Di pagi hari yang cerah, Ven bersama Teo Sensei berada di lapangan latihan khusus yang tersembunyi di belakang rumah Teo Sensei. Langit terbentang biru cerah, dan udara segar bertiup lembut.
Teo Sensei menatap Ven dengan serius.
"Hari ini, kita akan fokus pada mengendalikan kemampuan Yacha Ace. Ini adalah kekuatan besar yang memerlukan konsentrasi dan keberanian."
Ven mengangguk, matanya penuh dengan tekad.
"Aku siap, Teo Sensei."
Mereka berdiri di tengah lapangan, persiapan untuk memulai latihan. Teo Sensei memberikan arahan dengan cermat.
"Pertama, fokuskan pikiranmu. Biarkan energi aliran melalui tubuhmu dengan tenang, jangan biarkan rasa gelisah atau keraguan mengganggu. Kemudian, bayangkan dirimu berada dalam bentuk Yacha Ace, dengan segala kekuatannya."
Ven menutup matanya dan mengikuti arahan
dengan hati-hati. Dia membiarkan energi mengalir, membayangkan dirinya berubah menjadi Yacha Ace.
Saat itu, di benaknya, ia melihat dirinya sendiri, berdiri dengan kekuatan besar dan keberanian yang memancar dari dirinya. Yacha Ace, kekuatan yang memenuhi seluruh dirinya.
Teo Sensei memperhatikan dengan kagum.
"Baik, Ven. Sekarang, perlahan mulai menggerakkan energi itu. Rasakan kekuatannya. Jangan biarkan itu melebihi kendalimu."
Ven menggerakkan energi dengan perlahan, merasakan kekuatan besar yang mengalir melalui tubuhnya. Ia memusatkan pikirannya, memastikan bahwa ia memiliki kendali penuh atas kekuatan tersebut.
Waktu berlalu, dan Ven terus berlatih dengan penuh tekad. Dia mengendalikan Yacha Ace dengan semakin baik, mampu memanfaatkan kekuatan besar itu dengan bijak.
Setelah berjam-jam berlatih, Ven menghentikan gerakannya dan menghela nafas lega. Teo Sensei menghampirinya dengan senyum bangga.
"Kau melakukan dengan sangat baik, Ven. Kekuatanmu semakin terkendali. Aku yakin, dengan latihan terus-menerus, kau akan menjadi ahli dalam mengendalikan Yacha Ace."
Ven tersenyum, penuh rasa syukur. Dia tahu bahwa perjalanan ini akan membutuhkan kerja keras, tetapi dengan bimbingan Teo Sensei, dia yakin bahwa dia akan mampu mengendalikan kekuatannya sepenuhnya.
Dari hari itu, latihan intensif Ven untuk mengendalikan Yacha Ace terus berlanjut. Setiap hari, ia berupaya untuk memperkuat kemampuannya, siap menghadapi tantangan-tantangan yang akan datang di masa depan.
demon lord dipo memandang keempat orang di hadapannya dengan senyum lebar.
"Baiklah, hari ini kita akan menjelajahi kota ini! Ayo nikmati pemandangannya!"
Mika, Ara, dan Amon menyambut ajakan tersebut dengan antusiasme. Mereka keluar dari penginapan dan mulai berjalan-jalan di sekitar kota yang penuh dengan kehidupan.
Mika melihat sekitar dengan mata berbinar
"Kota ini begitu indah, demon lord dipo! Ada begitu banyak hal yang bisa dilihat dan dinikmati."
Ara setuju dengan senyum cerah di wajahnya.
"Sungguh, ini luar biasa! Aku bahkan tidak tahu bahwa ada begitu banyak hal menarik di sini."
Amon mengamati sekitar dengan penuh keterpesonaan.
"Aku benar-benar takjub. Ini adalah pengalaman yang luar biasa."
Sementara mereka berjalan-jalan, Demon Lord demon lord dip mengajak mereka ke toko-toko unik, pasar tradisional, dan bahkan tempat-tempat kuliner khas kota itu. Mereka mencicipi makanan lezat dan membeli beberapa suvenir untuk diingat.
dan pada sore hari mereka pun kembali dari ke kota dan kerumah Teo Sensei dan ketika Mika membuka pintu rumahnya dia pun mimisan melihat tubuh ven yang bagus yang tidak tertutup oleh baju dan demon lord dipo bergumam
"ternyata seorang putri juga bisa berpikiran mesum juga" sambil tertawa kecil
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments