Dania menjadi geram,kesal dan juga malu yang bercampur disana.
mendorong keras tubuh Daniel agar pria itu menjauh.namun Daniel merengkuh pinggang Dania sehingga membuat tubuh mereka semakin mendekat dengan erat.
Dania sanggat malu.detak jantung nya berjalan cepat oleh takut yang mulai datang.saat diri nya dan Daniel berdekatan seperti ini.
Seumur hidup Dania,belum pernah dia mendekati pria sedekat ini,kecuali memeluk papa Nathan,itu saja.dan ini adalah pertama bagi nya yaitu bersama Daniel teman masa kecil nya.
"Eh...Daniel.a-apa yang kau lakukan.tolong lepas kan aku,jangan seperti ini,nanti ada yang melihat kita"cemas Dania melihat pintu kamar nya yang terbuka,dia takut jika ada orang yang melintas di depan kamar nya,mereka pasti akan terkejut dan berpikir macam-macam tentang mereka berdua.apa lagi sampe mama dan papa yang melihat.
"Tidak akan ada orang yang melihat kita,kau tenang saja,tidak usah takut,kecuali kau berteriak,dan orang rumah akan kesini" ujar Daniel dengan senyum besit nya.dia yakin... tidak akan ada orang yang datang ke kamar Dania(kecuali di sengaja) karna kamar Dania paling ujung,jarang orang yang melintas.
"Daniel...lepas kan.apa yang kau lakukan,jangan seperti ini"Dania terus meronta dan kesal.
"Lepaskan!!.jika kau tidak mau melepas ku? aku akan berteriak.mama sama papa akan kesini,dan kamu akan mendapat kan masalah"ancam Dania dengan tatapan tajam.berharap Daniel akan takut dan melepas kan diri nya.tapi sayang,ancaman dari Dania tidak mempan,pria itu malah tersenyum manis,dan itu membuat Dania binggung.
"Dania...Dania...apa kau lupa.aku ini pria usil dan juga pintar sejak kecil.aku bisa melakukan apa saja,kau tidak akan bisa melawan ku,mengerti!"
Dania sanggat-sanggat kesal.dia tau,tidak akan bisa menandinggi otak rencana pria sombong di depan nya ini.pria ini slalu bisa membalik kan keadaan mejadi yang bukan seharus nya.
"Lepas kan aku!!sebenar nya apa mau mu pada ku.cepat lepas kan aku...lepas kan!!"
"Ok ok,akan aku lepas kan.tapi sebelum itu,kau jawab dulu pertanyaan ku,bagaimana?"
mengankat satu alis nya dan menatap bola mata Dania yang terlihat sanggat kesal.
"Baiklah.apa pertanyaan yang kau ingin kan"
"Apa kau sudah memiliki pacar"
"Apah!!"Dania terkejut karna pertanyaan Daniel.
"Kau tinggal jawab saja pertanyaan ku,nggak usah pakek terkejut gituh.dasar lebay..."
"Kau tidak perlu tau tentang pribadi ku.sekarang lepas kan aku."
"Baiklah kalo tidak mau menjawab.aku tahan kok memeluk mu seperti ini sampe pagi"senyum nakal Daniel
memeluk ku sampai pagi?????
itu berarti,kami berdua akan tidur bersama,tidak tidak.tidak boleh terjadi.Daniel licik sebenar nya apa mau dia.
"Masih belum merubah pikiran."
Dania sanggat malas menatap tampang Daniel yang sanggat licik bagi nya.kenapa Daniel kecil bisa berubah seperti Daniel yang sekarang.(pemaksa orang.)
"kalo aku jawab.kau akan melepas kan aku?"
"Tentu.!!...seorang Daniel harus menepati janji nya"
"Tidak ada"
"Tidak ada apa nya?binggung Daniel
"Aku tidak punya pacar"memaling kan wajah nya.entah kenapa Dania malu mengatakan status nya yang jomlo pada Daniel.pria itu pasti menertawakan nya.karna sampe sekarang dia belum menemukan pasangan yang baik,mencintai nya dengan tulus dan besedia untuk membahagia kan nya.
"Apa kau serius"
"Kau tidak percaya pada ku!!"menatap mata Daniel dengan lekat.
"Jelas aku tidak percaya.tampang mu seperti ini,wanita cantik,baik berkarir,pekerja keras!! mempunyai banyak keahlian,mustahil kau tidak memiliki kekasih"
entah kenapa,hati ku merasa senang dan bahagia saat Daniel memuji ku dengan kata-kata yang baik,dan membuat ku merasa melayang di udara,padahal aku pernah mendengar pujian ini dari sebelum nya.dan itu terasa biasa-biasa saja? entah kenapa hari ini aku merasa sanggat senang mendengar Daniel memuji ku.
Dania menempel kan jari telunjuk nya pada ujung hidung nya,dengan wajah yang terlihat mengemas kan saat pipi tirus di jadi kan Cubby"Apa kau juga belum percaya pada ku."
"Haaa....baiklah.aku percaya sekali pada mu"Daniel melepas kan pelukan nya.Dania pun merasa lega,saat pelukan tadi membuat nya susah bernapas akibat gerogi yang menghantui nya.
Waktu kecil dulu,Daniel dan Dania sudah sepakat, melakukan hal yang di lakukan Dania tadi(menempel kan jari di ujung hidung)untuk mereka saling mempercayai satu sama lain.mereka mengesimpul kan kata jujur lewat perbuatan tadi.hanya mereka berdua lah yang tau,dan bisa melakukan nya.
__________
Puuussss....
Suara buku di hempas kan di meja.
"Apa'an sih!!! ngagetin ajah."jengkel Reina menatap saudara kembar nya dengan tatapan kesal.
Jika di bandingkan.mereka terlihat berbeda,dari sikap dan juga kelakuan mereka tidak sama,layak nya sanudara kembar lain nya.bisa di bilang mereka jarang akur.bertemu hanya untuk berdebat.
"Re.tolong kerjain tugas gue yah.gue mau ngerjain tugas yang lain nya"pinta Refan
"Nggak.gue nggak mau!! kerjain aja sono,sendirian.gue juga mau ngerjain tigas gue"Bantah Reina kembali membaca pelajaran nya
"Udah gue bilang.panggil gue ini kakak,abang,atau Oppa.gue ini saudara lo,gue lahir sebelum lo,jadi lo adik gue,dan harus nurut sama gue ngerti."
"Tampang aja kayak tukang sayur,mau di panggil Oppa lagi.ngaca dong,lo itu ngak ada mirip nya sama Oppa-Oppa di korea."celoteh Reina kepanjangan.mengeluar kan semua unek-unek kekeslan nya pada Refan.
"Lo itu emang adik Durhaka yah,sama gue,gue sumpahin lo ntar dapat jodoh orang Korea baru tau Rasa lo"
"Bagus bener sumpah lo.Kalo itu sih,gue mau di sumpahin dapat jodoh di korea."senyum Reina
"Ya ialah....masak gue sumpahin adek gue dapat jodoh si buruk rupa,kan gue juga yang sedih,juga repot"kesal Refan.
"Ada apa inih!!!"
"Eh Mama..."
Seru mereka berdua.
"Refan.apa yang kamu lakukan disini.apa kamu tidak belajar,apa tugas kamu sudah di selesai kan"pertanyaan bruntun Zhelia membuat Refan mati kutu.
"I-ia Mah...nih Refan mau bikin tugas."senyum cengegesan sambil menarik buku di meja belajar Reina.
"Untung Mama cepat kesini,dari tadi kak Refan maksa aku untuk mengerjain tugas nya"kata Reina dengan polos.
Jika ada mama sama papa mereka.Reina akan memanggil Refan dengan sebutan kakak.pernah dulu, Reina kena marah memangil Refan dengan sebutan lo/kamu.
Zhelia menghembus napas berat"Sudah berapa kali Mama bilang sama kamu Refan.kerjakan tugas milik kamu sendiri.mama tidak suka kamu membeban kan orang lain,atau pun adik kamu,kamu harus bisa mandiri,melakukan pekerjaan tampa bantuan dari orang lain.tolong,rubah lah prilaku kamu yang tak baik itu,mama tidak mau mendengar nilai kamu jelek lagi!!"
"Ia Mah...aku tau,ngak akan aku ulanggi lagi"senyum Refan
"Ya sudah,kembali ke kamar kamu"titah Zhelia pada futra kedua nya.
"Duuuuh...gagal nih minta tolong sama Reina.kenapasih anak itu polos banggat.? harus ngerjain banyak tugas nih"Refan membaring kan tubuh penat nya di atas ranjang empuk dan memejam kan mata nya.
.
.
.
.
.
.
.
**Jangan lupa like di bawah.
Baca-baca aja yah Gaes...ikutin aja kemana alur nya kehendak.jangan banyak berneko-neko.karna kisah Novel ini hanya author yang tau.
Mohon hargai setiap penulis,yang telah menghabis kan waktu nya untuk menghibur kalian.Dunia Novel memang seperti ini.harus banyak bermimpi,dan hayalan yang cukup tinggi untuk hasil yang bagus,agar bisa menyusun kata dan strategi yang bagus.
kalian boleh merasa bosan atau pun kesal bila cerita nya tak menarik bagi kalian.cukup tinggal kan saja (Move on)dan jangan mem Bully**.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
Ratini Pramono
kita sih gak buli loh Thor cuma mengkritisi kan boleh ..
2021-10-17
0
Ani Nurfahmi
hadir kaaa...semangattttt
2021-08-11
0
IU
namanya relia kok jadi Reina!!??
2020-10-26
1