Sore hari pun tiba, tepat pukul 17:00 wib, suasana di sana begitu sepi, banyak orang yang sudah pergi meninggalkan asrama dan hanya segelintir orang dan itupun di dalam kamar mereka masing-masing.
Dan Sky pun sudah berada di depan gerbang asrama, guna menunggu taksi online yang ia pesan, dan kabarnya sebentar lagi akan sampe.
Ia pun menunggu dengan memegang kopernya yang berukuran cukup besar itu, namun pada saat ia tengah menunggu, tiba-tiba ada sebuah mobil Jeep yang berhenti di depannya.
Sky pun waspada, namun ia tetap berdiri di tempatnya, sampai pada saat dua orang turun dari mobil itu dengan menggunakan topeng guna menutupi wajah mereka.
Sky yang melihat itu pun bergegas masuk kembali kedalam asrama, namun sayang kedua pria itu berhasil menangkapnya.
Ia pun memberontak, ingin berteriak namun sayang mulutnya di bekap oleh satu orang menggunakan sapu tangan, yang sudah di taburi oleh obat bius.
Lama kelamaan berontak kan Sky pun melemah, dan matanya pun mulai berkunang-kunang.
Namun sebelum kehilangan kesadarannya ia dapat melihat satu orang pria yang memegangi tangannya terjatuh, dan samar-samar ia melihat di pergelangan tangan pria itu terdapat darah yang keluar.
Dan seketika itu pula Sky pun terjatuh tak sadarkan diri.
...***...
Di sisi lain, tepatnya di sebuah perusahaan ternama, terdapat seorang pria yang tampan dan gagah tengah menggebrak meja kerjanya, lantaran mendengar bahwa ada seseorang yang ingin menculik istrinya.
Brakkk.
"Apa!! Kenapa kalian bisa kecolongan, lalu bagaimana dengan dia, apa dia baik-baik saja?"
" ... "
"Bagus, jika saja orang itu berhasil menculik istriku, maka kalian harus siap-siap menjadi santapan harimau kesayangan ku."
" ... "
"Hm, kalian bawa dia ke alamat xxx. Dan jika dia sudah siuman dari pingsannya, maka katakan padanya bahwa mulai hari ini dia akan tinggal di sana."
" ... "
"Dan ya, jangan lupa cari tau, siapa yang ingin menculiknya."
Tut.
Panggilan itu pun terputus, tanpa mendengar dari sebrang.
"Saya pikir anda gak perduli sama istri anda tuan. Tapi ternyata saya salah, anda perduli juga sama dia," sindir seorang pria yang juga tampan, pria itu adalah asisten dari suami Sky.
Ya, pria itu adalah suami dari Sky, ketika ia sedang melihat laporan perusahaan, tiba-tiba handphonenya nya berdering, dan betapa terkejutnya dia ketika mendengar dari orang suruhannya yang ia tugaskan untuk memantau dan menjaga istrinya itu.
Mendengar sindiran dari sang asisten, membuat pria itu menatap tajam ke arah asistennya itu, namun yang ditatap hanya diam saja, tanpa rasa takut.
Pria itu pun hanya menghela nafasnya, dan melanjutkan pekerjaannya.
...***...
Dilain tempat, tepatnya di sebuah rumah bertingkat dua, yang tidak begitu besar namun sangat indah.
Di rumah tersebut Sky di bawa oleh orang suruhan dari suami misterius nya.
Beruntung pada saat tak mengenakan tadi, orang suruhan dari suami Sky pun datang tepat waktu, sehingga Sky pun selamat dari penculikan itu.
Ya, orang yang menyelamatkan Sky adalah orang suruhan dari suami misterius Sky.
Orang itu menembak para penjahat yang mencoba untuk menculik nyonya mereka, beruntung di tempat itu sepi dan tidak ada orang, serta orang tersebut menggunakan pistol yang sudah kedap suara, sehingga tidak ada yang mendengar suara tembakan dari orang suruhan suami Sky. Dan orang itu pun bisa melayangkan tembakan kepada penjahat itu.
Dan kini Sky sendiri tengah berbaring di atas kasur yang berada di lantai dua, ia ditemani oleh seorang perempuan yang juga ditugaskan oleh suami nya, untuk menjaga dirinya.
Kondisi Sky sendiri masih belum sadarkan diri, entah berapa lama ia akan siuman.
Malam harinya, akhirnya Sky pun sadarkan diri.
Ia pun mulai mengerjapkan matanya, guna menyesuaikan penglihatannya.
Pada saat ia membuka mata, ia pun menyengrit bingung lantaran ia tidak tau ada dimana dan sedang berada di kamar siapa.
Tak lama pintu kamar pun terbuka, dan menampilkan sosok perempuan yang berwajah bule, yang berpakaian hitam, jens hitam dan juga tank top hitam dipadukan dengan jaket kulit berwarna hitam pula, rambutnya yang di kuncir kuda pirang.
"Nona anda sudah sadar," ucapnya, seraya berjalan ke arah Sky.
"Aku ada dimana? Dan siapa kamu?" tanya Sky.
"Perkenalkan nama saya Lily nona, dan anda sekarang berada di rumah anda sendiri," jawabnya sekaligus memperkenalkan namanya.
"Apa! Rumah saya? Tapi saya tidak pernah membeli rumah," ujarnya.
"Maaf nona, tapi lebih tepatnya ini rumah ini adalah rumah suami anda, dan saya ditugaskan untuk mendampingi sekaligus menjaga anda," jelas Lily.
Mendengar penjelasan dari Lily membuat Sky kembali menghela nafasnya, seharusnya ia ingat bahwa apapun bisa dilakukan oleh suami misterius nya itu.
Sungguh ia benar-benar melupakan hal itu.
"Nona, sebaiknya kita turun kebawah untuk makan malam, nona belum makan, kan?" tebak Lily dan Sky pun mengangguk.
Akhirnya mereka berdua pun turun ke bawah, dan pada saat Sky sudah berada di meja makan, ia melihat ada seorang wanita paruh baya yang tengah memasak di dapur.
Ya, meja makan dan dapur memang satu ruangan, bahkan ruang tv pun berada tak jauh dari sana.
"Silahkan dimakan non," ucap wanita paruh baya itu, yang telah meletakan semua makanan di atas meja makan.
"Nona kenalkan, dia bi Inah yang bertugas untuk membersihkan rumah ini sekaligus memasak untuk anda." Lily pun memperkenalkan wanita paruh baya itu, sekaligus menjelaskan.
"Salam kenal bu, nama saya Sky," ucap Sky, sekaligus memperkenalkan namanya pada bi Inah.
"Panggil saja bibi, non Sky."
"Iya Bi, mari kita makan bersama," ajak Sky pada bi Inah dan juga Lily.
"Tidak perlu non."
"Benar nona tidak perlu."
Bi Inah dan Lily pun menolak ajakan Sky untuk makan bersama, mereka merasa tidak pantas untuk makan bersama dengan majikan mereka.
"Tidak apa, ayolah makan bersama, jika kalian tidak mau makan bersama dengan ku maka aku juga tidak mau makan."
"Jangan nona anda harus makan, biar anda tidak sakit."
"Benar non, lebih baik non makan."
"Jika kalian tidak ingin aku sakit, maka duduklah dan kita makan bersama."
"Baiklah kami akan makan bersama dengan nona."
"Begitu dong, ayo duduk dan makan."
Akhirnya bi Inah dan Lily pun duduk di kursi makan, dan mereka bertiga pun mulai menyantap makan malam yang dimasak oleh bi Inah.
"Kak Lily, boleh aku tau, umur kakak berapa?" tanya Sky disela-sela ia menyantap makanannya.
"Umur saya 25thn, nyonya," jawabnya.
"Ohh, kakak tidak perlu panggil aku nyonya, panggil saja Sky, aku tidak suka di panggil seperti itu."
"Tapi ... ."
"Sudah lebih baik kakak habiskan makanannya."
Lily pun diam mendengar perintah dari nyonya nya, ia pun kembali makan makanannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Dhewi Nurlela
jgn" yg mau nyulik sky adalah org yg sama dgn yg nabraknya dl apa jgn" mshnya galaksi pelakunya Krn sky yg udh menyelamatkan galaksi dl
2024-08-05
0
Cahaya Sidrap
next thor
2024-07-28
0
Edah J
like like like like 👍👍👍
2024-06-11
0