Ahir nya mereka sampai di sebuah pasar tradisional yang dekat dengan pantai.berderet-deret pedagang kaki lima yang menjual barang mereka yang agak jauh dari pasir pantai. seperti makanan,baju-baju,topi santai(dan banyak hal lain yang nggak perlu Author sebut satu persatu😆)
"Ayo Dania,kita cari makan dulu"ajak Daniel yang telah keluar dari mobil nya.
Pasar nya cukup ramai oleh pengunjung dalam(indonesia) maupun luar (indonesia)apa lagi di waktu siang yang cerah seperti ini banyak sekali orang yang berlibur atau mengunjunggi pantai tersebut.
Daniel dan Dania menghampiri salah satu pedangang bakso yang berada di tepi jalan.mereka mengambil tempat duduk di luar,tepat nya di bawah batang kelapa yang tinggi sambil melihat pemandangan laut yang luas dan indah serta memperhati kan orang"yang berjalan di pasar.
"Kamu suka nggak tempat ini"
"Suka....tempat nya ramai dan juga menyenang kan"ujar Dania melihat ke arah laut.
pesanan Bakso mereka pun Datang beserta air kelapa muda,jus dan juga air putih gorengan pun tak lupa juga.
Dania terkaget melihat porsi Bakso nya yang sanggat besar di dalam mangkok, bisa di katakan Bakso nya sebesar kepala anak kecil.
"Daniel....i-ini beneran Bakso!"seru Dania dengan mata yang melotot
"Ia...kamu nggak pernah liat yah Bakso sebesar ini"
"Nggak...aku baru liat ukuran porsi Bakso sebesar ini,yang sering aku makan Bakso nya kecil-kecil"
"Ini nama nya Bakso Beranak Dania...masak kamu nggak tau sih...aku aja yang tinggal di luar negri tau Bakso ini Bakso apa.walau pun aku tinggal di negri luar dengan waktu yang lama,tapi aku nggak pernah melupakan makanan negara aku! coba deh kamu belah bakso nya.Di dalam nya tuh isi nya ada bakso yang kecil,cabe rawit dan juga tomat"
Daniel pun perlahan membelah Bakso untuk nya pakai pisau yang telah di siap kan.
"Oh...jadi ini yang nama nya Bakso beranak"kata Dania yang telah membelah Bakso untuk nya.
"Baiklah...sekarang kita harus menghabis kan semua Bakso ini jangan ada yang tersisa,jika salah satu di antara kita yang tidak sanggup lagi memakan nya maka akan mendapat kan hukuman.Bagaimana"Daniel mengankat satu alis nya
"Ok...siapa takut,aku juga suka pedas"
Mereka berdua mulai menyantap Bakso mereka masing-masing.memasukan potongan Bakso dengan sanggat semanggat.Bakso beranak ini membuat mereka terus ketagihan, semakin pedas semakin enak dan nikmat saat di telan.tidak pedulu dengan rasa pedas lidah yang terasa terbakar,mata yang sudah memerah mengalir begitu saja air mata mereka berdua pipi, hidung beserta bibir mereka sudah merah dan dowwer
"Wahhh....wahhh...iiisss..."racau Dania merasa kan cabe rawit yang super duper pedas yang belum pernah ia rasa kan.untung saja,hari ini sedikit mendung yang membuat mereka tidak merasa kan panas dan pedas bersamaan.dia sudah menghabis kan tiga gelas air putih sedang kan Daniel baru menghabis kan satu gelas.
"Hahaaaa...haaa....."tawa Dania sambil nanggis melihat Daniel yang sudah kepedesaan membuat air mata nya keluar.
"Kalo kamu tidak sanggup,berhenti saja Daniel"seru Dania menghapus inggus encer nya yang sudah keluar pakai tissu dia masih mentertawa kan Daniel.cabe rawit ini bener-benar bikin mereka Hot
Daniel hanya tersenyum senang melihat Dania yang terlihat sanggat bahagia saat ini.walaupun senang di atas penderitaan nya dia tidak peduli,asal kan dia bisa melihat tawa Dania lepas tampa di paksa.
"Tidak...akuh....aku tidak akan berhenti..."
"Sungguh perayaan yang sanggat aneh....kenapa kamu bisa merayakan kemenanggan dengan memakan Bakso pedas ini Ah....iiiss...aku tidak habis pikir..."Racau Dania sambil mengeleng kan kepala nya menghilang kan rasa pedas di benak nya
Dania menatap nanar Bakso yang sudah di tusuk di garpu nya dengan perasaan campur aduk.antara makan atau tidak.saat ini dia bener-benar tidak sanggup lagi mata nya sudah basah dan kepala nya sedikit pusing.
dengan rela Dania mengalah,menjatuh kan garpu nya ke dalam manggkuk yang masih berisi Bakso.tidak papa dia harus mengalami kekalahan dari pada dia harus menghabis kan Bakso pedas ini,yang ada nanti nya dia akan tidur di dalam kamar mandi karna mulas.
"Kau nyerah"kata Daniel melihat Dania yang sudah merunduk
Dania mengangguk kan kepala nya dengan lemah dan meneguk air putih di samping nya.
"Yes...aku yang menang"Daniel mengankat kedua tangan nya ke atas dengan girang dan senang.
"Baiklah...sekarang,apa hukuman untuk ku!"
"Mmm....hukuman nya adalah(Daniel melihat keseliling tempat),kau harus bernyanyi disana"Daniel menunjukan sebuah keramian,yang mana seseorang lagi bermain gitar dan bernyanyi.
"Apah...aku akan bernyanyi"Dania meloyot menunjuki diri nya sendiri
"Ia...itu adalah konsekwensi yang harus kamu lakukan"mengankat aatu alis nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
Ratini Pramono
mantab...
2021-10-18
0
Mami Qute
,seru
2020-10-14
0
Naila Aftina
lnjut Thor jngn lma2
2020-08-31
1