Malam harinya, Sky yang tengah berada di kamarnya pun tengah mondar-mandir tidak jelas, pasalnya ia di kirim pesan oleh Agam, kakak kelasnya dulu ketika ia duduk di bangku SMA.
Agam mengirimkan ia pesan dan mengajaknya untuk makan malam bersama, ditambah ada sesuatu yang ingin ia bicarakan.
Dan hal itu membuat Sky bingung, pasalnya ia sangat senang diajak makan bersama dengan Agam, namun pada saat ia membalas ajakan Agam dan menyetujuinya, ia baru ingat bahwa status nya saat ini sudah berubah, ia sudah menjadi seorang istri dari seseorang.
Dan hal itulah membuat dia bingung, ingin menolak, sudah telanjur menyetujui.
"Biarlah, hanya sekali ini saja kok," gumamnya.
Lantas dirinya pun langsung bersiap-siap, lantaran Agam mengatakan ia sudah jalan menuju restoran yang di pesan oleh pria itu.
Tak butuh waktu lama Sky bersiap-siap, ia pun sudah siap dengan penampilan sederhananya.
Ia pun mengambil tas selempang kecilnya, lalu ia mengambil handphone miliknya, kemudian ia mengirimkan pesan pada suami misterius nya itu.
^^^Me.^^^
^^^Assalamu'alaikum, suami misterius ku.^^^
^^^Aku minta ijin untuk makan malam bersama temanku ya, tak lama, hanya sebentar kok.^^^
^^^Sudah ya, aku mau berangkat, assalamu'alaikum.^^^
Setelah mengirimkan pesan Sky pun langsung keluar kamarnya dan mencari Lily, karena ia hendak mengajak Lily untuk menemaninya menemui Agam.
"Kak Lily mau antar Sky bertemu dengan teman Sky gak," ucapnya ketika ia menemukan Lily yang berada di ruang tengah.
"Baik, mari."
"Oke, terima kasih ya kak, mau menemani ku bertemu dengan temanku itu."
"Sama-sama, sudah menjadi tugas saya menemani kamu kemana pun."
Mereka berdua pun langsung masuk kedalam mobil, dengan Lily yang duduk di balik kemudi.
Lily pun mulai melajukan mobilnya meninggalkan rumah.
...***...
Disisi lain, seorang pria tengah menahan kesalnya.
Siapa lagi kalau bukan suami misterius nya Sky, lebih tepatnya ketika ia sedang nge-gym, di ruang gym nya yang berada di lantai atas.
Ia mendapatkan pesan dari istri yang masih belum ia temui itu.
Seketika rahangnya pun mengeras membaca pesan dari istrinya itu, pesan itu berisi tentang istrinya itu meminta ijin untuk pergi makan malam bersama temannya.
Namun pria itu sangat yakin, teman yang di maksud istrinya itu adalah pria yang tadi pagi bertemu dengan istrinya.
Sungguh hal itu membuat dirinya muak dan kesal, ia pun kembali menghubungi asistennya itu dan menanyakan tentang hasil dari informasi yang ia perintah.
"Halo," ucapnya ketika sambungan telepon terhubung.
"Hm ada apa?" tanya sang asisten dari sebrang.
"Bagaimana hasil mengenai informasi yang aku perintahkan itu, apa kamu sudah mendapatkannya?"
"Belum."
"Apa!! Bagaimana bisa kamu belum memulainya!! Kau ini, apa kau ingin aku pecat, hah!!"
"Ck, bagaimana bisa saya menyelidiki informasi mengenai pria itu, foto nya saja saya tidak punya. Bukankah anda belum mengirim foto itu padaku?"
"Ck. Pinta saja foto itu pada Lily, dia punya foto itu. Dan ingat, jika kamu sudah mempunyai fotonya, maka cepatlah bekerja."
"Ya, kau seperti tidak mengenal ku saja."
Tut.
Panggilan itu pun diputus oleh asisten dari pria itu.
"Ck, asisten kurang ajar. Berani-beraninya dia memutuskan sambungan telepon ku secara sepihak," gumamnya.
Tak henti sampai di situ, kemudian ia pun menghubungi seseorang lagi.
"Ck, kenapa tidak di angkat. Ada apa dengan orang-orang ku, sialan!"
Pria itu pun kembali mencoba menghubungi.
...***...
Dilain tempat, tepatnya di sebuah restoran yang cukup terkenal, Sky tengah makan malam bersama dengan Agam dan juga Lily.
Ya, Sky memang sengaja menyuruh Lily untuk makan bersama dirinya dan juga Agam.
Lantaran ia tak enak jika harus makan satu meja dengan Agam saja, apalagi dirinya adalah seorang istri. Jadi sebab itulah ia meminta Lily untuk makan bersama dengan Agam di meja yang sama.
Dan Agam pun tak mempermasalahkan hal itu, justru Agam sangat senang akan hal itu, sebenarnya ia juga tak enak jika hanya makan berdua saka dengan Sky.
Di saat mereka tengah menyantap makanan mereka, tiba-tiba handphone milik Lily berdering, tanda ada yang menghubunginya.
Lily pun mengambil handphone-nya Yanga berada di kantong celananya, kemudian ia pun melihat siapa yang menelponnya itu.
"Permisi saya mau mengangkat telepon dulu," ucap Lily.
"Baik kak, jangan lama-lama," ujar Sky.
Lily pun mengangguk, kemudian ia pun beranjak dari duduknya dan melangkah ke arah yang sepi.
"Halo tuan," ucapnya setelah berada di tempat sepi.
"Dimana saja kau, kenapa aku hubungi dari tadi tidak diangkat, hah!!" ucap seorang dari sebrang, siapa lagi kalau bukan suami dari Sky.
"Maaf tuan, tadi saya sedang bersama dengan nona Sky. Bukankah anda sendiri yang menyuruh saya untuk tidak mengangkat telepon anda ketika saya berada di dekat nona Sky."
"Hm, lalu sekarang kau ada dimana? Dan dimana dia? Dan sedang apa?"
"Sekarang saya bersama dengan nona Sky, nona Sky sedang makan bersama pria yang waktu pagi."
"Apa! Maksudmu dia makan bersama dengan pria itu? Dan hanya berdua?"
"Tidak tuan, nona Sky meminta saya untuk ikut serta bersamanya. Jadi kami bertiga makan bersama."
"Benarkah itu? Berarti dia tidak hanya makan berdua saja, kau pun ikut makan bersama dengan mereka, di meja yang sama?"
"Benar tuan."
"Baiklah kalau begitu, terus pantau apa yang mereka lakukan, terutama pria itu, paham!"
"Baik tuan saya mengerti."
Tut.
Panggilan pun terputus, Lily pun hendak pergi ketempat nona nya berada, namun pada saat ia hendak melangkah ke tempat Sky berada, tiba-tiba panggilan alam datang tiba-tiba.
Alhasil, dirinya pun berbelok ke arah toilet.
Ditempat Sky berada, kedua orang itu pun diam dengan canggung, hingga tiba Agam memberanikan diri untuk memulai pembicaraan keduanya.
"Sky," panggil Agam.
"Hah, iya kak," ucap Sky seraya mengatakan wajahnya menatap ke arah Agam, kemudian ia pun mengalihkan pandangannya dengan menundukkan kepalanya.
"Em begini, ada yang ingin aku katakan padamu. Sebenarnya sudah lama ingin aku katakan, hanya saja ... Hanya saja, aku tidak memiliki waktu untuk mengatakannya, dan baru kali ini aku memberanikan diri untuk mengatakannya padamu," ucap Agam.
"Apa?"
"Sebenarnya ... Huffstt, sebenarnya aku jatuh cinta padamu, Sky mau kah kau menikah denganku, jika kau mau menikah dengan ku aku akan bilang pada Abi dan umi untuk segera meminang mu."
Deg.
"Apa yang kak Agam katakan barusan. Dia bilang mencintaiku, tapi ... Tapi kenapa baru sekarang kakak mengatakannya, kenapa tidak dari dulu. Andai saja status ku saat ini masih seorang gadis, pasti aku akan menerimamu kak. Namun sayang, saat ini status ku sudah berubah menjadi istri orang, meski aku masih belum pernah bertemu dengan suamiku, tapi aku tak mungkin mengkhianatinya," ujar Sky dari dalam hati.
Ya, Sky memang menaruh hati pada pria itu. Tepatnya dia mencintai Agam sejak ia masih mondok dan sekolah di pesantren milik keluarga Agam.
Namun pada saat itu Sky hanya bisa mencintai pria muda itu secara diam, ia tak berani mengakui bahwa ia menyukai pria baik itu.
Ditambah lagi status dirinya dan Agam berbeda, jika Agam adalah anak dari seorang kiyai tempatnya menimba ilmu, sedangkan dirinya hanya seorang gadis biasa.
Jadi karena itulah, ia lebih memilih mencintainya secara diam, dan mencoba untuk melupakan pria itu.
Namun apa ini, pria yang ia sukai, menyatakan cinta padanya dan ingin menjadikan dirinya sebagai istri dari pria yang kini menjadi seorang gus itu.
Astaga takdir macam apa ini, ketika dirinya dulu berharap jika pria yang ia cintai mencintainya balik, namun harapan itu sirna ketika Agam memilih untuk berkuliah di luar negri.
Dan pada saat ia tak lagi berharap pada pria itu, ditambah kini statusnya sudah berubah, namun kini pria itu mengatakan cinta padanya, dan ingin menjadikan dirinya seorang istri. Sungguh ia tak menyangka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
syafrizal seungeda
dah ktebak.. ada lubang ada udara. ada yg bimbang karena buaya /Facepalm//Facepalm//Facepalm/ lanjut....
2024-08-02
0
Cahaya Sidrap
hem....
2024-07-28
0
Edah J
Tapi tuhan sdh mentakdirkan mu berjodoh dengan tuan Galaksi
dan itu pilihan yg tepat untukmu Sky 😉
2024-06-11
0