"Aku masih banyak urusan yang harus aku urus, dibanding meladeni ocehan mu yang tidak penting itu," ucapnya lagi.
"Kurang ajar!!! Kau ... " Steven pun menghentikan perkataannya, ia pun melihat ke arah Sky yang tengah berdiri di samping Galaksi.
"Siapa dia?" tanyanya, seraya menatap ke arah Sky.
Galaksi pun mengikuti tatapan dari Steven.
"Untuk apa kau ingin tau siapa dia? Siapapun dia bukan urusanmu!" jawabnya.
Steven pun tak menghiraukan Galaksi, pria itu masih terus menatap lekat ke arah Sky yang tengah menunduk itu.
"Siapa gadis ini sebenarnya? Kenapa dia mirip sekali dengan ... " gumam Steven dalam hati.
"Hay kau!! Kenapa bengong, minggir."
Galaksi pun mendorong tubuh Steven, dan ia pun melangkah seraya menggenggam tangan Sky, Mike pun mengikuti tuannya dari belakang.
Steven yang tubuhnya di dorong pun diam tak berkutik, biasanya ia tak terima, namun kali ini ia membiarkan Galaksi mendorong tubuhnya.
Lantaran kali ini ada yang lebih jauh lebih penting dibanding perseteruannya dengan Galaksi.
Steven pun kembali ke luar restoran, ia tak jadi pergi makan di restoran itu, dikarenakan ada hal yang jauh lebih penting yang harus ia lakukan, ia harus mencari sesuatu untuk membuktikan kecurigaannya.
Sementara di luar, Sky yang terkejut lantaran tangannya dipegang oleh tuannya itu pun langsung melepaskan genggaman dari tangan Galaksi.
"Tuan, anda ini lancang sekali ... Jangan pikir anda atasan saya, anda bisa seenaknya dengan saya ya!!" ucap Sky dengan geram.
"Apa maksudmu? Hanya memegang tanganmu saja tidak boleh?" tanyanya seraya mengernyitkan kening nya.
"Iya tidak boleh, kita itu bukan mahram, lagi pula aku ini istri orang."
Setelah mengatakan itu, Sky pun masuk kedalam mobil, ia memilih duduk di samping kemudi bagian depan.
"Hey kenapa kamu duduk di depan!!" pekiknya, sementara Sky ia tak mendengar pekikan dari atasannya itu.
Galaksi pun hanya bisa menghela nafasnya, ia pun masuk kedalam mobil dan duduk di kursi bagian belakang.
Mike yang memang sedari tadi sudah masuk kedalam mobil, lebih tepatnya pada saat Sky dan Galaksi berdebat.
Ia pun segera menyalakan mobilnya, dan kemudian menjalankan meninggalkan area restoran.
Tak lama mereka pun sampai di perusahaan, ketiganya pun turun dari mobil, dan pada saat sampai di lantai atas, ketiganya pun pergi ke tempat kerja masing-masing.
Waktu sudah menunjukkan pukul 16:00 wib, yang artinya waktu pulang pun tiba, Sky pun segera membereskan barang-barang nya, setelah selesai ia pun langsung masuk kedalam lift.
Pada saat ia keluar dari lift, ia bertemu dengan temannya itu, yakni Riri.
"Sky tunggu dulu," panggil Riri, Sky pun menghentikan langkahnya dan menoleh ke arah Riri yang tengah berjalan ke arahnya.
"Ada apa?" tanyanya, ketika temannya itu sudah ada di depannya.
"Besok kan hari Sabtu, gimana kalau kita main ke mall, atau gak nonton film di bioskop," jawab Riri.
"Hm gimana ya."
"Ayolah Sky, kita gak pernah main bertiga lagi loh, semenjak lulus kuliah," ucap Riri dengan wajahnya yang di buat melas.
"Huh baiklah, tapi kamu tau kan statusku sudah berubah?"
"Iya tau, nanti kalau suamimu tidak mengijinkan kamu untuk pergi keluar, bagaimana kalau aku dan Andin ke rumah mu saja, dan kita nonton film di rumahmu?" usul Riri.
"Ide yang bagus, baiklah kita bicarakan lagi di Grup chat oke."
"Sip."
Mereka berdua pun akhirnya pergi ke luar.
"Kau mau ikut bareng tidak?" ajak Sky pada temannya itu, pasalnya ia dijemput oleh Lily.
"Tidak terima kasih, aku takut merepotkan."
"Tidak sama sekali, ayo masuk aku antar sampai kost-an mu."
Mau tak mau Riri pun masuk kedalam mobil Sky.
...***...
Keesokan harinya, kini Sky tengah membantu bi Inah memasak.
Dan nanti selepas makan siang, barulah ia akan pergi ke mall bersama kedua temannya itu, siapa lagi kalau bukan Andin dan Riri.
Masakan pun siap, Sky yang dibantu Lily pun mulai menata makanan yang dimasak olehnya dan juga bi Inah ke meja makan.
Setelah itu ia, Lily dan juga bi Inah pun duduk untuk makan siang bersama.
"Bi, nanti bibi gak perlu masak banyak ya. Soalnya Sky mau makan malam di luar bersama teman-teman Sky," ucap Sky memberitahu pada bi Inah pada saat mereka selesai makan.
"Iya non."
"Kak Lily juga gak perlu antar Sky ataupun temani Sky. Maaf, Sky gak bermaksud menyinggung kakak, hanya saja, hari ini Sky ingin quality time bersama teman-teman Sky."
"Tapi nona, bagaimana jika tuan marah?" tanya Lily.
"Kakak gak usah khawatir, Sky udah ijin kok sama suami misterius Sky itu."
"Tapi ... "
"Udah kakak gak perlu khawatir, Sky bisa jaga diri kok, lagian nih ya, Sky ini jago bela diri tau, jadi kakak gak perlu khawatir oke," ujarnya.
"Udah ya Sky mau siap-siap dulu," ujarnya lagi.
Ia pun kemudian pergi ke kamarnya yang ada di lantai dua.
Saat berada di kamarnya, Sky pun mulai bersiap-siap, eits tunggu dulu, seperti biasa, sebelum bersiap-siap pergi jalan-jalan, Sky terlebih dahulu menjalankan kewajibannya sebagai seorang umat muslim.
Setelah menjalankan kewajibannya, Sky pun mulai bersiap-siap.
Kali ini ia memakai rok plisket warna hitam, dipadukan dengan kemeja berwarna senada, dan hijab pashmina berwarna cream, dan tak lupa tas selempang kecil berwarna navy.
Ia pun keluar dari kamar, dan berjalan ke arah ruang tamu, guna menunggu Andin dan Riri menjemputnya.
Ya, mereka bertiga akan pergi menggunakan mobil milik Andin, dan Andin sendirilah yang akan menyetir.
Tak lama terdengar bunyi klakson dari luar, Sky pun beranjak dari duduknya dan tak lupa ia pun berpamitan pada bi Inah dan juga Lily.
Ia pun keluar rumah dan membuka gerbang rumahnya menggunakan suaranya.
Yaps, rumah yang ditempati oleh Sky ialah rumah yang sudah di pasangkan teknologi canggih.
Tak sembarang orang bisa masuk kedalam rumah itu, jadi sebab itulah rumah itu tidak ada satpam yang menjaga.
Karena gerbang rumahnya saja harus dibuka menggunakan password atau suara sang pemilik rumah.
Merepotkan memang, bahkan Sky sendiri pun pernah misuh-misuh tak jelas, ingin sekali ia menggerutu ke suaminya itu, namun apalah daya, ia sebagai seorang istri tidak boleh marah-marah pada sang suami dengan alasan yang tidak jelas.
"Wow, rumahmu keren juga ya, Sky," celetuk Riri, ketika Sky sudah masuk kedalam mobil.
Sky sendiri duduk di bangku bagian belakang, sementara kedua temannya itu duduk di depan.
"Itu bukan rumah ku, tapi rumah suamiku."
"Ya sama aja itu rumah mu, kamu kan istrinya."
"Iya sih, sudahlah lebih baik kita berangkat, aku sedang tidak ingin membahas mengenai diriku ataupun suami misterius ku itu."
"Iya-iya."
Andin pun mulai menjalankan mobilnya, dan ia pun melajukan mobilnya meninggalkan rumah Sky.
Tak lama mereka pun sampai di sebuah mall yang cukup besar dan ternama yang berada di kota itu.
Setelah memarkirkan mobilnya di area basement mall, ketiganya pun turun dan masuk kedalam mall.
"Bagaimana kalau kita lihat-lihat dulu, soalnya masih ada satu jam buat nonton, gimana?" usul Andin.
"Boleh juga," jawab keduanya.
Mereka pun mulai melihat-lihat, sebelum nanti nonton bioskop.
Setelah satu jam mereka melihat-lihat, dan waktu penayangan film yang akan mereka tonton sudah waktunya, mereka pun memutuskan untuk pergi ke area bioskop, untungnya mereka sudah membeli tiket terlebih dahulu sebelumnya, sehingga mereka tidak harus mengantri untuk membelinya.
Mereka pun mulai masuk kedalam dan duduk sesuai nomor yang ada di tiket mereka.
Tak lama film pun dimulai.
"Wah filmnya seru ya, sampai aku banjir air mata," ucap Riri.
Kini mereka sudah berada di dalam mobil, dan tak lama Andin pun mulai melajukan mobilnya meninggalkan mall tersebut.
"Iya benar," ujar keduanya.
"Lalu kali ini kita mau kemana?" tanya Andin.
"Bagaimana kalau kita ke pasar lama, di sana kan banyak sekali makanan," usul Sky.
"Hm boleh juga, oke berarti pemberhentian berikutnya adalah di pasar lama."
"Tapi sebelum itu kita cari masjid dulu buat sholat," ucap Sky.
"Iya."
"Nah itu dia masjid," ujar Riri.
Andin pun mulai menjalankan mobilnya ke area masjid, mereka pun turun setelah mobil milik Andin parkir di tempat semestinya.
Andin dan Sky pun turun, dan untuk Riri ia sedang kedatangan tamu bulanannya, sehingga itu ia tidak ikut kedalam.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Cahaya Sidrap
up
2024-07-28
0
Dampa Stone
Keluarganya?
2024-06-19
0
Edah J
Steven sepertinya ada di masa lalunya keluarga Sky?
atau meninggal kakek nya Sky ada hubungannya kah???
2024-06-11
0