Bab 16 Keganasan Husein

"Kamu turun lahh... " Perintah Husein tapi terhenti dengan gerakan Arina yang berhasil membuatnya terdiam seketika.

Arina dengan cepat mengecup bibir ranum milik Husein yang sedari tadi tak berhenti mengoceh, Arina terus menggerakkan bibir dan lidahnya tanpa henti memasukkan-nya tak berjeda kedalam mulut Husein. Husein yang terkejut atas tingkah Arina tak menolak sama sekali sentuhan dan kecupan yang Arina berikan padanya. Perlahan tangan Husein masuk kedalam kemeja Arina dan menyentuh punggung Arina lembut. Husein kemudian memegang leher Arina agar tak lepas dari aktifitas mereka saat ini dan mulai membalas ciuman yang Arina berikan padanya. Arina yang mendapati perlakuan seperti itu langsung memeluk  Husein kedalam pelukan-nya dengan rapat tanpa celah sedikit pun.

Kini, Arina merasakan deru berisik dari jantung Husein yang berdetak sangat keras. Sementara itu, Husein merasakan dua gumpalan kembar itu sangat dekat dan rapat ditubuh-nya, Husein merasa nyaman dan senang saat gumpalan itu menyentuh kulit lehernya intens. Sangat lembut dan kenyal.

Arina menolak dada Husein agar melepas tautan bibirnya untuk mengambil nafas. Dia sangat heran kenapa bisa Husein bisa seganas ini. Bahkan, sangat mahir, Arina menjadi heran mendapati pria agamis yang katanya tak pernah bersentuhan dengan wanita ini kini sangat ganas di hadapan-nya. Bahkan, Arina sempat kewalahan menghadapi Husein.

Sudah lama sejak dia tidak berciuman dengan seorang pria kembali. Awalnya Arina kira dia akan muntah karna jijik saat disentuh seorang pria. Tapi, tak disangka sentuhan dan kecupan dari Husein malah mampu membuatnya bergairah meski Arina membuang pikiran itu. Tak ada bedanya antara Alex dan Husein, mereka berdua sama-sama berparas pria tampan meski Alex adalah wanita.

Arina memandangi wajah Husein yang tiba-tiba saja tampak tampan dimatanya. Mata yang terukir alis tajam dengan hidung mancung dan rahang tegas menghiasi wajah-nya. Membuat Husein tiba-tiba tampak begitu gagah dan tampan dimata Arina.

Perlahan Arina malah ingin kembali mencoba bibir Husein yang sudah basah dibuatnya sendiri. Husein merasa begitu senang dan menyambut kecupan dari Arina sang istri. Dia langsung menggendong Arina menuju kasur tanpa melepaskan tautan bibir-nya.

Mereka terus beradu sampai Arina merasa lelah. Tapi, Husein bagai tak merasa cukup dan terus lapar kemudian menyusuri leher jenjang Arina mencium dan menjilatinya perlahan. Arina yang mendapati perlakuan seperti itu mendesah seketika karna merasa nyaman atas sentuhan dari Husein. Sampai ketika tangan Husein mulai nakal menyentuh seluruh tubuh Arina yang kini sudah terlihat sempurna dengan kancing kemeja yang Husein lepas satu persatu.

Husein memandang gumpalan kembar itu dengan mata yang takjub, sementara Arina sudah tak sanggup menghentikan Husein lagi karna tubuhnya sudah lemas seketika.

Melihat Arina yang terdiam tanpa menolak, Husein yakin itu adalah sinyal bahwa Arina mengijinkan Husein untuk menyentuh-nya lebih. Tangan Husein kini mulai meraba dua gunung kembar itu yang dari tada malam sudah sangat membuatnya hilang akal.

Ahhh Arina mendesah ketika dada-nya disentuh lembut oleh Husein.

'Ternyata seperti ini bentuk-nya.... Suara *******, dan rasanya yang begitu nikmat' Batin Husein memandangi dan terus menggarai tubuh Arina.

Husein kini mulai mengecup dada Arina secara bergantian tanpa henti dan mengemut-nya pelan tanpa henti. Merasakan tubuh Arina yang lemas, Husein segera menidurkan Arina keatas kasur dari pangkuan-nya dan mulai membuka baju kaos yang ia kenakan.

Tampak tubuh Husein layaknya atletis dengan otot yang tegap  dan dada bidang terukir indah disana, perut Husein yang berbentuk kotak-kotak membuat Arina tak ingin berhenti memandang-nya.

Dengan segera Husein kembali melahap kedua gunung kembar itu dengan sangat ganas dan membuat Arina meringis sakit kenikmatan dengan tangan yang menjambak rambut Husein kuat. Lama Husein bergelut diantara kedua bayi Arina itu tapi tak pernah membuatnya puas. Hingga, ****** Arina memerah seketika. Kini, tubuh Arina penuh dengan bercak merah di mana-mana karna keganasan Husein.

"Husein... Udah" Arina mencoba mendorong kepala Arina lemas agar berhenti mengemut ******-nya ganas.

Tapi, Husein sama sekali tak menghiraukan ucapan Arina sampai tangan-nya menyentuh kearea terlarang Arina.

"Husein" Ucap Arina kembali dengan sedikit berteriak.

Seketika Husein menghentikan gerakan-nya yang buas kemudian memandang Arina yang kini sudah tampak lemas dengan bercak merah di leher dan memenuhi dada Arina. Husein kemudian tersadar kala melihat luka yang berbalut perban di tubuh Arina. Arina mungkin akan kesakitan jika dia melakukannya sekarang.

"M-maaf Arina... Aku udah nyakitin kamu" Ucap Husein menatap Arina dibawah kungkungan-nya.

Arina menatap Husein diatas tubuhnya yang kini penuh dengan keringat. Arina tidak membalas perkataan Husein karna dia sudah sangat lemas dia tak menyangka Husein akan begitu gila dan ganas. Sedikit dia merasa menyesal telah berani merayu Husein yang ternyata seperti serigala.

Ternyata benar kata orang-orang 'orang yang agamis bahkan mempunyai nafsu yang lebih besar dari pada orang biasa karna dia tidak pernah menyentuh lawan jenis' jadi, wajar saja Husein seperti serigala yang baru melihat daging setelah kelaparan berhari-hari.

Arina menutup matanya lelah tanpa memperdulikan tubuhnya yang sudah tak karuan tanpa seutas kain akibat ulah dari Husein. Husein yang melihat Arina memejamkan matanya langsung berdiri menghindar dan menutupi tubuh Arina dengan selimut.

Husein berlalu kekamar mandi untuk menjernihkan pikirannya, lama Husein di kamar mandi akhirnya keluar dengan wajah yang lebih segar. Matanya tertuju pada sang istri yang sudah terlelap masuk kealam mimpi membelakangi-nya.

Husein tersenyum mengingat kejadian tadi kemudian naik keatas kasur untuk tidur sejenak setelah mengenakan kembali baju kaos yang ia lepas tadi. Husein tidak menyangka waktu berputar begitu cepat. Kini, jam yang menggantung didinding sudah menunjukkan pukul 11;30.

Husein menyibakkan selimut pelan dan masuk kedalam selimut disamping Arina yang kini sudah terlelap menghadap-nya. Husein memandang lekat-lekat wajah Arina dan menyembunyikan rambut Arina kesela-sela telinganya agar wajah cantik Arina terpampang jelas di mata-nya.

Husein kemudian mengecup pelan kening Arina dan membawa Arina kedalam pelukan-nya dan mulai memejamkan matanya dengan memeluk Arina. Wajah Husein tampak tersenyum bahagia sampai dia terlelap masuk kedalam mimpi.

Episodes
1 Bab 1 Serangan DiOsaka
2 Bab 2 presiden
3 Bab 3 vila
4 Bab 4 Alex
5 Bab 5. Acara bakar-bakar
6 Bab 6. Kepulangan ke Indonesia
7 Bab 7. Diperistri dalam 10 menit
8 Bab 8 kenapa menikahi-ku
9 Bab 9. Husein yang bingung
10 Bab 10 Melarikan Diri
11 Bab 11 Kembali Kepada Husein
12 Bab 12 Arina Demam
13 Bab 13 Seharian Bersama Arina
14 Bab 14 Kemeja Putih
15 Bab 15 Arina Yang Nakal
16 Bab 16 Keganasan Husein
17 Bab 17 Ketahuan Ummi
18 Bab 18 Janji Keluar
19 Bab 19 Sebuah Telpon
20 Bab 20 Menepati janji
21 Bab 21 Diluar
22 Bab 22 Kelicikan Arina
23 Pulang kerumah
24 Aku gak bisa sholat
25 Kembali ke Jakarta
26 Kolam Renang
27 Naif
28 Fakta
29 Perbincangan Dengan Pak Presiden
30 Dewan
31 Pertemuan dengan ketua partai
32 Bergabung dengan partai
33 Teka Teki
34 Politik
35 Ayah
36 Kekejaman Ayah
37 Perhatian Husein
38 Kondisi Arina
39 Pertemuan Dengan Organisasi
40 Konsekuensi Para Pengkhianat
41 Do'a Dari Husein
42 Rekaman
43 Alibi Alex
44 Deepdark
45 Pertengkaran
46 Husein yang kelu
47 Bertemu Dengan Alex
48 Menemui Husein
49 Meninggalkan-ku Kembali
50 Bercumbu Kembali
51 Bukti
52 Penembakan
53 Tak ada cinta tulus untukmu
54 Ancaman
55 Kehidupan John
56 Tersadar
57 Bertemu Kembali
58 Kau Terlalu membuat-ku kecewa
59 Lupakan Alex
60 Bingung
61 Arina Hospital
62 Apa Dia Mendengar-nya
63 Meninggalkan-ku?
64 Malam Sunyi
65 Hutan
66 Hanya kau satu-satunya
67 Mencoba Terbuka
68 Kamar Mandi
69 Janji Dinner
70 Bonus
71 Permintaan Tolong
72 Salah Tapi Tak marah
73 Ustad-ku
74 Isu
75 Membawa Husein
76 Solusi
77 Bukan Pemarah
78 Penjelasan Husein
79 Kamera
80 Ancaman
81 Bersabar kembali
82 Bukan Modal
83 Keputusan Arina
84 Husein yang tak tau
85 Pendonor-an Besar-besaran
86 Taushiyah
87 Bukan Sembarang Wanita
88 Kawal dan Bawa
89 Lelah
90 Keputusan Husien
91 Live streaming
92 Kedatangan Segerombolan Pria
93 Arina Terluka
94 Rumah Sakit
95 Langkah yang diambil tanpa Nona
96 Menuju Tempat
97 Sekian Lama
98 Karma
99 Larut
100 Fakta Saat Nona Tertidur 1
101 Fakta Saat Nona Tidur 2
102 Kabur
103 Dimana Alixia
104 Berkorban
105 Abdi
106 Ratu pasar Gelap
107 Pergerakan Awal
108 Red Room
109 Penghinaan
110 Harga Jual Tubuh Ratu
111 Sosok lain dari pria ini
112 Pergerakan Husein
113 Monster
114 Bagaimana tidak mencintai orang seperti ini
115 Intelijen
116 Digiring
117 Introgasi
118 Keluar
119 Honeymoon
120 Berkorban Diri
121 Rajam
122 Dimana Arina
123 Keberadaan Arina
124 Keadaan Sang Kekasih
125 Sumpah Mati-ku
126 Perih
127 Sumpah Serapah mulut tanpa akal
128 Putusan Hakim
129 Harapan
130 Gaun Pertama dan Terakhir untuk Istriku
131 Malam Terakhir
132 Eksekusi
133 Arina-ku Yang Malang
134 Kejadian hari itu
135 Kerelaan Arina
136 Mata Media
137 Kembali
138 Kelu Muhammadku
139 Campur Tangan Sang Maha Kuasa
140 Finish...
Episodes

Updated 140 Episodes

1
Bab 1 Serangan DiOsaka
2
Bab 2 presiden
3
Bab 3 vila
4
Bab 4 Alex
5
Bab 5. Acara bakar-bakar
6
Bab 6. Kepulangan ke Indonesia
7
Bab 7. Diperistri dalam 10 menit
8
Bab 8 kenapa menikahi-ku
9
Bab 9. Husein yang bingung
10
Bab 10 Melarikan Diri
11
Bab 11 Kembali Kepada Husein
12
Bab 12 Arina Demam
13
Bab 13 Seharian Bersama Arina
14
Bab 14 Kemeja Putih
15
Bab 15 Arina Yang Nakal
16
Bab 16 Keganasan Husein
17
Bab 17 Ketahuan Ummi
18
Bab 18 Janji Keluar
19
Bab 19 Sebuah Telpon
20
Bab 20 Menepati janji
21
Bab 21 Diluar
22
Bab 22 Kelicikan Arina
23
Pulang kerumah
24
Aku gak bisa sholat
25
Kembali ke Jakarta
26
Kolam Renang
27
Naif
28
Fakta
29
Perbincangan Dengan Pak Presiden
30
Dewan
31
Pertemuan dengan ketua partai
32
Bergabung dengan partai
33
Teka Teki
34
Politik
35
Ayah
36
Kekejaman Ayah
37
Perhatian Husein
38
Kondisi Arina
39
Pertemuan Dengan Organisasi
40
Konsekuensi Para Pengkhianat
41
Do'a Dari Husein
42
Rekaman
43
Alibi Alex
44
Deepdark
45
Pertengkaran
46
Husein yang kelu
47
Bertemu Dengan Alex
48
Menemui Husein
49
Meninggalkan-ku Kembali
50
Bercumbu Kembali
51
Bukti
52
Penembakan
53
Tak ada cinta tulus untukmu
54
Ancaman
55
Kehidupan John
56
Tersadar
57
Bertemu Kembali
58
Kau Terlalu membuat-ku kecewa
59
Lupakan Alex
60
Bingung
61
Arina Hospital
62
Apa Dia Mendengar-nya
63
Meninggalkan-ku?
64
Malam Sunyi
65
Hutan
66
Hanya kau satu-satunya
67
Mencoba Terbuka
68
Kamar Mandi
69
Janji Dinner
70
Bonus
71
Permintaan Tolong
72
Salah Tapi Tak marah
73
Ustad-ku
74
Isu
75
Membawa Husein
76
Solusi
77
Bukan Pemarah
78
Penjelasan Husein
79
Kamera
80
Ancaman
81
Bersabar kembali
82
Bukan Modal
83
Keputusan Arina
84
Husein yang tak tau
85
Pendonor-an Besar-besaran
86
Taushiyah
87
Bukan Sembarang Wanita
88
Kawal dan Bawa
89
Lelah
90
Keputusan Husien
91
Live streaming
92
Kedatangan Segerombolan Pria
93
Arina Terluka
94
Rumah Sakit
95
Langkah yang diambil tanpa Nona
96
Menuju Tempat
97
Sekian Lama
98
Karma
99
Larut
100
Fakta Saat Nona Tertidur 1
101
Fakta Saat Nona Tidur 2
102
Kabur
103
Dimana Alixia
104
Berkorban
105
Abdi
106
Ratu pasar Gelap
107
Pergerakan Awal
108
Red Room
109
Penghinaan
110
Harga Jual Tubuh Ratu
111
Sosok lain dari pria ini
112
Pergerakan Husein
113
Monster
114
Bagaimana tidak mencintai orang seperti ini
115
Intelijen
116
Digiring
117
Introgasi
118
Keluar
119
Honeymoon
120
Berkorban Diri
121
Rajam
122
Dimana Arina
123
Keberadaan Arina
124
Keadaan Sang Kekasih
125
Sumpah Mati-ku
126
Perih
127
Sumpah Serapah mulut tanpa akal
128
Putusan Hakim
129
Harapan
130
Gaun Pertama dan Terakhir untuk Istriku
131
Malam Terakhir
132
Eksekusi
133
Arina-ku Yang Malang
134
Kejadian hari itu
135
Kerelaan Arina
136
Mata Media
137
Kembali
138
Kelu Muhammadku
139
Campur Tangan Sang Maha Kuasa
140
Finish...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!