Mengikuti belanja ke Mol

Siang nya di pusat perbelanjaan yang sanggat luas nan ramai pengunjung.Dania dan Relia sedang bergandeng tangan berjalan sambil melirik-lirik setiap tokoh yang mereka lewati dengan canda tawa.

Sedang kan pria yang di belakang mereka slalu setia mengikuti kemana langkah para wanita itu pergi.bahkan rasa pegal di kaki nya dia hirau kan.demi mengikuti sang pujaan hati dengan semanggat dan senyuman,Daniel rela melakukan apa pun.

FLASBACK🔙

Hari libur kerja

"Kalian mau kemana?"tanya Daniel melihat Dania dan Relia berpakaian rapi turun dari tangga.

"Kami mau jalan-jalan ke Mol kak...emang nya kenapa.tumben nanya"

"Kakak ikut yah,bosan di rumah nggak ada kerjaan"

"Tidak....kau tidak boleh ikut"jawab Dania dengan cepat.

"Kenapa aku tidak boleh ikut"Daniel menatap tajam pada Dania

"Kar-karna....ini adalah waktu kami para perempuan...jad-jadi kamu...tidak boleh ikut"gugup Dania setelah mendapat kan pandangan maut dari Daniel membuat nya sedikit cemas.

"Ia....kak Dania bener....kakak kan cowok jadi tidak boleh ikut karna kami sama-sama cewek dan kami ingin menghabis kan waktu bersama tampa ada orang lain.kalo kakak mau pergi...pergi aja sama temen cowok kakak"

"Ayolah Relia...kakak ikut yah....kakak akan menteraktir semua yang kamu mau"

Dania terkejut mendenggar nya...Daniel melakukan cara licik buat mengelabui Relia agar keinginan nya untuk ikut di kabul kan oleh Relia.Dania berharap Relia tidak akan setuju.

"Bener.....apa yang kakak katakan.kakak akan membeli kan semua apa yang aku mau! kakak tidak bohong kan"seru Relia dengan sanggat bahagai....walaupun Relia anak nya pendiam cuek dan jutek.kalo soal geratisan dia paling nomor satu.

Dania pasrah dan menghembus napas berat...setelah Relia menjawab ia.

"Kapan kakak pernah bohong sama kamu!"

"Baik lah kakak boleh ikut kami"

"Tunggu dulu yah,kakak mau ganti pakaian dulu"

FLAS🔛

"Kak,coba deh....cocok nggak dengan ku!"Relia memperlihat kan kaos panjang pada Dania untuk di koreksi...cocok nggak saat dia memakai nya.

"Bagus...kamu ambil aja"

Setelah mengambil beberapa stel pakain mereka menuju tempat kasir untuk membayar....

"Ini mbak"Dania menyerah kan kartu ATM nya pada kasir untuk di bayar semua belanjaan dia dan Relia.

"Maaf mbak,semua nya sudah di bayar atas nama pak Daniel"seru kasir itu dengan sopan.

"Tapi....."

"Udah lah kak,hari ini kan kak Daniel yang mentraktir kita sepuas nya...itu janji nya karna dia pengen ikut sama kita"sela Renia datang dengan memberi barang-barang untuk di bungkus.

Dania kembali memasukan kartu nya ke dalam tas...udah tiga kali mereka belanja,satu pun tidak ada kartu nya yang di gesek untuk pembayaran.karna Daniel terlebih dulu membayar nya.

"Sudah selesai"tanya Daniel melihat mereka keluar dari tokoh tersebut.

"Sudah kak"

"Sekarang kalian mau kemana lagi"

"Kita makan dulu yuk,udah siang lapar banggat nih"

"Ya udah ayo kita kebawah cari makan.biar kakak yang membawa barang kalian"

Dania menarik Relia berjalan dengan cepat,karna dia tidak mau berada di dekat Daniel.

Daniel mengikuti langkah mereka dengan senyum yang terlukis di bibir nya.

"Kakak.....jalan pelan-pelan dong.aku memang lapar tapi tidak perlu berjalan seperti ini.jalan nya santai saja...."keluh Relia melihat tingkah Dania yang membawa nya dengan cepat

"Kamu kenapa sih mengajak Daniel ikut sama kita! kita kan nggak bebas jadi nya."

"Nggak bebas gimana maksud kakak....kita bebas kok...bebas mau mau melakukan apa,bebas jalan-jalan kemana,bebas mau belanja apa pun yang kita mau...jarang-jarang lo dapat teraktir seperti ini"

"Kakak juga bisa traktir sepuas kamu"ujar Dania

"Ya udah...sekarang kakak simpan uang itu untuk neraktir aku lain kali. kalo hari ini biar lah kak Daniel yang mengeluar kan goceng nya untuk kita"tawa Relia sambil duduk di kursi. karna saat ini mereka sudah berada di lantai tiga menuju restoran untuk makan siang.

Setelah mereka duduk bertiga lalu memesan makanan dan menikmati nya.

Waktu yang bersamaan juga.Refan berada di mol bersama dua orang teman setia nya.Refan melihat orang yang dia kenal tenggah asik menikmati hidangan di depan mereka dia pun menghampiri nya.

"Kakak,Rere....kalian disini juga!"

"Refan"

"Refan"

Ujar mereka setelah melihat siapa yang menghampiri mereka.

"Kakak ngapain kesini....sama Rere juga,nggak biasa nya"

"Kakak menemani mereka jalan-jalan sekalian belanja.sedang kan kamu? ngapain kesini,apa yang kau lakukan"

"Hehe...biasa kak,anak ABG...kami slalu nongkrong disini sambil merayu cewek-cewek cantik"ujar Refan dengan gaya Cool nya sambil merapi kan jaket nya.

"Hehe...Anak ABG,kamu itu belum gede' masih anak ABL kamu.jangan berani berbuat macam-macam ya Refan"

"ABL itu apa kak?"

"ABL itu anak baru lahir...jadi kamu jangan sokso'an merayu anak orang sedang kan kamu masih kecil bau kencur berani-rani nya mau mengoda anak gadis orang"

"Bwaaahhhhhhh....."tawa Dania, Relia serta teman Refan pecah mendengar penuturan dari Daniel untuk adik nya

"Eh,kalian diam nggak,jangan ketawa mau ku kumas bibir kalian"ujar Refan pada teman nya dengan tatapan tajam.

"Kakak apaan sih ngomong kek gitu! aku jadi malu sama teman-teman aku! lagian aku ini bukan anak kecil lagi.aku udah gede' bisa melakukan apa yang aku mau"

"Adik kecil tetap lah kecil...jangan melampaui kakak mu ini.sekarang pergi lah ajak teman mu juga"

"Ya udah aku pergi dulu"Refan pergi dengan hati yang sedikit kesal pada kakak nya tidak tau tempat dia berbicara seperti itu apa lagi di depan teman-teman nya....dia merasa sanggat malu sekali Daniel selalu memandang Refan sebagai adik kecil nya.

.

.

.

.

.JANGAN LUPA TINGGAL KAN LIKE DAN DUKUNGAN NYA SETELAHEMBACA.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***