Satu jam lebih Daniel dan Dania menyelesai kan makan malam serta obrolan kecil yang mereka keluar kan.setelah membayar mereka langsung kembali ke mobil dan menuju pulang ke rumah.
Pukul 07,30 mereka sampai di Rumah.Daniel berjalan duluan dan di susul Dania yang di belakang.
"Daniel,Dania untung kalian udah pulang.ayo gabung dulu,kita sarapan bersama."seru Zhelia melihat anak mereka pulang.
"Kami berdua udah makan malam di luar mah.karna tadi Daniel sanggat lapar sekali"
"Baiklah kalo kalian udah makan"
"Daniel ke atas dulu yah,mau mandi."di susul juga Dania yang ke atas.
Dania keluar dari kamar mandi dengan sudah memakai piyama lengkap nya.berdiri di depan cermin sambil menyisir rambut nya.tatapan Dania tidak menentu(kosong menatap pantulan nya di cermin),pikiran nya menerawang.entah apa yang di pikir kan oleh dia.sehingga suara ketukan pintu menyadar kan lamunan nya dan menoleh.
"Kak Dania..."pangil Refan dengan wajah yang gembira.
"Refan.ayo masuk."
"Ia kak"
"Katakan Refan,ada apa.apa kau memerlukan sesuatu?"
Refan mengeruk kepala nya yang tak gatal.dan senyum ke arah Dania membuat wanita itu jadi binggung dengan tinggkah adik nya.
"Refan....cepat katakan.kenapa kamu senyum-senyum gituh"Dania yang merasa aneh.entah apa yang dipikir kan oleh anak konyol ini.
Refan memeluk Dania dengan senang .melepas kan pelukan itu dan beralih memegang kedua tangan Dania dengan wajah yang berseri-seri.
Kelakuan Refan sanggat membuat nya terkejut heran.ada apa sebenar nya dengan anak ini.kenapa dia memeluk diri nya tampa sebab apa pun.
"Kakak.kau adalah kakak yang tebaaaik di dunia ini.aku sanggat menyayanggi mu kak.aku sanggat bahagia dan beruntung mempunyai kakak seperti kak Dania,kakak rela berbohong sama papa demi menyelamat kan hidup ku.aku tidak tau jika kakak tidak menyakin kan papa ,aku ada pelajaran kelompok dirumah teman,aku pasti sudah berada di dalam masalah.makasih ya kak.kakak memang baik dan menyayanggi aku."Refan yang tak berhenti tersenyum karna merasa sanggat bahagia.
Dania menghela napas berat.ternyata masalah itu yang di senang oleh Refan.dia pikir ada apa.Dania juga sanggat merasa bersalah sudah berbohong pada papa Nathan dan mama Zhelia,dia sanggat malu sekali bila papa mereka tau Dania telah bersekongkol untuk membela Refan yang slalu bikin masalah dan membuat hati Dania terus terguncang harus melakukan permintaan dari adik nya Refan.
Dania sanggat menyanyanggi Refan sehingga membuat Refan terus meminta bantuan pada nya.mulai menyelamat kan nya dari masalah,dan mengerjakan PRsekolah bila Refan sudah bersenang-senang dengan teman nya.
"Kamu inggat fan.kakak tidak akan lakukan ini lagi pada mu.kakak tidak mau lagi membantu mu. dan kakak tidak sanggup lagi berbohong sama papa,dan juga mama.ini terakhir kali nya kakak menolong mu.Papa sama mama ingin kamu berubah,ingin melihat kamu bersikap dewasa bukan kekanakan seperti ini.begitu juga dengan kakak.kakak ingin kamu meninggal kan semua aktifitas yang tidak bermampaat yang akan merugi kan kamu.kuranggi perkumpulan mu dengan teman mu.kakak tidak ingin melihat kamu seperti ini"nasehat Dinda dengan penuh perhatian dan kasih sayang pada Refan.
"Baik kak.aku nggak akan menyuruh kakak berbohong lagi.kali ini aku tidak akan membuat kakak merasa kawatir.aku janji"
"Benar yah,kamu janji.harus berubah,tidak bikin masalah lagi."Kata Dania dengan menyakin kan omongan Refan.
"Ia kak.aku janji sama kakak"seru Refan dengan menyakin kan Dania dengan janji nya.
"Berarti,aku saja yang mengatakan pada papa tentang kelakukan mu"suara orang lain mengejut kan mereka berdua dan melihat ke arah pintu.
Daniel berdiri menyandarkan tubuh nya di pintu kamar Dania dengan tangan yang di lipat di dada nya
"Ka-kak Daniel"imbuh Refan melotot kan mata nya.Daniel menghampiri mereka berdua.
"Refan...kamu sendiri yang mengatakan kepada papa,atau aku?"Tatap Daniel dengan datar nya.
"Eh-ka-kak Daniel.jangan dong,jangan bilang sama papa.kali ini aja,yah.bantuin aku seperti kak Dania"mohon Refan memalas pada Daniel untuk di kasihani.
"Tapi sayang sekali,aku tidak memiliki hati lembut seperti kak Dania"Daniel menatap Dania dengan menyunging senyum nya.
"Aaaa...tolong dong kak."Refan merenggek di depan Danial seperti anak kecil yang tidak di kasih permen.
"Daniel...."lirih Dania dengan wajah sedih.
Daniel menatap wajah itu.ada penuh dengan rasa iba di sana.pancaran mata yang mengartikan untuk melepas kan Refan.Daniel tidak sanggup melihat wajah seperti itu.
"Baiklah.kali ini kau lepas.tapi lain kali kau harus hati-hati dengan ku."seru Daniel dengan penuh penekanan dan ancaman buat adik nya ini
"Trimakasih kak.kakak memang baik seperti kak Dania.aku pergi dulu."Refan keluar dengan wajah sumringah nya.
Sekarang tinggal mereka berdua.Daniel menyapu seluruh sudut kamar Dania dengan mata tajam nya. menatap satu persatu benda yang ada di dalam kamar Dania.
"Daniel,apa yang kau lakukan di kamar ku,keluar lah"seru Dania dengan gelisah dan merasa malu saat Daniel manatap seluruh isi kamar nya.Dania mengikuti langkah Daniel dari belakang dengan cemas dan gelisah
"Kau suka melukis ternyata."Daniel tersenyum kagum melihat lukisan yang di buat Dania terpajang di dinding
"Tidak terlalu buruk."
kecil dulu,kau tidak suka melukis,lalu sekarang kenapa kamu suka melukis"
"Iti bukan urusan mu"menjawab dgn ketus
Di pinggir ranjang Daniel seperti melihat sesuatu dan menatap nya lama.Dania jadi binggung apa yang di lihat oleh Daniel sehingga pria itu berhenti dan terdiam.
Dania mengikuti arah pandang Daniel.dia terkejut melihat pakaian dalam nya yang berceceran di atas tempat tidur.buru-buru Dania menyembunyikan di belakang nya dengan rasa malu yang amat dalam.
Dania menunduk kebawah karna. tidak ingin Daniel melihat wajah malu nya yang kepergok oleh Daniel.
memalukan sekali.kenapa Daniel harus melihat barang ku yang berceceran di atas tempat tidur...dan kenapa juga aku sampai ketinggalan tidak membawa nya ke kamar mandi.
Daniel tersenyum saat melihat ekpresi Dania yang berubah menjadi malu.dan itu terlihat sanggat lucu dan mengemas kan.saat pertama kali Daniel tiba di indonesia.dia tidak pernah melihat Dania selucu ini.Daniel hanya melihat wajah cuek dinggin dan jutek di diri nya,tapi sekarang.Daniel melihat momen itu lagi.sama seperti waktu kecil.
"Apa kau merasa malu aku melihat pakaian dalam mu.(Daniel berbisik di telingga Dania)lain kali,jangan sembarangan meletakan benda yang membuat gairah laki-laki muncul. hanya aku yang bisa melihat nya.jangan ada orang lain"kata Daniel dengan senyum mengoda Dania.
Dania menjadi geram,kesal dan juga malu.bercampur aduk disana. mendorong keras tubuh Daniel agar pria itu menjauh.namun Daniel merengkuh pinggang Dania sehingga membuat tubuh mereka semakin mendekat dengan erat.
.
.
.
.
**Tanggung ya Gaes...maaf kehabisan stok bahan.
Sekilas visual mereka.
Daniel Futra Dirgantara**
Dania Thamara Albert
Jhonathan Dirgantara
Zhelia Ayunintyas
Refananda Dirgantara
Relia Dirgantara
**Visual mereka gini yah Gaes...menurut Author...jadi boleh di hayal kan.
juka yang tidak suka.jangan ada komendosat😄😄👍👍
Semoga visual nya sama dengan kerakter mereka.
See You...💜
jangan lupa like nya di bawah.dan dukung author juga**.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
Gustyn Lahurus
aku suka bangat visualnya
2020-11-30
3
IU
aku suka visualnya 👍👍
2020-10-26
1
Mami Qute
visualnya yg lokal ajh donk
2020-10-14
0