yang kau pakai itu.Akan aku beli dan ku berikan untuk di pakaikan ke sepi mu!!"

Mendengar itu Jae merangsek ingin memukul Riza dengan bogem mentah,namun dengan cepat Pak Kadus menepisnya.

"Sudah,dengan sangat aku memohon.Pulanglah Tarjo,kita selesaikan besok!"

Tarjo berbalik,dan melangkah.Namun sontak langkahnya berhenti dan melirik lagi ke Riza.Mengacungkan ibu jari lalu di balikan.Riza yang tahu itu hanya tertawa sinis.

Riza kembali melihat Galina yang masih berdiam diri di ujung dengan Pak Syamsir yang menemaninya.

"Boleh aku bicara dengan nya Pak?"

Pak Kadus pun menggeleng "Tidak! Biarkan Galina pulang dan kau pulang ke rumah ku.Kita selesaikan besok!"

Riza pun menghela nafas kasar.Dia tahu jika Galina di posisi yang sulit.Dan tak mungkin mereka bicara saat ini karena Pak Kadus tidak mengijinkan itu.

.

.

.

Plak!!!

Bukan hanya sekali,Fandi bahkan sudah menamparnya berkali-kali,padahal mereka baru sepuluh menit di sana.

Fandi merasa gagal dalam mendidik anak nya,hingga tiba-tiba mendengar kabar ini.Ara yang hanya bisa menangis dan berkali-kali menyeka pipi nya yang basah.Dia tidak menyangka sama sekali jika ini akan menimpa keluarga nya.

"Pah,aku bisa jelaskan!"

"Jelaskan apa?!!"

Mata Riza menoleh ke sekitar,disana ada Pak Kadus,istrinya beserta beberapa keamanan setempat.

"Maaf Pak Kadus,apa kami bisa bicara tanpa ada orang lain selain keluarga?!"

Ara terkejut dengan keinginan Riza.

Pak Kadus pun memberikan waktu keluarga itu untuk saling bicara lebih dekat.Mereka benar-benar di tinggal hanya ber empat di dalam.Dan di tutup dari luar.Tak sedikit pun Pak Kadus mencuri dengar atau mengintip.

.

.

.

"Pah,aku mohon dengar dulu ceritaku ini!"

Emosi Fandi masih meluap saat mendengar suara sekali lagi permohonan Riza,Fandi pun beranjak dan akan menampar Riza lagi namun di cekal oleh Ara.

"Kita dengar penjelasan nya dulu mas!"

"Dia sangat kurang ajar,dan kau masih saja membela nya?"

"Aku bukan membelanya.Sudah hak Riza meminta waktu,dan kita harus memberikan itu untuk menjelaskan!"

"Hah!!!...." Mengibaskan tangan istrinya sekuat tenaga,hingga Ara hampir terhuyung.

"Aww!..."

"Mah!..." Riza menangkap Mamah nya.

Fandi yang tak sengaja pun ingin meraih tangan istrinya namun di tepis oleh Riza.

"Aku tahu,aku salah Pah.Tapi tidak seperti ini.Tidak menyakiti Mamah,yang salah Riza Pah!!!"

"Husttt! Sudah sayang, Papah mu tidak sengaja! Kita pelan kan suara nya,dan mari bicara!" Ara menepuk dada anak sulungnya,berharap Riza tidak emosi karena ketak sengaja'an Fandi.

.

.

.

Pintu dipaksa di buka seiring dengan Riza yang sudah selesai bercerita.

Fandi,Ara dan Ricko mengetahui bahwa dia di jebak oleh Galina.Namun terlepas dari itu Riza tidak mau jika Galina di nikahkan dengan anak Tarjo,juragan tanah yang sombong.

Riza bahkan merasa hanya dialah yang bisa membantu Galina meski harus memohon lebih dulu kepada Fandi,karena harus mengeluarkan tabungan nya yang cukup banyak.

Selain itu,Riza di paksa menerima jika kemungkinan yang terjadi adalah menikahi Galina di depan semua warga.Meski awalnya tidak mau,Ara terus memprovokasi Fandi untuk mendesak anaknya bertanggung jawab tuntas atas semua kejadian ini.

Sambil menyelam minum air,Ara bahkan berfikir inilah saat nya untuk memaksa Riza menikah.Dan dia akan berterima kasih dengan Galina saat ini.Dia membenarkan ucapan bahwa cinta berjalan dengan seiring jalan nya waktu.Persis seperti dirinya dan Fandi yang bahkan sampai saat ini Gandi sangat mencintai nya hingga mempunyai empat orang anak.

"Hei!!! Mana pemuda itu?!" sontak Fandi sekeluarga termasuk Ricko menoleh,dan melihat seseorang di ambang pintu.

Juragan Tarjo lagi-lagi berkelakuan semaunya sendiri.Merasa orang paling kaya dan tersohor membuat dirinya angkuh.

Menungging kan alisnya yang panjang dan bisa di pelintir,tatapan matanya menganggap seolah Keluarga Riza tidak ada apa-apa nya dibandingkan kekayaan nya.

"Ini keluarga mu? Dan yang diluar itu mobil mu?"

Juragan Tarjo dengan pongah menyipitkan mata nya,seolah melihat mobil diluar sangat kecil dan keluaran lama.Dibelakang nya ada mobil Jeep milik Riza yang kemarin kurang bahan bakar.

"Mobil yang jelek dan pasti sudah tua!Hehmm..."

Mendengar itu Fandi hanya menyunggingkan bibir nya.Tangan Ara terus menggenggam jemari suami nya.Karena dia tahu Fandi bisa meledak seketika.

Diikuti dengan Pak Kadus dan jajaran nya.Beserta kuasa hukum Juragan Tarjo memasuki ruangan.

"Apa sudah selesai nak Riza?" Tanya Pak Kadus.

Riza pun mengangguk dan matanya beralih pada Papah dan Mamah nya.

"Maaf Pak,boleh perempuan itu di bawa kemari?" Ara penasaran dengan gadis pemberani yang sudah menyudutkan anaknya .

"Oh tentu Bu,sebentar akan saya panggilkan." Pak Kadus pun melangkah keluar dan memerintahkan seseorang untuk memanggil Galina.

Tak butuh waktu lama,Galina beserta Bu Kadus dan Pak Syamsir datang.

Mata Ara dan Fandi seketika memandang teduh dengan perempuan di depan nya.

Masya Allah,masih sangat belia dan cantik.

Senyum mengembang di bibir Ara.

"Perkenalkan nak,saya Fahira Mamah nya Riza.Dan ini Fandi Papah nya Riza!"

Dengan lembut Galina mengulurkan tangan nya dan mencium punggung Fandi begitu pula dengan Ara.

Ricko yang duduk tak jauh dari sana bahkan tak berkedip melihat Galina.

"Dan ini Ricko,Ricko adalah asisten keluarga kami.Dia menghandle semua keperluan dan kebutuhan Riza dan satu lagi saudara Riza, kebetulan Riza mempunyai kembaran.Dan sekarang sedang di Aceh mengurus pekerjaan di sana!".

"Hah.Paling jadi bandar Ganja!"

Fandi seketika berdiri dan ingin melangkah,namun lagi-lagi Ara mampu meraih tangan nya untuk tenang.

.

.

.

To be continue

Terpopuler

Comments

Virgo girL

Virgo girL

Ricko ternyata pulang dari Aceh untuk membantu Riza ya, bukan ke Bali.Berarti aman ya dia,gk ada main sama Inggi 😁

2023-10-18

1

◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ

◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ

jadi pengen nyumpal mulut tarjo pake daun ganja. biar ko. sayangnya gak punya.. 😤😤😤😤

2023-10-17

0

lihat semua
Episodes
1 BAB. 1 Bahan Bakar
2 BAB. 2 Hilang
3 BAB. 3 Meremehkan
4 BAB. 4 Perkenalan
5 BAB. 5 Memantaskan
6 BAB. 6 Tidur satu kamar
7 BAB. 7 Tak Sebanding
8 BAB. 8 Rumah tinggal
9 BAB. 9 Obrolan Riza
10 BAB. 10 Memulai hari
11 BAB. 11 Pertemuan keluarga
12 BAB. 12 Diam
13 BAB. 13 Sakit
14 BAB. 14 Isi hati
15 BAB. 15 Berusaha dekat
16 BAB. 16 Hadiah
17 BAB. 17 Tali sepatu
18 BAB. 18 Kedatangan mertua
19 BAB. 19 Melarang
20 BAB. 20 Penawaran
21 BAB. 21 Gaduh
22 BAB. 22 Labil
23 BAB. 23 Rayuan
24 BAB. 24 Masa lalu
25 BAB. 25 Syarat
26 BAB. 26 Pesan
27 BAB. 27 Tragedi
28 BAB. 28 Pengakuan
29 BAB. 29 Kedekatan
30 BAB. 30 Takut
31 BAB. 31 Sisi gelap
32 BAB. 32 Hukuman
33 BAB. 33 Serba serbi
34 BAB. 34 Berita
35 BAB. 35 Ipar adalah maut
36 BAB. 36 Bertemu lagi
37 BAB. 37 Zavier zayden
38 BAB. 38 Pulang
39 BAB. 39 Kabar
40 BAB. 40 Rumah sakit
41 BAB. 41 Cemburu
42 BAB. 42 Mita & Galina
43 BAB. 43 Terbongkar
44 BAB. 44 Keseleo
45 BAB. 45 Debat
46 BAB. 46 Memulai
47 BAB. 47 Saran Ara
48 BAB. 48 Perpisahan
49 BAB. 49 Ungkapan Antonio
50 BAB. 50 Viona
51 BAB. 51 Ras tertinggi
52 BAB. 52 Penawaran
53 BAB. 53 Meminta ijin
54 BAB. 54 Keputusan
55 BAB. 55 Berbeda Arah
56 BAB. 56 Jebakan
57 BAB. 57 Terusik kembali
58 BAB. 58 Melebur
59 BAB. 59 Penjelasan
60 BAB. 60 Misi menyatukan
61 BAB. 61 Saingan
62 BAB. 62 Harapan
63 BAB. 63 Bintang lima
64 BAB. 64 Sandiwara
65 BAB. 65 Bersama
66 Promo Karya Baru
67 BAB. 66 Sakit
68 BAB. 67 Sakit lagi
69 BAB. 68 Umpatan
70 BAB. 69 Kabar baik
71 BAB. 70 Rumpi pagi
72 BAB. 71 Kontrol
73 BAB. 72 Perasa
74 BAB. 73 Ngidam
75 BAB. 74 Kecelakaan
76 BAB. 75 Tersaingi
77 BAB. 76 Obrolan plus plus
78 BAB. 77 Pesan Riza
79 BAB. 78 Hukuman Zavier
80 BAB. 79 Rindu menggebu
81 BAB. 80 Salah sangka
82 BAB. 81 Manja
83 BAB. 82 Cerita sebelum tidur
84 BAB. 83 Ketahuan
85 BAB. 84 Tamu
86 BAB. 85 Tidak mengijinkan
87 BAB. 86 Hidup dan Mati
88 BAB. 87 Diratukan
89 BAB. 88 Posesif
90 BAB. 89 Baby eL
91 BAB. 90 Family time
92 BAB. 91 Sampai menua
93 BAB. 92 Real story
94 BAB. 93 Ultah
95 BAB. 94 Mengubah
96 BAB. 95 Di duakan
97 BAB. 96 Menikah
98 BAB. 97 Digigit nyamuk
99 BAB. 98 Tidak suka
100 BAB. 99 Mengalah
101 BAB. 100 Iri waktu
102 BAB. 101 Drop
103 BAB. 102 Tanda tanda
104 BAB. 103 Kabar baik
105 BAB. 104 Menerka nerka
106 BAB. 105 Nyantri
107 BAB. 106 Rahasia
108 BAB. 107 Terbongkar
109 BAB. 108 Leon
110 BAB. 109 Kemantapan Hati
111 Promo Karya Baru
112 BAB. 110 Kedekatan
113 BAB. 111 Menunggu
114 BAB. 112 Eleana
115 BAB. 113 Tuntutan
116 BAB. 114 Berharap
117 BAB. 115 Aneh
118 BAB. 116 Rencana
119 BAB. 117 Berpisah lagi
120 Promo karya baru.
121 BAB. 118 End
122 Promo Karya Baru
123 Promo Karya Baru
Episodes

Updated 123 Episodes

1
BAB. 1 Bahan Bakar
2
BAB. 2 Hilang
3
BAB. 3 Meremehkan
4
BAB. 4 Perkenalan
5
BAB. 5 Memantaskan
6
BAB. 6 Tidur satu kamar
7
BAB. 7 Tak Sebanding
8
BAB. 8 Rumah tinggal
9
BAB. 9 Obrolan Riza
10
BAB. 10 Memulai hari
11
BAB. 11 Pertemuan keluarga
12
BAB. 12 Diam
13
BAB. 13 Sakit
14
BAB. 14 Isi hati
15
BAB. 15 Berusaha dekat
16
BAB. 16 Hadiah
17
BAB. 17 Tali sepatu
18
BAB. 18 Kedatangan mertua
19
BAB. 19 Melarang
20
BAB. 20 Penawaran
21
BAB. 21 Gaduh
22
BAB. 22 Labil
23
BAB. 23 Rayuan
24
BAB. 24 Masa lalu
25
BAB. 25 Syarat
26
BAB. 26 Pesan
27
BAB. 27 Tragedi
28
BAB. 28 Pengakuan
29
BAB. 29 Kedekatan
30
BAB. 30 Takut
31
BAB. 31 Sisi gelap
32
BAB. 32 Hukuman
33
BAB. 33 Serba serbi
34
BAB. 34 Berita
35
BAB. 35 Ipar adalah maut
36
BAB. 36 Bertemu lagi
37
BAB. 37 Zavier zayden
38
BAB. 38 Pulang
39
BAB. 39 Kabar
40
BAB. 40 Rumah sakit
41
BAB. 41 Cemburu
42
BAB. 42 Mita & Galina
43
BAB. 43 Terbongkar
44
BAB. 44 Keseleo
45
BAB. 45 Debat
46
BAB. 46 Memulai
47
BAB. 47 Saran Ara
48
BAB. 48 Perpisahan
49
BAB. 49 Ungkapan Antonio
50
BAB. 50 Viona
51
BAB. 51 Ras tertinggi
52
BAB. 52 Penawaran
53
BAB. 53 Meminta ijin
54
BAB. 54 Keputusan
55
BAB. 55 Berbeda Arah
56
BAB. 56 Jebakan
57
BAB. 57 Terusik kembali
58
BAB. 58 Melebur
59
BAB. 59 Penjelasan
60
BAB. 60 Misi menyatukan
61
BAB. 61 Saingan
62
BAB. 62 Harapan
63
BAB. 63 Bintang lima
64
BAB. 64 Sandiwara
65
BAB. 65 Bersama
66
Promo Karya Baru
67
BAB. 66 Sakit
68
BAB. 67 Sakit lagi
69
BAB. 68 Umpatan
70
BAB. 69 Kabar baik
71
BAB. 70 Rumpi pagi
72
BAB. 71 Kontrol
73
BAB. 72 Perasa
74
BAB. 73 Ngidam
75
BAB. 74 Kecelakaan
76
BAB. 75 Tersaingi
77
BAB. 76 Obrolan plus plus
78
BAB. 77 Pesan Riza
79
BAB. 78 Hukuman Zavier
80
BAB. 79 Rindu menggebu
81
BAB. 80 Salah sangka
82
BAB. 81 Manja
83
BAB. 82 Cerita sebelum tidur
84
BAB. 83 Ketahuan
85
BAB. 84 Tamu
86
BAB. 85 Tidak mengijinkan
87
BAB. 86 Hidup dan Mati
88
BAB. 87 Diratukan
89
BAB. 88 Posesif
90
BAB. 89 Baby eL
91
BAB. 90 Family time
92
BAB. 91 Sampai menua
93
BAB. 92 Real story
94
BAB. 93 Ultah
95
BAB. 94 Mengubah
96
BAB. 95 Di duakan
97
BAB. 96 Menikah
98
BAB. 97 Digigit nyamuk
99
BAB. 98 Tidak suka
100
BAB. 99 Mengalah
101
BAB. 100 Iri waktu
102
BAB. 101 Drop
103
BAB. 102 Tanda tanda
104
BAB. 103 Kabar baik
105
BAB. 104 Menerka nerka
106
BAB. 105 Nyantri
107
BAB. 106 Rahasia
108
BAB. 107 Terbongkar
109
BAB. 108 Leon
110
BAB. 109 Kemantapan Hati
111
Promo Karya Baru
112
BAB. 110 Kedekatan
113
BAB. 111 Menunggu
114
BAB. 112 Eleana
115
BAB. 113 Tuntutan
116
BAB. 114 Berharap
117
BAB. 115 Aneh
118
BAB. 116 Rencana
119
BAB. 117 Berpisah lagi
120
Promo karya baru.
121
BAB. 118 End
122
Promo Karya Baru
123
Promo Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!