Bab 5. Acara bakar-bakar

Asik dengan bakar-bakar mata mereka semua dikejutkan dengan kedatangan seorang pria yang menggendong Arina melangkah keluar vila dan mendudukknya keatas bangku tepat tidak jauh dengan mereka.

"Aku pergi dulu ya sayang" Ucap-nya sembari mencium kedua tangan Arina

"Yes honey" Ucap Arina dengan senyuman mengambang hingga tampak kedua baris gigi putihnya.

"No baby" Ucap Arina menolak Alex ketika dirinya akan dicium kembali.

Alex hanya tertawa kecil dan mengurung-kan niatnya ketika melihat ada banyak pria juga disana. Alhasil Alex segera bergegas setelah memandang lekat-lekat wajah Arina.

Husein dan ke lima temannya hanya memandang mereka dengan tatapan tidak begitu heran, kemungkinan mereka sepasang kekasih pikir mereka. Tetapi, yang mereka herankan adalah ketika melihat Arina yang mengenakan kerudung. Iya, mereka heran kenapa Arina memakai kerudung.

Dengan senyuman yang masih lekat dibibirnya, Arina melangkah pelan bergabung dikursi yang tidak jauh dari mereka. Arina duduk tepat dikursi yang mengarah ke mereka ber enam.

"Aku boleh gabung kan? " Tanya-nya setelah duduk

"Tentu"

"Kenapa bertanya tentu saja boleh"

"Boleh, ini kan milikmu" Ucap mereka bersautan

Arina tersenyum mendengar semua jawaban dari mereka. Mereka semua kaget dan sedikit tercengang ketika melihat Arina tersenyum. Wajah cantik yang saat ini mereka lihat jauh berbeda dengan wanita petarung kemarin malam. Bukan hanya itu saja. Bahkan, pakaian yang dia kenakan jauh lebih sopan dari pada pakaian yang dia kenakan tadi malam.

"Wah... Kamu cantik ya" Ucap Arina ketika melihat seseorang yang ada di samping-nya. Pria berkulit putih, tinggi dengan bentuk wajah dan senyuman yang cantik seperti wanita.

"Nama kamu siapa? " Tanya Arina dengan wajah yang masih menatap pria itu.

"Reyhan" Ucapnya ramah dengan senyuman-nya

"Ehh iya, kita juga belum kenalan kan" Ucap Arina.

Mereka menunduk tanda membenarkan pertanyaan Arina, meski mereka semua sudah tau nama wanita yang kini bersama mereka adalah Arina. Arina kini tau nama mereka semua. Meski, tak bisa menghapal nama mereka semua karna merasa tidak penting tapi Arina hanya ingin berkenalan saja.

"Kamu mau mie juga gak Arina? " Tanya Husein

"Iya" Ucap Arina mengangguk pelan.

"Kalau boleh tanya kok kamu pake kerudung sekarang? " Tanya pian membuat mereka melihat kearah pian

"Ohhh itu, aku memang dari dulu pake kerudung" Ucap Arina sembari meraih jajanan keripik diatas meja. Jawaban Arina membuat mereka saling pandang satu sama lain.

Menyadari hal itu Arina kembali berucap " Situasi kemarin bikin aku gak sempat nyari jilbab, lagian udah malam, biasanya cewek juga sering make gituan kan" Ucap Arina enteng

"Oh iya iya" Ucap mereka paham mengingat situasi kemarin.

"Ini" Husein memberikan mangkuk berisi mie kepada Arina dan kepada mereka semua. Husein juga mengajak ketiga pengawal dari dalam. Awalnya mereka tak mau bergabung ketika melihat ada Arina disana. Mereka tak pernah makan bersama di tempat yang sama dan bisa sesantai ini dengan Arina. Kecuali John, John dengan santai duduk diantara mereka. Dari banyaknya pengawal Arina, hanya John yang akan didengarkan Arina, meski Arina kadang berprilaku kurang ajar. Tapi, John pengecualian.

Arina tidak peduli dan hanya diam menyeruput mie-nya pelan. Arina hanya sesekali memperhatikan Husein yang sangat telaten memberikan daging bakar dan mie kepada mereka semua. Kadang kala dia melihat tangan Husein yang memegang lengan John dan bercerita dengan leluasa.

"Reyhan" Tegur Arina

"Iya? " Tanya Reyhan melihat kearah Arina

"Kamu juga komunitas yang sama kayak Husein ya? " Tanya-nya basa basi

Mendengar namanya disebut, Husein melihat dan mendengarkan pembahas mereka.

"Maksudnya? " Tanya-nya kembali tak paham

"Komunitas penceramah" Jawab Arina

"Ohhh itu, bukan sih, kami teman satu kelas mengaji sama jalanin bisnis sama-sama" Jelasnya dengan senyuman kikuk

"Ohhh" Arina mengangguk tanda paham

"Tapi kok kamu tau Husein penceramah? " Reyhan balik tanya dan Husein mendengarkan dengan seksama penasaran

"Tau aja" Ungkap Arina singkat

"Kenapa? Kok kamu nanyak-nanyak tentang Husein? Kamu suka?" Suara John tiba-tiba mengejutkan mereka semua.

Arina memutar kedua bola matanya malas mendengar pertanyaan John.

"Atau naksir sama Reyhan? " Ucap nya kembali

"Kamu tau sendiri... Aku tidak suka berurusan dengan pria, terlebih pria cantik bukan tipeku" Ucap Arina datar.

"Kamu lebih baik menyukainya Arina" Balas John kembali.

"Sayang sekali John, harapanmu itu tak akan pernah terwujud" Balas Arina dengan tatapan tajam

"Kita lihat saja kedepan" Ucap John kembali

Mereka semua terdiam dengan melihat percakapan dua orang ini.

"Ahh sudahlah kalian sedang apa" Husein mencoba memecahkan suasana

"Apa kau mau menikah dengan-nya? " Tanya John serius dengan nada tinggi kepada Husein semakin membuat mereka terkejut

"Apa kau sudah gila ha? " Teriak Arina Terkejut dan langsung berdiri dari duduknya.

"Jawab aku Husein" Tanya John kembali pada Husein dengan memegang kedua pundaknya kuat.

"A-apa yang sedang kalian bicarakan... Tenanglah" Ucap Husein

Arina yang merasa emosi sudah memuncak ubun-ubun-nya langsung melangkah cepat kearah John tak peduli dengan lukanya yang mungkin sudah robek karna hentakan kakinya yang begitu kuat, tangannya meraih pisau dapur diatas meja dan dengan cepat dia menusuk dada John.

John melepas tangannga dari bahu Husein dan memandang Arina yang kini berada didepan-nya.

"Kau harusnya sadar Arina, yang kau lakukan itu salah" Ucap John tak peduli

Mata Arina semakin membara menatap kearah John "Diam"

"Aku tak masalah kau akan berhubungan dengan siapapun asalkan jangan dengan dia... Aku mohon sadarlah hmm" Ucap John dengan mata sendu menatap Arina yang kini seakan ingin menerkam-nya

"Kupikir kau sudah gila John" Ucap Arina dan menendang tulang kering John yang membuat John menunduk memegangi kaki-nya.

Dengan perasaan yang emosi Arina langsung mencekik lehernya

"Aku sudah menyuruhmu diam... Tapi kau tidak mau mendengarkan, jadi biarkan aku membantumu bertemu dengan tuhanmu" Ucap Arina menyeringai

"Arina" Husein menarik paksa Arina dan dengan sekuat tenaga cekikan itu pun akhirnya bisa dilepaskan. "Dia bisa mati"

"Kenapa ha? Kenapa?" Ucap Arina dengan nafas yang tak beraturan

"Biar kutanya kembali, apa kau mau menikahi wanita seperti-ku ha?" Arina bertanya kepada Husein dengan tangan yang memegang merah bajunya kasar.

"Kau jelas tak mau berhadapan dengan wanita sepertiku" Arina tertawa menyeringai

"Dasar pengecut" Ucap-nya sembari melepaskan baju Husein kasar

Suasana kala itu begitu kacau, Arina yang emosi akhirnya meninggalkan mereka diluar dan bergegas masuk kedalam vila.

John adalah pengawal pribadi milik ayah-nya, John ditugaskan untuk selalu berada di sekitar Arina, Arina sangat membenci kehadiran John yang selalu melaporkan dan mengawasi dirinya tanpa henti. Meskipun begitu, tak jarang John selalu menyelamatkan nyawa Arina ketika berada dalam bahaya. Tapi, Arina terkadang dengan semena-mena mencerca dan bahkan sering memberikan kekerasan secara fisik kepada John. Sementara John, terus membiarkan itu terjadi dan lebih memilih diam. Karna dia tau, Arina melakukan semua ini agar dia pergi dari sisi-nya.

Terpopuler

Comments

Aranta Rian

Aranta Rian

pria cantik wkwkw

2023-10-16

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Serangan DiOsaka
2 Bab 2 presiden
3 Bab 3 vila
4 Bab 4 Alex
5 Bab 5. Acara bakar-bakar
6 Bab 6. Kepulangan ke Indonesia
7 Bab 7. Diperistri dalam 10 menit
8 Bab 8 kenapa menikahi-ku
9 Bab 9. Husein yang bingung
10 Bab 10 Melarikan Diri
11 Bab 11 Kembali Kepada Husein
12 Bab 12 Arina Demam
13 Bab 13 Seharian Bersama Arina
14 Bab 14 Kemeja Putih
15 Bab 15 Arina Yang Nakal
16 Bab 16 Keganasan Husein
17 Bab 17 Ketahuan Ummi
18 Bab 18 Janji Keluar
19 Bab 19 Sebuah Telpon
20 Bab 20 Menepati janji
21 Bab 21 Diluar
22 Bab 22 Kelicikan Arina
23 Pulang kerumah
24 Aku gak bisa sholat
25 Kembali ke Jakarta
26 Kolam Renang
27 Naif
28 Fakta
29 Perbincangan Dengan Pak Presiden
30 Dewan
31 Pertemuan dengan ketua partai
32 Bergabung dengan partai
33 Teka Teki
34 Politik
35 Ayah
36 Kekejaman Ayah
37 Perhatian Husein
38 Kondisi Arina
39 Pertemuan Dengan Organisasi
40 Konsekuensi Para Pengkhianat
41 Do'a Dari Husein
42 Rekaman
43 Alibi Alex
44 Deepdark
45 Pertengkaran
46 Husein yang kelu
47 Bertemu Dengan Alex
48 Menemui Husein
49 Meninggalkan-ku Kembali
50 Bercumbu Kembali
51 Bukti
52 Penembakan
53 Tak ada cinta tulus untukmu
54 Ancaman
55 Kehidupan John
56 Tersadar
57 Bertemu Kembali
58 Kau Terlalu membuat-ku kecewa
59 Lupakan Alex
60 Bingung
61 Arina Hospital
62 Apa Dia Mendengar-nya
63 Meninggalkan-ku?
64 Malam Sunyi
65 Hutan
66 Hanya kau satu-satunya
67 Mencoba Terbuka
68 Kamar Mandi
69 Janji Dinner
70 Bonus
71 Permintaan Tolong
72 Salah Tapi Tak marah
73 Ustad-ku
74 Isu
75 Membawa Husein
76 Solusi
77 Bukan Pemarah
78 Penjelasan Husein
79 Kamera
80 Ancaman
81 Bersabar kembali
82 Bukan Modal
83 Keputusan Arina
84 Husein yang tak tau
85 Pendonor-an Besar-besaran
86 Taushiyah
87 Bukan Sembarang Wanita
88 Kawal dan Bawa
89 Lelah
90 Keputusan Husien
91 Live streaming
92 Kedatangan Segerombolan Pria
93 Arina Terluka
94 Rumah Sakit
95 Langkah yang diambil tanpa Nona
96 Menuju Tempat
97 Sekian Lama
98 Karma
99 Larut
100 Fakta Saat Nona Tertidur 1
101 Fakta Saat Nona Tidur 2
102 Kabur
103 Dimana Alixia
104 Berkorban
105 Abdi
106 Ratu pasar Gelap
107 Pergerakan Awal
108 Red Room
109 Penghinaan
110 Harga Jual Tubuh Ratu
111 Sosok lain dari pria ini
112 Pergerakan Husein
113 Monster
114 Bagaimana tidak mencintai orang seperti ini
115 Intelijen
116 Digiring
117 Introgasi
118 Keluar
119 Honeymoon
120 Berkorban Diri
121 Rajam
122 Dimana Arina
123 Keberadaan Arina
124 Keadaan Sang Kekasih
125 Sumpah Mati-ku
126 Perih
127 Sumpah Serapah mulut tanpa akal
128 Putusan Hakim
129 Harapan
130 Gaun Pertama dan Terakhir untuk Istriku
131 Malam Terakhir
132 Eksekusi
133 Arina-ku Yang Malang
134 Kejadian hari itu
135 Kerelaan Arina
136 Mata Media
137 Kembali
138 Kelu Muhammadku
139 Campur Tangan Sang Maha Kuasa
140 Finish...
Episodes

Updated 140 Episodes

1
Bab 1 Serangan DiOsaka
2
Bab 2 presiden
3
Bab 3 vila
4
Bab 4 Alex
5
Bab 5. Acara bakar-bakar
6
Bab 6. Kepulangan ke Indonesia
7
Bab 7. Diperistri dalam 10 menit
8
Bab 8 kenapa menikahi-ku
9
Bab 9. Husein yang bingung
10
Bab 10 Melarikan Diri
11
Bab 11 Kembali Kepada Husein
12
Bab 12 Arina Demam
13
Bab 13 Seharian Bersama Arina
14
Bab 14 Kemeja Putih
15
Bab 15 Arina Yang Nakal
16
Bab 16 Keganasan Husein
17
Bab 17 Ketahuan Ummi
18
Bab 18 Janji Keluar
19
Bab 19 Sebuah Telpon
20
Bab 20 Menepati janji
21
Bab 21 Diluar
22
Bab 22 Kelicikan Arina
23
Pulang kerumah
24
Aku gak bisa sholat
25
Kembali ke Jakarta
26
Kolam Renang
27
Naif
28
Fakta
29
Perbincangan Dengan Pak Presiden
30
Dewan
31
Pertemuan dengan ketua partai
32
Bergabung dengan partai
33
Teka Teki
34
Politik
35
Ayah
36
Kekejaman Ayah
37
Perhatian Husein
38
Kondisi Arina
39
Pertemuan Dengan Organisasi
40
Konsekuensi Para Pengkhianat
41
Do'a Dari Husein
42
Rekaman
43
Alibi Alex
44
Deepdark
45
Pertengkaran
46
Husein yang kelu
47
Bertemu Dengan Alex
48
Menemui Husein
49
Meninggalkan-ku Kembali
50
Bercumbu Kembali
51
Bukti
52
Penembakan
53
Tak ada cinta tulus untukmu
54
Ancaman
55
Kehidupan John
56
Tersadar
57
Bertemu Kembali
58
Kau Terlalu membuat-ku kecewa
59
Lupakan Alex
60
Bingung
61
Arina Hospital
62
Apa Dia Mendengar-nya
63
Meninggalkan-ku?
64
Malam Sunyi
65
Hutan
66
Hanya kau satu-satunya
67
Mencoba Terbuka
68
Kamar Mandi
69
Janji Dinner
70
Bonus
71
Permintaan Tolong
72
Salah Tapi Tak marah
73
Ustad-ku
74
Isu
75
Membawa Husein
76
Solusi
77
Bukan Pemarah
78
Penjelasan Husein
79
Kamera
80
Ancaman
81
Bersabar kembali
82
Bukan Modal
83
Keputusan Arina
84
Husein yang tak tau
85
Pendonor-an Besar-besaran
86
Taushiyah
87
Bukan Sembarang Wanita
88
Kawal dan Bawa
89
Lelah
90
Keputusan Husien
91
Live streaming
92
Kedatangan Segerombolan Pria
93
Arina Terluka
94
Rumah Sakit
95
Langkah yang diambil tanpa Nona
96
Menuju Tempat
97
Sekian Lama
98
Karma
99
Larut
100
Fakta Saat Nona Tertidur 1
101
Fakta Saat Nona Tidur 2
102
Kabur
103
Dimana Alixia
104
Berkorban
105
Abdi
106
Ratu pasar Gelap
107
Pergerakan Awal
108
Red Room
109
Penghinaan
110
Harga Jual Tubuh Ratu
111
Sosok lain dari pria ini
112
Pergerakan Husein
113
Monster
114
Bagaimana tidak mencintai orang seperti ini
115
Intelijen
116
Digiring
117
Introgasi
118
Keluar
119
Honeymoon
120
Berkorban Diri
121
Rajam
122
Dimana Arina
123
Keberadaan Arina
124
Keadaan Sang Kekasih
125
Sumpah Mati-ku
126
Perih
127
Sumpah Serapah mulut tanpa akal
128
Putusan Hakim
129
Harapan
130
Gaun Pertama dan Terakhir untuk Istriku
131
Malam Terakhir
132
Eksekusi
133
Arina-ku Yang Malang
134
Kejadian hari itu
135
Kerelaan Arina
136
Mata Media
137
Kembali
138
Kelu Muhammadku
139
Campur Tangan Sang Maha Kuasa
140
Finish...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!